Daftar Isi
1 Kasus PPh Badan 2022
2 Lamp 1 - Rekonsiliasi Fiskal
3 Lamp 2 - Penjelasan Rekonsiliasi Fiskal
4 Lamp 3 - Penghitungan Penyusutan Fiskal
5 Lamp 4 - Penghitungan Nilai Buku Fiskal
6 Lamp 5 - Penghitungan Leasing
7 Lamp 6 - Penghitungan Laba (Rugi) Selisih Kurs
8 Lamp 7 - Penghitungan PPh Terutang & PPh Kurang (Lebih) Bayar
9 Lamp 8 - Penghitungan Angsuran PPh Pasal 25
10 Lamp 9 - Contoh Penerapan Tarif PPh Badan (SE 02/PJ/2015)
11 Lamp 10 - Penghitungan Aktiva (Kewajiban) Pajak Tangguhan
12 Lamp 11 - Equalisasi
11 Lamp 12 - SPT Tahunan PPh Badan Tahun 2022 & Lampirannya
STUDI KASUS
PENGHITUNGAN DAN PENGISIAN
SPT PPh BADAN TAHUN 2022
PT. ARCHIEBALD TRADING merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha perdagangan elektronika.
Anda diminta untuk mengisi SPT Tahunan PPh Badan Tanun Pajak 2022 berdasarkan data sebagai berikut :
DATA LAPORAN LABA RUGI PERIODE 1 JANUARI 2021 S.D. DESEMBER 2022
No. Akun L/K Komersial
(Rp)
A PENJUALAN NETTO 42,872,000,000
B HARGA POKOK PENJUALAN :
1 Persediaan Awal 2,000,000,000
2 Pembelian 41,000,000,000
3 Total Barang tersedia 43,000,000,000
4 Persediaan Akhir 7,200,000,000
5 Harga Pokok Penjualan 35,800,000,000
C LABA BRUTO (A-B) 7,072,000,000
D BIAYA USAHA :
1 Gaji, Tunjangan, Bonus & THR 2,000,000,000
2 Premi Asuransi Kecelakaan & Kesehatan Pegawai 34,020,000
3 Iuran Pensiun ke DPLK (disahkan Menkeu) 17,760,000
4 Honorarium / Jasa 1,000,000,000
5 Perjalanan Dinas dalam & Luar Negeri 159,000,000
6 Perjalanan Cuti Pegawai 18,000,000
7 Biaya Iklan & Promosi 300,000,000
8 Bunga Pinjaman ke BRI 82,333,333
9 Bunga Pinjaman ke BNI 98,400,000
10 Pendidikan & Pelatihan Karyawan 275,000,000
11 Sewa Gudang 45,000,000
12 Pemeliharaan Bangunan 125,000,000
13 Cadangan Piutang Tak Tertagih 167,200,000
14 Pajak Bumi & Bangunan 60,000,000
15 Listrik, Telpon, air & Fax Kantor 250,000,000
16 Pemeliharaan Kendaraan 250,000,000
17 Pakaian Seragam Satpam 6,000,000
18 Retribusi Keamanan & Kebersihan 20,500,000
19 Alat-alat Kantor 75,000,000
20 Makan-minum seluruh pegawai 200,000,000
21 Penyusutan Aktiva Tetap 319,375,000
22 Penyusutan Kantor - SGU 75,000,000
23 Biaya Representasi & Perjamuan 130,000,000
24 Premi Asuransi Kebakaran Show Room 180,000,000
25 Bunga Pinjaman Bank of Tokyo 62,350,000
26 Biaya Lain-lain 47,404,167
Total Biaya Usaha 5,997,342,500
E LABA USAHA (C-D) 1,074,657,500
F PENDAPATAN DARI LUAR USAHA :
1 Bagian Laba PT.SMC (30% Saham) 180,000,000
2 Bagian Laba KLM, Ltd (25% Saham) 250,000,000
3 Bunga Deposito dari BCA 31,666,667
4 Sewa Toko dari "Toko Family" 25,000,000
5 Keuntungan Penjualan Saham (Bursa) 15,000,000
6 Bantuan dari PT. ARCHIEBALD MANUFACTUR 50,000,000
7 Keuntungan Penjualan Mobil Box 9,270,833
8 Keuntungan Penjualan Tanah 100,000,000
9 Biaya Bunga SGU (90,705,627)
10 Biaya PPh Final (26,448,333)
11 Rugi Selisih Kurs (412,500,000)
Total Pendapatan Lain-lain 131,283,540
G LABA BERSIH SEBELUM PPh (E+F) 1,205,941,040
PENJUALAN
1 Di dalam penjualan termasuk penjualan ke Bend. DJP sebesar Rp.500.000.000,-. DJP membayar pada bulan Juni 2022 sebesar
Rp.492.500.000,- serta memberikan SSP PPh pasal 22 sebesar Rp.7.500.000,-.
HARGA POKOK PENJUALAN
2 Pembelian terdiri dari pembelian lokal & impor sebagai berikut :
Pembelian Lokal
a Harga beli Rp 19,915,600,000
b Biaya Angkut Rp 250,000,000
c PPN Masukan (FP Tidak Lengkap/Cacat) Rp 500,000,000
Rp 20,665,600,000
Impor
a Nilai CIF Rp 14,254,000,000
b Bea Masuk Rp 3,002,000,000
c Bea Masuk Tambahan Rp 1,400,000,000
d PPH Pasal 22 Impor Rp 466,400,000
e Biaya EMKL Rp 560,000,000
f Sewa Gudang Rp 400,000,000
g Biaya Angkut Masuk Rp 195,000,000
h Biaya Lain-lain (tdk dirinci) Rp 57,000,000
i PT. ARCHIEBALD TRADING mempunyai API
Rp 20,334,400,000
Rp 41,000,000,000
3 Dalam menilai persediaan barang dagangannya perusahaan menggunakan metode FIFO.
BEBAN USAHA
4 Premi Asuransi Kecelakaan/Kesehatan & Iuran Pensiun
Merupakan premi asuransi & iuran pensiun yg dibayar oleh perusahaan untuk karyawannya. Premi asuransi dan iuran pensiun tersebut belum / tidak
dihitung sebagai penghasilan bruto karyawan dalam penghitungan PPh pasal 21.
Piutang Usaha
- Saldo Awal Rp5,000,000,000
- Penjualan Rp47,159,200,000
- Penerimaan -Rp43,000,000,000
- Penghapusan Piutang -Rp200,000,000
- Saldo Akhir Rp8,959,200,000
14 Biaya Penyusutan
Daftar Aktiva Tetap per 1 Januari 2022
No Golongan Aktiva Kelompok Jumlah Tanggal Harga
Perolehan Total
1 Tanah 29-Sep-12 Rp 3,500,000,000
2 Bangunan Show Room & Gudang Bangunan 5 unit 29-Jan-12 Rp 2,500,000,000
3 Bangunan Kantor Bangunan 1 unit 1-Jan-17 Rp 1,500,000,000
4 Bangunan Villa Bangunan 1 unit 31-Oct-15 Rp 600,000,000
5 Inventaris Kantor A 1 5 set 18-Mar-13 Rp 300,000,000
6 Kendaraan Box A 2 4 unit 18-Mar-13 Rp 900,000,000
7 Kendaraan Box B 2 1 unit 27-Dec-15 Rp 230,000,000
8 Mobil Sedan A 2 2 unit 27-Dec-15 Rp 700,000,000
9 Komputer 2 5 set 15-Jul-15 Rp 50,000,000
10 Genset 2 1 unit 4-Apr-18 Rp 450,000,000
Penyusutan aktiva tetap komersial menggunakan Metode Garis Lurus tanpa nilai residu. Masa manfaat sama dengan fiskal
Penyusutan aktiva tetap fiskal untuk golongan non bangunan menggunakan Metode Saldo Menurun
Keterangan :
a. Mobil Box B yang dibeli tahun 2015 pada tanggal 10 Juli 2022 dijual dengan harga jual Rp.50.000.000,-
b. Membeli Mobil Box baru pada tanggal 30 November 2022 dengan harga beli Rp.300.000.000,-. Termasuk kelompok 2 (PMK 96/PMK.03/2009)
c. Tanggal 20 Oktober 2022 menjual sebagian bidang tanahnya yang harga perolehannya Rp.600.000.000,- dengan harga Rp.700.000.000,-.
Sedangkan NJOP PBB yaitu Rp.750.000.000,-. Wajib Pajak telah menyetor PPh atas penjualan tanah sebesar 2,5%.
d. Dalam bangunan show room & gudang terdapat toko senilai Rp.500.000.000,- yang disewa Toko Family
e. Bangunan Kantor dibeli dengan jalan sewa guna usaha dengan hak opsi dari PT. AZZAM CREDIT COMPANY, dgn ketentuan :
- Harga Kantor (tdk termasuk PPN) Rp 1,500,000,000
- Taksiran masa manfaat gedung 20 tahun
- Masa SGU 7 tahun
- Angsuran per bulan dibayar dibelakang Rp 31,526,757
- Tingkat bunga per bulan 1.50%
Dari kredit yang ditarik tsb sebagian ditanamkan dalam deposito BCA, dgn penanaman sbb :
1 Maret 2022 Rp 200,000,000
1 Juni 2022 Rp 100,000,000
1 Agustus 2022 Rp 200,000,000
1 Nopember 2022 Rp 50,000,000
Jumlah Rp 550,000,000
KOMPENSASI KERUGIAN
23 Laba (Rugi) Fiskal Tahun Sebelumnya
Sisa laba (rugi) fiskal tahun-tahun sebelumnya adalah sebagai berikut :
Tahun 2017 Rugi Fiskal sebesar : Rp (700,000,000)
Tahun 2018 Rugi Fiskal sebesar : Rp (600,000,000)
Tahun 2019 Laba Fiskal sebesar : Rp 300,000,000
Tahun 2020 Laba Fiskal sebesar : Rp 450,000,000
Tahun 2021 Laba Fiskal sebesar : Rp 500,000,000
PEMEGANG SAHAM
a. PT. ARCHIEBALD MANUFACTUR 01.567.891.1-040.000 1.550 lembar Rp 4,650,000,000 77.50%
Jl. Bambu Kuning 28 Jakarta
b. Muhammad Mustafid 07.987.654.3-012.000 200 lembar Rp 600,000,000 10%
c. Sapto WA 06.678.345.2-013.000 150 lembar Rp 450,000,000 7.50%
c. Sobirin 08.321.233.3-014.000 100 lembar Rp 300,000,000 5.00%
PEMBAGIAN DIVIDEN
Pada tahun 2022, Perusahaan membagikan dividen tahun berjalan kepada para pemegang saham dengan total Rp.1.500.000.000,- yg dibagikan secara
pro-rata dengan kepemilikan saham masing-masing. Disamping itu perusahaan juga memberikan tantiem untuk Direksi & Komisaris Rp.75.000.000.
