KARAKTERISTIK SISTEM
PENGENDALIAN MANAJEMEN
KOPERASI
A. PENGANTAR
Setelah mempelajari dan mendiskusikan materi
karakteristik sistem pengendalian manajemen koperasi,
diharapkan :
1. Mahasiswa dapat memahami konsep sistem
pengendalian manajemen dan karakteristiknya yang
khusus pada koperasi.
2. Mahasiswa dapat mengetahui tujuan dari sistem
pengendalian manajemen pada koperasi.
3. Mahasiswa dapat memahami berbagai unsur atau
komponen yang terdapat dalam sistem pengendalian
manajemen koperasi.
4. Mahasiswa dapat mengetahui teknik atau metode
yang digunakan dalam sistem pengendalian
manajemen koperasi.
5. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana sistem
pengendalian manajemen koperasi
diimplementasikan dalam praktek.
B. URAIAN MATERI
a. Sistem Pengendalian Manajemen Koperasi
Sistem pengendalian manajemen koperasi merupakan
rangkaian aktivitas manajerial yang bertujuan untuk
mengoptimalkan penggunaan sumber daya koperasi dalam
• Pajak: Rp 10.000.000
• Donasi amal: Rp 5.000.000
Total biaya lain-lain: Rp 15.000.000
Laba Bersih: Laba kotor - Biaya lain-lain = Laba bersih
Rp 138.000.000 - Rp 15.000.000 = Rp 123.000.000
Dalam pengendalian manajemen, anggaran di atas menjadi
dasar untuk mengukur kinerja koperasi "Maju Bersama". Setiap
bulan, koperasi ini melakukan monitoring terhadap realisasi
penjualan dan biaya operasional yang terjadi. Jika terdapat
perbedaan antara anggaran dan realisasi, koperasi akan
mengambil tindakan perbaikan untuk memperbaiki kinerja dan
mencapai target laba bersih yang telah ditetapkan.
• Laba
Indikator ini mengukur keuntungan koperasi dalam periode
waktu tertentu. Laba yang meningkat menunjukkan bahwa
koperasi mampu mengelola sumber daya dengan baik dan
memberikan keuntungan bagi anggota.
• Pembiayaan
Indikator ini mengukur jumlah pinjaman yang disetujui oleh
koperasi. Pertumbuhan pembiayaan yang baik menunjukkan
bahwa koperasi mampu memberikan dukungan finansial
kepada anggota dan memenuhi kebutuhan bisnis.
• Kepuasan anggota
Indikator ini mengukur tingkat kepuasan anggota terhadap
layanan koperasi. Tingkat kepuasan yang tinggi
menunjukkan bahwa koperasi memberikan layanan yang
baik dan memenuhi kebutuhan anggota.
• Efisiensi
Indikator ini mengukur tingkat efisiensi dalam penggunaan
sumber daya koperasi.
Dengan menjalankan pemantauan dan evaluasi yang teratur
dalam sistem pengendalian manajemen koperasi, koperasi
dapat memperbaiki kinerjanya secara berkelanjutan,
mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan
meningkatkan kepuasan anggota. Selain itu, pemantauan dan
evaluasi yang baik juga dapat membantu koperasi dalam
menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan
memperoleh keunggulan kompetitif.
Studi Kasus
PT. XYZ adalah sebuah koperasi yang bergerak di bidang
pertanian dan peternakan. Koperasi ini memiliki beberapa
cabang di beberapa kota di Indonesia. Koperasi ini memiliki
tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota melalui
pengembangan usaha pertanian dan peternakan yang
berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan tersebut, koperasi ini
membutuhkan sistem pengendalian manajemen yang baik.
Sistem pengendalian manajemen tersebut meliputi
penganggaran, pengukuran kinerja, pelaporan, dan pengendalian
biaya.
PENUTUP
A. Rangkuman
B. Latihan
1. Apa yang dimaksud dengan sistem pengendalian
manajemen koperasi? Jelaskan pengaruh dari sistem
pengendalian koperasi terhadap kinerja koperasi!
2. Bagaimana cara koperasi melakukan evaluasi kinerja
koperasi dalam sistem pengendalian manajemennya?
3. Jika koperasi mengalami fraud, apa saja tindakan yang
dapat dilakukan untuk memperkuat pengendalian internal
koperasi ?
STUDI KASUS!
REFERENSI