Anda di halaman 1dari 9

METODE DESAIN

Rahmat Rejoni, ST., MSi


POLA PIKIR DALAM PEMROGRAMAN DESAIN
• Menuruh Christopher Jones (1970) dalam buku ‘Design Methods’,
terdapat 3 fase evolusi dalam desain, meliputi…

Fase 1 : Craftmanship
Fase 2 : Draughtmanship
Fase 3 : Design Method (yang sekarang dipelajari dan digunakan)

Ketiga fase tersebut secara garis besar dijelaskan sebagai berikut:


Fase craftmanship
(perancangan dengan keterampilan/keahlian terkait pembangunan)

• Merupakan fase paling awal dan sederhana, dimana implementasi


karya arsitektur sebagai fasilitas yang dimanfaatkan oleh manusia.
• Pada hakekatnya merupakan suatu modifikasi dari usaha yang penuh
dengan kesalahan dan keberhasilan (trial and error).
• Trial and error ditemui berdasar pengalaman yang lalu dan
penyesuaian dengan kebutuhan baru (catatan: tidak ada rencana
terprogram pada kebutuhan, yang ada adalah tuntutan kebutuhan
berdasarkan intuisi, pengalaman hidup, dan kebutuhan spontan yang
muncul pada saat itu berdasarkan petunjuk leluhur/keyperson).
Fase draughtmanship
(perancangan dengan keterampilan/keahlian gambar)

• Merupakan fase menengah, yang tingkatan berpikir dan sistem


merancangnya sudah lebih sistematis.
• Penggunaan scale drawing (gambar berskala) sebagai patokan dasar.
• Karya rancangan ditentukan dalam standar berupa: dimensi/ukuran,
pola (pattern), penggunaan model/miniatur, dll.
• Pada fase draughtmanship, memungkinkan pembagian pekerjaan
menjadi lebih tersistem. Sehingga, pada fase ini telah terdapat
pembagian kerja dan pekerjaannya.
Fase design method
(perancangan dengan keterampilan/keahlian proses)
• Merupakan fase saat ini, suatu perkembangan dan turunan dari fase
draugtmanship.
• Karya rancangan tidak tidak terlalu ditentukan dalam standar berupa:
dimensi/ ukuran, pola (pattern), penggunaan model/miniatur, dll.
Melainkan lebih kepada proses menuju decision making dalam standar
berupa: analisis, sintesis, problem seeking, probem solving, dan ideal
pursuing yang mengandalkan logika dan ilmu pengetahuan untuk
pencapaian kebutuhan desain, kemudian dipadukan dengan kreatifitas dan
imajinasi perancang.
• Fase design method memungkinkan pembagian pekerjaan menjadi lebih
terfokus, tersistem, dan terorganisir. Prosedur desain lebih terarah dan
penggunaan waktu bekerja menjadi jelas sehingga waktu tidak banyak
terbuang percuma.
POLA PIKIR PERANCANG PADA SAAT
MELAKUKAN DESIGN METHODS
• Christopher Alexander membuat perbedaan
1) Self
antara 1) bangunan yang dirancang oleh conscious
arsitek yang dididik secara formal oleh culture
akademisi resmi, dan 2) bangunan yang 2) unself
dirancang oleh pelaksana atau perancang conscious
tanpa didikan formal. culture
SELFCONSCIOUS CULTURES IN DESIGN
ADA KESADARAN DIRI SELAMA (BELAJAR) MERANCANG
• Dalam budaya kesadaran-diri, ragam ide dengan tujuan baru terjadi setiap
saat sebagai solusi pemecahan masalah (problem solving) yang kehadiran
masalahnya bersifat: 1) lama / berulang, 2) baru, atau 3) turunan / lanjutan
/ modifikasi.
• Solusi atau hasil perancangan tidak cukup hanya dengan menyalin pola fisik
yang sudah-sudah. Untuk mencapai perancangan sesuai kebutuhan, ide
tentang bagaimana dan mengapa segala sesuatunya terbentuk harus
diperkenalkan.
• Mempelajari budaya kesadaran-diri harus didasarkan pada prinsip fungsi
yang dinyatakan dengan jelas dan terperinci tanpa meninggalkan ruang
untuk kebingungan atau keraguan, bukan prinsip bentuk yang sifatnya asal
atau tiba-tiba.
UNSELFCONSCIOUS CULTURES IN DESIGN
TIDAK ADA KESADARAN DIRI SELAMA (BELAJAR) MERANCANG
• Dalam budaya tidak ada kesadaran-diri, solusi pemecahan masalah
(problem solving) memiliki pola berulang tanpa memikirkan sifat dari
kehadiran masalah yang ada.
• Solusi atau hasil perancangan hanya didasari pemikiran individu untuk
membuat bentuk dengan pengulangan pola fisik yang akrab tanpa
mempertanyakan alasannya. Proses perancangan cenderung dilakukan
dengan cara yang sama secara berulang karena kebiasaan pola
pengulangan tersebut telah melekat dalam dirinya.
• Perancang yang terbiasa dengan budaya ini tidak menerapkan pengukuran,
sains, atau prinsip akademis lainnya pada pekerjaan mereka, sehingga
membuat hasil perancangan terlihat monoton, tidak fleksibel, dan rentan
timbul masalah baru.
TUGAS
1. Carilah contoh bangunan yang terkait dengan 3 macam fase evolusi
dalam desain menurut Christopher Jones (masing-masing minimal 2
contoh), jelaskan kenapa bangunan tersebut termasuk kedalam fase
nya masing-masing.
2. Jelaskan perbedaan antara design methods glassbox dan design
methods blackbox menurut pemikiran anda, sertakan dengan
contohnya/gambar

Anda mungkin juga menyukai