Anda di halaman 1dari 23

LEMBAR KERJA

Demonstrasi Kontekstual:

Bapak ibu, pada sesi ini diminta untuk menyelesaikan tugas dibawah ini :

• Mencermati dan menganalisis contoh program BK yang disajikan (melalui teks dan video)
• Memberikan komentar/penilaian terhadap contoh program BK yang disajikan
• Praktik membuat desain program dengan tahapan dan struktur program BK yang telah
diajarkan sebelumnya

Anggota Kelompok 3:
1. Yunita Dewi_SMK Negeri 1 Indrala Selatan
2. Eddy Dharmansyah_SMK Negeri 1 Indralaya Selatan
3. Dwi Maryanto_SMK Negeri 1 Indralaya Selatan
4. Hapizol_SMK Negeri 1 Indralaya Selatan
5. Noviani_SMK Negeri 4 Palembang
6. Shela Dwi Anggraini_SMK PGRI Tanjung Raja
7. Hartini_SMK PGRI Tanjung Raja
Jawaban :
1. Mencermati dan menganalisis contoh program BK yang disajikan (melalui teks dan video)
2. Memberikan komentar/penilaian terhadap contoh program BK yang disajikan
3. Praktik membuat desain program dengan tahapan dan struktur program BK yang telah diajarkan
sebelumnya
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasional
Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan komponen integral sistem pendidikan pada setiap
satuan pendidikan, yang berupaya memfasilitasi dan memandirikan peserta didik agar mencapai
perkembangan yang utuh dan optimal. Sebagai komponen integral,wilayah bimbingan dan
konseling yang memandirikan secara terpadu bersinergi dengan wilayah layanan administrasi dan
manajemen, serta wilayah kurikulum dan pembelajaran yang mendidik. Pribadi mandiri yang
dimaksud adalah pribadi yang mampu mengendalikan diri dengan baik serta merespon kebutuhan
lingkungan dengan tepat. Peserta didik pada akhirnya diharapkan mampu mencapai kesejahteraan
dalam hidupnya (wellbeing).
Pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling pada setiap jenjang memiliki arah dan tujuan
sesuai tugas perkembangan konseli yang dirumuskan dalam bentuk Capaian Layanan (CL). Dalam
CL terdapat 11 aspek perkembangan yaitu (1) landasan hidup religius, (2) landasan perilaku etis, (3)
kematangan emosi, (4) kematangan intelektual, (5) kesadaran tanggung jawab sosial, (6)
kesadaran gender, (7) pengembangan diri, (8) perilaku kewirausahaan (kemandirian perilaku
ekonomis), (9) wawasan dan kesiapan karier, (10) kematangan hubungan dengan teman sebaya,
dan (11) kesiapan diri untuk menikah dan berkeluarga. Merujuk pada rumusan CL maka tujuan dan
arah layanan Bimbingan dan Konseling di jenjang SMK bertujuan memfasilitasi tercapainya sebelas
aspek perkembangan secara optimal dan utuh.
Sekolah menengah kejuruan (SMK) adalah pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang
mengutamakan pengembangan kemampuan peserta didik untuk melaksanakan jenis pekerjaan
tertentu. Pendidikan menengah kejuruan mengutamakan penyiapan peserta didik untuk memasuki
lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional. Sesuai dengan bentuknya, sekolah
menengah kejuruan menyelenggarakan program-program pendidikan yang disesuaikan dengan
jenis-jenis lapangan kerja (Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990) tentang Pendidikan
Menengah). Lebih jauh SMK bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja terampil yang memiliki
kemampuan sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan persyaratan dunia kerja, serta mampu
mengembangkan potensi diri dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
Dalam konteks era 4.0 ini, layanan Bimbingan dan Konseling tidak hanya mengarah pada
dukungan aspek akademik dan keterampilan teknis (hardskill) namun juga pada penguatan softskill
atau karakter yang harus dimiliki oleh para lulusan SMK. Karakter yang dimaksud adalah sifat-sifat
yang melekat pada pribadi peserta didik yang oleh Kementerian Pendidikan Nasional dan Riset dan
Teknologi (Kemendikbudristek) disebut Profil Pelajar Pancasila, yaitu: (1) beriman, bertakwa kepada
Tuhan YME dan berakhlakmulia, (2) berkebinekaan global (3) bergotong royong (4) kreatif (5)
bernalar kritis dan (6) mandiri serta nilai-nilai karakter budaya kerja. Penguatan karakter peserta
didik melalui layanan Bimbingan dan Konseling ini diharapkan mampu merespon kebutuhan dan
masalah peserta didik agar berkembang optimal. Harapan ini diperkuat dengan Undang-Undang
Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak yang mengamanatkan koordinasi lintas sektoral
dalam upaya pelindungan anak (yang di dalamnya masuk pula usia remaja). Saat ini anak dan remaja
Indonesia sedang rentan menghadapi problem kesehatan mental. Problem tersebut tentu harus
segera direspon dan ditindaklanjuti oleh sekolah. Pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling di
sekolah memerlukan rancangan program sesuai kebutuhan peserta didik dan tantangan
perkembangan terkini. Karena itu dalam pengembangan program Bimbingan dan Konseling di
sekolah juga perlu memperhatikan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) agar layanan
Bimbingan dan Konseling terutama pada jenjang SMK selaras dengan kualifikasi kompetensi yang
diharapkan. Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling menggunakan paradigma perkembangan
individu dan menekankan pada upaya mengembangkan potensi-potensi positif individu. Semua
peserta didik/konseli berhak mendapatkan layanan Bimbingan dan Konseling agar potensinya
berkembang dan teraktualisasi secara positif. Paradigma perkembangan dalam Bimbingan dan
Konseling juga berorientasi pada pencegahan terjadinya hambatan dalam mencapai tugas
perkembangan (preventif) dan pengentasan hambatan pencapaian tugas perkembangan (kuratif)
Layanan Bimbingan dan Konseling di SMK dilaksanakan oleh guru Bimbingan dan
Konseling/konselor dengan mengimplementasikan empat komponen program berupa layanan
dasar, layanan responsif, layanan peminatan, dan perencanaan individual serta dukungan sistem
melalui teknik bimbingan dan konseling dalam upaya membantu peserta didik/konseli mencapai
perkembangan diri yang optimal, mandiri, sukses, sejahtera, dan bahagia dalam kehidupannya.
Kolaborasi dan sinergisitas kerja antara guru Bimbingan dan Konseling/konselor, guru mata
pelajaran, pimpinan sekolah/madrasah, staf administrasi, orang tua, dan pihak lain sangat
diperlukan untuk membantu kelancaran proses dan pengembangan peserta didik/konseli secara
utuh dan optimal dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan karier

