Anda di halaman 1dari 16

METODE DESAIN

JOKO BUDIWIYANTO
PENGERTIAN METODE
• Cara, pendekatan, atau proses untuk menyampaikan informasi (Rothwell &
Kazanas)
• Rangkaian cara dan langkah yang tertib dan terpola untuk menegaskan bidang
keilmuan (B Titus)
• Suatu cara melakukan sesuatu, terutama yang berkenaan dengan rencana
tertentu (C. Macquarie)
• Seperangkat langkah (apa yang harus dikerjakan) yang tersusun secara sistematis
atau urutannya logis (Wiradi)
• Cara yang sudah dipikirkan masak-masak dan dilakukan dengan mengikuti
langkah-langkah tertentu guna mencapai tujuan yang hendak dicapai (Hardjana,
A.M)
• cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai
sesuai dengan yang dikehendaki; cara kerja yang bersistem untuk memudahkan
pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
• Metodologi : ilmu tentang metode; uraian tentang metode
PENGERTIAN DESAIN
• Secara umum desain merupakan upaya pemecahan masalah
untuk memenuhi kebutuhan manusia.
• Menurut beberapa ahli:
• Desain: sebagai suatu kreasi seniman untuk memenuhi
kebutuhan tertentu dan cara tertentu pula (Walter Gropius,
1919).
• Desain merupakan pemecahan masalah dengan satu target
yang jelas (Acer, 1965)
• Desain merupakan temuan unsur fisik yang paling objektif
(Aleksander, 1963)
• Desain adalah tindakan dan inisiatif untuk mengubah karya
manusia (Jones, 1970).
PERENCANAAN
• Perencanaan sebagai padanan kata asing “planning”,
dapat diartikan sebagai suatu sarana untuk
mentransformasikan persepsi-persepsi mengenai
kondisi-kondisi lingkungan ke dalam rencana yang
berarti dan dapat dilaksanakan dengan teratur
(William A. Shrode, 1974).
• Sedangkan Davidoff (1962) menyatakan bahwa
perencanaan adalah sebuah proses untuk menetapkan
tindakan yang tepat di masa depan melalui berbagai
pilihan yang sistematik dan terstruktur.
PROSES PERENCANAAN
• Mengidentifikasi. Menentukan komponen yang menunjang
terhadap objek, yang merupakan kompleksitas, fakta yang
memiliki kontribusi terhadap kesatuan pembangunan.
• Mengadakan studi. Mencari hubungan dari berbagai faktor
terkait, yang memiliki pengaruh spesifik.
• Mendeterminasi. Menentukan setepat mungkin faktor yang
dominan dengan memperhatikan kekhususan dari unit
perubahan yang spesifik yang memberikan perubahan terhadap
faktor lain.
• Memprediksi. Mengadakan ramalan bagaimana suatu faktor
akan berubah sehingga mencapai keadaan lebih baik di masa
depan.
• Melakukan tindakan. Berdasarkan prediksi di atas, melakukan
tindakan terstruktur untuk mencapai tujuan pembangunan
PERANCANGAN
• “Perancangan merupakan proses penarikan keputusan dari
ketidakpastian yang tampak, dengan tindakan-tindakan
yang tegas bagi kekeliruan yang terjadi” (M.Asimow, 1982).
• “Perancangan merupakan upaya untuk menemukan
komponen fisik yang tepat dari sebuah struktur fisik”
(Christopher Alexander, 1983).
• “Perancangan merupakan proses simulasi dari apa yang
ingin dibuat sebelum kita membuatnya, berkali-kali
sehingga memungkinkan kita merasa puas dengan hasil
akhirnya” (P.J. Booker, 1984).
• “Perancangan merupakan sasaran yang dikendalikan dari
aktifitas pemecahan masalah” (L. Bruce Archer, 1985)
• “Perancangan merupakan aktifitas kreatif, melibatkan proses
untuk membawa kepada sesuatu yang baru dan bermanfaat
yang sebelumnya tidak ada” (JB.Reswick, 1965).
• “Perancangan mempunyai makna memulai perubahan dalam
benda-benda buatan manusia” (J.C. Jones, 1990).
• “Perancangan adalah usulan pokok yang mengubah sesuatu
yang sudah ada menjadi sesuatu yang lebih baik, melalui tiga
proses: mengidentifikasi masalah masalah, mengidentifikasi
metoda untuk pemecahan masalah, dan pelaksanaan
pemecahan masalah. Dengan kata lain adalah perencanaan,
penyusunan rancangan, dan pelaksanaan rancangan” (John
Wade, 1977)
• “Suatu kreasi untuk mendapatkan suatu hasil akhir dengan
mengambil suatu tindakan yang jelas, atau suatu kreasi atas
sesuatu yang mempunyai kenyataan fisik” (Zainun, 1999)
EVOLUSI PERANCANGAN
• Menurut Jones .C.J (1970) terdapat 3 fase
evolusi dalam desain, yang meliputi fase 1)
Craftmanship, 2) Draughtmanship dan 3)
Design Method (yang sekarang digunakan).
1. Fase Craftmanship atau Craft Evolution
2. Fase Draughtmanship
3. Fase Design Method
Fase Craftmanship atau Craft Evolution

