Anda di halaman 1dari 8

Nama : Ibnu Alwan Saputra

NIM : 1703016172
Mata Kuliah : Dasar-Dasar Manajemen Pendidikan
Dosen : Ratna Muthia, S.Pd., M.A.

JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER

1. Definisi Manajemen Menurut Para Ahli.


a. Mulayu S.P. Hasibuan
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efesien untuk mencapai
satu tujuan.
b. Marry Parker Follet
Manajemen adalah seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain.
c. Prof. Oie Liang Lee
Manajemen adalah ilmu dan seni mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga
manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
d. William H. Newman
Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan memperoleh hasil tertentu
melalui orang lain.
e. M. Manullang
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan,
pengarahan dan pengawasan dari sumber daya manusia manusia, terutama sumber
daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu.

Dari kelima definisi “manajemen” menurut para ahli tesebut, dapat dilihat terdapat
beberapa titik kesamaan dari pengertian manajemen yaitu :

1) Dalam pengertian manajemen selalu terkandung adanya suatu atau beberapa


tujuan tertentu yang akan dicapainya.
2) Dalam mencapai tujuan itu melibatkan manusia dan sumber-sumber lainnya.
3) Dalam mencapai tujuan itu dilakukan dengan melalui tahap-tahap kegiatan atau
proses tertentu yang dilakukan dengan bekerjasama.
4) Manajemen adalah ilmu sekaligus juga seni.
5) Manajemen itu suatu alat untuk mencapai tujuan, bukan suatu tujuan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam manajemen setidaknya harus ada sumber
daya manusia sebagai actor dari proses manajemen tersebut dan adanya sebuah tujuan
yang ingin dicapai.
2. Empat Periode Perkembangan Manajemen.

