DESKRIPTIF
Oleh : Yerikho Galih Dewangga (21020120420026)
DEFINISI KRITIK ARSITEKTUR
DEFINISI KRITIK ARSITEKTUR
Tinjauan tentang KRITIK
Kritik merupakan serangkaian tindakan intelektual
01 yang mau tidak mau dilibatkan dalam eksistensi historis
dan subyektif dari orang yang melakukannya dan yang
menerima tanggung jawab atasnya (Barthes, 1964).
Asumsinya ialah jika kita mengetahui apa yang sebenarnya terjadi atau apa sebenernya
permasalahannya, kita akan dapat mulai untuk mengerti. Bukan hanya untuk menghakimi
atau meng-interpretasi, tapi untuk membantu kita apa sebenarnya terjadi.
KRITIK DESKRIPTIF
KRITIK DESKRIPTIF
METODE KRITIK DESKRIPTIF
1 2 3
Depictive Criticism Biographical Criticism Contextual Criticism
(Gambaran bangunan) (Riwayat Hidup) (Persitiwa)
KRITIK DESKRIPTIF
KRITIK DESKRIPTIF
Depiktif cenderung tidak dipandang sebagai sebuah bentuk
kritik karena ia tidak didasarkan pada pernyataan baik atau
buruk sebuah bangunan. Sebagaimana tradisi dalam kritik
kesenian yang lain, metode ini menyatakan apa yang
Depictive Criticism
Kritik depiktif tidak butuh pernyataan betul atau salah karena
(Gambaran bangunan)
penilaian dapat menjadi bias akibat pengalaman seseorang di
– Static (Secara Grafis) masa lalunya. Kritik depiktif lebih mengesankan sebagai
– Dynamic (Secara Verbal)
– Process (Secara Prosedural) seorang editor atau reporter, yang menghindari penyempitan
atau perluasan perhatian terhadap satu aspek bangunan agar
terhindar dari pengertian kritikus sebagai interpreter atau
advocate.
KRITIK DESKRIPTIF
KRITIK DESKRIPTIF
• Static (Secara Grafis)
– Static (Secara Grafis) cara survey antara lain : fotografi, diagram, pengukuran dan
– Dynamic (Secara Verbal) deskripsi verbal (kata-kata).
– Process (Secara Prosedural)
KRITIK DESKRIPTIF
KRITIK DESKRIPTIF
• Dynamic (Secara Verbal)
– Static (Secara Grafis) yang terjadi didalamnya, dan bagaimana dampak bangunan
– Dynamic (Secara Verbal) itu terhadap lingkungan sekitar.
– Process (Secara Prosedural)
KRITIK DESKRIPTIF
KRITIK DESKRIPTIF
• Process (Secara Prosedural)
– Static (Secara Grafis) langkah-langkah keputusan dalam proses desain yang meliputi :
– Dynamic (Secara Verbal) Ø Kapan bangunan itu mulai direncanakan,
– Process (Secara Prosedural)
Ø Bagaimana perubahannya,
Ø Bagaimana ia diperbaiki,
Ø Bagaimana proses pembentukannya.
KRITIK DESKRIPTIF
KRITIK DESKRIPTIF
Kritik yang hanya mencurahkan perhatiannya pada sang artist
(penciptanya), khususnya aktifitas yang telah dilakukannya.
KRITIK DESKRIPTIF
KRITIK DESKRIPTIF
Hal yang perlu diketahui dalam contextual criticism adalah :
Informasi tentang aspek social, politik dan ekonomi pada saat
bangunan di desain. Tekanan-tekanan apakah yang diterima sang
arsitek atau klien pada saat bangunan akan dan sedang
3 dibangun?
Contextual Criticism
(Persitiwa) Kebanyakan kritikus tidak mengetahui rahasia informasi
mengenai faktor yang mempengaruhi proses desain kecuali
mereka pribadi terlibat. Dalam kasus lain, ketika kritikus memiliki
beberapa akses ke informasi, mereka tidak mampu untuk
menerbitkannya karena takut tindakan hukum terhadap mereka.
Tetapi informasi yang tidak controversial tentang konteks suatu
desain suatu bangunan terkadang tersedia.
KRITIK DESKRIPTIF
KRITIK DESKRIPTIF
KELEBIHAN KRITIK DESKRIPTIF
• Dengan kritik deskriptif kita bisa mengetahui suatu karya hingga ke seluk beluknya
• Metode dari deskriptif ini dapat di kritisi secara induktif, dari hal yang umum ke khusus
ataupun deduktif dari hal yang khusus ke umum.
• Metode kritik ini tidak bertujuan untuk pengembangan karya selanjutnya seperti metode
impresionis yang menggunakan hasil kritik untuk karya selanjutnya.
KRITIK DESKRIPTIF
REFERENSI
Kritik Arsitektur Dengan Metode Deskriptif
https://josuaryananda.wordpress.com/2018/12/21/kritik-arsitektur-dengan-metode-
deskriptif/ diakses tanggal 20 Februari 2021
Siregar, Frits O. P. 2011. Ekspresi Budaya Pada Façade Bangunan Tinggi (Studi Kasus : Menara
Da Vinci). Media Matrasain, 8(3), 1-11.
KRITIK DESKRIPTIF
Thank you