Anda di halaman 1dari 5

Pemeriksaan IVA dan Sadanis

No. Kode :

Terbitan :
Daftar
PUSKESMAS Tilik No. Revisi :
PERUMNAS dr. Hj. Junny Setyawati,
Tanggal
UTARA : M. KM
Mulai Berlaku
Halaman :

Unit : ………………………………………………………………………….

Nama Petugas : ………………………………………………………………………….

Tanggal Pelaksanaan :…………………………………………………………………………..

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


Konseling Pra IVA
1 Menyapa ibu dengan sopan dan ramah.
Jika konseling penapisan kanker leher Rahim dan kanker payudara
2
belum dilakukan, lakukan konseling kepada ibu/klien sebelum
melakukan pemeriksaan payudara dan pemeriksaan dalam (tes IVA).
Memastikan bahwa ibu ingin menjalani pemeriksaan payudara dan tes
3
IVA.
4 Menilai pengetahuan ibu tentang pemeriksaan dan tes IVA.
Menjawab kebutuhan dan kekhawatiran ibu mengenai pemeriksaan
5
payudara dan tes IVA.
6 Menjelaskan prosedur dan hal yang akan terjadi.
PERSIAPAN
1 Memeriksa apakah peralatan dan bahan sudah tersedia.
2 Memastikan lampu tersedia dan siap digunakan.
Memeriksa apakah ibu sudah BAK dan membersihkan serta membilas
3
daerah genitalnya.
Meminta ibu untuk melepas pakaian dalam baik bra maupun celana
4
dan memakaikan sarung.
Mencuci kedua tangan dengan air sabun sampai benar-benar bersih lalu
dikeringkan dengan kain bersih dan kering atau dianginkan. Jika persediaan
5 sarung tangan mencukupi, pakai sarung tangan pada saat pemeriksaan.
Tetapi jika ada luka terbuka atau cairan dari putting
pemeriksaan harus menggunakan sarung tangan.
6 Menyusun peralatan dan bahan pada wadah yang telah di DTT.
PEMERIKSAAN PAYUDARA
Pada saat melakukan pemeriksaan, harus diingat untuk selalu mengajarkan
cara melakukan SADARI.
1
Melihat payudara dan memperhatikan apakah ada perubahan:
a. Bentuk
b. Ukuran
c. Putting atau kulit yang berlipat
d. Kulit cekung

Memeriksa apakah terjadi pembengkakan, suhu tubuh yang


2
meningkat atau rasa nyeri pada salah satu atau kedua payudara.
Melihat putting payudara dan perhatikan ukuran, bentuk dan arahnya.
3
Memeriksa apakah ada ruam atau luka dan keluar cairan dari puting
payudara.
Meminta ibu/klien untuk mengangkat kedua lengannya ke atas kepada dan
lihat kedua payudaranya. Memperhatikan apakah ada perbedaan. Meminta
4
ibu untuk meletakkan kedua tangan di pinggang
dan memperhatikan kembali payudaranya.
Meminta ibu/klien membungkuk untuk melihat apakah kedua
5
payudaranya menggantung secara seimbang.
6 Meminta ibu/klien berbaring di meja periksa.
Meletakkan bantal di bawah pundak kiri ibu/klien. Meletakkan lengan
7
kiri di atas kepalanya.
Melihat payudara sebelah kiri dan memeriksa apakah ada perbedaan dengan
8
payudara sebelah kanan. Memeriksa apakah terdapat kerutan
atau lekukan pada kulit payudara.
Menggunakan telapak jari-jari telunjuk tengah dan manis, mempalpasi
seluruh payudara, dimulai dari sisi atas paling luar dari payudara,
9
menggunakan teknik spiral. Perhatikan apakah terdapat benjolan atau
rasa nyeri.
Menggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk menekan puting payudara.
10
Perhatikan apakah keluar cairan bening, keruh dan
berdarah dari puting.
Ulangi langkah-langkah tersebut di atas untuk payudara sebelah kanan. Jika
11
perlu, ulangi tindakan ini dengan posisi ibu duduk dan
kedua lengan berada di samping tubuh.
Meminta ibu/klien untuk duduk dan mengangkkat kedua lengan setinggi
bahu. Mempalpasi pangkal payudara dengan menekan di sepanjang sisi luar
12 otot pectoral kiri sambil secara bertahap menggerakan jari-jari kea rah
axilla. Memeriksa apakah terjadi
pembesaran kelenjar getah bening (lymph nodes) atau rasa nyeri.
13 Ulangi langkah tersebut untuk payudara sebelah kanan.
PEMERIKSAAN ABDOMEN DAN LIPAT PAHA
Meminta ibu untuk berbaring di meja periksa dengan kedua lengan di
1
samping.
2 Memapar seluruh abdomen.
Perhatikan apakah ada benjolan pada abdomen. Perhatikan letak dan
3
bentuk pusar.
Memeriksa abdomen untuk melihat apakah terdapat warna yang tak
4
biasa, parut, guratan atau ruam dan lesi.
Menekan dengan ringan menggunakan permukaan jari-jari tangan,
5
mempalpasi semua area abdomen. Mengidentifikasi adanya masa, daerah
yang nyeri atau resistensi otot. Mencatat temuan.
Dengan menekan lebih dalam, tentukan ukuran, bentuk, konsistensi, rasa
6
nyeri, mobilitas dan pergerakan massa. Mencatat massa dan
area nyeri yang ditemukan.
Mengidentifikasi area yang terasa nyeri. Jika terdapat nyeri, periksa
7
apakah terjadi nyeri lepas.
Jika ada luka terbuka pada abdomen bagian bawah atau lipat paha, memakai
sepasang sarung tangan periksa yang baru atau sarung tangan bedah yang
8 telah di-DTT sebelum memeriksa daerah tersebut. Mempalpasi kedua area
abdomen bawah apakah terdapat benjolan,
atau bisul.
PEMERIKSAAN GENITAL LUAR
Meminta ibu untuk menaruh kedua tumit pada dudukan. Jika tidak ada
1
dudukan, membantu ibu menaruk kedua kakinya di tepi luar ujung meja.
Tutupi ibu dengan selimut atau kain.
Mencuci tangan dengan air sabun sampai bersih dan dikeringkan
2
dengan kain bersih dan kering, atau dianginkan.
3 Menyalakan lampu/senter dan mengarahkan ke daerah genital.
Memakai sepasang sarung tangan periksa yang baru atau telah di-
4
DTT.
Menyentuh paha sebelah dalam sebelum menyentuh daerah genital
5
ibu.
Memperhatikan labia, klitoris dan perineum apakah terdapat parut,
6
lesi, inflamasi atau retakan kulit.
Dengan memisahkan labia mayora dengan dua jari, memeriksa labia
7
mayora, klitoris, mulut uretra dan mulut vagina.
Mempalpasi labia minora. Lihat apakah terdapat benjolan, cairan, ulkus dan
8
fistula. Rasakan apakah ada ketidaberaturan atau benjolan
dan apakah ada bagian yang terasa nyeri.
