Anda di halaman 1dari 1

SILATURAHMI

Alhamdulillahi-lladzii hadaana lihadzaa, wama kunna linahtadiya laula an


hadanallah, Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu la syarikalah, wa Asyhadu anna
Muhammadan ‘abduhu wa Rasuluh, La nabiya ba’dah
Berpisah dengan bulan Ramadhan memang menyedihkan, namun momen Idul Fitri
harus dirayakan dengan penuh suka cita. Sesuai dengan tradisi yang nenek moyang
kita ajarkan, maka kita akan mengunjungi rumah kerabat dan saudara untuk
menjalin silaturahmi sekaligus bermaaf-maafan.
Selain untuk menghapus dosa dan kembali fitrah, tujuan silaturahmi adalah untuk
tali persaudaraan dan berbagi kebahagian bersama.
Hal ini tidak hanya sekadar tradisi turun temurun, melainkan anjuran dari para
Nabi dan habaib kita. Rasulullah SAW bersabda:
“Sedekah terhadap orang miskin adalah sedekah dan terhadap keluarga sendiri
mendapat dua pahala: sedekah dan silaturahmi.” (HR. Tirmidzi).
Mungkin saja Anda sudah lama tidak berdua dengan saudara Anda yang jauh.
Dikarenakan terpisah oleh jarak, Anda jadi jarang berkomunikasi dengan mereka.
Namun, berkat Idul Fitri, tempat tinggal yang jauh pun tidak jadi masalah karena
sudah ada niat yang kuat untuk menjalin silaturahmi.
“Engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya,
mendirikan salat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturahmi.” (HR.
Bukhari dan Muslim).
Silaturahmi yang lebih afdhol adalah saling bertemu dan berjabat tangan. Bahkan,
ada pendapat ulama yang mengatakan bahwa dosa-dosa hanya bisa luntur jika kita
saling berjabat tangan. Ini sesuai dengan hadist dari Rasulullah SAW:
“Tidaklah dua orang muslim yang bertemu lalu berjabat tangan, melainkan dosa
keduanya sudah diampuni sebelum mereka berpisah.” (HR. Abu Daud)
Oleh karena itu, di momen istimewa ini, mari saling berbagi cinta kasih dengan
menjalin silaturahmi antar sesama Muslim di hari Syawal. Mari tunjukkan sikap
yang hangat dan suka cita untuk menebar kasih sayang terhadap sesama.
Akhirukalam, wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai