Anda di halaman 1dari 23

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian


Objek penelitian ini terdiri dari dua elemen yaitu populasi dan
sampel. Secara definisi populasi sebagaimana yang dikemukakan
Sugiyono (2006:55) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas :
obyek / subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Subjek dalam penelitian ini adalah pegawai di Puskesmas
Panjalu Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Sedangkan objek penelitiannya
adalah kompetensi (X1), dan disiplin kerja (X2) serta kinerja pegawai
(Y). Ketiga variabel tersebut akan dianalisis sesuai dengan kemampuan
yang telah direncanakan.

3.2 Metode Penelitian


Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan
pendekatan kuantitatif. Penelitian survei yang dimaksud adalah bersifat
menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis. Seperti
diungkapkan Masri S. (2003:21) penelitian survei dapat digunakan
untuk maksud (1) penjajagan (eksploratif), (2) deskriptif, (3) penjelasan
(explanatory atau confirmatory), yakni menjelaskan hubungan kausal
dan pengujian hipotesis, (4) evaluasi, (5) prediksi atau meramalkan
kejadian tertentu di masa yang akan datang, (6) penelitian operasional,
dan (7) pengembangan indikator-indikator sosial.
Jenis penelitian survei ini memfokuskan pada pengungkapan
hubungan kausal antar variabel bebas yaitu kompetensi (X1) dan
disiplin kerja (X2) kemudian variabel bebas yaitu kinerja pegawai (Y).

31
32

3.3 Desain Penelitian


Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan penelitian korelasional yaitu suatu penelitian untuk mengetahui
hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa
ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak
terdapat manipulasi variabel (Faenkel dan Wallen, 2008:328). Adanya
hubungan dan tingkat variabel ini penting karena dengan mengetahui
tingkat hubungan yang ada, peneliti akan dapat mengembangkannya
sesuai dengan tujuan penelitian. Jenis penelitian ini biasanya
melibatkan ukuran statistic / tingkat hubungan yang disebut dengan
korelasi. Mc Millan dan Schumacher (Syamsuddin dan Vismaia,
2009:25).
Penelitian korelasional menggunakan instrumen untuk
menentukan apakah, dan untuk tingkat apa, terdapat hubungan antara
dua variabel atau lebih yang dapat dikuantitatifkan. Pada penelitian ini
digunakan untuk mengukur pengaruh kompetensi dan disiplin kerja
terhadap kinerja kerja di Puskesmas Panjalu Kabupaten Ciamis.

3.3.1 Populasi
Menurut Sudjana (2005:6) populasi adalah totalitas semua
nilai yang mungkin baik hasil menghitung maupun pengukuran,
kuantitatif maupun kualitatif dari karakteristik tertentu mengenai
sekumpulan objek yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-
sifatnya. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
sebanyak 51 pegawai di Puskesmas Panjalu Kabupaten Ciamis.

3.3.2 Sampel
Dalam penelitian ini dilakukan metode penarikan sampel
dengan menggunakan probability sampling dan teknik sampling yang
33

dipakai adalah random sampling, yaitu pengambilan sampel dari


sebagian anggota populasi secara acak. Berkaitan dengan teknik
pengambilan sampel, Arikunto (2005:120) dalam (Riduwan, 2010:65)
mengemukakan bahwa : Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila
subjek kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua. Sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi. Sehingga dengan definisi
di atas, maka sampel dalam penelitian adalah ini adalah sebanyak 51
pegawai.

3.4 Operasionalisasi Variabel Penelitian


Dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel yaitu variabel
bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable).
Yang termasuk variabel bebas adalah kompetensi dan disiplin kerja,
sedangkan variabel terikat adalah kinerja pegawai. Definisi operasional
variabel penelitian lebih jelasnya disajikan sebagai berikut :

Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Konsep
Variabel Dimensi Indikator Skala
Variabel
Kompeten Kompetensi Motives 1. Adanya Interva
si (X1) adalah dorongan l
karaktersitik kebutuhan
kemampuan ekonomi.
pelayanan 2. Adanya
dalam dorongan
melaksanakan kebutuhan
kegiatan sosial.
pelayanan 3. Adanya
34

Konsep
Variabel Dimensi Indikator Skala
Variabel
yang dorongan
terungkap dari kebutuhan
motives, traits, psikologis
self-concept, .
knowledge dan Knowledge 4. Daya
skills. tanggap
Mulyasa terhadap
(2004: 37) masalah
yang
dihadapi
5. Memiliki
kemampu
an
komunika
si
6. Penguasaa
n petugas
terhadap
pekerjaan
Skills 7. Kemampu
an untuk
mengarah
kan suatu
kelompok
kerja.
8. Kemampu
an untuk
35