Memeriksa kelenjar skene untuk melihat adanya keputihan dan nyeri. Dengan
talapak tangan menghadap ke atas, masukan jari telunjuk ke dalam vagina
9
lalu dengan lembut mendorong ke atas mengenai uretra
dan menekan kelenjar pada kedua sisi kemudian langsung ke uretra.
Memeriksa kelenjar Bartholin untuk melihat apakah ada cairan dan nyeri.
Masukan jari telunjuk ke dalam vagina di sisi bawah mulut vagina dan
10 meraba dasar masing-masing labia mayora. Dengan menggunakan jari dan
ibu jari, mepalpasi setiap sisi untuk mencari
apakah ada benjolan atau nyeri.
Meminta ibu untuk mengejan ketika menahan labia dalam posisi
11
terbuka. Periksa apakah terdapat benjolan pada dinding anterior atau
posterior vagina.
Melihat perineum. Memeriksa apakah terdapat parut (scarring), lesi,
12
inflamasi atau retakan kulit.
Inspeksi Visual Dengan Aplikasi Asam Asetat / IVA
Menginspeksi genitalia eksternal dan memeriksa lubang uretra serta
1
Skene’s dan Bartholin’s glands.
Memasang speculum dan membuka cocor bebek sehingga seluruh leher
Rahim dapat etrlihat jelas. Jika memakai sarung tangan berlapis, masukkan
tangan tersebut ke dalam larutan klorin 0,5% lalu lepaskan sarung tangan
dengan membalik bagian dalam keluar.
2
a. Jika sarung tangan akan dibuang, buang ke dalam kantung
plastik.
b. Jika sarung tangan akan dipakai ulang, dekontaminasi dengan
merendam sarung tangan dalam larutan klorin 0,5% selama 10
menit.
Memindahkan lampu / senter sehingga dapat melihat leher Rahim
3
dengan jelas
Memeriksa leher Rahim apakah terdapat cervisitis, ectropion, tumor,
4
Nabothian cyst atau ulcer dan membersihkan leher Rahim dengan swab
kapas jika perlu. Buang swab.
5 Mengidentifikasi cervical os, SKK dan zona transformasi.
Mengoleskan larutan asam asetat pada leher Rahim dan menunggu
6
selama 1 menit. Buang swab.
Memeriksa apakah leher Rahim mudah berdarah. Memeriksa apakah
7
terdapat plak putih tebal atau acetowhite epithelium.
Menghilangkan sisa cairan asam asetat dari leher Rahim dan vagina
8
menggunakan swab. Buang swab yang telah dipakai.
Melepaskan speculum.
a. Jika hasil tes IVA negative, dekontaminasi dengan meletakkan
9 speculum dalam larutan klrin ) 0,5% selama 10 menit.
b. Jika hasil tes IVA positif, letakkan speculum pada wadah yang
telah di DTT.
10 Melakukan pemeriksaan bimanual dan rectovaginal (bila dikerjakan).
Tugas / Langkah Pasca Tes IVA
Membersihkan lampu / senter dengan larutan klorin 0,5% atau dengan
1
alkohol.
Celupkan kedua tangan yang memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin
0,5%. Melepas sarung tangan dengan membalik sisi dalam keluar.
a. Jika sarung tangan akan dibuang, buang ke dalam kanung plastik.
Sarung tangan harus dibuang jika telah digunakan untuk pemeriksaan
2
rectovaginal.
b. Jika sarung tangan akan dipakai ulang dekontaminasi dengan
merendam sarung tangan dalam larutan klorin 0,5% selama 10
menit.

3 Mencuci tangan sampai bersih dan dikeringkan.


4 Jika hasil tes IVA negative, minta ibu berpakaian.
5 Mencatat hasil tes IVA dan temuan lain ke dalam catatan medis ibu.
Membahas hasil pemeriksaan payudara dan tes IVA bersama ibu dan
menjawab pertanyaan.
a. Jika hasil pemeriksaan payudara dan tes IVA negative, sebutkan
waktu kunjungan berikutnya untuk menjalani kembali pemeriksaan
6 payudara dan tes IVA.
b. Jika hasil pemeriksaan payudara atau tes IVA positif atau dicurigai
terdapat kanker, membahas langkah – langkah selanjutnya.
c. Setelah memberi konseling, memberikan pengobatan atau
merujuk.

Konseling Pasca Pemeriksaan


Meyakinkan ibu bahwa dia bias kembali setiap saat bila membutuhkan
1
advis atau perawatan medis
2 Memberikan instruksi lebih lanjut.
Jumlah

CR.................................................................%.

Pelaksana/ Auditor

………….…………….

Anda mungkin juga menyukai