Periode
NO Karakteristik Kelebihan Kelemahan
(Tahun)
1. Manajemen 1. Mempergunakan 1. Metode ilmiah 1. Konflik internal
Ilmiah (1870 - prinsip dan cara kerja dapat diterapkan bisa terjadi
1930) keilmuan sebagai pada bermacam- karena adanya
percobaan dan macam kegiatan persaingan
penyelidikan yang organisasi. antar personal
juga ilmiah. 2. Teknik efisiensi individu dalam
2. Adanya rasionalisasi, dan penelitian organisasi.
maksudnya bekerja waktu dan gerak 2. Aspek sosial
sesuai dengan mampu para pekerja
perhitungan maupun meningkatkan kurang
pemikiran yang teliti efesiensi dan diperhatikan.
dan juga cermat produktifitas
sehingga bisa tidak tenaga kerja.
menggunakan trial 3. Metode
dan error. pemilikan dan
3. Produktivitas yang pengembangan
meningkat sebagai tenaga kerja.
hasil dari kerja yang 4. Dapat diterapkan
efektif dan efisien. dengan baik di
4. Hasil ataupun cara zaman sekarang.
kerjanya bisa 5. Keputusan bisa
memenuhi tuntutan dijalankan
kebutuhan yang dengan
semakin meningkat. memperhatikan
hal hal yang
sifatnya ilmiah
serta rasional
sehingga bisa
menghindari
aktivitas yang
membuang
sumber daya
yang dimiliki
dengan sia-sia
karena trial dan
error.
6. Mampu
menciptakan
produk ataupun
menyelesaikan
pekerjaan secara
lebih baik dan
cepat.
2. Teori Klasik 1. Dominan dengan 1. Keefisiensian 1. Peningkatan
(1900 - 1940) pengaturan serta produktivitas produktivitas
perencanaan terhadap yang tercipta sering
manajemen dari tenaga mengakibatkan
organisasi tersebut. kerja. pemberhentian
2. Produktivitas yang 2. Metode tersebut kerja atau
sangat pesat di pabrik lebih mengarah perubahan
maupun perusahaan. pada yang terjadi
3. Suatu organisasi pengembangan perubahan
harus bergantung potensi tenaga upah.
pada empat kondisi kerja. 2. Teori ini
pokok yang harus 3. Metode tersebut kurang
ada sebelumnya mampu memberi memiliki
meliputi kekuasaan, rancangan kerja. kebutuhan
saling melayani, sosial.
doktrin, serta Manajer selalu
dispilin. menganggap
remeh individu
yang ada
dibawahnya
3. Hubungan 1. Manajer harus 1. Memberikan 1. Model dan teori
Manusiawi mengerti motivasi pemahaman akan yang ditawarkan
(1930 - 1940) tindakan karyawan pentingnya dipandang
dan faktor-faktor motivasi, perilaku terlalu abstrak
sosial serta psikologi kelompok, dan rumit untuk
yang hubungan antar diterapkan.
memengaruhinya. karyawan, dan 2. Kompleksitas
2. Memperhatikan kerja bagi perilaku
pekerja akan manusia. manusia yang
membuahkan 2. Meningkatkan terjadi sering
keuntungan. empati manajer kali
dalam mengakibatkan
berhubungan para ahli aliran
degan karyawan. ini memberikan
3. Mengurangi saran yang
jumlah karyawan berbeda sehinga
yang tidak menyulitkan
profesional. pemilihan.
3. Kepemimpinan
tidak efektif.
4. Kalau moral dan
efisiensi luntur,
hubungan
manusia
dikatakan tidak
efektif.
4. Manajemen 1. Manajemen bukanlah 1. Banyak 1. Konsep
Modern (1940 suatu proses teknik digunakan dalam manajemen
- sekarang) yang ketat. kegiatan sehari- modern sulit
2. Dalam organisasi hari meliputi dipahami karena
pendekatan manajer penganggaran perhitungannya
individual untuk modal, yang sulit.
pengawasan harus perencanaan 2. Kurang
sesuai dengan situasi. produk, memberi
3. Pendekatan motivasi manajemen perhatian
penting untuk persediaan, kepada
mendapat komitmen penjadwalan, hubungan
pekerja dalam metode antrian, manusia.
mencapai tujuan. transportasi. 3. Tidap dapat
4. Manajemen harus 2. Teori modern menjawab
sistematik dan bisa disebut masalah-
pendekatannya sebagai teori masalah social
dipertimbangkan organisasi dan individu seprti
secara hati-hati. manajemen yang motivasi,
memadukan organisasi dan
antara teori klasik kepegawaian.
dan non klasik
dengan kosep-
konsep yang
lebih maju.
3. Teori modern
menekankan
pada perpaduan
dan perancangan
sehingga terlihat
menyeluruh.
4. Teori modern
menyebutkan
bahwa kerja
suatu organisasi
adalah sangat
kompleks,
dinamis, dan
multilevel.
3. Langkah-Langkah Fungsi Manajemen.

NO Fungsi Manajemen Langkah-Langkah

a. Merumuskan misi dan tujuan.


b. Memahami keadaan saat ini.
1. Planning c. Mempertimbangkan faktor pendukung dan penghambat tercapainya tujuan.
d. Mengembangkan premis perencanaan.
e. Mengembangkan metode pengawasan operasi rencana.
a. Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan.
b. Membagi beban kerja ke dalam kegiatan-kegiatan yang secara logis dan memadai dapat
dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang.
c. Mengkombinasi pekerjaan anggota perusahaan dengan cara yang logis dan efesien.
2. Organizing
d. Penetepatan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi satu sama
lain secara harmonis.
e. Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuaian untuk
mempertahankanatau meningkatkan efektivitas.
a. Memberikan Orientasi, artinya seorang manajer atau atasan memberikan informasi seperti
tugas, cara pelaksanaan,ruang lingkup, serta tujuan dari tugas tersebut atau hal-hal lain
yang sekiranya perlu disampaikan agar kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
b. Memberikan perintah, dalam artian permintaan dari pimpinan kepada bawahan untuk
3. Actuating
melakukan atau mengulang suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu..
c. Pendelegasian wewenang, manajer bisa melimpahkan sebagian wewenang yang
dimilikinya kepada bawahannya.
d. Memeberikan motivasi atau dorongan kepada anggotanya.
a. Menentukan standar-standar yang akan digunakan menjadi dasar pengendalian.
b. Mengukur pelaksanaan atau hasil yang telah dicapai.
c. Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar dan menentukan penyimpangan
4. Controlling
bila ada.
d. Melakukan tindakan perbaikan jika terdapat penyimpangan agar pelaksanaan dan tujuan
sesuai dengan rencana
4. Proses Manajemen Personalia.
Pengelolaan Personalia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan
untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat
untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi
memerlukannya. Adapun proses pengelolaannya adalah sebagai berikut :
a. Penentuan Kebutuhan Personalia
Penentuan Kebutuhan Personalia atau Perencanaan Sumber Daya Manusia adalah
proses analisis dan identifikasi yang dilakukan organisasi terhadap kebutuhan
akan sumber daya manusia, sehingga organisasi tersebut dapat menentukan
langkah yang harus diambil guna mencapai tujuannya.
b. Proses Penerimaan
Dalam proses penerimaan terdapat beberapa tahapan yaitu :
1) Recruitment
Adalah suatu proses menemukan dan menarik tenaga kerja yang dibutuhkan
oleh Perusahaan untuk menjadi karyawan. Dengan kata lain recruitment juga
merupakan proses awal dari pengadaan tenaga kerja yang merupakan proses
untuk mendapatkan dan menarik calon-calon tenaga kerja yang cakap untuk
dipekerjakan.
2) Seleksi
Seleksi adalah suatu proses meneliti dan memilih dari sekelompok pelamar
yang didapat dari berbagai sumber untuk mendapatkan pelamar yang paling
sesuai dengan posisi yang ditawarkan.
3) Orientasi Karyawan
Orientasi merupakan kegiatan yang berupa tindak lanjut setelah proses
recruitment yangdilakukan oleh perusahaan / organisasi kepada karyawan
baru yang telah lolos proses seleksi dalam bentuk pengarahan yang mencakup
sikap, standart nilai, dan pola perilaku yang baru yang diharapkan oleh
perusahaan / organisasi itu sendiri.
c. Proses Penempatan
Proses ini berkaitan dengan perencanaan sumber daya manusia itu yang
diperlukan dalam pemenuhan kebutuhan organisasi untuk mengisi posisi tertentu.
Dalam proses ini perlu diperhatikan beberapa hal yaitu :
1) Penentuan tugas – tugas.
2) Penentuan kegiatan dalam pekerjaan.
3) Penetapan pengetahuan.
4) Penetapan kemampuan – kemapuan yang dibutuhkan.
5) Penetapan kecakapan – kecakapan.
6) Penentuan kepribadian, sikap, ketangkasan, dan karakteristik fisik.
d. Proses Pembinaan
Dalam proses pembinaan ada beberapa tahapan yaitu
1) Proses pelatihan
Pelatihan berarti memberikan informasi, pengetahuan dan pendidikan dalam
rangka mengembangkan keterampilan teknis, keterampilan sosial dan
keterampilan administrasi antara karyawan.
2) Proses pengembangan
Menurut Edwin Flippo, "Tidak ada organisasi memiliki pilihan apakah akan
mengembangkan karyawan atau tidak, satu-satunya pilihan adalah bahwa
metode." Kebutuhan pengembangan manajemen dengan baik diterima dalam
bisnis ini, yang cepat berubah karena perkembangan teknologi dan sosial.
Daftar Rujukan

Amirullah, Pengantar Manajemen, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2004)

Connie Chairunnisa, Manajemen Pendidikan Dalam Multi Perspektif, (Jakarta: PT


Raja Grafindo, 2016)

Hasibuan, Dasar Pengertian dan Masalah, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005)

Rahmat, Definisi Manajemen, (Bandung: Kencana Pustaka, 2016)

Rusman, Manajemen Kurikulum, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2016)

Anda mungkin juga menyukai