Nilai investasi di kedua perusahaan di akhir tahun 2021 dan 2022, dengan equity methode, adalah sbb :
2021 2022
- PT. SMC 1,530,000,000 1,560,000,000
- KLM Ltd 5,512,500,000 5,587,500,000
PT. ARCHIEBALD TRADING Lampiran 1
REKONSILIASI FISKAL LAPORAN LABA RUGI PERIODE 1 JANUARI 2021 S.D. DESEMBER 2022
No. Akun L/K Komersial Koreksi Fiskal L/K Fiskal
Ref 1 (Rp) Ref 2 Positif (Rp) Negatif (Rp) (Rp) Ref 3
A PENJUALAN NETTO I.1.a 42,872,000,000 - 42,872,000,000 (a)
B HARGA POKOK PENJUALAN :
1 Persediaan Awal II.3.12 2,000,000,000 - - 2,000,000,000 (c)
2 Pembelian II.3.1 41,000,000,000 I.5l 523,400,000 - 40,476,600,000 (b)
3 Total Barang tersedia 43,000,000,000 - - 42,476,600,000
4 Persediaan Akhir II.3.13 7,200,000,000 - - 7,200,000,000 (c)
5 Harga Pokok Penjualan 35,800,000,000 35,276,600,000
C LABA BRUTO (A-B) 7,072,000,000 7,595,400,000
D BIAYA USAHA :
1 Gaji, Tunjangan, Bonus & THR II.4.2 2,000,000,000 - - 2,000,000,000
2 Premi Asuransi Kecelakaan/Kesehatan Pegawai II.4.2 34,020,000 - - 34,020,000 (d)
3 Iuran Pensiun ke DPLK (disahkan Menkeu) II.4.2 17,760,000 - - 17,760,000 (e)
4 Honorarium/Jasa II.4.2 1,000,000,000 - - 1,000,000,000
5 Perjalanan Dinas dalam & Luar Negeri II.4.3 159,000,000 - - 159,000,000 (f)
6 Perjalanan Cuti Pegawai II.4.3 18,000,000 - - 18,000,000 (g)
7 Biaya Iklan & Promosi II.4.10 300,000,000 I.5l 220,000,000 - 80,000,000 (h)
8 Bunga Pinjaman ke BRI II.4.6 82,333,333 I.5l 41,166,666 - 41,166,667 (i)
9 Bunga Pinjaman ke BNI II.4.6 98,400,000 I.5l 98,400,000 - - (j)
10 Pendidikan & Pelatihan Karyawan II.4.11 275,000,000 - - 275,000,000 (k)
11 Sewa Gudang II.4.5 45,000,000 - - 45,000,000 (l)
12 Pemeliharaan Bangunan II.4.7 125,000,000 I.5l 30,000,000 - 95,000,000 (m)
13 Kerugian Piutang Tak Tertagih (Bad Debt Expense) II.4.8 167,200,000 I.5b 167,200,000 - 200,000,000 (n)
I.6d 200,000,000 (n)
14 Pajak Bumi & Bangunan II.4.11 60,000,000 I.5l 2,500,000 - 57,500,000 (o)
15 Listrik, Telpon, air & Fax Kantor II.4.11 250,000,000 I.5c - - 250,000,000 (p)
16 Pemeliharaan Kendaraan II.4.7 250,000,000 - - 250,000,000 (q)
17 Pakaian Seragam Satpam II.4.11 6,000,000 - - 6,000,000 (r)
18 Retribusi Keamanan & Kebersihan II.4.11 20,500,000 - - 20,500,000
19 Alat-alat Kantor II.4.11 75,000,000 - - 75,000,000
20 Makan-minum seluruh pegawai II.4.11 200,000,000 - - 200,000,000 (r)
21 Penyusutan Aktiva Tetap II.4.4 319,375,000 I.5i 142,445,850 - 176,929,150 (s)
22 Penyusutan Kantor - SGU II.4.4 75,000,000 I.5i 75,000,000 - - (s)
23 Biaya Representasi & Perjamuan II.4.11 130,000,000 I.5l 50,000,000 - 80,000,000 (t)
24 Premi Asuransi Kebakaran Show Room II.4.11 180,000,000 - - 180,000,000 (u)
25 Bunga Pinjaman Bank Of Tokyo II.4.6 62,350,000 - - 62,350,000
26 Biaya Lain-lain II.4.11 47,404,167 - - 37,500,000 (v)
I.5e 7,500,000 - (w)
I.5h 2,404,167 - (x)
Total Biaya Usaha 5,997,342,500 5,360,725,816
E LABA USAHA (C-D) 1,074,657,500 2,234,674,184
F PENDAPATAN DARI LUAR USAHA :
1 Bagian Laba PT.SMC (30% Saham) I.1.e 180,000,000 I.4 - 180,000,000 - (aa)
2 Bagian Laba KLM, Ltd (25% Saham) I.2 250,000,000 I.4 250,000,000 175,000,000 (bb)
I.5l 175,000,000 (bb)
3 Bunga Deposito dari BCA I.1.e 31,666,667 I.4 - 31,666,667 - (cc)
4 Sewa Toko dari "Toko Family" I.1.e 25,000,000 I.4 - 25,000,000 - (cc)
5 Keuntungan Penjualan Saham (Bursa) I.1.e 15,000,000 I.4 - 15,000,000 - (dd)
6 Bantuan dari PT. ARCHIEBALD MANUFACTUR I.1.e 50,000,000 - - 50,000,000 (ee)
7 Keuntungan Penjualan Mobil Box I.1.e 9,270,833 I.5l 5,657,202 - 14,928,036 (s)
8 Keuntungan Penjualan Tanah I.1.e 100,000,000 I.4 - 100,000,000 - (dd)
9 Biaya Bunga SGU II.5.6 (90,705,627) I.6d 287,615,457 (378,321,084) (ff)
10 Biaya PPh Final II.5.11 (26,448,333) I.5f 26,448,333 - - (gg)
11 Rugi Selisih Kurs II.5.11 (412,500,000) I.6d - - (412,500,000) (hh)
Total Pendapatan Lain-lain 131,283,540 (550,893,048)
G LABA BERSIH SEBELUM PPh (E+F) 1,205,941,040 1,567,122,219 1,089,282,124 1,683,781,135
Keterangan Ref
Ref 1 : Mapping Lap. Keu Komersial ke SPT 1771 Lamp II & I
Ref 2 : Mapping Koreksi Fiskal ke SPT 1771 Lamp I
Ref 3 : Penjelasan Koreksi
PENJELASAN KOREKSI FISKAL Lampiran 2
a. ….. (dihapus)
c. Pasal 10 ayat 6 UU PPh mengatur bahwa penilaian persediaan yang digunakan untuk kepentingan fiskal adalah metode FIFO
atau metode Rata-rata. Dengan demikian tidak perlu koreksi atas persediaan.
d. Pasal 9 ayat 1 huruf d UU PPh, Premi asuransi kesehatan & kecelakaan yg dibayar oleh pemberi kerja dapat dibebankan sebagai
biaya dan premi tsb dihitung sebagai penghasilan bagi WP (karyawan) ybs.
Dalam kasus disebutkan bahwa premi tsb belum dihitung sbg penghasilan karyawan dalam menghitung PPh 21.
Premi asuransi kesehatan & kecelakaan tetap bisa dibebankan, tetapi penghitungan PPh 21 karyawan harus dikoreksi dengan mem-
perhitungkan premi asuransi kesehatan & kecelakaan sbg penghasilan karyawan.
e. Iuran pensiun utk karyawan dapat dibebankan sbg biaya. Penjelasan pasal 6 ayat 1 huruf a UU PPh.
f. ……(dihapus)
g. Cuti dibayar perusahaan merupakan pemberian dalam bentuk natura / kenikmatan dapat dibebankan sbg biaya --> sejak tahun 2022 UU HPP
Pasal 6 ayat 1 huruf n UU PPh jo PP No.55 tahun 2022.
h. Biaya iklan & promosi dapat dibebankan sbg biaya fiskal sesuai pasal 6 ayat 1 huruf a UU PPh.
lebih lanjut PMK 02/PMK.03/2010 mengatur sbb :
1 Biaya promosi adalah bagian dari biaya penjualan yang dikeluarkan WP dalam rangka memperkenalkan/menganjurkan pemakaian
suatu produk baik langsung atau tidak langsung untuk mempertahankan/meningkatkan penjualan.
2 WP wajib membuat daftar nominatif atas pengeluaran biaya promosi tsb.
Dengan demikian biaya promosi yang dapat dibebankan adalah yang dibuatkan daftar nominatifnya yaitu Rp.80 juta. Partisipasi dalam
kegiatan mahasiswa sepanjang bisa dibuktikan untuk mempertahankan / meningkatkan penjualan dapat dibebankan.
Menurut penjelasan pasal 6 ayat 1 huruf a UU PPh, biaya yg dikeluarkan utk mendapatkan, menagih & memelihara penghasilan yang
bukan obyek pajak, tidak boleh dibebankan sbg biaya. Namun biaya tsb dapat dikapitalisasi sebagai penambah harga perolehan saham.
k. Pasal 6 ayat 1 huruf g UU PPh. Biaya Pendidikan & pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas SDM dapat dibebankan sbg by dengan
memperhatikan kewajaran & kepentingan perusahaan.
l. Penjelasan Pasal 6 ayat 1 huruf b UU PPh. Biaya yg merupakan biaya dibayar dimuka, pembebanannya dapat dilakukan dgn jalan alokasi
Hal ini sejalan dengan perlakuan akuntansi dengan sistem pembukuan accrual basis, sehingga tidak perlu koreksi.
m. Biaya Pemeliharaan Villa dikoreksi karena biaya tsb tidak mempunyai hubungan langsung dengan usaha / kegiatan untuk mendapatkan
menagih dan memelihara penghasilan yang merupakan obyek pajak. Penjelasan pasal 6 ayat 1.a UU PPh.
Biaya pengecatan toko dikoreksi karena biaya tsb dikeluarkan untuk mendapatkan penghasilan yang dikenakan PPh final, sewa tanah/
bangunan.
n. Pasal 9 ayat 1 huruf c UU PPh. Pembentukan dana cadangan tdk boleh dibebankan sbg biaya.
Kecuali cadangan utk usaha tertentu (PMK 81/PMK.03/2009 jo PMK 219/PMK.011/2012)
Penghapusan piutang tak tertagih yang memenuhi syarat fiskal sesuai pasal 6 ayat 1 huruf h UU PPh. (PMK 57/PMK.03/2010).
Dengan metode cadangan, penghapusan tersebut dibebankan ke cadangannya sehingga tidak nampak dalam Lap R/L, karena itu
untuk mengakui bebannya perlu dilakukan koreksi negatif.
o. Biaya PBB Villa dikoreksi karena biaya tsb tidak mempunyai hubungan langsung dengan usaha / kegiatan untuk mendapatkan, menagih
dan memelihara penghasilan yang merupakan obyek pajak. Penjelasan pasal 6 ayat 1.a UU PPh.
p. ……(dihapus)
q. Kep 220 / PJ. / 2002. Biaya pemeliharaan mobil yg digunakan karyawan karena jabatannya dapat dibebankan 50%.
Biaya pemeliharaan Rp 65,000,000
Dapat dibebankan (50%) Rp 32,500,000
Koreksi positif Rp 32,500,000
Sedangkan 50% biaya yang tidak dapat dibebankan, pada dasarnya adalah pemberian natura/kenikmatan.
Dengan berlakunya UU HPP (pasal 6 ayat 1.n UU PPh), natura/kenikmatan menjadi dapat dibebankan, sehingga tidak perlu koreksi fiskal.
r. Penyediaan makan/minum bagi seluruh pagawai tetap dapat dibebankan (pasal 6 ayat 1.n UU PPh)
t. SE 27 / PJ.22 / 1986. biaya entertainment yang dapat dibebankan harus memenuhi syarat :
1 Berhubungan langsung dengan usaha.
2 Dapat dibuktikan
3 Dibuatkan daftar nominatif
u. Pasal 6 ayat 1 huruf a UU PPh. Premi asuransi dapat dibebankan sbg biaya.
v. PPh pasal 21 ditanggung pemberi kerja, merupakan pemberian kenikmatan kpd pegawai.
Dengan berlakunya UU HPP (pasal 6 ayat 1.n UU PPh), natura/kenikmatan menjadi dapat dibebankan, sehingga tidak perlu koreksi fiskal.
w. Pasal 9 ayat 1 huruf g. Sumbangan tdk dapat dibebankan sbg biaya. Kecuali sumbangan tertentu.
x. Pasal 9 ayat 1 huruf k. Sanksi perpajakan tdk dapat dibebanksn sbg biaya.
aa. Pengakuan bagian laba PT.SMC dgn metode equity bukan merupakan obyek pajak, penghasilan diakui secara fiskal pada saat dividen
dibagikan. Tetapi karena dividen diterima oleh WP Badan, maka dividen yang diterima bukan obyek pajak juga. (pasal 4 ayat 3.f UU PPh)
bb. Sama dengan koreksi aa, bagian laba dari KLM Ltd bukan obyek pajak. Dividen yg diterima ditahun 2022 merupakan obyek pajak karena
dividen berasal dari luar negeri dan WP tidak berniat menginvestasikan di Indonesia
dd. Pasal 4 ayat 1 huruf d UU PPh, keuntungan penjualan harta merupakan obyek Pajak, kecuali atas penjualan harta tsb telah dikenakan
PPh final.
1 Keuntungan penjualan saham tersebut dikoreksi karena penjualan saham di bursa efek telah dikenakan PPh final 0,1%
2 Keuntungan penjualan tanah dikenakan PPh final 2,5%.
ee. Pasal 4 ayat 3 huruf a UU PPh, Sumbangan yg diterima dari PT. ARCHEBALD MANUFACTUR merupakan obyek pajak karena
PT. ARCHEBALD MANUFACTUR adalah pemegang saham PT. ARCHIEBALD TRADING (ada hubungan kepemilikan).
ff. KMK 1169 / KMK.01 / 1991. Seluruh pembayaran SGU dengan hak opsi (pokok & bunga) dapat dibebankan sbg biaya.
Angsuran selama tahun 2022 = Rp.31.526.757 x 12 = Rp 378,321,084
Sudah dibebankan (biaya bunga SGU) Rp 90,705,627
Koreksi negatif = Rp 287,615,457
hh. Rugi selisih kurs tidak dilakukan koreksi, karena sudah sessuai dengan standar akuntansi keuangan (PSAK No.10)
Sejak berlakunya UU PPh tahun 2009, WP sudah tidak diijinkan lagi menggunakan metode kurs tetap.
Ilustrasi penggunaan kurs tetap lihat lampiran 5
PT. ARCHIEBALD TRADING Lampiran 3
PENGHITUNGAN PENYUSUTAN FISKAL AKTIVA TETAP TAHUN 2021
No Golongan Aktiva Kelompok Tahun Harga Nilai Buku Fiskal Tarif Penyusutan Beban Fiskal Nilai Buku Fiskal Keterangan
Perolehan Perolehan 31-Dec-21 2022 2022 31-Dec-22
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)=(7) x (5) (9) (10)=(6)-(8) (11)
KELOMPOK 1
1 Inventaris Kantor A 1 18-Mar-13 300,000,000 - 50% - - - Masa Manfaat Habis
2 Komputer 1 15-Jul-15 50,000,000 - 50% - - - Masa Manfaat Habis
350,000,000 - - - -
KELOMPOK 2
1 Genset 2 4-Apr-18 450,000,000 115,686,035 25% 28,921,509 28,921,509 86,764,526
2 Kendaraan Box A 2 18-Mar-13 900,000,000 - 25% - - - Masa Manfaat Habis
3 Kendaraan Box B 2 27-Dec-15 230,000,000 40,082,245 25% 5,010,281 5,010,281 35,071,964 Disusutkan 6 bln - Dijual Juli 2022
4 Kendaraan Box Baru 2 30-Nov-21 300,000,000 - 25% 12,500,000 12,500,000 287,500,000 Disusutkan 2 bln
5 Mobil Sedan A 2 27-Dec-15 700,000,000 121,989,441 25% 30,497,360 30,497,360 91,492,081 Deductible 100% (UU HPP)
2,580,000,000 277,757,721 76,929,150 76,929,150 500,828,571
BANGUNAN PERMANEN
1 Bangunan Show Room & Gudang Bangunan 29-Jan-12 2,500,000,000 1,250,000,000 5% 125,000,000 100,000,000 1,125,000,000 Garis Lurus - NDE toko yg disewa
Toko Family (dikenakan PPh Final)
2 Bangunan Villa Bangunan 31-Oct-15 600,000,000 412,500,000 5% 30,000,000 - 382,500,000 Garis Lurus - NDE
3,100,000,000 1,662,500,000 155,000,000 100,000,000 1,507,500,000
Komersial
Harga Perolehan 5,730,000,000 6,030,000,000
Akum. Penyusutan (3,661,875,000) (3,981,250,000)
Nilai Buku 2,068,125,000 2,048,750,000
PT. ARCHIEBALD TRADING Lampiran 4
PENGHITUNGAN NILAI SISA BUKU FISKAL
Bangunan Bangunan Inventaris Mobil Mobil Mobil Komputer Genset
Jenis Aktiva Show Room & Gdg Villa Kantor A Box A Box B Sedan
No Kelompok & Tarif Kel Bgn : 5% Kel Bgn : 5% Kel 1 : 50% Kel 2 : 25% Kel 2 : 25% Kel 2 : 25% Kel 1 : 50% Kel 2 : 25%
Metode Garis Lurus Garis Lurus Saldo Menurun Saldo Menurun Saldo Menurun Saldo Menurun Saldo Menurun Saldo Menurun
Mulai Disusutkan Jan 2012 Okt 2015 Mar 2013 Mar 2013 Des 2015 Des 2015 Jul 2015 Apr 2017
(1) (2) (4) (5) (6) (9) (10) (11) (12) (13)
1 Harga Perolehan 2,500,000,000 600,000,000 300,000,000 900,000,000 230,000,000 700,000,000 50,000,000 450,000,000
2 Penyusutan 2012 125,000,000
3 Nilai Buku 31/12/2012 2,375,000,000
4 Penyusutan 2013 125,000,000 - 125,000,000 187,500,000
5 Nilai Buku 31/12/2013 2,250,000,000 - 175,000,000 712,500,000
6 Penyusutan 2014 125,000,000 - 87,500,000 178,125,000
7 Nilai Buku 31/12/2014 2,125,000,000 - 87,500,000 534,375,000
8 Penyusutan 2015 125,000,000 7,500,000 43,750,000 133,593,750 4,791,667 14,583,333 12,500,000
9 Nilai Buku 31/12/2015 2,000,000,000 592,500,000 43,750,000 400,781,250 225,208,333 685,416,667 37,500,000
10 Penyusutan 2016 125,000,000 30,000,000 21,875,000 100,195,313 56,302,083 171,354,167 18,750,000
11 Nilai Buku 31/12/2016 1,875,000,000 562,500,000 21,875,000 300,585,938 168,906,250 514,062,500 18,750,000
12 Penyusutan 2017 125,000,000 30,000,000 21,875,000 75,146,484 42,226,563 128,515,625 9,375,000 84,375,000
13 Nilai Buku 31/12/2017 1,750,000,000 532,500,000 - 225,439,453 126,679,688 385,546,875 9,375,000 365,625,000
14 Penyusutan 2018 125,000,000 30,000,000 56,359,863 31,669,922 96,386,719 4,687,500 91,406,250
15 Nilai Buku 31/12/2018 1,625,000,000 502,500,000 - 169,079,590 95,009,766 289,160,156 4,687,500 274,218,750
16 Penyusutan 2019 125,000,000 30,000,000 42,269,897 23,752,441 72,290,039 4,687,500 68,554,688
17 Nilai Buku 31/12/2019 1,500,000,000 472,500,000 - 126,809,692 71,257,324 216,870,117 - 205,664,063
18 Penyusutan 2020 125,000,000 30,000,000 31,702,423 17,814,331 54,217,529 - 51,416,016
19 Nilai Buku 31/12/2020 1,375,000,000 442,500,000 - 95,107,269 53,442,993 162,652,588 - 154,248,047
20 Penyusutan 2021 125,000,000 30,000,000 95,107,269 13,360,748 40,663,147 - 38,562,012
21 Nilai Buku 31/12/2021 1,250,000,000 412,500,000 - - 40,082,245 121,989,441 - 115,686,035
Keterangan :
a Metode Garis Lurus = Tarif x Harga Perolehan
b Metode Saldo Menurun = Tarif x Nilai Sisa Buku Fiskal Awal Tahun
c Di akhir masa manfaat, nilai sisa buku disusutkan sekaligus
PERHITUNGAN LEASING Lampiran 5
2021 2022
Fiskal
Harga Perolehan 1,500,000,000 1,500,000,000
Akumulasi Angsuran Pokok (868,506,281) (1,156,121,738)
Nilai Buku 631,493,719 343,878,262
Komersial
Harga Perolehan 1,500,000,000 1,500,000,000
Akumulasi Penyusutan (375,000,000) (450,000,000)
Nilai Buku 1,125,000,000 1,050,000,000
PERHITUNGAN RUGI SELISIH KURS Lampiran 6
Laba (Rugi)
Tgl Uraian $ Kurs Rp Selisih Kurs
Tahun 2020
1-Jul-20 Pembukuan Hutang $1,500,000 Rp7,000 Rp10,500,000,000
Karena peredaran bruto tidak melebihi Rp.50 M, maka WP berhak mendapatkan fasilitas, penghitungan dituangkan dalam lampiran sbb :
Lamp SE 02/PJ/2015
LEMBAR PENGHITUNGAN FASILITAS PENGURANGAN TARIF PAJAK
PENGHASILAN BAGI WAJIB PAJAK BADAN DALAM NEGERI
BERDASARKAN PASAL 31E AYAT (1) UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN ¹
No Uraian Nilai (Rp)
1 Peredaran Bruto
a. Dari Kegiatan Usaha 42,872,000,000
(Diisi dari SPT Tahunan, Formulir 1771-I, No. 1a)
b. Dari Luar Kegiatan Usaha 410,937,500
(Diisi dari SPT Tahunan, Formulir 1771-I, No. 1e)
c. Dari Luar Negeri 250,000,000
(Diisi dari SPT Tahunan, Formulir 1771-I, No. 2)
d. Jumlah Peredaran Bruto (No. 1a + No. 1b + No. 1c) 43,532,937,500
2 Penghasilan Kena Pajak (Diisi dari SPT Tahunan, Formulir 1771, Bagian A No. 3) 1,633,781,000
a. Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto yang memperoleh
fasilitas² : 180,142,881
Rp4.800.000.000,00 X Penghasilan Kena Pajak
Jumlah Peredaran Bruto
b. Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto yang tidak memperoleh
fasilitas : 1,453,638,119
(Penghasilan Kena Pajak - Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto
yang memperoleh fasilitas)
3 PPh Terutang:
a. PPh Terutang dari Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto yang
memperoleh fasilitas: 19,815,717
(50% x 22% x Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto yang
memperoleh fasilitas)
b. PPh Terutang dari Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto yang
tidak memperoleh fasilitas: 319,800,386
(22% x Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto yang tidak
memperoleh fasilitas)
Jumlah PPh Terutang (No. 3a + No. 3b) 339,616,103
Keterangan:
1) Lembar penghitungan ini hanya dibuat oleh Wajib Pajak badan dalam negeri dengan peredaran bruto sampai
dengan Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah).
2) Apabila peredaran bruto sampai dengan Rp4.800.000.000,00 (empat miliar delapan ratus juta rupiah) maka
Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto yang memperoleh fasilitas sama dengan Penghasilan
Kena Pajak sebagaimana dimaksud pada No. 2.
b. KREDIT PPh PASAL 24
PMK 192/KMK.03/2018
Maksimal Kredit Pajak Luar Negeri (PPh pasal 24) yg dapat di kreditkan :
Penghasilan Luar Negeri
x PPh Terutang
Penghasilan Kena Pajak
Rp 175,000,000
x Rp.339.616.103 = Rp 36,377,469
Rp 1,633,781,000
Karena PPh yang dipotong KLM Ltd atas dividen sebesar Rp.43.750.000,- lebih besar dari maks kredit pajak LN, maka
yang dapat dikreditkan adalah sejumlah maksimalnya.
PENGHITUNGAN ANGSURAN PPh PASAL 25 TAHUN 2023 Lampiran 8
1 Penghasilan Netto Fiskal (sesuai SPT 2022) Rp 1,683,781,135
2 Penghasilan (Biaya) Tidak Teratur : cat a.
- Keuntungan Jual Mobil Rp (14,928,036)
- Bantuan PT. Archiebald Rp (50,000,000)
- Rugi Selisih Kurs Rp 412,500,000
3 Penghasilan Netto Teratur
(sbg dasar penghitungan PPh ps. 25 tahun 2023) Rp 2,031,353,100
4 Kompensasi kerugian Rp -
5 Penghasilan Kena Pajak Rp 2,031,352,320
6 PPh terhutang Rp 422,222,950 cat b.
7 PPh dipotong / dipungut pihak lain :
- Dalam negeri Rp 473,900,000
- Luar negeri Rp 36,374,299 cat c.
Rp 510,274,299
8 PPh harus dibayar sendiri Rp -
9 Angsuran PPh pasal 25 tahun 2023 Rp -
Catatan :
a Penghitungan angsuran PPh pasal 25 dalam hal terdapat Penghasilan Tidak Teratur
diatur di :
- KEP 537/PJ./2000 - Penghitungan Besarnya Angsuran Pajak Dalam Tahun Pajak Berjalan Dal Hal-hal Tertentu
- S 404/PJ.42/2001 - Penegasan Besarnya Angsuran PPh Pasal 25 Dalam Hal Terdapat Penghasilan Tidak Teratur
b PPh terutang
Peredaran Bruto : Rp43,532,937,500 lihat Lamp 7
- Pengh Tidak Teratur = -Rp64,928,036
Rp43,468,009,465
Penghitungan :
1. Jumlah Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto yang memperoleh fasilitas:
(Rp4.800.000.000 : Rp43.468.009.465) x Rp2.134.601.000 = Rp224,314,185
2. Jumlah Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto yang tidak memperoleh fasilitas:
Rp2.134.601.000 - Rp235.715.528 = Rp1,807,038,134
Rp2,031,352,320
PPh terutang
1. (50% x 22%) x Rp.235.715.528,- = Rp24,674,560
2. 22% x Rp.1.898.885.472,- = Rp397,548,390
Rp422,222,950
Maksimal Kredit Pajak Luar Negeri (PPh pasal 24) yg boleh di kreditkan :
Rp 175,000,000
x Rp.443.683.512 = Rp 36,374,299
Rp 2,031,352,320
Karena PPh yang dipotong KLM Ltd atas dividen sebesar Rp.43.750.000,- lebih besar dari maks kredit pajak LN, maka
yang dapat dikreditkan adalah sejumlah maksimalnya.
Penerapan Pasal 31 E UU PPh Lampiran 9
sesuai SE 02/PJ/2015
Contoh 1
RL Koreksi RL
Uraian Komersial Positif Negatif Fiskal
Peredaran Bruto :
- Pengh Final PP 46 2,500,000,000 2,500,000,000 -
- Pengh Final Jasa Konstruksi 1,500,000,000 1,500,000,000 -
- Pengh Tdk Final 500,000,000 500,000,000
4,500,000,000 500,000,000
Biaya :
- Biaya-Pengh Final PP 46 2,300,000,000 2,300,000,000 -
- Biaya-Pengh Final Jasa Konstruksi 1,300,000,000 1,300,000,000 -
- Biaya-Pengh Tdk Final 400,000,000 400,000,000
4,000,000,000 400,000,000
Laba Usaha 500,000,000 100,000,000
Penghasilan (Biaya) Luar Usaha - -
Laba Bersih 500,000,000 100,000,000
Catatan :
Karena jumlah peredaran bruto, Rp.4,5 M, tidak melebihi Rp.4,8 M, maka WP berhak diskon tarif
atas seluruh penghasilan kena pajak
Contoh 2
RL Koreksi RL
Uraian Komersial Positif Negatif Fiskal
Peredaran Bruto :
- Pengh Tdk Final 22,000,000,000 22,000,000,000
- Pengh Final Jasa Konstruksi 7,500,000,000 7,500,000,000 -
- Pengh Non Obyek 500,000,000 500,000,000 -
30,000,000,000 22,000,000,000
Biaya :
- Biaya-Pengh Tdk Final 21,000,000,000 21,000,000,000
- Biaya-Pengh Final Jasa Konstruksi 6,700,000,000 6,700,000,000 -
- Biaya-Pengh Non Obyek 300,000,000 300,000,000 -
28,000,000,000 21,000,000,000
Laba Usaha 2,000,000,000 1,000,000,000
Penghasilan (Biaya) Luar Usaha -
Laba Bersih 2,000,000,000 1,000,000,000
Contoh 3
RL Koreksi RL
Uraian Komersial Positif Negatif Fiskal
Peredaran Bruto :
- Pengh Tdk Final 49,000,000,000 49,000,000,000
- Pengh Final Sewa Tanah 5,000,000,000 5,000,000,000 -
- Pengh Non Obyek 1,000,000,000 1,000,000,000 -
55,000,000,000 49,000,000,000
Biaya :
- Biaya-Pengh Tdk Final 47,500,000,000 47,500,000,000
- Biaya-Pengh Final Sewa Tanah 4,200,000,000 4,200,000,000 -
- Biaya-Pengh Non Obyek 800,000,000 800,000,000 -
52,500,000,000 47,500,000,000
Laba Usaha 2,500,000,000 1,500,000,000
Penghasilan (Biaya) Luar Usaha -
Laba Bersih 2,500,000,000 1,500,000,000
Catatan :
Karena jumlah peredaran bruto, Rp.55 M, melebihi Rp.50 M, maka WP tidak berhak diskon tarif atas
seluruh penghasilan kena pajak
Beban Pajak & Aktiva (Kewajiban) Pajak Tangguhan Lampiran 10
Income Statement Approach
1 Tentukan koreksi beda waktu dalam rekonsiliasi fiskal
2 Tentukan Aktiva (Kewajiban) Pajak Tangguhan Tahun Berjalan
- Koreksi positif x tarif = Aktiva Pajak Tangguhan (DTA)
- Koreksi negatif x tarif = Kewajiban Pajak Tangguhan (DTL)
- Rugi Fiskal x tarif = Menambah Aktiva Pajak Tangguhan (DTA)
- Kompensasi Rugi Fiskal x tarif = Mengurangi Aktiva Pajak Tangguhan (DTA)
3 Tentukan Penghasilan (Beban) Pajak Tangguhan
- Aktiva Pajak Tangguhan (DTA) - net = Penghasilan Pajak Tangguhan
- Kewajiban Pajak Tangguhan (DTL) - net = Beban Pajak Tangguhan
4 Tentukan provision for income tax / Beban Pajak sbb :
- Beban Pajak = Beban Pajak Kini + Beban Pajak Tangguhan
- Beban Pajak = Beban Pajak Kini - Penghasilan Pajak Tangguhan
Beban Pajak Kini adalah PPh Terutang dalam SPT Tahunan
5 Penghitungan
Koreksi Positif Negatif
- Cadangan Piutang Tertagih 167,200,000
- Penghapusan Piutang 200,000,000
- Penyusutan Aktiva - Non Leasing 87,445,850 *>
- Penyusutan Aktiva - Leasing 75,000,000
- Bagian Laba KLM Ltd 175,000,000 250,000,000
- Angsuran Pokok Leasing 287,615,457
504,645,850 737,615,457
Kompensasi Rugi -50,000,000
454,645,850 737,615,457
DTA (DTL) 100,022,087 -162,275,401
DTL 2015 - net -62,253,313
*> Koreksi penyusutan tidak memperhitungkan koreksi karena mobil dinas & ruangan yg disewakan
karena hal tsb merupakan beda tetap.
5 Penghitungan
Saldo Awal DTA (DTL)
Neraca NBA NBF Beda Waktu DTA (DTL)
per 31 Des 2021 (1) (2) (3)=(2)-(1) (4)=(3) x 22%
AKTIVA
Piutang Usaha 5,000,000,000 5,000,000,000
- Cadangan Piutang Tak Tertagih -500,000,000 0
4,500,000,000 5,000,000,000 500,000,000 110,000,000
Aktiva Tetap - Non Leasing
- Harga Perolehan 5,730,000,000 5,730,000,000
- Akumulasi Penyusutan -3,661,875,000 -3,789,742,279
2,068,125,000 1,940,257,721 -127,867,279 -28,130,801
Aktiva Tetap - Leasing
- Harga Perolehan 1,500,000,000 1,500,000,000
- Akumulasi Penyusutan -375,000,000
- Akumulasi Angsuran Pokok -868,506,281
1,125,000,000 631,493,719 -493,506,281 -108,571,382
Investasi di KLM Ltd 5,512,500,000 5,000,000,000 -512,500,000 -112,750,000
Jumlah 13,205,625,000 12,571,751,440 -633,873,560 -139,452,183
Saldo Rugi Fiskal 50,000,000 11,000,000
-128,452,183
Saldo Akhir DTA (DTL)
Neraca NBA NBF Beda Waktu DTA (DTL)
per 31 Des 2022 (1) (2) (3)=(2)-(1) (4)=(3) x 22%
AKTIVA
Piutang Usaha 8,959,200,000 8,959,200,000
- Cadangan Piutang Tak Tertagih -467,200,000 0
8,492,000,000 8,959,200,000 467,200,000 102,784,000
Aktiva Tetap - Non Leasing
- Harga Perolehan 6,030,000,000 6,030,000,000
- Akumulasi Penyusutan -3,981,250,000 -4,021,671,429
2,048,750,000 2,008,328,571 -40,421,429 -8,892,714
Aktiva Tetap - Leasing
- Harga Perolehan 1,500,000,000 1,500,000,000
- Akumulasi Penyusutan -450,000,000
- Akumulasi Angsuran Pokok -1,156,121,738
1,050,000,000 343,878,262 -706,121,738 -155,346,782
Investasi di KLM Ltd 5,587,500,000 5,000,000,000 -587,500,000 -129,250,000
Jumlah 17,178,250,000 16,311,406,833 -866,843,167 -190,705,497
b Dari laporan laba rugi diketahui biaya-biaya yang berkaitan dengan pegawai adalah sbb :
- Gaji, Tunjangan, Bonus & THR 2,000,000,000
- Premi Asuransi Kecelakaan & Kesehatan Pegawai 34,020,000
- Iuran Pensiun ke DPLK (disahkan Menkeu) 17,760,000
- Perjalanan Dinas dalam & Luar Negeri 159,000,000
- Perjalanan Cuti Pegawai 18,000,000
- Pakaian Seragam Satpam 6,000,000
- Makan-minum seluruh pegawai 200,000,000
- PPh pasal 21 ditanggung perusahaan 37,500,000
2,472,280,000
c Keterangan lain
Dari total biaya Perjalanan Dinas tsb, terdapat uang saku & uang makan pegawai yang dinas sebesar Rp.50.000.000,-
selebihnya adalah biaya transportasi, hotel dan biaya operasional lainnya.
Disamping itu, di tahun 2021 juga terdapat pembagian tantiem untuk Direksi & Komisaris Rp.75.000.000,-
d Equalisasi
Biaya Pegawai cfm Lap R/L 2,472,280,000
Koreksi-koreksi
- Iuran Pensiun -17,760,000
- Perjalanan Dinas (operasional) -109,000,000
- Pakaian Seragam Satpam -6,000,000
- Makan-Minum Pegawai -200,000,000
- Tantiem 75,000,000
-257,760,000
Pengh Bruto cfm SPT Masa PPh ps.21 2,214,520,000
Penjelasan
- Iuran Pensiun dikenakan PPh pasal 21 pada saat pegawai menerima uang pensiun, bukan pada saat iuran pensiun
dibayar oleh perusahaan.
- Seragam Satpam & Makan/minum merupakan pemberian dalam bentuk natura/kenikmatan yg bukan obyek PPh 21
sedangkan cuti & PPh 21 ditanggung merupakan natura/kenikmatan yg obyek PPh 21
- Perjalanan Dinas (operasional) merupakan biaya perusahaan dan bukan merupakan penghasilan pegawai.
- Tantiem merupakan obyek PPh pasal 21 tetapi bukan beban tahun berjalan, karena merupakan pembagian laba yg
dibebankan ke laba ditahan.
Biaya Jasa, Dividen dll vs SPT Masa PPh Pasal 23 & PPh Pasal 4 (2)
a Dari SPT Masa PPh ps.23 & 4 (2) diketahui obyek pemotongan PPh yang telah dipotong oleh perusahaan sbb :
- SPT Masa PPh ps.23 465,000,000
- SPT Masa PPh ps.4 (2) 530,000,000
995,000,000
b Dari laporan laba rugi diketahui biaya-biaya yang berkaitan dengan obyek PPh pasal 23 & pasal 4 (2) sbb :
PPh 23 PPh 4 (2)
HPP
- Sewa Gudang 400,000,000 Seluruhnya beban 2021
Biaya Usaha
- Honorarium / Jasa 120,000,000
- Biaya Iklan & Promosi 105,000,000
- Bunga Pinjaman ke BRI 82,333,333
- Bunga Pinjaman ke BNI 98,400,000
- Pendidikan & Pelatihan Karyawan 150,000,000
- Sewa Gudang 45,000,000 lihat keterangan soal
- Pemeliharaan Bangunan 80,000,000
- Pemeliharaan Kendaraan 225,000,000
- Makan-minum seluruh pegawai 144,000,000
Biaya Luar Usaha
- Biaya Bunga SGU 90,705,627
Lain-lain
1,015,438,960 525,000,000
c Keterangan lain
Honorarium & Jasa terdiri dari : Biaya Iklan & Promosi terdiri dari :
- Honor konsultan pajak 20,000,000 - Iklan di media massa 50,000,000
- Honor Akuntan Publik 50,000,000 - Pameran 20,000,000
- Jasa Ekspedisi 50,000,000 - Sponsorship 20,000,000
120,000,000 - Sampel produk 15,000,000
105,000,000
Pendidikan & Pelatihan terdiri dari :
- In House Training 100,000,000
- Kursus di lembaga pendidikan 50,000,000
150,000,000
Pemeliharaan Bangunan menggunakan jasa konstruksi PT. MEMBANGUN, bersertifikat dari LPJK.
Makan & Minum, PT. Catering memiliki SKP pemotongan PPh ps.23
- Sewa Gudang :
* Beban 2022 dari UM 2021 -20,000,000 -20,000,000 Sudah dipotong di 2021
* Beban 2023 dari UM 2022 25,000,000 25,000,000 Obyek potong PPh 4 (2) 2022
465,000,000 530,000,000 995,000,000
Lampiran 12
SPT TAHUNAN
PPh BADAN
SPT TAHUNAN TAHUN PAJAK
FORMULIR
1771 PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
PERHATIAN: • SEBELUM MENGISI BACA DAHULU BUKU PETUNJUK PENGISIAN
2 0 2 2
DEPARTEMEN KEUANGAN RI • ISI DENGAN HURUF CETAK/DIKETIK DENGAN TINTA HITAM SPT PEMBETULAN
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK • BERI TANDA "X" PADA (KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI KE- …
NPWP : 0 1 2 3 4 5 6 7 8 0 1 3 0 0 0
NAMA WAJIB PAJAK : P T . A R C H I E B A L D T R A D I N G
IDENTITAS
4. PPh TERUTANG (Pilih salah satu sesuai dengan kriteria Wajib Pajak. Untuk lebih jelasnya, lihat Buku Petunjuk Pengisian SPT)
8c 510,277,469
C. KREDIT PAJAK
c. JUMLAH ( 8a + 8b ) …………………………………………………………
12. PPh YANG KURANG DIBAYAR PADA ANGKA 11.a DISETOR TANGGAL …………..
13. PPh YANG LEBIH DIBAYAR PADA ANGKA 11.b MOHON : TGL BLN THN
F.1.1.32.14
Formulir 1771 Halaman 2
RUPIAH
(1) (2) (3)
15 a. PPh FINAL :
F. PPh FINAL DAN
15a 26,448,333
OBJEK PAJAK
16 a. X Ada Transaksi Dalam Hubungan Istimewa dan/atau Transaksi dengan Pihak yang Merupakan Penduduk Negara Tax Haven Country.
HUBUNGAN ISTIMEWA
TRANSAKSI DALAM
(Wajib melampirkan Lampiran Khusus 3A, 3A-1, dan 3A-2 Buku Petunjuk Pengisian SPT)*
G. PERNYATAAN
b. Tidak Ada Transaksi Dalam Hubungan Istimewa dan/atau Transaksi dengan Pihak yang Merupakan Penduduk Negara Tax Haven
Country.
b. X LAPORAN KEUANGAN
c. X TRANSKRIP KUTIPAN ELEMEN-ELEMEN DARI LAPORAN KEUANGAN (Lampiran Khusus 8A-1 / 8A-2 / 8A-3 / 8A-4 / 8A-5 / 8A-6)*
d. X DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL (Lampiran Khusus 1A Buku Petunjuk Pengisian SPT)*
e. X PERHITUNGAN KOMPENSASI KERUGIAN FISKAL (Lampiran Khusus 2A Buku Petunjuk Pengisian SPT)*
f. DAFTAR FASILITAS PENANAMAN MODAL (Lampiran Khusus 4A Buku Petunjuk Pengisian SPT)*
H. LAMPIRAN
g. DAFTAR CABANG UTAMA PERUSAHAAN (Lampiran Khusus 5A Buku Petunjuk Pengisian SPT)*
h. SURAT SETORAN PAJAK LEMBAR KE-3 PPh PASAL 26 AYAT (4) (Khusus bagi BUT)
i. PERHITUNGAN PPh PASAL 26 AYAT (4) (Khusus BUT) (Lampiran Khusus 6A Buku Petunjuk Pengisian SPT)*
j. X KREDIT PAJAK LUAR NEGERI (Lampiran Khusus 7A Buku Petunjuk Pengisian SPT)*
l. RINCIAN JUMLAH PENGHASILAN DAN PEMBAYARAN PPh FINAL PP 46/2013 PER MASA PAJAK DARI MASING-MASING TEMPAT USAHA
Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,
saya menyatakan bahwa apa yang telah saya beritahukan di atas beserta lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas.
NAMA LENGKAP
PENGURUS / KUASA : e. M U H A M M A D M U S T A F I D
NPWP : f. 0 7 9 8 7 6 5 4 3 0 1 2 0 0 0
F.1.1.32.14
LAMPIRAN - I
FORMULIR
1771 - I
TAHUN PAJAK
DEPARTEMEN KEUANGAN RI
SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
2 0 2 2
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO FISKAL
NPWP : 0 1 2 3 4 5 6 7 8 0 1 3 0 0 0
IDENTITAS
h. JUMLAH ( 1d + 1g ) : .…………...…………....…………...…………. Ø
1h 955,941,040
2. PENGHASILAN NETO KOMERSIAL LUAR NEGERI
(Diisi dari Lampiran Khusus 7A Kolom 4) .…………...…………....………….. Ø
2 250,000,000
D.1.1.32.31
LAMPIRAN - II
1771 - II
TAHUN PAJAK
FORMULIR
0 1 2 3 4 5 6 7 8 0 1 3 0 0 0 P T . A R C H I E B A L D T R A D I N G
IDENTITAS
0 1 2 2 1 2 2 2
PERIODE PEMBUKUAN : s.d.
HARGA POKOK PENJUALAN BIAYA USAHA LAINNYA BIAYA DARI LUAR USAHA JUMLAH
NO. PERINCIAN
(Rupiah) (Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) = (3) + (4) + (5)
9. BIAYA ROYALTI 0 0 0 0
Catatan :
• Nomor 1 untuk Perusahaan Dagang diisi pembelian barang dagangan, untuk perusahaan industri diisi pembelian bahan baku, bahan penolong dan barang jadi.
• Nomor 7 termasuk management fee, technical assistance fee, dan jasa lainnya.
• Nomor 11 diisi dengan total biaya yang tidak tertampung dalam perincian 1 s.d. 10.
• Nomor 12 dan 13 untuk perusahaan dagang diisi total persediaan awal dan akhir barang dagangan, untuk perusahaan industri diisi total persediaan
awal/akhir bahan baku/bahan penolong ditambah barang setengah jadi ditambah barang jadi.
D.1.1.32.54
LAMPIRAN - III
1771 - III
TAHUN PAJAK
FORMULIR
DEPARTEMEN KEUANGAN RI
SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
2 0 2 2
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KREDIT PAJAK DALAM NEGERI
0 1 2 3 4 5 6 7 8 0 1 3 0 0 0 P T . A R C H I E B A L D T R A D I N G
IDENTITAS
0 1 2 2 1 2 2 2
PERIODE PEMBUKUAN : s.d.
NO. NAMA DAN NPWP OBJEK PEMOTONGAN / PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN BUKTI PEMOTONGAN / PEMUNGUTAN/SSP/SSPCP
PEMOTONG / PEMUNGUT PAJAK JENIS PENGHASILAN / YANG DIPOTONG / DIPUNGUT
(Rupiah) NOMOR TANGGAL
TRANSAKSI (Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. DITJEN PAJAK
PENJUALAN 500,000,000 7,500,000 ........ Jun-21
NPWP :..................................(Ada)
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
dst
Catatan :
• Diisi dengan rincian per Bukti Pemotongan / Pemungutan Pajak.
• Pindahkan hasil penjumlahan PPh Pasal 22, PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 26 Kolom (5) ke Formulir 1771 Huruf C Angka 8.a.
JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI Halaman ke- 1 dari 1 halaman Lampiran-III
D.1.1.32.32
LAMPIRAN - IV
FORMULIR 1771 - IV
TAHUN PAJAK
DEPARTEMEN KEUANGAN RI
SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
2 0 2 2
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PPh FINAL DAN PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK
NPWP :
0 1 2 3 4 5 6 7 8 0 1 3 0 0 0
IDENTITAS
PERIODE PEMBUKUAN :
0 1 2 2 s.d. 1 2 2 2
1. BANTUAN / SUMBANGAN 0
2. HIBAH 0
3. DIVIDEN / BAGIAN LABA DARI PENYERTAAN MODAL
PADA BADAN USAHA DI INDONESIA (Pasal 4 Ayat (3) Huruf f UU PPh)
500,000,000
JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI Halaman ke- 1 dari 1 halaman Lampiran-IV
D.1.1.32.34
LAMPIRAN - V
TAHUN PAJAK
FORMULIR 1771 - V SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
DEPARTEMEN KEUANGAN RI • DAFTAR PEMEGANG SAHAM/PEMILIK MODAL DAN JUMLAH DIVIDEN YANG DIBAGIKAN 2 0 2 2
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK • DAFTAR SUSUNAN PENGURUS DAN KOMISARIS
NPWP : 0 1 2 3 4 5 6 7 8 0 1 3 0 0 0
IDENTITAS
BAGIAN A : DAFTAR PEMEGANG SAHAM / PEMILIK MODAL DAN JUMLAH DIVIDEN YANG DIBAGIKAN
JUMLAH MODAL DISETOR DIVIDEN
NO NAMA DAN ALAMAT NPWP
(Rupiah) % (Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
MUHAMMAD MUSTAFID
2. 07.987.654.3-012.000 600,000,000 10% 150,000,000
JL. MANGGA BESAR NO.13 JAKARTA
SAPTO WA
3. 06.678.345.2-013.000 450,000,000 7,5% 112,500,000
JL. JERUK PURUT NO.23 JAKARTA
SOBIRIN
4. 08.321.233.3.014.000 300,000,000 5% 75,000,000
JL. MAWAR MERAH NO.60 JAKARTA
5.
6.
7.
8.
9.
10.
dst
SAPTO WA
2. 06.678.345.2-013.000 DIREKTUR
JL. JERUK PURUT NO.23 JAKARTA
SOBIRIN
3. 08.321.233.3.014.000 WAKIL DIREKTUR
JL. MAWAR MERAH NO.60 JAKARTA
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
dst
JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI Halaman ke- 1 dari 1 halaman Lampiran-V
D.1.1.32.35
LAMPIRAN - VI
1771 - VI
TAHUN PAJAK
FORMULIR
SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
DEPARTEMEN KEUANGAN RI • DAFTAR PENYERTAAN MODAL PADA PERUSAHAAN AFILIASI 2 0 2 2
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK • DAFTAR PINJAMAN (UTANG) DARI PEMEGANG SAHAM DAN/ATAU PERUSAHAAN AFILIASI
• DAFTAR PIUTANG KEPADA PEMEGANG SAHAM DAN/ATAU PERUSAHAAN AFILIASI
NPWP : 0 1 2 3 4 5 6 7 8 0 1 3 0 0 0
IDENTITAS
PT. SMC
1. 02.812.995.5-424.000 1,200,000,000 45%
JL. PALEM SEGITIGA NO.18 BANDUNG
KLM, LTD
2. TIDAK ADA 500,000,000 25%
TAIWAN
3.
4.
5.
dst
1. TIDAK ADA
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
10.
11.
12.
dst
BAGIAN C : DAFTAR PINJAMAN (PIUTANG) KEPADA PEMEGANG SAHAM DAN/ATAU PERUSAHAAN AFILIASI
JUMLAH PINJAMAN BUNGA/TH
NO NAMA NPWP TAHUN
(Rupiah) %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. TIDAK ADA
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
10.
11.
12.
dst
JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI Halaman ke- 1 dari 1 halaman Lampiran-VI
D.1.1.32.36
LAMPIRAN KHUSUS 1A
SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
TAHUN PAJAK 2 0 2 2
DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL
( MUHAMMAD MUSTAFID )
LAMPIRAN KHUSUS 2A
SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
TAHUN PAJAK 2 0 2 2
PERHITUNGAN KOMPENSASI KERUGIAN FISKAL
UNTUK TAHUN PAJAK 2 0 2 2 DAN TAHUN PAJAK BERJALAN
NO
TAHUN RUPIAH
TH. 2 0 1 8 TH. 2 0 1 9 TH. 2 0 2 0 TH. 2 0 2 1 TH. 2 0 2 2 TH. 2 0 2 3
(TAHUN PAJAK INI) (TAHUN BERJALAN)
(RUPIAH) (RUPIAH) (RUPIAH) (RUPIAH) RUPIAH *) RUPIAH **)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
3 2019 300,000,000
4 2020 450,000,000
5 2021 500,000,000
dst
CATATAN : JAKARTA….., 3 0 0 4 2 3
*) PINDAHKAN JUMLAH KOLOM INI KE FORMULIR 1771 HURUF A ANGKA 2
**) PINDAHKAN JUMLAH KOLOM INI KE FORMULIR 1771 HURUF E ANGKA 14 BUTIR b WAJIB PAJAK / KUASA
( MUHAMMAD MUSTAFID )
LAMPIRAN KHUSUS 3A
NPWP: 0 1 2 3 4 5 6 7 8 0 1 3 0 0 0
Nama : P T . A R C H I E B A L D T R A D I N G
1 PT. ARCHIEBALD MANUFACTUR JL. BAMBU KUNING NO.28 JAKARTA 01.567.891.1-040.000 INDUSTRI BARANG ELEKTRONIK 1 2 3 4
2 PT. SMC JL. PALEM SEGITIGA NO.18 BANDUNG 02.812.995.5-424.000 DISTRIBUTOR BARANG ELEKTRONIK 1 2 3 4
4 1 2 3 4
5 1 2 3 4
4 a b c d e f g
5 a b c d e f g
JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI JAKARTA., 3 0 0 4 2 3
(M. MUSTAFID A)
LAMPIRAN KHUSUS 3A-1
SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
TAHUN PAJAK 2 0 2 2
PERNYATAAN TRANSAKSI DALAM HUBUNGAN ISTIMEWA
NPWP : 0 1 2 3 4 5 6 7 8 0 1 3 0 0 0
NAMA WAJIB PAJAK / BUT : P T . A R C H I E B A L D T R A D I N G
Ya Tidak
Struktur kepemilikan yang menunjukkan keterkaitan antara semua perusahaan dalam satu kelompok perusahaan multinasional.
Aspek-aspek operasional kegiatan usaha Wajib Pajak termasuk rincian fungsi-fungsi yang diselenggarakan oleh unit-unit yang berada dalam
organisasi perusahaan Wajib Pajak.
2 Mengenai Transaksi
Bahwasannya kami telah membuat catatan tentang :
Ya Tidak
Transaksi Wajib Pajak dengan perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa.
Transaksi Wajib Pajak dengan perusahaan yang tidak dipengaruhi oleh hubungan istimewa atau informasi mengenai transaksi pembanding.
Dalam hal Wajib Pajak bertindak sebagai pihak yang menjual, menyerahkan atau meminjamkan dalam transaksi-transaksi sebagaimana
disebutkan di atas, kami telah menyelenggarakan catatan sebagai berikut:
- Kebijakan penentuan harga dan daftar harga selama 5 (lima) tahun terakhir
- Rincian biaya pabrikasi atau harga perolehan atau biaya penyiapan jasa.
Ya Tidak
Karakteristik dari produk (barang, jasa, pinjaman, instrumen keuangan, dan lain-lain) yang ditransaksikan.
Analisis fungsional yang menjadi dasar pertimbangan dilakukannya transaksi antara Wajib Pajak dengan perusahaan yang mempunyai
hubungan istimewa semua risiko-risiko diasumsikan dan aktiva-aktiva digunakan dalam transaksi tersebut.
Syarat-syarat transaksi-transaksi (terms of transactions), termasuk juga perjanjian sesuai kontrak antara Wajib Pajak dengan pihak-pihak yang
masih mempunyai hubungan istimewa di luar negeri.
Ya Tidak
Metodologi penentuan harga yang diterapkan oleh Wajib Pajak, yang menunjukkan bagaimana harga yang wajar diperoleh, dan alasan metode
tersebut dipilih dibandingkan dengan metode-metode lainnya.
Data pembanding yang digunakan oleh Wajib Pajak untuk menentukan harga transfer.
Aplikasi metodologi penentuan harga transfer dan penggunaan data pembanding dalam penentuan harga transfer.
M. MUSTAFID AMNA
LAMPIRAN KHUSUS 3A-2
SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
TAHUN PAJAK 2 0 2 2
PERNYATAAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MERUPAKAN PENDUDUK NEGARA TAX HAVEN COUNTRY
NPWP: 0 1 2 3 4 5 6 7 8 0 1 3 0 0 0
Nama : P T . A R C H I E B A L D T R A D I N G
I DALAM HAL WAJIB PAJAK DALAM TAHUN PAJAK INI MELAKUKAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MERUPAKAN PENDUDUK NEGARA TAX HAVEN COUNTRY
1 TIDAK ADA a b c d e f g
2 a b c d e f g
3 a b c d e f g
4 a b c d e f g
5 a b c d e f g
II PENETAPAN NILAI TRANSAKSI DI ATAS, DITETAPKAN DENGAN MENGGUNAKAN PRINSIP KEWAJARAN DAN KELAZIMAN USAHA
Ya Tidak
JAKARTA, 30 APRIL 2023
WAJIB PAJAK / KUASA
( M. MUSTAFID AMNA )
JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI
LAMPIRAN KHUSUS 4A
SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
TAHUN PAJAK 2 0
DAFTAR FASILITAS PENANAMAN MODAL
NPWP :
1. DALAM HAL PERUSAHAAN MENDAPAT FASILITAS PERPAJAKAN DALAM RANGKA PENANAMAN MODAL, JELASKAN :
CATATAN :
*) DENGAN KURS YANG SEBENARNYA BERLAKU PADA …………………………….,
SAAT TRANSFER DANA KE REKENING PERUSAHAAN
**) PINDAHKAN JUMLAH ANGKA 5 b KE FORMULIR 1771-I WAJIB PAJAK / KUASA
ANGKA 7 KOLOM (3)
( ………………………………..…………….. )
LAMPIRAN KHUSUS 5A
SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
TAHUN PAJAK 2 0
DAFTAR CABANG UTAMA PERUSAHAAN
NPWP :
JUMLAH
NO ALAMAT CABANG UTAMA NPWP LOKASI CABANG
PEMBANTU
(1) (2) (3) (4)
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
dst.
CATATAN : …………………….,
APABILA TIDAK MENCUKUPI DAPAT DIGANDAKAN
WAJIB PAJAK / KUASA
( ………………………………..………….. )
LAMPIRAN KHUSUS 6A
SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WP BADAN
TAHUN PAJAK 2 0
PERHITUNGAN PPh PASAL 26 AYAT (4)
NPWP :
RUPIAH PENUH
1. PENGHASILAN NETO KOMERSIAL : ………………………………………………………
(BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN)
2. PENYESUAIAN FISKAL :
a. POSITIF : Rp.
b. NEGATIF : Rp.
c. JUMLAH (a – b) : ………………………………………………………………………
NPWP : e
ALAMAT : f ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
CATATAN : ………………..,
*) TARIF 20% ATAU TARIF P3B
**) LAMPIRAN BUKTI REALISASI PENANAMAN KEMBALI WAJIB PAJAK / KUASA
( ………………………………..… )
LAMPIRAN KHUSUS 7A
SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WP BADAN
TAHUN PAJAK
2 0 2 2
KREDIT PAJAK LUAR NEGERI
10
dst.
JAKARTA
………………………, 3 0 0 4 2 3
CATATAN :
l DIISI DENGAN RINCIAN PER BUKTI PEMOTONGAN / PEMBAYARAN PAJAK.
l KOLOM (5) RUPIAH DIISI DENGAN NILAI KONVERSI DARI ANGKA DALAM KOLOM (6) VALAS DENGAN MENGGUNAKAN KURS PAJAK YANG WAJIB PAJAK / KUASA
16. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI 7,147,500,000 16. MODAL SAHAM 6,000,000,000
17. INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA - 17. AGIO SAHAM (TAMBAHAN MODAL DISETOR 1,500,000,000
18. HARTA TIDAK BERWUJUD - 18. LABA DITAHAN TAHUN-TAHUN SEBELUMNYA 24,625,387,272
19. AKTIVA PAJAK TANGGUHAN - 19. LABA DITAHAN TAHUN INI 804,071,624
20. AKTIVA TIDAK LANCAR LAINNYA - 20. EKUITAS LAIN-LAIN
III. ELEMEN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA SESUAI DENGAN PSAK NOMOR 7
NO. PIHAK-PIHAK JENIS TRANSAKSI NILAI TRANSAKSI (RUPIAH)
PERNYATAAN
Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa apa yang telah
saya beritahukan di atas adalah benar, lengkap dan jelas.
a. Jakarta…..., 3 0 0 4 2 0 2 3
M U H A M M A D M U S T A F I D
TAHUN PAJAK
NPWP :
Struktur dan Bagan Kepemilikan Grup Usaha serta Negara atau Yurisdiksi Masing-masing Anggota
Grup Usaha.
Laporan Keuangan Konsolidasi Entitas Induk dan Informasi Perpajakan terkait Transaksi Afiliasi.
Informasi Transaksi Afiliasi dan Transaksi Independen yang Dilakukan Wajib Pajak.
III PERNYATAAN PENYELENGGARAAN DAN PENYEDIAAN DOKUMEN INDUK DAN DOKUMEN LOKAL
Bahwasanya kami telah menyelenggarakan dokumen induk dan dokumen lokal berdasarkan data dan
informasi yang tersedia pada saat dilakukannya Transaksi Afiliasi, dan:
……………….,………………
Wajib Pajak / kuasa
KERTAS KERJA LAPORAN PER NEGARA
TAHUN PAJAK
NPWP :
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
,,,
1.
,,,
Subtotal
,,,
2. dst
,,,
Subtotal
Total per Negara
,,,
1.
,,,
Subtota
,,,
2. dst
,,,
Subtotal
Total per Negara
Total
……………….,…………………………….
Wajib Pajak / kuasa
CBC-1
LAPORAN PER NEGARA
ALOKASI PENGHASILAN, PAJAK YANG DIBAYAR, DAN AKTIVITAS USAHA PER NEGARA ATAU YURISDIKSI
TAHUN PAJAK
NPWP :
……………….,…………………
Wajib Pajak / kuasa
NPWP
(1)
Negara/
Yurisdiksi
NAMA WAJIB PAJAK
2
1
2
1
,,,
,,,
,,,
:
:
(2)
Entitas
Riset dan
(3)
pengembangan
Pemilik atau
(4)
pengelola harta
tidak berwujud
Pembelian atau
(5)
pengadaan
Produksi atau
(6)
pabrikan
Penjualan,
(7)
pemasaran, atau
distribusi
TAHUN PAJAK
Administrasi,
manajemen, atau
(8)
jasa-jasa
pendukung
LAPORAN PER NEGARA
Penyediaan jasa
(9)
kepada pihak
independen
Kegiatan Usaha Utama
Penyediaan
pembiayaan
(10)
internal Grup
Usaha
Penyedia jasa
keuangan yang
(11)
diatur undang-
undang
Asuransi
(12)
Pemegang
DAFTAR ANGGOTA GRUP USAHA DAN KEGIATAN USAHA UTAMA PER NEGARA ATAU YURISDIKSI
kepemilikan
(13)
saham atau
ekuitas lainnya
Tidak aktif
Lain-lain
(14) (15)
……………….,…………………………….
CBC-2
CBC-3
LAPORAN PER NEGARA
DAFTAR ANGGOTA GRUP USAHA DAN KEGIATAN USAHA UTAMA PER NEGARA/YURISDIKSI
INFORMASI TAMBAHAN
TAHUN PAJAK
NPWP :
Diisi dengan informasi singkat atau penjelasan lainnya yang dianggap penting atau dapat memfasilitasi pemahaman atas informasi wajib yang
disampaikan dalam laporan per negara (country-by-country report).
……………….,……………………
Wajib Pajak / kuasa
LAMPIRAN
SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
TAHUN PAJAK
LAPORAN UTANG SWASTA LUAR NEGERI
NPWP NAMA WAJIB PAJAK
POKOK UTANG
PEMBERI PINJAMAN MATA UANG JANGKA WAKTU PINJAMAN BUNGA
(Rp) BIAYA TERKAIT
NEGARA/ Mutasi PEROLEHAN PERUNTUKAN
NO KURS AKHIR AWAL AKHIR TANGGAL TINGKAT JUMLAH
NAMA ALAMAT KODE TANGGAL MULAI PINJAMAN SELAIN PINJAMAN
TAHUN TAHUN Penambahan Pengurangan TAHUN JATUH TEMPO (%) (RP) BUNGA (RP)
YURISDIKSI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
TOTAL
………………………………………………………………………..……..………………….)
LAMPIRAN
SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
TAHUN PAJAK
PERHITUNGAN BESARNYA PERBANDINGAN ANTARA UTANG DAN MODAL
NPWP
NAMA WAJIB PAJAK
Jumlah
Total
JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN (Tgl) (Bln) (Thn)
FORMAT INI …………….,
………………………………..……..………………….
PENGHITUNGAN PENYUSUTAN KOMERSIAL
Jumlah Bangunan Bangunan Inventaris Mobil
Jenis Aktiva Show Room & Gdg Villa Kantor A Box A
No Kelompok & Tarif Kel Bgn : 5% Kel Bgn : 5% Kel 1 : 25% Kel 2 : 12,5%
Metode Garis Lurus Garis Lurus Garis Lurus Garis Lurus
Mulai Disusutkan Jan 2000 Okt 2003 Mar 2001 Mar 2001
(1) (2) (4) (5) (6) (9)
1 Harga Perolehan 2,500,000,000 600,000,000 300,000,000 900,000,000
2 Penyusutan 2000 125,000,000
3 Nilai Buku 31/12/2000 2,375,000,000
4 Penyusutan 2001 5 unit 125,000,000 - 62,500,000 93,750,000
5 Nilai Buku 31/12/2001 1 unit 2,250,000,000 - 237,500,000 806,250,000
6 Penyusutan 2002 5 set 125,000,000 - 75,000,000 112,500,000
7 Nilai Buku 31/12/2002 3 set 2,125,000,000 - 162,500,000 693,750,000
8 Penyusutan 2003 10 set 125,000,000 7,500,000 75,000,000 112,500,000
9 Nilai Buku 31/12/2003 4 unit 2,000,000,000 592,500,000 87,500,000 581,250,000
10 Penyusutan 2004 1 unit 125,000,000 30,000,000 75,000,000 112,500,000
11 Nilai Buku 31/12/2004 2 unit 1,875,000,000 562,500,000 12,500,000 468,750,000
12 Penyusutan 2005 5 set 125,000,000 30,000,000 12,500,000 112,500,000
13 Nilai Buku 31/12/2005 1,750,000,000 532,500,000 - 356,250,000
14 Penyusutan 2006 5 set 125,000,000 30,000,000 112,500,000
15 Nilai Buku 31/12/2006 1,625,000,000 502,500,000 - 243,750,000
16 Penyusutan 2007 5 set 125,000,000 30,000,000 112,500,000
17 Nilai Buku 31/12/2007 1,500,000,000 472,500,000 - 131,250,000
18 Penyusutan 2008 5 set 125,000,000 30,000,000 112,500,000
19 Nilai Buku 31/12/2008 1,375,000,000 442,500,000 - 18,750,000
20 Penyusutan 2009 5 set 125,000,000 30,000,000 18,750,000
21 Nilai Buku 31/12/2009 1 unit 1,250,000,000 412,500,000 - -
Penyusutan 2010 5 set 125,000,000 30,000,000 -
Nilai Buku 31/12/2010 1 unit 1,125,000,000 382,500,000 - -
Harga Jual Mobil
Laba Jual Mobil