PEMBAHASAN
A. Kompetensi Guru
No. 14 tentang guru dan dosen, bab 1 pasal 1 ayat 10 yang menyatakan
harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan
pedagogis, kognitif, personality, dan social. Oleh karena itu, selain terampil
mengajar, seorang guru juga memiliki pengetahuan yang luas, bijak dan dapat
berkelanjutan.
8. Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
profesionalnya.
Selain itu, guru juga sebagai pembimbing yang memberikan pengarahan dan
Jadi pengertian dari kompetensi guru adalah orang yang profesinya atau
sebaiknya.
20 Tahun 2003 Pasal 42 dinyatakan bahwa pendidik atau guru wajib memiliki
kualifikasi minimum dan lulus sertifikasi sesuai dengan jenjang pendidikan yang
diajarnya. Lebih dari itu, guru diharapkan memiliki kompetensi unggul dalam hal
1. Kompetensi Pedagogik
d. Merancang pembelajaran.
sebagai subjek.
2. Kompetensi Kepribadian
a. Akhlak luhur.
c. Mantap.
d. Punya pamor/wibawa.
e. Stabil.
f. Dewasa.
g. Jujur.
(sustainable).
3. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial yaitu kompetensi guru dilihat dari segi kemampuannya
skill).
c. Mampu membaur dan bergaul secara aktif dan efektif dengan peserta
tua/wali.
d. Bergaul dengan sopan santun dalam ari bisa menempatkan diri dalam
nilai.
kebersamaan.
4. Kompetensi Profesional
penguasaan:
instrumentalnya.
diajarkan.
Peraturan ini diterbitkan sebagai amanat dan tindak lanjut dari Undang-Undang
Kerangka dari Peraturan Pemerintah ini terdiri 9 Bab 68 Pasal. Berikut ini
disajikan beberapa hal-hal yang dianggap penting tenatang isi peraturan ini.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:
BAB II
Bagian Kesatu
Kompetensi
Pasal 3
profesi.
holistik.
d. perancangan pembelajaran;
b. berakhlak mulia;
d. demokratis;
e. mantap;
f. berwibawa;
g. stabil;
h. dewasa;
i. jujur;
j. sportif;
fungsional;
kebersamaan.
(salingberkaitan dan mendukung) dalam memompa kinerja guru. Oleh karena itu,
2. Penguasaan bidang studi secara mantap dan komprehensif baik disiplin ilmu
evaluasi proses dan hasil belajar, serta tindak lanjut untuk perbaikan.
sifat, tugas dan kegiatannya meliputi guru kelas, guru mata pelajaran, dan guru
pada jenjang pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,
dan pendidikan menengah. Ayat (2) guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dalam peraturan in, adalah jabatan karier yang hanya dapat di duduki oleh
pegawai negeri sipil. Pasal 5 ayat (2) beban kerja guru untuk mendidik, mengajar,
(1) paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dan paling banyak 40
Adapun PP No. 74 Tahun 2018 tentang guru Pasal 52 ayat (1) menyatakan
a. merencanakan pembelajaran;
b. melaksanakan pembelajaran;
Ayat (2) Beban kerja Guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling
sedikit memenuhi 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dan paling banyak 40
(empat puluh) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu pada satu atau lebih
Pemerintah Daerah.
Ayat (3) Pemenuhan beban kerja paling sedikit 24 (dua puluh empat)
jam tatap muka dan paling banyak 40 (empat puluh) jam tatap muka dalam
a. Merencanakan Pembelajaran
sekolah/madrasah.
b. Melaksanakan Pembelajaran
muka,
seperti ulangan harian dan kegiatan menilai hasil belajar dalam waktu
hasil karya dalam bentuk tugas, proyek fisik atau produk jasa.
guru.
minggu.
peserta didik.
b) Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan sesuai jadwal yang
telah ditentukan.
(a) Olahraga
(b) Kesenian
(d) Kerohanian,
(g) Jurnalistik,
(i) Fotografi
pengembangan diri peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat,
didik dalam:
keputusan karir.
pendidikan lanjutan.
masyarakat.
kelompok.
h. Layanan konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau
perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik
PP No. 74 Tahun 2008 tentang guru Pasal 24 ayat (7) menyatakan bahwa
guru dapatdiberi tugas tambahan sebagai kepala satuan pendidikan, wakil satuan
Pasal 52 Ayat (1) huruf e,guru dapat diberi tambahan tugas yang melekat pada