B. VISI, MISI DAN TUJUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK


1. Visi
Visi bimbingan dan konseling adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan
melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan perkembangan dan
pengentasan masalah agar peserta didik berkembang secara optimal, mandiri dan bahagia.
2. Misi
a. Misi pendidikan, yaitu memfasilitasi pengembangan peserta didik melalui pembentukan
perilaku afektif-normatif dalam kehidupan keseharian dan masa depan.
b. Misi pengembangan, yaitu memfasilitasi pengembangan potensi dan kompetensi peserta
didik di dalam lingkungan sekolah/madrasah, keluarga dan masyarakat.
c. Misi pengentasan masalah, yaitu memfasilitasi pengentasan masalah peserta didik mengacu
pada kehidupan efektif sehari-hari
3. Tujuan Layanan Bimbingan dan Konseling
Secara umum tujuan bimbingan dan konseling adalah membantu peserta didik agar dapat
mencapai kematangan dan kemandirian dalam kehidupannya sertamenjalankan tugas-tugas
perkembangannya yang mencakup aspek pribadi, sosial, belajar, dan karier secara utuh dan
optimal sehungga terbentuk pelajar pancasilais.
Tujuan khusus layanan bimbingan dan konseling adalah membantu peserta didik agar mampu: (1)
memahami dan menerima diri dan lingkungannya; (2) merencanakan kegiatan penyelesaian
studi, perkembangan karier, dan kehidupannya pada masa yang akan datang; (3)
mengembangkan potensinya seoptimal mungkin; (4) menyesuaikan diri dengan lingkungannya;
(5) mengatasi hambatan atau kesulitan yang dihadapi dalam kehidupannya, dan (6)
mengaktualisasikan dirinya secara bertanggung jawab. Tujuan bimbingan dan konseling telah
dirumuskan dalam standar kompetensi kemandirian peserta didik (SKKPD) yang kemudian
dirumuskan menjadi capaian layanan bimbingan dan konseling (CL Bimbingan dan Konseling)
berdasarkan fase E dan fase F.

C. Dasar hukum dan kebijakan bagi guru BK/Konselor di sekolah


Dasar hukum dan kebijakan untuk guru BK/ Konselor di sekolah dapat ditemukan dalam beberapa
ketentuan di bawah ini:

1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


Guru BK/Konselor adalah bagian dari tenaga pendidik dan memiliki kontribusi yang
penting terhadap keberhasilan peserta didik.
2. Permendiknas No. 22 Tahun 2006
Layanan konseling berfokus pada pengembangan individu, sosial, pekerjaan dan
pendidikan. Layanan konseling dapat dilakukan dalam kegiatan indoor/outdoor
terjadwal 2 jam per kelas per minggu.
3. Permendiknas No. 27 Tahun 2008
Tugas tugas guru BK/Konselor adalah mendukung perkembangan pribadi peserta didik
sesuai kebutuhan, bakat, minat khususnya untuk membantu dalam memahami dan
mengevaluasi dunia kerja dan membuat pilihan karir terkait pekerjaan.
4. Permendikbud No. 111 Tahun 2014
Peran guru BK/Konselor diperkuat didalam peraturan ini untuk penyelenggaraan dan
administrasi layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
5. Permendikbud No. 64 Tahun 2014
Peran guruBK/Konselor mendukung peserta didik mendapatkan kesempatan pada
peserta didik untuk mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan, keterampilan
sesuai dengan minat atau bakat danatau kemampuan akademik dalam kelompok mata
pelajaran.

