Anda di halaman 1dari 2

RENCANA AKSI SMK NEGERI 1 CEPU

1. PROFIL SEKOLAH
- Alamat sekolah ; Jln. SMEA No. 14 Balun Kel. Balun, Kec. Cepu, Kab. Blora Jawa
Tengah
- Jumlah program keahlian ; 6 program keahlian
- Jumlah siswa ; 1160 ( 200 laki-laki, 960 perempuan )
- Visi sekolah ; Terwujudnya SMK unggul dengan tamatan bertaqwa, berkepribadian,
berprestasi, mandiri dan mampu bersaing diera global.
- Misi sekolah ;
1. Meningkatkan iman dan taqwa, melalui pengamalan ajaran agama.
2. Menguatkan pendidikan karakter, melalui pembiasaan dan keteladanan.
3. Menguatkan pembelajaran berbasis IT.
4. Menguatkan pembelajaran kewirausahaan.
5. Meningkatkan kemampuan bahasa asing.
- Visi KK Tataboga : Terciptanya tamatan Kompetensi Keahlian Tata Boga sebagai tenaga
yang kompeten dan bersertifikasi untuk mengisi lowongan kerja di bidang kuliner dan
mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional
- Misi KK Tataboga :
1. Melaksanakan pengembangan dan implementasi kurikulum SMK Negeri 1 Cepu
2. Meningkatkan pelaksanaan pembelajaran melalui pengembangan TI;
3. Melaksanakan pengembangan evaluasi dan pelaporan hasil belajar;
4. Meningkatkan kualitas pendidik melalui sertifikasi kompetensi dan On Job Training (di
industri, lembaga diklat).
5. Mengembangkan potensi siswa melalui pembinaan mental dan kedisiplinan.
6. Melaksanakan layanan prima dalam pengelolaan program keahlian melalui Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008.

2. ANALISIS KONDISI SEKOLAH


a. Strengths ( Kekuatan ) :
- Sekolah berada di lokasi yang strategis dan mempunyai akses yang mudah.
- Mempunyai gedung yang memadahi untuk menampung seluruh siswa.
- Mumpunyai lingkungan hijau yang asri untuk menciptakan rasa nyaman.
- Guru dan Tendik yang profesional dibidangnya.
- Mempunyai guru ahli tataboga sebanyak 3 orang.
- Adanya hotel tempat belajar siswa yang mendukung pula KK tataboga dalam praktik.
- Resto mantab yang berada di hotel menjadi penunjang produk siswa untuk dipasarkan.
- Peralatan praktik tersedia untuk membantu kelancaran pembelajaran.
b. Weaknesses ( Kekurangan ) :
- Kurangnya ketersediaan tempat praktik tataboga yang layak untuk memenuhi
kebutuhan murid.
- Terbatasnya alat praktik tataboga yang sesuai dengan standart DU/DI.
c. Opportunities ( Peluang ) :
- SMKN 1 Cepu memiliki jurusan tataboga dapat bersaing di dunia industri karena satu-
satunya jurusan di kota Cepu.
- Peluang pekerjaan sangat terbuka lebar dibidang kuliner.
- Kerjasama dengn DU/DI sekitar sangat mudah karena siswa sudah dibekali skill yang
mumpuni oleh para pembimbing.
- Terciptanya wirausahawan muda dari lulusan tataboga.
d. Threats ( Ancaman ) ;
- Minat peserta didik baru terhadap jurusan tataboga yang sangat banyak,justru menjadi
sebuah ancaman, karena kurang adanya tempat praktik yang mencukupi untuk
mengcover praktik siswa nantinya.
- Pembelajaran kurang kondusif dan penyampaian materi akan tidak maksimal karen
akurangnya alat praktik siswa tataboga.
3. POTENSI WILAYAH DAN HUBUNGAN INDUSTRI
- Lokasi sekolah yang strategIs berada dijalur utama, dekat dari berbagai transportasi umum
dan banyak pendatang, sehingga adanya banyak sekali hotel dan resto yang bermunculan
dan hal itu memunculkan peluang terbukanya lapangan pekerjaan dibidang kuliner itulah
salah satu yang menjadi latar belakang munculnya KK Tataboga. Hubungan dengan
berbagai DU/DI terjalin dengan sangat baik, dibuktikan dengan terserapnya siswa tataboga
lolos seleksi dan berkesempatan magang di hotel berbintang.

4. INOVASI YANG AKAN DILAKUKAN


- Membuat produk andalan dibidang kuliner.
- Bekerjasama dengan DU/DI maupun minimarket/pasar untuk memesarkan produk kuliner.
- Melakukan studi banding dengan sekolahan maju untuk bertukar pengalaman.
- Mengembangkan Mantab Resto dengan produk rasa bintang harga terjangkau.

5. GAMBARAN KONDISI SEKOLAH DALAM 5 TAHUN KEDEPAN/JANGKA


MENENGAH
- Manajemen : Lebih tertata dengan baik, saling berkolaborasi dan bisa berjalan sesuai
dengan tujuan.
- Kesiswaan : Majunya prestsi siswa dibidan non-akademik, banyak penghargaan yang diraih
oleh siswa.
- Kurikulum : Peningkatkan akademik siswa dan terbentuknya sistem belajar yang
menyenengkan.
- Sarpras : Terpenuhinya sarana dan prasarana yang mendukung berjalannya pembelajaran.
- Pendik/Tendik : Pelayanan Tendik terhadap siswa yang memuaskan.
- Humas : Terjalinnya hubungan antara sekolah dan DU/DI dengan jangkauan yang lebih
luas lagi.

Anda mungkin juga menyukai