Konsep
Variabel Dimensi Indikator Skala
Variabel
merencan
akan
program
kerja.
9. Memiliki
keahlian
mengguna
kan
perangkat
kerja
10. Memiliki
kemampu
an
memanfaa
tkan
teknologi
untuk
menyelesa
ikan
pekerjaan
11. Memiliki
keterampi
lan
mengguna
kan alat
kerja
Traits 12. Ketepatan
36

Konsep
Variabel Dimensi Indikator Skala
Variabel
waktu
penyelesai
an
pekerjaan.
13. Memiliki
kemampu
an untuk
menyesua
ikan diri
dengan
situasi
kerja
14. Memiliki
sikap
tanggung
jawab
Self- 15. Memiliki
concept Sikap
keramaha
n
16. Mampu
memaham
i tugas,
kewajiban
dan
wewenan
g.
37

Konsep
Variabel Dimensi Indikator Skala
Variabel
17. Mampu
memberik
an
pelayanan
dengan
cepat,
tepat dan
simpatik.
Disiplin “Disiplin Presensi 1. Kehadira Interva
kerja (X2) kerja adalah n pegawai l
kesadaran dan di tempat
kerelaan kerja.
seseorang 2. Ketepatan
dalam pegawai
mentaati datang/
semua pulang
peraturan kerja
perusahaan 3. Kehadira
dan norma- n pegawai
norma sosial apabila
yang berlaku.” mendapat
Hasibuan undangan
(2006:444) Disiplin 4. Kepatuha
kerja n pegawai
terhadap
peraturan
dan tata
38

Konsep
Variabel Dimensi Indikator Skala
Variabel
tertib di
instansi.
5. Kepatuha
n pegawai
terhadap
intruksi
yang
datang
dari
atasan.
6. Bekerja
sesuai
dengan
prosedur
yang telah
ditetapka
n.
7. Memakai
pakaian
seragam
sesuai
dengan
ketentuan
8. Menggun
akan dan
memeliha
ra
39

Konsep
Variabel Dimensi Indikator Skala
Variabel
peralatan
Kerja sama 9. Kemamp
u untuk
bekerjasa
ma
dengan
atasan,
teman
sejawat,
maupun
bawahann
ya.
10. Adanya
kemauan
untuk
membant
u teman
yang
mengala
mi
kesulitan.
11. Adanya
kemauan
untuk
memberi
dan
menerima
40

Konsep
Variabel Dimensi Indikator Skala
Variabel
kritik
serta
saran.
12. Kemamp
uan dalam
mengamb
il
keputusan
13. Adanya
kemauan
untuk
memberik
an arahan
Tanggung 14. Kesanggu
jawab pan dalam
melaksan
akan
perintah
dan
kesanggu
pan dalam
bekerja.
15. Kemamp
uan
menyeles
aikan
tugas
41

Konsep
Variabel Dimensi Indikator Skala
Variabel
dengan
tepat dan
benar.
16. Melaksan
akan
tugas atau
perintah
yang
diberikan
17. Mempuny
ai
kesadaran
bahwa
pekerjaan
yang
diberikan
bukan
hanya
untuk
kepenting
an
instansi,
tetapi
juga
untuk
kepenting
an dirinya
42

Konsep
Variabel Dimensi Indikator Skala
Variabel
sendiri.
Produktivit 18. Ketepatan
as kerja pengguna
an waktu
19. Output/
hasil yang
dicapai
berkualita
s
Kinerja Kinerja Quantity of 1. Ketepatan Interva
(Y) adalah work di dalam l
kesediaan menyelesa
seseorang atau ikan
kelompok pekerjaan
orang untuk 2. Memiliki
melakukan kemampu
sesuatu an dalam
kegiatan dan mengeval
menyempurna uasi
kannya sesuai Quality of 3. Tingkat
dengan work pekerjaan
tanggung jauh dari
jawab dengan tingkat
hasil seperti kesalahan
yang 4. Kemampu
diharapkan. an
meminima
43

Konsep
Variabel Dimensi Indikator Skala
Variabel
Rivai (2005) lisasi
tingkat
kerusakan
/kerugian
5. Memiliki
tingkat
kecermata
n dalam
bekerja
Timeliness 6. Kemampu
an
memanfaa
tkan
waktu
kerja
7. Kemampu
an
mengelola
pekerjaan
dengan
cermat
Cost 8. Kemampu
effectivenes an
s memanfaa
tkan
sarana
kerja yang
44

Konsep
Variabel Dimensi Indikator Skala
Variabel
ada
9. Kemampu
an
mengguna
kan
fasilitas
dalam
bekerja
10. Kemampu
an
mengelola
sumber-
sumber
yang
tersedia
Interperson 11. Kemampu
al impact an
berinterka
si dengan
baik
12. Kemampu
an
memelihar
a
silaturahm
i
13. Memiliki
45

Konsep
Variabel Dimensi Indikator Skala
Variabel
hubungan
sosial
yang baik
14. Kemampu
an dalam
bekerja
sama

3.5 Sumber Data dan Alat Pengumpul Data


3.5.1 Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer yang dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner kepada
pegawai. Data primer tersebut mencakup variabel kompetensi, disiplin
kerja dan kinerja pegawai.

3.5.2 Alat Pengumpul Data


Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik
pengumpulan data dengan dua cara sebagai berikut :
a. Teknik pengumpulan data primer yaitu data yang diperoleh
melalui langsung ke lokasi penelitian (field research) untuk
mencari data yag lengkap dan berkaitan dengan masalah yang
diteliti. Hal ini dilakukan dengan cara :
1) Pengamatan atau observasi yaitu teknik pengumpulan data
dengan mengamati secara langsung sejumlah acuan yang
berkenan dengan topik penelitian serta melakukan
pencatatan.
46

2) Wawancara (Interview) adalah teknik pengumpulan data


yang dilakukan dengan tanya jawab secara langsung kepada
pihak-pihak yang terkait, dan berhadapan langsung dengan
informan.
3) Angket / kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang
dilaksanakan dengan cara menyebarkan sejumlah
pertanyaan dalam bentuk angket kepada responden.

b. Teknik pengumpulan data sekunder yaitu data yang diperlukan


untuk mendukung data primer. Pada penelitian ini data
sekunder yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1) Studi kepustakaan yaitu pengumpulan data-data yang
diperoleh melalui buku-buku ilmiah, tulisan, karangan
ilmiah yang berkaitan dengan penelitian.
2) Dokumentasi yaitu dengan menggunakan catatan-catatan
yang ada di lokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang
relevan dengan obyek penelitian.

Dalam penelitian ini pemberian skor terhadap masing-masing


pertanyaan sebagai berikut :
1. Jawaban 1 = Sangat kurang baik / sangat jarang
2. Jawaban 2 = Kurang baik / jarang
3. Jawaban 3 = Cukup baik / kadang –kadang
4. Jawaban 4 = Baik / sering
5. Jawaban 5 = Sangat baik / selalu

Untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah disusun benar-


benar mengukur apa yang perlu diukur, maka penulis melakukan
47

pengujian terhadap item-item pertanyaan yang akan dijadikan sebagai


angket terhadap responden dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menguji validitas butir instumen. Analisis uji validitas
menggunakan rumus product moment.
Dengan rumus :

(Arikunto, 2005:72)

Keterangan :
rxy = koefisien antara variabel x dan variabel y
N = jumlah subyek
X = Skor per item y
Y = skor butir

Adapun untuk menentukan valid dan tidaknya butir soal


adalah sebagai berikut : Jika hasil korelasi butir instrumen rhitung > rtabel,
maka valid dan jika rhitung < rtabel maka didrop (dibuang).

2. Menguji reliabilitas instrumen


Reliabilitas instrumen merupakan penilaian instrument
apakah reliabel atau tidak. Reliabilitas data yaitu suatu instrumen dapat
diterima akal dan diterima berdasarkan statistik. Perhitungan reliabilitas
menggunakan rumus alpha Cronbach. Uji reliabilitas dilakukan
dengan menggunakan rumus adalah :

 k   si 
2
rii   1  
 k  1   si2  (Arikunto, 2005:80)
Keterangan :
= koefisien reliabilitas
48

k = banyaknya butir instrumen


= jumlah varians skor item
= varians skor total

Uji reliabilitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui


intrumen penelitian dapat diterima akal dan diterima berdasarkan
statistik. Perhitungan reliabilitas menggunakan rumus alpha Cronbach.
Koefisien reliabilitas instrumen yang dihasilkan adalah tingkatan dari
instrumen tersebut adalah reliabel.

3.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data


Langkah-langkah analisis data yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengukur variabel kompetensi, semangat kerja dan kinerja kerja.


Untuk mengukur ketiga variabel tersebut yakni : variabel
kompetensi, semangat kerja dan kinerja kerja dilakukan dengan cara
skor yang diperoleh sebagai hasil angket dibandingkan dengan nilai
total atau nilai kriteria, yang ditentukan dengan nilai total atau nilai
kriteria yang ditentukan, kali 100 % dapat dirumuskan sebagai berikut :

Skor perolehan x 100%


Skor kriteria

Kemudian hasil tersebut dikonfirmasikan dengan kriteria


yang telah ditetapkan, dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini :

Tabel 3.2
Kriteria Analisis Deskriptif Persentase
49

No Persentase Kriteria
1 75 % - 100 % Sangat Baik
2 50 % -75 % Baik
3 25 % - 50 % Cukup Baik
4 1 % - 25 % Kurang Baik
Sumber: Riduwan, 2008.

2. Mengukur hubungan (korelasi) antar variabel


a) Variabel kompetensi dengan kinerja kerja.
b) Variabel displin kerja dengan kinerja kerja digunakan teknik
korelasi product moment pearson, dengan rumus :

(Riduwan, 2008:227)

Keterangan :
r : Koefisien korelasi
x : Variabel bebas
Y : Variabel terikat
n : Jumlah koresponden

Korelasi PPM dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak


lebih dari harga (-1 ≤ r ≤ + 1) Apabila nilai r = -1 artinya korelasi
negatif sempurna, r = 0, artinya tidak ada korelasi dan r = 1 berarti
korelasinya sangat kuat, sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan
dengan tabel interprestasi nilai r sebagai berikut :
50

Tabel 3.3
Pedoman Interprestasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Cukup kuat
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,00 Sangat kuat
(Sumber : Sugiyono, 2010:216)

3. Mengukur besarnya pengaruh antar variabel


Untuk mengukur besarnya pengaruh kompetensi dan disiplin
kerja terhadap kinerja kerja, digunakan regresi linier berganda dengan
rumus :

Sugiyono (2012:55)

Keterangan :
KD = Koefisien Determinasi
r = Koefisien Korelasi Product Moment

Untuk mempermudah dan menghemat waktu, maka penulis


dalam melakukan perhitungan penelitian ini dibantu dengan program
komputer SPSS Versi 18.00 for window. Selanjutnya untuk menguji
hipotesis digunakan uji t dengan rumus sebagai berikut :

Riduwan (2008:152)
51

Keterangan :
thitung = Nilai t
r = Nilai Koefisien Korelasi
n = Jumlah sampel

Kaidah keputusan :
a) Jika nilai thitung > nilai ttabel, maka Ho ditolak. Artinya
koefisien regresi signifikan.
b) Jika nilai thitung < nilai ttabel, maka Ho diterima. Artinya
koefisien regresi tidak signifikan.

Selanjutnya untuk mengetahui signifikan korelasi berganda


dicari terlebih dahulu fhitung kemudian dibandingkan dengan ftabel dengan
rumus :

R2
k k Riduwan (2008:154)
F=
(1 – R2)
n–k-1

Keterangan :
R = Nilai Koefisien Korelasi Berganda
k = Jumlah variabel bebas (independent)
n = Jumlah sampel
Fhitung = Nilai f yang dhitung

Kaidah pengujian adalah sebagai berikut :


Jika fhitung > ftabel maka signifikan
Jika Fhitung < Ftabel, maka tidak signifikan
52

Untuk analisis data selanjutnya, digunakan analisis data


dengan menggunakan program SPSS versi 18.00 for windows.

3.7 Waktu dan Tempat Penelitian


Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan mei s.d
November 2017 dan tempat penelitian dilakukan di Puskesmas Panjalu
Kabupaten Ciamis sebagai berikut :
53

Tabel 3.4
Jadwal Penelitian
Tahun 2014
N
Kegiatan Me Jun Jul Agus Sep Okt No
o
i v
1 Penjajakan
2 Pengajuan Judul
3 Penetapan judul
4 Penyusunan
Proposal
5 Seminar
proposal
6 Studi
Perpustakaan
7 Studi lapangan
8 Pengolahan data
9 Analisis data
10 Penyusunan
Laporan
11 Sidang Tesis

Anda mungkin juga menyukai