a) Masyarakat Statis => Sulit menerima perubahan. b) Masyarakat Dinamis => Cepat dan mau meenrima perubahan. Contohnya dari masyarakat statis adalah suku badui, alat elektronik saja tidak ada disana. Masyarakatnya masih sangat tradisional dalam melakukan segala hal. Sedangkan masyarakat dinamis adalah masyarakat pada umumnya yang merupakan mayoritas (biasanya tinggal di perkotaan). Alasan mengapa masyarakat mau menerima suatu perubahan : 1. Perubahan merupakan perkembangan bagi suatu daerah, dengan adanya perubahan bisa saja terjadi kemajuan yang signifikan. 2. Perubahan ini dapat membuat kehidupan semakin mudah. Dalam artian kebanyakan perubahan yang ada bersangkut paut dengan teknologi dimana negara negara maju pun terus mengikuti perkembangan jaman seiring berjalannya perkembangan suatu teknologi. 3. Perubahan ini dapat memperbaiki kesalahan lampau dan berani menjauhi zona nyaman. Dengan adanya perubahan pada masyarakat maka, masyarakat dapat menilai sendiri bagaimana yang pas, baik, dan cocok untuk masyarakat dan mana yang tidak cocok. Kesimpulannya yakni, dalam kehidupan manusia, perubahan tidak dapat dihindari. Dimulai oleh dunia usaha yang lebih dulu menyadari pentingnya perubahan bagi peningkatan kualitas produksi yang dihasilkan, sampai ke administrasi pemerintahan. Berbagai upaya dan pendekatan telah dilakukan untuk memecahkan masalah yang timbul akibat adanya perubahan. Oleh karena itu perubahan memang selalu terjadi dan pasti akan selalu terjadi, pimpinan organisasi baik organisasi pemerintah maupun non-pemerintah disamping harus memiliki kepekaan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi diluar organisasi yang dipimpinnya dan mampu memperhitungkan dan mengakomodasi dampak dari perubahan-perubahan yang terjadi itu, mutlak perlu pula mempunyai keterampilan dan keberanian untuk melakukan perubahan didalam organisasi demi peningkatan kemampuan organisasional untuk mencapai sebuah tujuan. Oleh karenanya untuk menghadapi perubahan kita perlu melakukan manajemen perubahan yang berarti upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan dalam suatu organisasi. Tidak banyak orang yang suka akan perubahan, namun walau demikian perubahan tidak bisa dihindarkan. Harus dihadapi, karena hakikatnya memang seperti itu maka diperlukan satu manajemen perubahan agar proses dan dampak dari perubahan tersebut dapat terlihat. Apabila diperhatikan, sebenarnya yang paling sulit untuk dirubah itu adalah manusianya, terutama mindset, pola piker, dan paradigma, bukan bentuk fisiknya, bukan pula sistemnya. Pada umumnya dikarenakan perebutan kepentingan yang akhirnya dapat menimbulkan suatu konflik. Apabila ditela’ah kembali, semua manusia itu sebenarnya mampu berubah. Hanya saja yang menjadi kendalanya adalah ada atau tidaknya kemauan dari diri seseorang tersebut untuk berubah. http://ropi-komala.blogspot.com/2019/04/makalah-penerimaan-dan-penolakan.html
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti