DESKRIPTIF • Kritik deskripstif berdasar fakta tentang bangunan atau lingkungan kota
• Asumsinya, jika kita tahu apa yang sebenarnya terjadi maka
kita dapat memahami sebuah bangunan atau kota
• Kritik deskriptif membentuk suatu dasar untuk pemahaman
melalui berbagai bentuk pembeberan
• Kritik deskriptif tidak bermaksud untuk menghakimi atau
menginterpretasi tetapi membantu untuk melihat apa yang sebenarnya. • KRITIK DEPIKTIF, aspek dinamis dan statis digambarkan secara grafis atau verbal, bisa termasuk proses perancangannya, pembangunannya
• KRITIK BIOGRAFI, mencakup fakta-
fakta tentang orang-orang atau pihak- pihak yang terlibat dalam proses pembuatan rancangan dan pembangunan
• KRITIK KONTEKSTUAL, membahas JENIS
peristiwa-peristiwa terkiat dengan proses KRITIK desain dan proses pembangunan DESKRIPTIF KRITIK DEPIKTIF ASPEK STATIK
• Tidak membahas bagus atau jelek, melainkan hanya penggambaran
dengan kata-kata • Menggambarkan apa yang ada di sana untuk membantu apresiasi • Penggambaran ini bisa terjadi bisa karena latar belakang dari si pengritik • Kritik depiktif berfokus pada bentuk, material dan sifat-sifat tekstual. • Penggambaran langsung dan tidak kontroversial • Penggambaran bisa dengan kata-kata bisa dengan media foto • Foto bisa sangat informatif, namun bukan tidak mungkin terjadi bias KRITIK DEPIKTIF ASPEK DINAMIK
• Membahas aspek-aspek dinamik dari bangunan: bagaimana
bangunan dipakai, bagaimana orang melewati ruang, apa yang terjadi di sana, bagaimana pengalaman orang di sana, bagaimana bangunan dipengaruhi oleh pertistiwa-peristiwa yang terjadi di dalam dan disekitarnya KRITIK DEPIKTIF ASPEK PROSES
• Membeberkan bagaimana suatu bangunan atau lingkungan menjadi
seperti yang ada pada saat kini, bagaimana bangunan digagas, dirancang, dibangun, hingga dibongkar, KRITIK BIOGRAFIS
• Menggambarkan kehidupan pribadi dari tokoh-tokoh, pada
peristiwa-peristiwa yang memengaruhi karya-karya seorang arsitek atau tokoh yang menentukan suatu karya atau suatu langgam atau gerakan KRITIK KONTEKSTUAL
• Membeberkan informasi tentang konteks sosial, politikal, dan
ekonomik yang membantu memahami bagaimana bangunan atau kota dirancang, dibangun, atau bahkan dibongkar atau dirobohkan. Faktor tekanan apa sajakah yang mendorong tindakan arsitek, kontraktor, pengembang, pemilik proyek