Anda di halaman 1dari 17

KRITERIA 4.

SUMBER DAYA MANUSIA


Narasikan secara analisis runtut mengenai kriteria sumber daya manusia dengan dukungan data,
informasi, dan kinerja tentang keberadaan pedoman penyusunan, pelaksanaan, pencapaian,
permasalahan dan kelemahan serta tindak lanjut dengan sistematika sebagai berikut:
1.1 Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang tujuan dan rasional penetapan standar perguruan tinggi t
erkait SDM yang mencakup kualifikasi, kompetensi, beban kerja, proporsi serta pengelolaan
SDM (dosen dan tenaga kependidikan) oleh UPPS.
a. Latar Belakang
STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU didirikan pada tanggal 01 Agustus 2003, ber
dasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor : 113/D/0/2003 Selanjutnya
berdasarkan keputusan tersebut STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU mengajukan
permohonan akreditasi melalui BAN-PT. Program Studi S1 Keperawatan terakreditasi p
ada 09 September 2011, berdasarkan Keputusan BAN-PT No
023/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011. Selanjutnya perpanjangan kedua akreditasi pada tang
gal 31 Januari 2016, berdasarkan Keputusan LAM-PTKes (Decree) No: 0297/LAM-
PTKes/Akr/Pro/I/2016. Untuk Program Studi Profesi Ners diawali dengan Ijin Penyelen
ggaraan berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 378/E/
O/2012. Program Studi Profesi Ners terakreditasi pada tanggal 31 Januari 2016 berdasar
kan Keputusan LAM-PTKes (Decree) No : 0297/LAM-PTKes/Akr/Pro/I/2016.
Program Studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners dikelola dan dikembangkan oleh
STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU berdasarkan visi menjadikan Program Studi
S1 Keperawatan dan Profesi Ners yang kompetitif. Sumber Daya Manusia (SDM) yang
dimiliki oleh Program S1 Keperawatan dan Profesi Ners merupakan komponen utama un
tuk menyukseskan program-program pendidikan di Pro gram Studi S1 Keperawatan dan
Profesi Ners dalam usaha merealisasikan visi dan misi Program Studi S1 Keperawatan
dan Profesi Ners. Program Studi baik S1 Keperawatan dan Profesi Ners saat ini sedang
mengimplementasikan sistem pengelolaan SDM yang terukur sesuai dengan kebutuhan
perencanaan yang tertuang dalam Program Studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners STIK
ES BHAKTI HUSADA BENGKULU. Mengingat peran SDM yang sangat penting
dalam menyelenggarakan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat maka SDM
telah dikelola dan ditingkatkan kualifikasinya baik dari aspek akademik yang merupakan
tuntutan profesi maupun kualitas kepribadian yang sangat dibutuhkan dalam pelayanan
kepada mahasiswa sebagai pihak yang dilayani. Visi Program Studi S1 Keperawatan dan
Profesi Ners STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU sebagai prinsip yang menjadi
pegangan alam menjalankan peran di bidang pendidikan, pengajaran, penelitian dan
pengabdian masyarakat serta ikut serta dalam merealisasikan visi dan misi Program
Studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU.
b. Tujuan
Penetapan standar mutu SDM Program Studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners STIKES
BHAKTI HUSADA BENGKULU dibuat dengan tujuan menjadi pedoman bagi
pengelolaan SDM dengan menerapkan siklus mutu yang berupa alur perencanaan,
pelaksanaan dan monitoring evaluasi sehingga diharapakn pemanfaatan manual mutu
SDM ini dapat mendorong pemenuhan kebutuhan SDM Program Studi S1 Keperawatan
dan Profesi Ners STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU baik secara kuantitas
maupun kualitas yang proporsional terhadap kebutuhan untuk menjamin kualitas
pendidikan, mendorong pengembangan kegiatan yang meningkatkan kualitas SDM
Program Studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners baik secara intelektual akademis
maupun kepribadian, mempromosikan implementasi kode etik SDM sebagai dosen dan
tenaga pendidikan.
c. Rasional
Rasional penetapan Standar Pendidikan pada STIKES BHAKTI HUSADA
BENGKULU bertujuan untuk menunjang keunggulan pada STIKES BHAKTI HUSAD
A BENGKULU sehingga untuk menwujudkan hal tersebut diperlukan SDM yang
berkualitas baik.
Dalam pasal 38 Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, disebutkan bahwa tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi,
pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis untuk menunjang proses
pendidikan pada satuan pendidikan. Sementara itu, pendidik merupakan tenaga
profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan
tinggi.
Lebih lanjut, dalam Undang Undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
digunakan istilah dosen untuk merujuk pada pengertian pendidik pada jenjang
pendidikan tinggi. Tugas utama dosen adalah mentransfer, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam konteks hubungan input-proses-output pada
sistem pendidikan tinggi, dosen dan tenaga kependidikan merupakan sumber daya
manusia yang memiliki tugas dan peran yang penting.

d. Kualifikasi SDM Program Studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners


Kualifikasi SDM Program Studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners STIKES BHAKTI
HUSADA BENGKULU mencakup dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga
administrasi dan tenaga pendukung yang bertanggung jawab atas pencapaian sasaran
mutu keseluruhan program tri darma perguruan tinggi. Program Studi S1 Keperawatan
dan Profesi Ners STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU mengelola dan
menempatkan SDM sebagai komponen utama dalam mewujudkan pencapaian visi dan
misi. Kualifikasi SDM Program Studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners STIKES
BHAKTI HUSADA BENGKULU mengacu pada 1) Dosen dengan jumlah, kualifikasi
dan jabatan akademik yang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. 2) beban
tugas dosen dalam bidang tri dharma dengan komposisi yang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. 3) kode etik dosen dan tenaga kependidikan. 4)
Dosen dan tenaga kependidikan bersertifikat pendidik dan sertifikat kompetensi bagi
teknisi, laboran dan pustakawan.

e. Kompetensi SDM Dosen Program Studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners.


Dalam menjalankan tugas dan profesinya, dosen di program studi S1 Keperawatan dan
Profesi Ners STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU mempunyai kewajiban 1)
melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, 2) merencanakan dan
melaksanakan pembelajaran serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran, 3)
meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi dan kompetensi akademik, 4) bertindak
objektif dan tidak diskriminatif dalam pembelajaran, 5) menjunjung tinggi peraturan
perundang-undangan, hukum, kode etik, nilai –nilai agama dan etika.
Strategi yang dilakukan yaitu mendorong dan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi
dosen dan tenaga kependidikan untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang yang lebih
tinggi, menyelenggarakan pelatihan secara periodik bagi dosen dan tenaga kependidikan
untuk peningkatan kompetensi yang dibutuhkan.
f. Beban Kerja Dosen (BKD)
Beban Kerja Dosen (BKD) Program Studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners STIKES
BHAKTI HUSADA BENGKULU diselenggarakan dengan mengacu pada Beban Kerja
Dosen yang disyaratkan LLDIKTI sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Dosen dinyatakan sebagai pendidik profesional
dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat. Sementara itu, profesional dinyatakan sebagai
pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan
kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi
standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Sebagaimana
tugas utama dosen adalah melaksanakan tri dharma perguruan tinggi dengan beban kerja
paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) sks yang setara dengan 37,5 jam kerja per
minggu pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademik dosen berdasarkan
PERMENRISTEKDIKTI No 51 tahun 2018. Hal ini tercantum dalam SK Ketua STIKES
BHAKTI HUSADA BENGKULU tentang Beban Kerja Dosen Nomor :
0.312.1/BHAKTI HUSADA BENGKULU -TPT/VIII/2016.
g. Pengelolaan SDM (Dosen dan Tenaga Kependidikan)
Sistem pengelolaan SDM (dosen dan tenaga kependidikan) yang dikembangkan Program
Studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU
mengacu pada transparan dan akuntabel dengan mempedomani hal-hal sebagai berikut:
1) perencanaan, 2) perekrutan, 3) seleksi, 4) pemberhentian pegawai, 5) orientasi dan
penempatan, 6) pengembangan karir, 7) retensi, 8) penghargaan, dan 9) sanksi. Semua
hal tersebut telah dilengkapi dengan pedoman tertulis dan dilaksanakan secara konsisten.
1.2 Kebijakan/Rujukan Peraturan dan Standar yang Menjadi Acuan PS
Penetapan dokumen kebijakan yang terkait dengan SDM didasarkan pada statuta STIKES B
HAKTI HUSADA BENGKULU yang terdiri dari :
a. Kebijakan penetapan standar perguruan tinggi terkait kualifikasi, kompetensi, beban
kerja, proporsi, serta pengelolaan SDM (dosen dan tenaga kependidikan). Kebijakan mu
tu SDM Program Studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners STIKES BHAKTI HUSADA
BENGKULU diantaranya (1) merekrut dosen yang memiliki integritas, kompetensi, kua
lifikasi akademik sesuai dengan kebutuhan kurikulum dan peraturan perundangan yang
berlaku, (2) merekrut, mengelola dan mengembangkan tenaga kependidikan yang menc
akup laboran, pustakawan dan teknisi serta tenaga administratif, (3) memberi kesempata
n dan fasilitas bagi dosen untuk mengembangkan kompetensi, potensi dan prestasi dala
m bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, (4) menerapkan sistem pe
nilaian prestasi kerja dan penghargaan berdasarkan asas kemanfaatan, kelayakan dan leg
alitas yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, (5) memberlaku
kan kode etik bagi dosen maupun tenaga kependidikan serta melengkapinya dengan san
ksi bagi yang melanggarnya.

b. Pengelolaan SDM mencakup:


Perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan, retensi, pemberhentian d
an pensiun telah ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian dan peng
abdian masyarakat. Sistem perencanaan dosen dan tenaga kependidikan pada Program S
tudi S1 Keperawatan dan Profesi Ners di STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU be
rpedoman pada kebutuhan SDM untuk mendukung sasaran SDM yang terampil, ahli da
n professional. Perencanaan kebutuhan dosen dan tenaga kependidikan dilakukan secara
berkala menyesuaikan kebutuhan pada Program Studi.

Proses rekrutmen Dosen dan Tenaga Kependidikan pada Program Studi S1


Keperawatan dan Profesi Ners dimulai dengan pertemuan atau rapat tingkat Program
Studi untuk menentukan penambahan Dosen dan Tenaga Kependidikan. Penambahan
ditentukan berdasarkan kebutuhan job analysis, job spesification, job description. Ketua
Program Studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners menyampaikan informasi penambahan
kebutuhan Dosen dan Tenaga Kependidikan kepada Ketua Sekolah Tinggi. Syarat-
syarat Rekrutmen Dosen dan Tenaga Kependidikan sebagai berikut : Syarat rekruitmen
Dosen dan Tenaga Kependidikan diatur dalam Surat Keputusan Ketua STIKES
BHAKTI HUSADA BENGKULU Nomor : ………………….. tentang Pedoman
Penerimaan, Penempatan, Pengembangan, Retensi, dan Pemberhentian Dosen dan
Tenaga Kependidikan. Standar kualifikasi Dosen diatur dalam SPMI Nomor :
…………..sedangkan untuk standar proporsi Tenaga Kependidikan diatur dalam
Renstra Nomor …………... Sistem perencanaan dosen dan tenaga kependidikan di
Program Studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners STIKES BHAKTI HUSADA BENGK
ULU berpedoman pada kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung
sasaran organisasi institusi PT,yaitu SDM yang terampil, ahli, dan professional
tergambar dalam perencanaan kebutuhan dosen dan tenaga kependidikan dilakukan
secara berkala, menyesuaikan kebutuhan, program studi dan satuan kerja yang ada di
lingkungan STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU. Hal ini diatur dalam SK Ketua
STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU tentang penentuan jumlah, jenis dan
kualitas dosen dan tendik dengan Nomor : ……………………………

Penempatan Dosen dan Tenaga Kependidikan di Program Studi S1 Keperawatan dan


Profesi Ners STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU telah diatur dalam Surat
Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Nomor: …………tentang Pedoman Penerimaan,
Penempatan, Pengembangan, Retensi dan Pemberhentian Dosen dan Tenaga
Kependidikan. Penempatan Dosen di Program Studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners
didasarkan pada job analysis dan job description sesuai dengan kebutuhan Program
Studi. Dosen yang telah diterima sebagai Dosen Tetap untuk pemenuhan syarat-syarat
menjadi Dosen Nasional diurus oleh Institusi Pendidikan. Sistem seleksi dan strategi
rekruitmen dan penempatan SDM dilakukan dengan mengacu pada pedoman seleksi
SDM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU.

Sistem pengembangan secara hirarki mengikuti mekanisme yang diterapkan sekolah


tinggi, pedoman dan peraturan sekolah tinggi, dan pelaksananaanya dilakukan secara
demokratis. Hal ini diatur dalam pengembangan SDM di STIKES BHAKTI HUSADA
BENGKULU dengan Nomor : ……………. Bagi tenaga dosen strata satu dianjurkan
untuk melanjutkan ke starta dua, hal ini disesuaikan dengan peraturan Pendidikan
Tinggi bahwa dosen minimal strata dua. Saat ini terdapat dua orang dosen yang sedang
melanjutkan pendidikan pada jenjang doktoral. Upaya retensi SDM STIKES BHAKTI
HUSADA BENGKULU mengikuti mekanisme dan pedoman yang telah ditetapkan
yaitu melalui peningkatan kesejahteraan SDM, memberikan kesempatan dalam berbagai
pelatihan, seminar dan workshop. Kegiatan - kegiatan yang sering diikuti diantaranya
pelatihan preseptorship, pekerti, workshop item development dan review soal uji
kompetensi maupun kegiatan lainnya yang dilaksanakan oleh Kemenristek Dikti, LLDI
KTI, Perguruan Tinggi lainnya, organisasi PPNI atau yang terkait dengan keperawatan
serta AIPNI. Upaya untuk retensi tenaga kependidikan dan dosen dilakukan dengan
membuat surat perjanjian kontrak kerja yang di buat oleh BHAKTI HUSADA
BENGKULU yang berisi tentang hak dan kewajiban sebagai tenaga kependidikan dan
dosen, kenaikan gaji berkala, tunjangan THR, Jaminan Kesehatan dan kesempatan
untuk melanjutkan studi.

Sistem pemberhentian SDM mengikuti peraturan dan pedoman pemberhentian SDM


STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU yang diatur dalam statuta tentang
Pemberhentian SDM dilakukan dengan mempertimbangkan etika dan landasan dasar
sekolah tinggi dengan mengikuti langkah sebagai berikut: (1) Teguran secara lisan, (2)
teguran tertulis / persuratan, (3) panggilan, (4) pemberhentian. Hal ini dilakukan atas
dasar kesepakatan bersama dan keterbukaan.

1.3 Strategi Pencapaian standar


Bagian ini menguraikan secara komprehensif strategi UPPS dalam pencapaian standar yang
sudah ditetapkan oleh perguruan tinggi terkait SDM (Pendidik, peneliti dan pelaksana PkM).
Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai standar
yang telah ditetapkan serta mekanisme kontrol pencapaian. Program Studi di lingkungan STI
KES BHAKTI HUSADA BENGKULU mendayagunakan dosen tetap yang memenuhi kuali
fikasi akademik dan professional serta kualitas kinerja dalam jumlah yang selaras dengan tu
ntutan penyelenggaraan program. Jika diperlukan Program Studi mendayagunakan dosen tid
ak tetap (dosen mata kuliah, dosen tamu, dosen luar biasa dan atau pakar) untuk memenuhi k
ebutuhan penjaminan mutu program akademik.

Strategi pencapaian mutu dosen dan tenaga kependidikan dicapai dengan menetapkan kebija
kan mutu sumber daya manusia (dosen dan tenaga kependidikan) sebagai berikut :
1. STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU merekrut dosen yang memiliki kualifikasi a
kademik dan kompetensi pendidik, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan
untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lu
lusan yang ditetapkan oleh Program S1 Keperawatan dan Profesi Ners.
2. STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU merekrut, mengelola dan mengembangkan t
enaga kependidikan yang mencakup pustakawan, laboran, operator, administrasi dan be
ndahara.
3. STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU memberikan kesempatan dan fasilitas bagi
dosen untuk mengembangkan kompetensi, potensi dan prestasi dalam bidang pendidika
n, penelitian dan pengabdian masyarakat.
4. Sistem penilaian manajemen kinerja meliputi aspek pendidikan, penelitian dan pengabdi
an kepada masyarakat.
5. STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU memberlakukan kode etik bagi dosen maup
un tenaga kependidikan serta melengkapinya dengan sanksi bilamana terjadi pelanggara
n.
1.4 Evaluasi Pelaksanaan Standar
Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan atau ketidak berhasilan pencapaian standar ya
ng telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metode yang tepat dan hasilnya dia
nalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar
masalah, faktor pendudkung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar dan d
eskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan oleh UPPS.

Dalam pelaksanaan capaian kinerja, dosen dan tenaga pendidikan dilakukan monitoring dan
evaluasi, dalam hal ini diatur dalam buku pedoman monitoring dan evaluasi dengan nomor d
okumen 006/02/SPMI-BPM/BHAKTI HUSADA BENGKULU -TPT/2016 Program Studi S
1 Keperawatan dan Profesi Ners STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU memiliki dosen
yang telah memenuhi kualifikasi akademik sesuai dengan standard yang telah ditentukan dal
a pasal 1 butir 5 dan 6 UU No. 20 Tahun 2003 yaitu tentang sistem pendidikan nasional, dim
ana telah dinyatakan bahwa seorang pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikas
i sebagai guru, dosen, konselor pamong belajar, widyaswara, tutor, instruktur, fasilitator dan
sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya serta berpartisipasi dalam menyelenggaraka
n pendidikan. Dilingkungan pendidikan tinggi, tenaga pendidikan yang berkualifikasi sebaga
i pendidik disebut dosen sedangkan tenaga kependidikan lainnya disebut tenaga penunjang.
Dosen yang ada di STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU pada program S1 Keperawat
an dan Profesi Ners harus memiliki kualifikasi akademik paling rendah yaitu Magister.

1.5 Indikator Kinerja Utama


Indikator kinerja utama Sumber Daya Manusia pada STIKES BHAKTI HUSADA BEN
GKULU terdiri dari : 1) Profil dosen meliputi kecukupan dosen, jabatan akademik, sertifikas
i dosen, beban kerja dosen, dosen tidak tetap. 2) produktivitas penelitian dan PkM, tenaga ke
pendidikan.
1. Profil Dosen
Dosen tetap adalah dosen yang mempunyai NIDN atau NIDK di institusi
tersebut termasukdosen penugasan LLDIKTI dan dosen BHAKTI HUSADA
BENGKULU pada PTS dalam bidang yang relevan dengan keahlianbidang studinya.
Seorang dosen hanya dapat menjadi dosen tetap pada satu perguruan tinggi yang
mempunyai penugasan kerja 12 sks / minggu dengan 37,5 jam kerja per minggu
(PERMEN RISTEK DIKTI No.51 Tahun 2018).
a. Kecukupan dosen
Dosen tetap pada perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu
mata kuliah di PS S1 Keperawatan dan Profesi Ners (DTPS/Dosen Tetap
Program Studi). Dosen Tetap pada Program Studi S1 Keperawatan berjumlah
………… orang dengan pendidikan magister sebanyak ………….orang dan
doktoral sebanyak …………..orang sedangkan Profesi Ners berjumlah
…………….orang, berpendidikan magister ……. orang dan 1 doktoral.
Dosen tidak tetap pada program studi berjumlah 1 orang dengan pendidikan
terakhir magister dan telah memiliki sertifikat pengajar.
b. Jabatan Fungsional Akademik
Dosen tetap pada Program Studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners STIKE
S BHAKTI HUSADA BENGKULU yang telah memiliki Jabatan Fungsional ak
ademik yaitu Asisten Ahli …..orang dan Lektor ……….orang.

c. Sertifikasi Dosen
Dalam upaya mendorong kesejahteraan dosen, STIKES BHAKTI HUSADA BE
NGKULU mendorong dan memfasilitasi dosen untuk mendapatkan sertifikasi dosen.
Dosen tetap pada Program Studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners STIKES BHAKTI
HUSADA BENGKULU yang telah memiliki Sertifikasi Dosen sebanyak …….orang d
an ………… orang belum memiliki sertifikasi dosen.
d. Beban Kerja Dosen
Data aktivitas dosen tetap pada program studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners
STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU menunjukkan bahwa sks untuk
pendidikan berjumlah rata-rata 6 sks, untuk penelitian berjumlah 2 sks , PkM
berjumlah 2 sks, dan sks pada tugas tambahan berjumlah 3 sks sehingga jumlah rata-
rata sks persemester 12-15 sks.
Beban kerja dosen sebanyak 12 sks per semester wajib dijalankan oleh dosen
yang terdistribusi untuk kegiatan (1) pengajaran, (2) penelitian, (3) pengabdian kepada
masyarakat, dan (4) penunjang lainnya.
e. Data Rasio Dosen
Data rasio jumlah mahasiswa terhadap dosen pada Program Studi S1 Keperawatan
1:12 orang mahasiswa sedangkan pada profesi ners 1:5 orang.mahasiswa.
2. Kinerja Dosen
a. Penelitian dan PkM
Dalam meningkatkan kualitas dosen dalam hal pengembangan Tri Dharma PT khus
usnya penelitian dan PkM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU mendukung dosen P
rogram Studi maupun Tenaga Kependidikan melalui pelatihan, seminar dan workshop.
Data penelitian Dosen Tetap Program Studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners STIKES
BHAKTI HUSADA BENGKULU menunjukkan bahwa semua penelitian dan PkM yang
dilakukan oleh dosen berhubungan dengan mata kuliah yang diajarkan dan lokasi tempat
penelitian yang menunjang untuk dilakukan penelitian sebagai peneliti utama dan beberapa
menjadi anggota Tim peneliti sesuai SK yang dikeluarkan oleh LP2M STIKES BHAKTI H
USADA BENGKULU. Hal ini terlampir dalam SK Ketua STIKES BHAKTI HUSADA
BENGKULU tentang pelaksanaan penelitian pada dosen dengan Nomor : ……….. dan
PkM pada Dosen dengan Nomor : ………………. Dalam Pelaksanaan kegiatan penelitian
dan PkM, pelaksanaan dilakukan di masyarakat atau pun di Rumah Sakit.

b. Rekognisi
Data pengakuan/rekognisi atas kepakaran / prestasi / kinerja di Program Studi S1
Keperawatan dan Profesi Ners STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU memiliki dosen
yang memiliki pencapaian. Prestasi itu didapatkan dari lembaga Kementristiktek Dikti
berupa Dana Hibah Penelitian ditingkat Nasional dalam 3 tahun terakhir, dimana tiap
tahunnya terdapat peningkatan dosen yang mendapatkan dana hibah penelitian.
c. Publikasi Ilmiah
Hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh dosen Program Studi S1 Keperawatan
dan Profesi Ners akan dipublikasikan baik pada jurnal nasional maupun internasional. Dala
m 3 tahun terakhir telah banyak hasil penelitian yang telah dipublikasikan.
d. Pengembangan Dosen
Perencanaan dan pengembangan dosen UPPS dan PS terhadap rencana
pengembangan SDM di perguruan tinggi (Renstra PT). Dalam upaya pengembangan dosen
Program Studi, STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU mengembangkan sesuai denga
n renstra perencanaan dan pengembangan dosen STIKES BHAKTI HUSADA BENGKUL
U dengan No ……………..
Sistem perencanaan dosen dan tenaga kependidikan di Program Studi S1
Keperawatan dan Profesi Ners STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU berpedoman
pada kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung sasaran organisasi
institusi PT, yaitu SDM yang terampil, ahli, dan professional tergambar dalam perencanaan
kebutuhan dosen dan tenaga kependidikan dilakukan secara berkala, menyesuaikan
kebutuhan, program studi dan satuan kerja yang ada di lingkungan STIKES BHAKTI
HUSADA BENGKULU.
Sistem pengembangan secara hirarki mengikuti mekanisme yang diterapkan
sekolah tinggi, pedoman dan peraturan sekolah tinggi dan pelaksananaanya dilakukan
secara demokratis. Bagi tenaga dosen strata satu dianjurkan untuk melanjutkan ke starta
dua, hal ini disesuaikan dengan peraturan Kemenristek Dikti. Begitu pun dosen yang saat
ini masih strata dua dianjurkan untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat doktoral. Saat ini
terdapat 3 orang dosen pada Program Studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners yang sedang
melanjutkan pendidikan pada tingkat doktoral dalam upaya pengembangan dosen.
e. Tenaga Kependidikan
Kecukupan dan kualifikasi tenaga kependidikan berdasarkan jenis pekerjaannya (pusta
kawan, laboran, teknisi, operator, administrasi, bendahara). yang memiliki sertifikat
kompetensi/profesi sesuai dengan bidang tugasnya. Tenaga kependidikan secara bertahap
akan selalu dilakukan peningkatan pengembangan baik dengan studi lanjut maupun
pelatihan-pelatihan.
Jumlah Tenaga Kependidikan di Program Studi
Jenis Tenaga Kepen
No dengan Pendidikan Terakhir Unit
didikan
S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA/SMK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Pustakawan - - 2 - - - - - Stikes BHAKTI
HUSADA BENG
KULU
2 Laboran/Teknisi/ - - 2 1 - - - 1 Stikes BHAKTI
Analis/Operator/P HUSADA BENG
rogramer KULU
3 Administrasi - - 2 - - - - - Stikes BHAKTI
HUSADA BENG
KULU
4 Bendahara - - 2 - - - - - Stikes BHAKTI
HUSADA BENG
KULU
Total - - 6 1 - - - 1
1.6 Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan pada UPPS adalah indikator SDM lain yang ditetapkan oleh
masing-masing perguruan tinggi untuk melampaui SN-DIKTI. Data indikator kinerja
tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk perbaikan
berkelanjutan. Data indikator kinerja tambahan pada UPPS yaitu SDM pada Program Studi
S1 Keperawatan dan Profesi Ners STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU mempunyai
Dosen tetap berjumlah …………. orang, tenaga kependidikan berjumlah …………orang.
Pada tenaga dosen harus memiliki kualifikasi akademik paling rendah yaitu lulusan
magister. Dan adapun kewajiban yang dimiliki seorang dosen yaitu harus melakukan
perhitungan beban kerja. beban kerja Seorang dosen mempunyai penugasan minimal 12
sks/minggu dengan 37,5 jam kerja perminggu sedangkan tenaga kependidikan memiliki
kualifikasi akademik paling rendah lulusan diploma 3,dan seorang tenaga kependidikan
seperti pustakawan, laboran, analis, teknisi, operator, dan/atau staf administrasi dengan
kualifikasi dan kualitas kerja serta jumlah yang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan
oleh program studi.

1.7 Kepuasan Pengguna


a. Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan dosen dan tenaga kependidikan termasuk
kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis data pada
UPPS. Instrumen kepuasan dosen disusun dengan mengacu pada butir mutu/komponen
evaluasi diri sebagai acuan kemajuan suatu pendidikan tinggi. Untuk kegiatan akademik,
instrumen kepuasan dosen secara garis besar mencakup aspek-aspek kebijakan dan
implementasi dari : 1) Orientasi dan relevansi kurikulum 2) Ketersediaan prasarana dan
sarana pendukung 3) Kecukupan pendanaan bagi kegiatan perkuliahan/praktikum 4)
Tanggung jawab pengelolaan kegiatan akademik 5) Pengelolaan kegiatan perkuliahan
dan praktikum 6) Sistem dan metode kegiatan akademik 7) Pengembangan suasana
akademik 8) Pelaksanaan sistem jaminan mutu sedangkan instrumen kepuasan dosen
terkait dengan kegiatan non akademik, secara garis besar mencakup aspek-aspek :1)
Peningkatan kualifikasi/kompetensi dan pelayanan kesejahteraan dosen 2) Pelayanan
sistem informasi 3) Dukungan dan pelayanan terhadap karya ilmiah dan produk inovatif.
Instrumen kepuasan dosen disusun dalam bentuk kuesioner yang dibagikan dan diisi
oleh setiap dosen menjelang akhir semester dan atau akhir kegiatan akademik. Instrumen
kepuasan dosen dapat dilihat pada Kuesioner Dosen sebagai bagian dari pelaksanaan
sistem penjamian mutu. Instrumen Survey Kepuasan Tenaga Kependidikan pada
dasarnya, STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU telah mengembangkan instrument
untuk menilai kepuasan tenaga kependidikan terutama terhadap pembinaan dan layanan
kesejahteraan yang diperoleh. Instrumen yang telah dikembangkan tersebut mencakup
aspek fisik dan non fisik.
b. Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan pengguna yang
dilaksanakan secara konsisten dan ditindak lanjuti secara berkala dan tersistem.
1.8 Tinjauan Manajemen
Deskripsi dan bukti yang sahih tindakan-tindakan pengendalian berdasarkan sistem
penjaminan mutu yang ditetapkan, dilaksanakan dan dievaluasi untuk memastikan
efektivitas sistem penjaminan mutu. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar
perguruan tinggi terkait SDM serta tindak lanjut berisi ringkasan dari pemosisian, masalah
dan akar masalah serta rencana perbaikan dan pengembangan SDM di UPPS dan PS.
1.9 Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar Perguruan Tinggi terkait SDM serta ti
ndak lanjut
a. Hasil Evaluasi Standar Dosen
Program Studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners STIKES BHAKTI HUSADA BE
NGKULU mempunyai dosen yang telah memenuhi kualifikasi akademik sesuai dengan
standar yang telah ditentukan dalam Pasal 1 Butir 5 dan 6 UU No. 20 Tahun 2003 yaitu
tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSisdiknas). Dimana telah dinyatakan bahwa
seorang pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen,
konselor pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator dan sebutan lain
yang sesuai dengan kekhususannya serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan
pendidikan. Di lingkungan sekolah tinggi, tenaga pendidikan yang berkualifikasi
sebagai pendidik disebut dosen sedangkan tenaga kependidikan lainnya disebut tenaga
penunjang. Dosen yang ada di STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU harus
memiliki kualifikasi akademik paling rendah yaitu lulusan magister atau magister
terapan yang relevan dengan program studi yang ada serta dapat menggunakan dosen
yang bersertifikat profesi yang relevan dengan program studi sehingga jika telah
menjadi dosen maka harus memiliki jabatan fungsional minimal Asisten Ahli. Adapun
kewajiban yang dimiliki seorang dosen yaitu harus melakukan penghitungan Beban
kerja Dosen (BKD), dimana laporan tersebut harus dilakukan secara periodik dan
teratur. Penghitungan Beban Kerja Dosen (BKD) didasarkan atas beberapa hal yaitu 1)
Kegiatan Pendidikan dan Pengajaran 2) Kegiatan Penelitian 3) Kegiatan Pengabdian
kepada Masyarakat.
b. Hasil Evaluasi Standar Tenaga Pendidikan
Program Studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners STIKES BHAKTI HUSADA BE
NGKULU mempunyai tenaga pendidik sesuai dengan standar yangtelah ditentukan
dalam Pasal 1 Butir 5 dan 6 UU No 20 Tahun 2003 yaitu tentang Sistem Pendidikan
Nasional (UU Sisdiknas), diimana telah dinyatakan bahwa seorang tenaga pendidik
adalah seperti pustakawan, laboran, analis, teknisi, operator, dan/atau staf administrasi
dengan kualifikasi dan kualitas kerja serta jumlah yang sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan oleh program studi. Tenaga pendidikan yang ada di Lingkungan STIKES BH
AKTI HUSADA BENGKULU harus memiliki kualifikasi akademik yang paling rendah
lulusan program diploma 3. Untuk tenaga kependidikan yang memerlukan keahlian
khusus wajib memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan bidang tugas dan
keahliannya. Jika menjadi tenaga pendidik maka harus mengikuti pelatihan dalam
bidangnya. Setiap program studi memiliki perencanaan dan program pengembangan
untuk meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan (melalui pemberian kesempatan
belajar/pelatihan, pemberian fasilitas dan jenjang karier). Untuk seorang tenaga pustak
awan harus memiliki latar belakang pendidikan minimal S1 sedangkan untuk tenaga
teknisi/laboran minimal 1 orang yang kompeten/kualifikasi yang sesuai di setiap
laboratorium dan untuk tenaga administrasi yang kompeten yang sesuai minimal 1
orang per program studi.

c. Tindak Lanjut
Dari hasil yang didapat maka tindak lanjut yang akan dilakukan untuk Standar SDM
adalah: Memfasilitasi bagi tenaga pendidik untuk mengembangkan karier baik melalui
studi lanjut maupun program-program pelatihan pendampingan dan tenaga kependidikan
yang baru menyediakan standar monitoring dan evaluasi SDM yang di penuhi dengan
adanya evaluasi kinerja SDM secara reguler menggunakan instrument untuk mengukur
kepuasaan tidak hanya bagi dosenakan tetapi bagi pustakawan, laboran, teknisi, tenaga
administrasi dan tenaga pendukung lainnya serta hasilnya digunakan untuk perbaikan
kinerja yang relevan secara berkelanjutan.

Analisis SWOT Kriteria 4. Sumber Daya Manusia

Internal
Kekuatan Kelemahan
(S) (W)
Eksternal
Strategi SO Strategi WO
1. PPengelolaan sumber daya manusia yang 1. Pendidikan, pelatihan dan
meliputi perencanaan, rekrutmen, seleksi, training peningkatan
orientasi, dan penempatan pegawai, profesionalitas tenaga
pengembangan karir, remunerasi, kependidikan masih rendah
penghargaan, sanski, dan pemberhentian
pegawai diatur dalam peraturan yang 2. Profesionalitas dosen belum
dilengkapi SOP maksimal
2. Tersedianya sistem informasi kepegawaian
Peluang 3. Tersedia sistem penilaian kinerja tenaga
(O) kependidikan
4. Motivasi dosen untuk studi lanjut dan
mengembangkan kompetensi
5. Fasilitasi dosen untuk penelitian,
pengabdian kepada masyarakat dan
publikasi ilmiah
6. Fasilitasi perolehan sertifikasi pendidik
professional
7. Keberlanjutan pengembangan regulasi dan
evaluasi pengelolaan SDM

Ancaman Strategi ST Strategi WT


(T) 1. Pengelolaan sumber daya manusia yang 1. Kuantitas dan kualitas hasil
meliputi perencanaan, rekrutmen, seleksi, penelitian yang publish di
orientasi, dan penempatan pegawai, jurnal terakreditasi belum ada
2. Pendidikan, pelatihan dan
pengembangan karir, remunerasi,
training peningkatan
penghargaan, sanski, dan pemberhentian profesionalitas tenaga
pegawai diatur dalam peraturan yang kependidikan masih rendah
dilengkapi SOP 3. Profesionalitas dosen belum
2. Tersedianya sistem informasi kepegawaian maksimal
3. Tersedia sistem penilaian kinerja tenaga
kependidikan
4. Motivasi dosen untuk studi lanjut dan
mengembangkan kompetensi

Anda mungkin juga menyukai