Anda di halaman 1dari 5

NAMA:M.

DHAIFAN HABIBI
KELAS:XI
JURUSAN:TBSM 2
MAPEL:PAI

SOAL 1
Buatlah silsilah rasul dari Nabi Adam AS sampai Nabi Muhammad SAW dengan
gambar yang jelas dan tepat!

SOAL 2
Carilah dua kisah nabi dan tandai sifat wajib nabi pada cerita tersebut, kemudian ketik rapi!
KISAH1
NABI MUHAMMAD DI GUA HIRA
Dalam sebuah hadis yang diriwayatka oleh Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa Aisyah
RA pernah berkata: “Peristiwa awal turunnya wahyu kepada Rasulullah SAW adalah diawali
dengan Ar-ru’yah ash-shadiqah (mimpi yang benar) di dalam tidur. Tidaklah Beliau
bermimpi, kecuali yang Beliau lihat adalah sesuatu yang menyerupai belahan cahaya
Shubuh. Dan di dalam dirinya dimasukkan perasaan untuk selalu ingin menyendiri.”

Setelah mendapatkan mimpi itu, Rasulullah SAW memutuskan untuk pergi ke Gua Hira
untuk berdiam diri. Beliau melakukan ibadah di dalam sana pada setiap malam selama
hingga beberapa hari. Hingga pada 17 Ramadhan, datanglah malaikat Jibril menemuinya.

Sebagaimana dikatakan oleh Aisyah RA, malaikat Jibril datang ke Rasulullah sembari berkata
“Iqra”. Kemudian Rasulullah SAW menjawab “aku tidak bisa membaca”. Lalu, malaikat pun
menarik serta menutupi Rasulullah SAW hingga beliau merasa kesulitan.

Kemudian malaikat datang kembali kepada Rasulullah SAW dan berkata “Iqra”. Dan beliau
pun kembali menjawab “aku tidak bisa membaca”. Kemudian malaikat menarik lagi dan
mendekap Rasulullah SAW hingga ketiga kalinya hingga beliau merasa kesulitan.

Kemudian malaikat Jibril menyuruh beliau membaca surat Al-Alaq ayat 1-5:

ْ‫ َخلَقَْ الَّذِي َر ِبكَْ ِباس ِْْم ا ْق َرْأ‬. َْ‫سانَْ َخلَق‬ ِْ ‫ن‬


َ ‫اْلن‬ َ . ْ‫اْل َ ْك َرمْ َو َربُّكَْ ا ْق َرْأ‬.
ْْ ِ‫علَقْ م‬ َ ‫ ِب ْالقَلَ ِْم‬. ‫علَّ َْم‬
ْ ‫علَّ َْم الَّذِي‬ َ َْ‫سان‬ ِ ْ ‫َي ْعلَ ْْم لَ ْْم َما‬
َ ‫اْلن‬

Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah.
Yang mengajar (manusia) dengan perantaran qalam (pena). Dia mengajar kepada manusia
apa yang tidak diketahuinya.”

Setelah Rasulullah SAW berhasil membaca bacaan surat tersebut dengan lancar, sang
malaikat Jibril pun meninggalkannya pergi. Kemudian Rasulullah SAW pulang dengan
keadaan gelisah dan menggigil seperti demam.

Setelah sampai di rumah, Rasululah SAW meminta tolong Khadijah untuk menyelimutinya.
Lalu, Rasulullah SAW menceritakan apa yang telah dialaminya kepada Khadijah sembari
berkata, “Wahai Khadijah, apa yang terjadi denganku? Sungguh aku merasa khawatir atas
diriku sendiri.”

Lalu, Khadijah menjawab, “Tidak, bergembiralah engkau. Demi Allah, Allah selamanya tidak
akan menghinakan engkau. Sesungguhnya engkau selalu menyambung tali persaudaraan,
selalu menanggung orang yang kesusahan, selalu mengupayakan apa yang diperlukan,
selalu menghormati tamu dan membantu derita orang yang membela kebenaran.
Dari peristiwa tersebut Nabi Muhamad SAW dikukuhkan statusnya menjadi seorang Rasul.
Dengan ini, beliau menerima perintah untuk menyampaikan dan mendakwahkan agama
Islam bagi seluruh umat manusia.

KISAH 2
NABI MUHAMMAD DALAM PERANG KHAIBAR
Saat dalam Perang Khaibar, Rasul SAW serta pasukan muslim berada di dalam keadaan
yang sangat sulit. Sedemikian sulitnya, hingga mereka terpaksa harus memakan daging dari
hewan yang dianggap makruh untuk bertahan hidup. Demikianlah keadaan pasukan muslim
pada saat itu.

Tatkala itu, seorang lelaki datang dan menghadap Rasul SAW. Ia berkata, “Wahai
Rasulullah! Aku adalah seorang Yahudi dan mengembala adalah pekerjaanku. Aku sedang
membawa domba-domba orang Yahudi yang ingin aku kembalikan lagi kepada pemiliknya.
Sekarang, aku ingin engkau menjelaskan kepadaku tentang hakikat Islam. Sehingga aku bisa
bangga menjadi seorang Muslim.”

Rasul SAW kemudian memandangnya dengan penuh rasa welas asih. Lalu, beliau
mengajarkan mengenai Islam hingga dua kalimat syahadat kepadanya.

Setelah memeluk agama Islam, lelaki tersebut pergi dan tidak lama kemudian kembali lagi
ke sisi Rasulullah dengan membawa banyak domba.

“Wahai Rasulullah! Ini adalah domba-domba orang-orang Yahudi yang sekarang sedang
berperang denganmu. Sekarang engkau dan pasukan Muslimin sedang kesulitan.
Menurutku, ambillah domba-domba ini sebagai harta rampasan perang, sehingga kesulitan
ini dapat teratasi.” jelasnya.

Rasul SAW lalu menatapnya dan bersabda, “Wahai Fulan! Khianat dalam amanah
merupakan sebuah dosa besar dalam agama Islam. Sekarang kamu adalah seorang Muslim
maka kamu harus menjalankan ajaran Islam dan menjaga amanah adalah sesuatu yang
wajib. Maka pergilah engkau ke Benteng Khaibar dan kembalikanlah domba-domba ini
kepada pemiliknya!”

Dari kedua kisah diatas kita dapat menyimpulkan

Kisah 1 nabi memiliki sifat tabligh

Kisah 2 nabi memiliki sifat amanah


SOAL 3

1. Sebutkan contoh lain dalam kehidupan sehari-hari dari:


a. Ribā Faḍli,
b. Ribā Qorḍi
c. Ribā Yādi
d. Ribā Nas³’ah

2. Sebutkan contoh lain yang ada dalam kehidupan sehari-hari dari:


a. Syirkah ‘Inān
b. Syirkah ‘Abdān
c. Syirkah Wujūh
d. Syirkah Mufāwaḍah

Contoh riba

A.RIBA FADLI

Contoh dari riba jenis ini adalah pertukaran uang 100 ribu rupiah dengan pecahan 2 ribu
rupiah, namun jumlah totalnya hanya 48 lembar saja. Sehingga jumlah nominal uang yang
diberikan hanya 96 ribu rupiah saja.

B.RIBA QORDI

Contoh dari riba tersebut di dalam kehidupan sehari-hari adalah pemberian hutang 100 juta
oleh seorang rentenir, tapi terdapat bunga senilai 20 persen dalam waktu 6 bulan.

C.RIBA YAD

Contoh dari riba jenis ini di dalam kehidupan sehari-hari adalah penjualan motor akan
dihargai dengan 12 juta rupiah bila dibayar secara tunai. Sementara jika pembeli akan
membayar motor tersebut secara kredit, maka akan dihargai senilai 15 juta rupiah

D.RIBA NASI’AH
Contoh dari riba nasi’ah adalah penukaran emas 24 karat yang dilakukan oleh dua belah
pihak yang berbeda. Ketika pihak yang pertama sudah menyerahkan emasnya, tapi pihak
yang kedua mengatakan akan memberikan emas miliknya dalam waktu satu bulan lagi. Hal
tersebut menjadi riba karena harga emas bisa beribah kapan saja

Contoh syirkah
A.SYIRKAH INAN

Contoh syirkah ‘inān: A dan B sarjana teknik komputer. A dan B sepakat menjalankan bisnis
perakitan komputer dengan membuka pusat service dan penjualan komponen komputer.
Masing-masing memberikan kontribusi modal sebesar Rp10 juta dan keduanya sama-sama
bekerja dalam syirkah tersebut.

B.SYIRKAH ABDAN

A dan B sama-sama nelayan dan bersepakat melaut bersama untuk mencari ikan. Mereka
juga sepakat apabila memperoleh ikan akan dijual dan hasilnya akan dibagi dengan
ketentuan: A mendapatkan sebesar 60% dan B sebesar 40%.

C.SYIRKAH WUJUH

Contohnya: A dan B adalah tokoh yang dipercaya pedagang. Lalu A dan B bersyirkah wujuh
dengan cara membeli barang dari seorang pedagang secara kredit. A dan B bersepakat
bahwa masing-masing memiliki 50% dari barang yang dibeli. Lalu, keduanya menjual barang
tersebut dan keuntungannya dibagi dua. Sementara harga pokoknya dikembalikan kepada
pedagang. Syirkah wujūh ini hakikatnya termasuk dalam syirkah ‘abdān

Anda mungkin juga menyukai