D. DESKRIPSI KEBUTUHAN / PROFIL LAYANAN


Berdasarkan hasil needs assessment menggunakan angket dapat dipaparkan deskripsi
kebutuhan sebagai berikut :

NO KEBUTUHAN KETERANGAN

1 Orientasi Belajar Di SMK Semester 1


2 Meningkatkan Regulasi diri dalam belajar Semester 1
3 Meningkatkan peran remaja Mengatasi pencemaran Lingkungan Semester 1
4 Pola Hidup sehat Semester 1
5 Mengembangkan sikap toleransi Semester 1
6 Mencegah Dan Mengatasi Bullying (Perundungan) Semester 1
7 Menjadi pribadi yang Mandiri Semester 1
8 Meningkatkan Motivasi Belajar Semester 1
9 Mengenal Jenis-Jenis Profesi Semester 1
10 Mengembangkan Kreatifitas (Creatifity) Semester 1
11 Cara belajar Efektif Semester 1
12 Mencegah Tindakan Pelecehan Semester 2
13 Etika Lalu Lintas Semester 2
14 Menemukan gaya belajar Semester 2
15 Mencegah Bahaya Rokok Semester 2
16 Mengatasi prokratinasi akademik Semester 2
17 Meningkatkan Kepercayaan diri Semester 2
18 Pemetaan minat bakat dengan metode RIASEC Semester 2
19 Bijak menggunakan Sosial Media Semester 2
20 Merancang Kelanjutan studi setelah SMK Semester 2
21 Mencegah Bahaya Narkoba Semester 2
22 Dampak Pacaran Semester 2

E. CAPAIAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING


Berikut adalah deskripsi Capaian Layanan Fase D berdasarkan aspek perkembangan dalam
layanan Bimbingan Konseling di SMK. Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling di SMK
diupayakan untuk mewujudkan peserta didik/konseli yang memiliki Psychological Wellbeing, Profil
Pelajar Pancasila, dan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang dapat dilihat pada akhir fase E
dan F (SMK) berikut ini.
1. Fase E (Umumnya untuk Kelas X SMK)
Perkembangan Fase E peserta didik mampu menerapkan pengetahuan keberagamaan atas
dasar keyakinan yang dimiliki secara konsisten melalui sikap dan perilaku sehari hari,
berperilaku berdasarkan keragaman sumber norma dan aspek etis dalam kehidupan sehari-
hari, mengembangkan ragam ekspresi perasaan diri sendiri secara bebas dan terbuka tanpa
menimbulkan konflik, mengembangkan ragam alternatif pengambilan keputusan dan
pengentasan masalah secara objektif menggunakan konsep ilmu pengetahuan dan perilaku
belajar, berinteraksi secara harmonis dengan orang lain sesuai hak dan kewajiban,
menunjukkan kolaborasi secara harmonis dengan lain jenis sesuai peran sosial, berperilaku
secara tepat sesuai dengan kemampuan dan keunikan diri dalam lingkungan sosial yang lebih
luas, membiasakan diri berperilaku hemat, ulet, kompetitif dan kolaboratif untuk
mengembangkan jiwa kewirausahaan, melatih diri menerapkan budaya kerja di lingkungan
keluarga, sekolah dan teman sebaya sebagai landasan kesiapan karier antara bekerja,
melanjutkan studi atau berwirausaha, menunjukkan jalinan persahabatan dengan teman
sebaya antar budaya dengan memperhatikan norma- norma dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi
bersama, mengeksplorasi norma-norma dan kesiapan yang dibutuhkan dalam pernikahan dan
berkeluarga (agama, fisik, psikologis, sosio-ekonomi).

Fase E Berdasarkan Aspek Perkembangan

Aspek Capaian Layanan


Landasan Hidup Menerapkan pengetahuan keberagamaan atas dasar keyakinan yang
Religius dimiliki secara konsisten melalui sikap dan perilaku sehari hari.
Landasan Perilaku Etis Berperilaku berdasarkan keragaman sumber norma dan aspek
etis dalam kehidupan sehari-hari.
Kematangan Emosi Mengembangkan ragam ekspresi perasaan diri sendiri secara
bebas dan terbuka tanpa menimbulkan konflik
Kematangan Intelektual Mengembangkan ragam alternatif pengambilan keputusan dan
pengentasan masalah secara objektif menggunakan konsep ilmu
pengetahuan dan perilaku belajar
Kesadaran Tanggung Berinteraksi secara harmonis dengan orang lain sesuai hak dan
jawab kewajiban
Kesadaran Gender Menunjukkan kolaborasi secara harmonis dengan lain jenis
sesuai peran sosial.
Pengembangan Pribadi Berperilaku secara tepat sesuai dengan kemampuan dan
keunikan diri dalam lingkungan sosial yang lebih luas.
Perilaku Membiasakan diri berperilaku hemat, ulet, kompetitif dan
Kewirausahaan kolabratif untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan
/Kemandirian
Ekonomis
Wawasan Kesiapan Melatih diri menerapkan budaya kerja di lingkungan keluarga, sekolah
Karir dan teman sebaya sebagai landasan kesiapan karier antara bekerja,
melanjutkan studi atau berwirausaha.
Kematangan Hubungan Menunjukkan jalinan persahabatan dengan teman sebaya antar
dengan Teman Sebaya budaya dengan memperhatikan norma-norma dan nilai-nilai yang
dijunjung tinggi bersama
Mencapai kematangan Mengeksplorasi norma-norma dan kesiapan yang dibutuhkan dalam
dan kesiapan diri pernikahan dan berkeluarga (agama, fisik, psikologis, sosio-ekonomi,
untuk ilmu pengetahuan)
menikah & berkeluarga