Dimana suatu perencanaan dilakukan dengan


mengandalkan kreativitas atau kerajinan (seni) semata
oleh sang perancang. Ciri-ciri perencanaannya adalah:
• Kreativitas tersebut akan menghasilan suatu bentuk
karya seni yang bagus dan indah.
• Pelaku perencanaan merupakan perancang dengan
skill atau kemampuan yang terlatih
• Hasil akhir sebagai penyempurnaan atas kesalahan
perancangan yang dibuat sebelumnya.
Fase Draughtmanship

Fase perencanaan berdasarkan gambar, merupakan


perencanaan yang dilakukan dengan menghitung ukuran atau
dimensi dengan suatu ukuran tertentu, mempunyai bentuk
yang jelas, dan dapat dibuat dengan jumlah yang banyak atau
dibuat kembali. Ciri-ciri perencanaan tersebut adalah:
• Memisahkan produksi menjadikan beberapa bagian.
• Ada kemungkinan merubah bagian-bagian produksi.
• Waktu yang digunakan untuk merealisasikan rancangannya
lebih efisien.
• Melibatkan banyak pelaksana untuk merealisasikannya.
• Melaksanakan rencana-rencana yang sudah dipersiapkan
sebelumnya
Fase Design Method

• Pada fase ini terbagi kembali menjadi dua tipe metode


perancangan, yakni tipe Tradisional dan Rasional.
• Metode Perancangan Blackbox (Tradisional): dilakukan secara
spontanitas oleh si perancang suatu karya tersebut. Ide datang
bisa dari mana saja dan kapan saja untuk membuat suatu karya
• Metode Perancangan Glassbox (Rasional): dilakukan secara
rasional dan logis oleh sang perancang terhadap karya yang
dibuatnya.Konsep perancangan yang dibuat tidak datang secara
spontan namun melalui beberapa tahap-tahap yang dilakukan
dengan
• mempertimbangkan hal-hal tertentu
Ciri-ciri metode blackbox (Jones,1970)

• Ide kreatifitas rancangan tidak jelas datang dari mana


konsepnya, bisa datang dari mimpi, suatu ilham, mungkin
bahkan wangsit, atau ujicoba lainnya.
• Sukar untuk menjelaskan konsep yang didapat, mengingat ide
datang secara spontanitas atau dominan karena pengalaman
terdahulu
• Proses kreatif satu rancangan tidak dapat terlihat jelas.
• Hasil suatu karya tidak dapat di-kritik.
• Kapasitas produksi yang bergantung kepada ketersediaan
waktu, mood, dan imajinasi si perancang.
Ciri-ciri metode glassbox (Jones,1970)
• Analisa dalam merancang dilakukan dengan lengkap, bahkan
bisa saja melalui suatu proses pengujian.
• Bukan rancangan yang dilakukan dengan coba-coba, namun
rancangannya penuh dengan makna dan logis.
• Beberapa strategi ditentukan dengan sangat matang.
• Dalam metode perancangan rasional, sang perencana tidak
selalu melakukan pembangunan terhadap karya mereka.
Karya yang mereka bikin, bisa dibangun oleh orang lain.
Berbeda dengan metode perancangan dengan metode
tradisional bahwasanya perencana adalah pelaku
pembangunannya
Mengapa Metodologi Desain Dibutuhkan?
• Mendesain adalah kegiatan memecahkan masalah yang
berdasarkan pada metode yang sistematik, saintifik, serta
rasional .
• Kesejajaran kegiatan desain sebagai kegiatan ilmiah dengan
menekankan metode pada pemecahan masalah desain
• Kompleksitas untuk menghadirkan desain terletak pada
bagaimana desainer mampu mengutarakan seluas-luasnya
masalah yang melingkupi desain
• Menghindari unsur subyektivitas (layaknya seniman dalam
berkarya), semakin luas desainer mengurai dan mendefinisikan
masalah, semakin objektif desain yang dihasilkan
Terminologi Desain
• Desain Bangunan • Desain Produk Industri
- Desain produk perkakas
• Desain Pakaian (Fahion
- Desain perkakas lingkungan
design)
(enviromental design)
- Desain busana
- Desain alat transportasi
- Desain pola - Desain kriya
- Desain kostum - Desain alat rumah tangga
- Desain aksesoris - Desain perangkat hiburan, olahraga,
- Fashion merchandiser dan rekreasi
• Desain Komunikasi Visual - Desain furniture
– Industri Periklanan - Desain peralatan kedokteran,
– Percetakan & Penerbitan kesehatan, dan keselamatan
– Industri film, video, fotografi - Desain busana dan perhiasan
– Multimedia interaktif & website - Desain peralatan keamanan dan militer
– Kebutuhan pelengkap - Desain digital
• Desain Interior
Lingkup Desain Interior
• Interior Rumah Tinggal (Residential)
• Public space meliputi:
• Shop, shopping centre, showroom yang dikategorikan ke dalam interior
toko.
• Office design and banks.
• Museums, galleries and library dikategorikan ke dalam fasilitas public non
komersial dengan tujuan pembelajaran dan memberikan informasi
kepada masyarakat.
• Exhibition design, theaters, concert hall, auditorium, and arenas
merupakan fasilitas public yang didesain khusus untuk pertunjukan,
konser maupun dalam even kegiatan tertentu.
• Temples and churches yang merupakan interior untuk fasilitas ibadah.
• Institution building khusus membahas tentang interior bangunan institusi.
• Restaurants, hotels and clubs menguraikan tentang interior terkait
dengan akomodasi, makan, dan minum

Anda mungkin juga menyukai