Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Beban kerja
Beban kerja dapat berupa beban fisik dan mental. Beban kerja disik
sejauh mana tingkat keahlian dari prestasi kerja yang dimiliki individu
Factor external beban kerja adalah beban kerja yang berasal dari
a) Tugas-tugas (task)
Menurut Moeljosoedarmo (2008), beban kerja yang diterima
b) Organisasi kerja
c) Lingkungan kerja
Faktor internal beban kerja adalah faktor yang berasal dari dalam
tubuh itu sendiri sebagai akibat adanya reaksi dari beban kerja beban
a) Umur
b) Jenis kelamin
beban kerja tersebut. Beban kerja optimum harus dicapai bila ingin
jvfig
yaitu : kerja fisik dan kerja mental. Kerja fisik adalah kerja yang
terjadinya suatu perubahan fungsi faal pada alat alat tubuh manusia
(fisiologi).
10 Denyut
Denyut Nadi (Denyut /menit) = x 60
Waktu Perhitungan(detik)
denyut nadi adalah merasakan denyut dengan tida jari tengah pada
perhitungan.
3) Nadi kerja adalah selisih antara jumlah denyut nadi kerja dan
sebagai berikut :
Tingkat Kategori %
Nilai % CVL Keterangan
Pembebanan CVL
yang berarti
mungkin diperlukan
perbaikan
2 Agak Berat 60 s.d <80% Pembebanan agak berat dan
diperlukan perbaikan
singkat
dilakukan perbaikan
e.
Lingkungan kerja ini akan meliputi tempat kerja, fasilitas dan alat bantu
cepat lelah sehingga kinerja pegawai tersebut akan rendah (Bambang, 1991).
lingkungan kerja fisik yang merupakan segala sesuatu yang berada disekitar
individu saat bekerja dan lingkungan kerja non fisik yang merupakan
yaitu :
3. Stasiun kerja
keadaan tubuh fisik dan mental yang berbeda tetapi semuanya berakibat
bekerja. Terdapat dua jenis kelelahan, yaitu kelelahan otot dan kelelahan
umum. Kelelahan otot ditandai antara lain oleh tremor atau rasa nyeri yang
kondisi sakit yang diderita oleh tenaga kerja. Pengaruh dari keadaan yang
sebagai suatu pola yang timbul pada suatu keadaan yang secara umum
terjadi pada setiap individu yang telah tidak sanggup lagi untuk melakukan
aktivitasnya.
5. Jenis kelelahan
gerakan.
b. Kelelahan umum
yang luar biasa dan terasa tidak biasa. Semua aktivitas menjadi
mata.
eksternal. Yang termasuk faktor internal antara lain adalah faktor somatis
atau faktor fisik, gizi, jenis kelamin, usia, pengetahuan dan gaya hidup.
Faktor eksternal adalah keadaan fisik lingkungan kerja antara lain adalah
berikut:
a. Keadaan monoton
konflik.
kategori yaitu :
marasakan beban pada mata, kaku dan canggung dalam gerakan, tidak
terjadinya kelelahan yang kronis. Perasaan lelah tidak saja terjadi sesudah
bekerja pada sore hari, tetapi juga selama bekerja, bahkan kadang-kadang
sebelumnya. Perasaan lesu tampak sebagai suatu gejala. Gejala-gejala
manusia akibat adanya tekanan yang berlebihan atau jenis tuntutan lainnya.
tetapi belum tentu akan menimbulkan hal yang sama terhadap orang lain.
Menurut patton (1998) bahwa perbedaan reaksi antara individu tersebut
sering disebabkan karena factor psikologi dan social yang dapat merubah
(bising, berdebu, bau, suhu panas, dan lembab, dll) stasiun kerja yang
tidak ergonomis, kerja shift, jam kerja yang panjang, perjalanan ked an
dari tempat kerja yang semakin macet, pekerjaan beresiko tinggi dan
akibat kerja.
kebijaksanaan kantor.
dua yaitu:
stabil dimana sering kita lihat orang tersebut mudah marah, emosi
3) Perubahan fisiologis
kardiovaskuler, dll
C. Kerangka konsep
D. Hipotesis