2. Fase F (Umumnya untuk Kelas XI dan XII SMK)


Fase F peserta didik mampu menerapkan pengetahuan keberagamaan serta mengajak teman
sebaya atas dasar keyakinan yang dimiliki secara konsisten melalui sikap dan perilaku sehari
hari, berperilaku atas dasar keputusan yang mengintegrasikan keragaman norma dan aspek
etis dalam kehidupan sehari-hari, menyesuaikan ekspresi perasaan diri dan orang lain secara
tepat untuk menyelesaikan konflik, mengembangkan ragam alternatif pengambilan keputusan
dan pengentasan masalah secara objektif menggunakan konsep ilmu pengetahuan dan
perilaku belajar serta konsekuensinya, menunjukan kesamaan (equality) dan/atau kesetaraan
(equity) dalam berinteraksi dengan orang lain sesuai hak dan kewajiban, mendesain bentuk
kolaborasi secara harmonis dengan lain jenis dalam keberagaman peran sosial, mengelola dan
Mengembangkan kemampuan dan keunikan diri yang dimiliki dalam lingkungan sosial yang
lebih luas, mendesain beberapa peluang wirausaha yang akan diambil untuk mencapai
kemandirian secara finansial dan sosial, menyelaraskan perilaku diri dengan kebutuhan bidang
karier masa depan yang diminati baik bekerja, melanjutkan studi maupun berwirausaha,
mengembangkan kemampuan kerja sama yang harmonis dengan teman sebaya antar budaya
tanpa prasangka, menunjukan pemahaman tentang bentuk-bentuk kesiapan pernikahan serta
peran dan tanggung jawab dalam pernikahan dan berkeluarga (agama, fisik, psikologis, ilmu
pengetahuan).
Fase F Berdasarkan Aspek Perkembangan

Aspek Capaian Layanan


Landasan Menerapkan pengetahuan keberagamaan serta mengajak teman
Hidup Religius sebaya atas dasar keyakinan yang dimiliki secara konsisten melalui
sikap dan perilaku sehari hari.
Landasan Perilaku Etis Berperilaku atas dasar keputusan yang mengintegrasikan keragaman
norma dan aspek etis dalam kehidupan sehari-hari.
Kematangan Emosi Menyesuaikan ekspresi perasaan diri dan orang lain secara tepat untuk
menyelesaikan konflik.
Kematangan Mengembangkan ragam alternatif pengambilan keputusan dan
Intelektual pengentasan masalah secara objektif menggunakan konsep ilmu
pengetahuan dan perilaku belajar serta konsekuensinya.
Kesadaran Menunjukan kesamaan (equality) dan/atau kesetaraan
Tanggung jawab (equity) dalam berinteraksi dengan orang lain sesuai hak dan kewajiban
Kesadaran Gender Mendesain bentuk kolaborasi secara harmonis dengan
lain jenis dalam keberagaman peran sosial.
Pengembangan Pribadi Mengelola dan Mengembangkan kemampuan dan keunikan diri
yang dimiliki dalam lingkungan sosial yang lebih luas.
Perilaku Mendesain beberapa peluang wirausaha yang akan diambil untuk
Kewirausahaan mencapai kemandirian secara finansial dan sosial
/ Kemandirian
Ekonomis
Wawasan Kesiapan Menyelaraskan perilaku diri dengan kebutuhan bidang karier masa
Karir depan yang diminati baik bekerja, melanjutkan studi maupun
berwirausaha
Kematangan Hubungan Mengembangkan kemampuan kerja sama yang harmonis dengan
dengan Teman Sebaya teman sebaya antar budaya tanpa stereotip dan prasangka
Mencapai Menunjukan pemahaman tentang bentuk-bentuk kesiapan pernikahan
kematangan dan serta peran dan tanggung jawab dalam pernikahan dan berkeluarga
kesiapan diri untuk (agama, fisik, psikologis, sosio-ekonomi, ilmu pengetahuan)
menikah &
berkeluarga

F. KOMPONEN PROGRAM
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang mencakup layanan
dasar, layanan peminatan dan perencanaan individual, layanan responsif dan dukungan system
1. Layanan Dasar,
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli yang
berkaitan dengan pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan sikap dalam bidang pribadi,
sosial, belajar, dan karir yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas-tugas perkembangan mereka.
Layanan tersebut merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan sekitar
perencanaan dan eksplorasi karir, pengetahuan tentang diri dan orang lain, dan perkembangan
belajar., dan kerjasama dengan orang tua peserta didik. Strategi yang digunakan pada kegiatan
layanan dasar adalah bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, kerjasama dengan guru mata
pelajaran atau wali kelas, dan kerjasama dengan orang tua peserta didik
2. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual,
Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan kepada
semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasika rencana pribadi, sosial,
belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik belajar memantau dan
memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan mengambil tindakan secara
proaktif terhadap informasi tersebut. Pelayanan peminatan mulai dari penciptaan untuk
menyenangi terhadap mata pelajaran kelompok peminatan dan bidang keahlian/ kejuruan,
memiliki cita-cita pendidikan dan jenis pekerjaan, sinkronisasi antara cita-cita pendidikan dan
jenis pekerjaan dengan mata pelajaran yang cenderung disenangi, dan pada awal semester 6
mampu menetapkan peminatannya. Layanan peminatan dan perencanaan individual pada
jenjang SMK bertujuan menginspirasi motivasi belajar dan aspirasi karir khususnya kemampuan
merencana studi lanjut.
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual,
Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan kepada
semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasika rencana pribadi, sosial,
belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik belajar memantau dan
memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan mengambil tindakan secara
proaktif terhadap informasi tersebut. Pelayanan peminatan mulai dari penciptaan untuk
menyenangi terhadap mata pelajaran kelompok peminatan dan bidang keahlian/ kejuruan,
memiliki cita-cita pendidikan dan jenis pekerjaan, sinkronisasi antara cita-cita pendidikan dan
jenis pekerjaan dengan mata pelajaran yang cenderung disenangi, dan pada awal semester 6
mampu menetapkan peminatannya. Layanan peminatan dan perencanaan individual pada
jenjang SMK bertujuan menginspirasi motivasi belajar dan aspirasi karir khususnya kemampuan
merencana studi lanjut.
4. Layanan Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja,
infrastruktur (misalnya teknologi informasi dan komunikasi), dan pengembangan kemampuan
profesional konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling/konselor secara berkelanjutan, yang
secara tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik/konseli atau memfasilitasi
kelancaran perkembangan peserta didik/ konseli dan mendukung efektivitas dan efisiensi
pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling.Komponen program dukungan sistem bertujuan
mendukung dan meningkatkan kualitas kinerja.
G. BIDANG LAYANAN

1. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat,
serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.
2. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang
sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial
yang lebih luas.
3. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan
sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri.
4. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil
keputusan karir
H. ALUR TUJUAN PELAYANAN/ATP (ACTION PLAN)

No. Aspek Tataran Fase E (SMK)


Perkembangan Internalisasi Pada fase ini peserta didik dapat:
Tujuan
Pengenalan Mengidentifikasi kegiatan2 utk meningkatkan Imtaq
1 Landasan Hidup Akomodasi Membiasakan kegiatan peningkatan Imtaq
Religius Tindakan Melaksanakan kegiatan peningkatan Imtaq
Pengenalan Menganalisis dampak negative pencemaran
Landasan Lingkungan
Perilaku Etis Akomodasi Memilih rencana solusi mengatasi masalah
2 pencemaran lingkungan
Tindakan Merancang Langkah-langkah mengatasi
pencemaran lingkungan
Pengenalan Memerinci dampak negatif dan penyebab
orang merokok dan terjerat narkoba
3 Kematangan Akomodasi Menolak perilaku merokok dan mengkonsumsi
Emosi narkoba
Merancang langkah-mencegah perilaku
Tindakan merokok dan mencegah bahaya
narkoba
Pengenalan Mengidentifikasi contoh perilaku regulasi diri
4 belajar dan cara belajar efektif
Kematangan Akomodasi Memilih perilaku regulasi diri belajar dan cara belaar
Intelektual efektif
Merancang langkah2 meningkat-kan regulasi
Tindakan diri belajar dan cara belajar efektif
Pengenalan Memerinci dampak positif dan negatif sosial
5. Kesadaran media
Tanggung Menganalisi dampak pencenara lingkungan
jawab sosial Akomodasi Memprakarsai penggunaan sosial media
yang positif
Memilih cara mengatasi pencemaran
lingkungan
Menetukan langkah mencegah dampak negatif
Tindakan sosmed
Merancang Langkah-langkah mengatasi pencemaran
lingkungan
Pengenalan memerinci contoh dan dampak negatif pelecehan
6. Kesadaran Akomodasi Menolak perilaku pelecehan
Gender Tindakan Menentukan langkah2 mencegah pelecehan
Pengenalan Memirinci manfaat percaya diri.Menilai kebiasaan
Pengembangan hidup sehat
7 Pribadi Akomodasi Meyakini arti penting memiliki kepercayaan
diri
Memilih perilaku hidup sehat
Tindakan Menentukan langkah2 meningkatkan kepercayaan diri
Menerapkan pola hisup sehat
Perilaku Kewirau- Pengenalan Mengidentifikasi jenis kegiatan magang yang sesuai
8 sahaan / Kemandi- prodi
rian Ekonomis Akomodasi Memilih kegiatan Magang yang sesuai program stusi
Tindakan Melaksanakan kegiatan Mahang sesuai program
studi
Wawasan Kesiapan Pengenalan Mengidentifikasi jenis2 profesi
9 Karir Akomodasi Memilih profesi yang sesuai minatnya
Tindakan Merancang langkah2 mencapai profesi yang
diinginkan
Kematangan Pengenalan Memerinci dampak dan penyebab bullying
10 Hubungan dengan Akomodasi Menolak perilaku bulying
Teman Sebaya Tindakan Merancang langkah2 mencegah dan mengatasi
bullying
Mencapai Pengenalan Memerinci dampak pacarana
kematangan dan Akimodasi Menolak pacarana yang berdampak negatif
11 kesiapan diri Tindakan Merancang Langkah-langkah menghindari dampak
untuk menikah negative pacarana
dan berkeluarg

I. PENGEMBANGAN TEMA / TOPIK


Tatanan Internalisasi Tujuan Tema/Topik
No
Pengenalan Akomodasi Tindakan Layanan
Menentukan langkah
Mengidentifikasi &
Memilih kegiatan langkah untuk
memerinci tujuan dan Orientasi Belajar
1 belajar di SMK yang menyesuaikan dgn
kegiatan belajar di Di SMK
positif lingkungan belajar yg
SMK
baru
Mengidentifikasi Merancanglangkah2 Meningkatkan
Memilih perilaku
2 contoh perilaku meningkat-kan Regulasi diri
regulasi diri belajar
regulasi diri belajar regulasi diri belajar dalam belajar
Meningkatkan
Memilih rencana Merancang langkah-
Menganalisis dampak peran Remaja
solusi mengatasi mengatasi
3 negative pencemaran mengatasi
masalah pencemaran pencemaran
Lingkungan Pencemaran
lingkungan lingkungan
Lingkungan
Memilih Cara-cara
Menilai kebiasaan Menerapkan pola
4 hidup sehat dalam Pola Hidup Sehat
hidup sehat hidup sehat
kehidupan sehari-hari
Mengidentifikasikan
Membiasakan Melaksanakan Mengembangka
5 contoh2 perilaku
perilaku toleransi perilaku toleransi n sikap toleransi
toleransi
Merancang Langkah- Mencegah Dan
Memerinci dampak
Menolak perilaku langkah mencegah Mengatasi
6 dan penyebab
bulying dan mengatasi Bullying
bullying
bullying (Perundungan)
Mendeskripsi-kan merancang Langkah-
Memilah perilaku Menjadi pribadi
7 contoh perilaku langkah menjadi
mandiri yang Mandiri
mandiri pribadi yang mandiri
Merancang Langkah-
Memerinci manfaat
Mengelola Motivasi langkah Meningkatkan
8 memiliki motivasi
Belajar meningkatkan Motivasi Belajar
belajar
motivasi belajar
Merancang Langkah-
Mengidentifikasi memilih profesi Mengenal Jenis-
9 langkah mencapai
jenis2 profesi sesuai minatnya Jenis Profesi
profesi
Menentukan
Mengidentifikasi Meminati kegiatan2 Mengembangka
Langkah-langkah
10 contoh2 perilaku untuk mengembang- n Kreatifitas
mengembangkan
kreatif kan kreatifitas (Creatifity)
kreatifitas
Menganalisis masalah
merancang langkah –
– masalah yang memilih cara belajar Cara Belajar
11 langkah memperbaiki
berkaitan dengan cara yang efektif Efektif
cara belajar
belajar efektif
Memerinci contoh dan Menentukan Mencegah
menolak perilaku
12 dampak negatif Langkah-langkah Tindakan
pelecehan
pelecehan mencegah pelecehan Pelecehan
Mengidentifikasi Memilih perilaku yang
Melaksanakan etika
13 contoh pelanggaran sesuai dengan etika Etika Lalu Lintas
lalu lintas
lalu lintas lalu lintas
merancang kegiatan
Menidentifika-si ciri- Mengelola gaya Menemukan
14 belajar sesuai gaya
ciri gaya belajar belajar gaya belajar
belajar
Memerinci dampak Merancang Langkah-
Menolak perilaku Mencegah
15 negatif dan penyebab langkah mengatasi
merokok Bahaya Rokok
orang merokok perilaku merokok
merancang langkah- Mengatasi
Memerinci dampak Menolak perilaku
16 langkah mengatasi prokratinasi
negatif prokratinasi prokratinasi
prokratinasi akademik
Meyakini arti penting Meentukan langkah-
Memirinci manfaat Meningkatkan
17 memiliki kepercayaan langkah meningkat-
percaya diri Kepercayaan diri
diri kan kepercayaan diri
Mendesain pemetaan Pemetaan minat
Memerinci ciri-ciri memilih bakat minat
18 minat bakat berdasar bakat dengan
bakat menurut riasec berdasar test riasec
test riasec metode RIASEC
Memerinci dampak Memprakarsai Meentukan langkah Bijak
19 positif dan negatif penggunaan sosial mencegah dampak menggunakan
sosial media media yang positif negatif sosial media Sosial Media
Mengidentifikasi jenis Merancang langkah-
Merancang
& peminatan Memilih pendidikan langkah menempuh
20 Kelanjutan studi
pendidikan setelah lanjut setelah SMK studi lanjut setelah
setelah SMK
SMK SMK
Mendiagnosis sebab-
Mematuhi kebijakan Merancang program
sebab orang Mencegah
21 pemerintah terkait mencegah bahaya
mengkonsumsi bahaya narkoba
peredaran narkoba narkoba
narkoba
Memilih beberapa Merancang kegiatan
Menganalisis dampak
kiat mengatasi untuk mencegah dan Dampak
22 buruk Pacaran bagi
dampak buruk dampak buruk Pacaecaran
diri dan orang lain
Pacaran Pacaran

J. RENCANA EVALUASI
Evaluasi Bimbingan dan Konseling merupakan proses pembuatan pertimbangan secara
sistematis mengenai efisiensi dan efektifitas pencapaian tujuan program Bimbingan dan Konseling
berdasar pada ukuran (standar) tertentu. Aktivitas evaluasi terdiri atas menentukan standar
efisiensi dan keefektifan program Bimbingan dan Konseling, mengumpulkan data dan menganalisis
data pelaksanaan dan hasil program, menginterpretasi melalui membandingkan temuan dengan
standar yang telah direncanakan, membuat simpulan dan rekomendasi.
Tujuan evaluasi Bimbingan dan Konseling adalah untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan
layanan Bimbingan dan Konseling dan mengetahui tingkat ketercapaian tujuan program Bimbingan
dan Konseling yang telah ditetapkan yang hasilnya berupa keputusan apakah suatu program
dilanjutkan, direvisi sebelum dilanjutkan, atau dihentikan. Dalam evaluasi program Bimbingan dan
Konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian proses
selama kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling berlangsung. Fokus penilaian adalah
keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegiatan Bimbingan dan Konseling. Dalam evaluasi ini,
guru Bimbingan dan Konseling atau konselor juga membandingkan keberhasilan pelaksanaan
program dengan standar- standar program yang telah ditetapkan sebelumnya.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang
keefektifan layanan Bimbingan dan Konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil pelayanan
Bimbingan dan Konseling ditujukan pada hasil yang dicapai oleh peserta didik/konseli yang
menjalani pelayanan Bimbingan dan Konseling. Pencapaian ini diorientasikan pada tingkat
pengentasan masalah dan perkembanganaspek-aspek kepribadian peserta didik/konseli, oleh
karena itu fokus penilaian dapat diarahkan pada berkembangnya:
1. Pemahaman diri (Understanding), sikap, dan perilaku yang diperoleh berkaitan dengan
materi/topik/masalah yang dibahas.
2. Perasaan positif (Comfortable) sebagai dampak dari proses atau materi/topik/masalahi yang
dibahas.
3. Rencana kegiatan (Action) yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan
upaya pengembangan/pengentasan masalah.

K. PELAPORAN
Laporan ini disusun berdasarkan periodisasi kalender akademik, yaitu laporan semesteran dan
tahunan. Tujuan yang diharapkan dari pelaporan pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling ini
secara umum adalah: Memberikan informasi perkembangan kemajuan, dinamika permasalahan dan
keunggulan, serta capaian akhir program Bimbingan dan Konseling kepada seluruh pihak yang
terlibat dan berkepentingan
Menyediakan mekanisme umpan balik bagi pihak yang terlibat dan berkepentingan terhadap
program Bimbingan dan Konseling dalam rangka modifikasi dan pengembangan. Memberikan
jaminan akuntabilitas kepada publik bahwa program Bimbingan dan Konseling yang telah
dilaksanakan dan dievaluasi telah memenuhi prinsip program yang efektif, efisien, dan berkualitas.

L. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dilakukan berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan, yang realisasinya dapat
berupa pengembangan atau perbaikan program. Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, guru
Bimbingan dan Konseling dapat memiliki gambaran mengenai program yang telah dilaksanakan.
Bila hasil evaluasinya menunjukkan program telah dilaksanakan dengan baik, maka dapat dilakukan
pengembangan program, baik secara media, materi yang akan diberikan ataupun teknik pemberian
layanan. Jika hasil evaluasi terdapat hal-hal yang kurang dari program yang telah dilaksanakan
maka tim Bimbingan dan Konseling dapat melakukan perbaikan pada poin/bagian program yang
memiliki penilaian kurang positif.

M. SARANA DAN PRASARANA BK


Sarana dan prasarana yang diperlukan antara lain sebagai berikut :
1. Sarana
a. Alat pengumpul data
Penyediaan alat pengumpul data seperti : format-format, pedoman observasi, pedoman
wawancara, angket /data pribadi, catatan harian, daftar nilai prestasi belajar, catatan
konseling konseling, instrumen pengembangan bakat dan minat.
b. Alat penyimpan data, contoh : buku perkembangan pribadi.
c. Perlengkapan teknis, contoh : buku pedoman/petunjuk, blanko surat, agenda surat,
komputer.
2. Prasarana
Prasarana penunjang layanan :
a. Ruang bimbingan dan konseling terdiri atas : ruang tamu, ruang kerja, ruang bimbingan
dan konseling kelompok/diskusi, ruang dokumentasi.
b. Anggaran biaya untuk menunjang kegiatan layanan terdiri atas biaya/anggaran biaya yang
diperlukan, home visit.

N. ANGGARAN BIAYA
Anggaran biaya menyesuaikan dengan anggaran sekolah yang dialokasikan untuk kegiatan
bimbingan dan Konseling.Perencanaan sarana dan biaya disusun secara rasional berdasarkan
kebutuhan
Rencana anggaran berisi uraian jenis kegiatan dan rincian besar anggaran yang dibutuhkan.
Jumlah besar anggaran menunjukkan kebutuhan besaran anggaran untuk mendukung
keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Rencana anggaran disusun untuk mendukung
implementasi program secara cermat, rasional dan realistik.
Adapun rencana anggaran kegiatan bimbingan dan konseling pada tahun ini adalah sebagai
berikut :
Secara garis besar rincian anggaran dapat di lihat pada tabel berikut ini

NO KEBUTUHAN RASIO VOLUME JUMLAH KET


DAN DANA
1 Fotokopi Instrumen 34 eksemplar x RP.1.000,- Rp. 40.000,- BOS
need assessment
2 Lembar jawab Angket 205 lembar x Rp. 200,- Rp. 41.000,- BOS
3 Kertas 2 rim HVS 70 gram x Rp. 84.000,- BOS
Rp. 42.000,-
4 Tinta printer 2 Botol X Rp. 10.000,- Rp. 20.000,- BOS
5 Spidol Boardmaker 2 X RP. 7.000,- Rp. 14.000,- BOS
6 Kertas cover 8 X RP. 500,- Rp. 4.000,- BOS
7 Kontribusi Workshop 4 X Rp. 20.000,- Rp. 80.000,- BOS
8 Tranport Home Visit 24 X 10.000,- Rp. 240.000,- Mandiri
9 Buku Penunjang 3 X 100.000 Rp. 300.000,- BOS
10 Instrumen evaluasi 205 siswa X 33 kali X Rp. 1.353.000,- BOS
Rp. 200,-
Total Rp. 2.172.000,-
Dua Juta Seratus Tujuh Puluh Dua Ribu Rupiah
BAB II
MATRIK PROGRAM TAHUNAN DAN SEMESTERAN

A. Matrik Program Tahunan


Aspe Ca Tatanan Internalisasi Tema/T Bidan Komp. Strat Tekni JU AGS SEP OKT NO DES JA FEB MAR APR MEI JU
N k p. Tujuan opik g Program egi k/ LI T. T. . P. M. N. . T. . N
o Perk La Penge Akomo Tindak Layana P S B K L L PI D Layan Met 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
emb. y. nalan dasi an n D R P S an ode
A PERSIAPAN
Analisi Que
s sio
Kebut ner
uhan &
Progra Ob-
m ser
Menyus
un
Program
Kerja
Konsul
tasi
progra A
m/ S
Pemba S
gian
E
Persiapa
n sara- S
na/ M
instrume E
ns A N
B LAYANAN DASAR S
Mengi Menent S
dentifi Memi ukan E S
kasi & lih langkah Orientasi Bim- S U
1 4 4 merinci kegia 2 untuk Belajar bing M
M
tujuan tan menye- Di SMK an E
dan belaja suaikan Klasi N A
kegiata r di ling- kal T
n belajar di SMK SMK kungan S I
yang bela-jar U F
positi yg baru M
f A
Mengi Memili Meranc T
dentifi h angla Meningk Bim- I
2 4 4 kasi perilak ngkah2 atkan bing F
conto u mening Regulasi an
h kat- kan diri Klasi
regulas
perilak i diri regulasi dalam kal
u belajar diri belajar
regula belajar
si diri
belajar
Meng Memilih Meranc Meningk
analisi ren- ang atkan
cana Bim-
s langka peran
bing
3 1 1 dampa solusi h- Remaja
mengat an
k menga mengat
Klasi
negati asi tasi asi
masalah kal
ve pence pencem
pence pencem maran aran
maran aran lingkun Lingkun
Lingku lingkun gan gan
ngan gan
memilih Bim-
Menil cara Menera bing
Pola
4 7 7 ai cara pkan an
Hidup
kebia hidup pola Klasi
Sehat
saan sehat hidup kal &
hidup dalam sehat Kelp
sehat kehidu k.
pan
sehari-
hari
Mengi
dentifi Membia malaks Mengem Bim-
5 5 5 k sakan anakan bangkan bing
asikan perilaku perilak sikap an
contoh tolerans u toleransi Klasi
2 i toleran kal
perilak si
u
toleran
si

B. Program Semester 1 (Ganjil)


Aspek Ca Tatanan Internalisasi Tujuan Tema/Top Bidang Komp. Strate Tekni JUL AGST SEPT OKT. NOP. DESM.
No p. ik Program gi k/ I . .
Perke La Pengenal Akomoda Tindaka Layanan P S B K L L PI D Layana Meto 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
mb. y. an si n D R P S n de
A PERSIAPAN
Analisis Quesi
o
Kebutuhan ner &
Program Ob-ser
Menyusun
Program
Kerja
Konsultasi
program/
Pembagian
Persiapan
sara-
na/
instrumens
B LAYANAN DASAR
Mengiden Menentu
tifik Memili kan
asi & h langkah2 Bim-
merinci
1 4 4 tujuan kegiat untuk Orientasi binga
dan an menye- Belajar Di n
kegiata belajar suaikan SMK Klasi
n diSMK ling- kal
belajar yang kungan
di positif bela-jar A
SMK yg baru S
S
Mengiden Merancan
E
tifi Memilih gla
kasi perilaku ngkah2 Meningkat Bim- S
contoh kan M
2 4 4 perilaku regulasi meningk binga
diri at- kan Regulasi E
n
regulasi diri dalam N
belajar regulasi Klasi
diri belajar
diri kal
belajar S
belajar
Memilih U

Menganali ren-cana Meranc Meningkat


solusi Bim-
sisdampak ang kan peran
3 1 1 mengatas bing
negative langkah Remaja
i masalah an
- mengatasi
pencema
mengat
ran
lingkunga asi
Pencemar pencemar pencemara Klasik
an n an n al
Lingkunga lingkunga Lingkunga
n n n
C. Program Semester 2 (Genap)
Aspek Ca Tatanan Internalisasi Tema/To Bidang Komp. Strate Teknik/ JAN FEB. MAR APR. MEI JUN
No p. Tujuan pik Program gi . T.
Perke La Pengenal Akomoda Tindaka Layanan P S B K L L PI D Layana Meto 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
mb. y. an si n D R P S n de
A PERSIAPAN
Menyusu
n Program
Kerja
Konsultasi
program/
Pembagia
n
Persiapan
sara-na/
instrumens
B LAYANAN DASAR
memeri
Menolak Menentuk Menceg Bim-
nci
12 6 6 perilaku an ah binga
contoh
pelecehan langkah2 Tindaka n
&dam- mencegah n Klasi
pak pelecehan Peleceh kal
negatif
an
Mengiden Memilih
Melaksan Bim-
tifikasi peri-laku Etika
13 2 2 a- kan Lalu binga
contoh yg sesuai
etika lalu Lintas n
pelanggar dengan
lintas Klasi
an lalu etika lalu
lintas lintas kal
merancan
Menidenti Bim-
Mengel g Menemuk
14 4 4 fika binga
ola gaya kegiatan angaya
-si ciri- n
belajar belajar belajar
ciri gaya Klasi
sesuai
belajar kal
gaya
belajar
Merinci Merancan
dam-pak Menol glangkah2 Bim-
15 3 3 negatif & ak mengatasi Mencega binga
penyeba perila perilaku h Bahaya n
b orang ku merokok Rokok Klasi
merokok merok kal
ok

Memeri meranca Bim-


nci Menolak ng Mengat binga
16 4 4 dampak perilaku langkah asi n
negatif prokrati 2 prokrati Klasik
prokrati nasi mengat nasi al &
nasi asi akademi klmpk
prokrati k
nasi

Anda mungkin juga menyukai