Oleh:
F2401211067
IPB University
BOGOR
2023
PENDAHULUAN
1
perlu adanya solusi dalam pengelolaan limbah organik yang efektif dan
sustainable.
ISI
2
limbah organik rumah tangga. KomPOST memberikan solusi limbah organik
rumah tangga mulai dari pengangkutan limbah oleh KomPOST warrior kepada
pos KomPOST. Limbah organik rumah tangga yang sudah diserahkan kepada pos
KomPOST akan diolah menjadi pupuk kompos yang akan mendatangkan
keuntungan melalui penjualan produk pupuk kompos. Konsumen KomPOST akan
mendapatkan keuntungan berupa pengelolaan limbah organik yang murah dan
efisien serta pupuk kompos dengan harga produk lebih murah untuk keperluan
bercocok tanam.
KomPOST berasal dari dua kata utama, yaitu kompos dan post. Kompos
memiliki arti limbah organik yang mengalami pelapukan akibat adanya interaksi
bakteri pembusuk. Limbah organik yang dimaksud dapat berupa sisa makanan,
kotoran hewan, ranting, dan lain sebagainya (Suhastyo, 2017). Post diambil dari
bahasa Inggris yang berarti pos, di mana nantinya limbah organik rumah tangga
akan disalurkan ke pos-pos yang sudah tersedia. Pos tersebut akan dilakukan
proses pembuatan pupuk kompos yang nantinya akan dijual kembali melalui
aplikasi KomPOST. Kata POST juga merupakan akronim dari tagline aplikasi
KomPOST, yaitu participation in reducing organic waste atau berpartisipasi
mengurangi limbah organik. Maka dari itu, diharapkan dengan adanya aplikasi
KomPOST dapat meningkatkan kepedulian masyarakat untuk mengelola limbah
organik rumah tangga dengan efisien sehingga mampu menjaga lingkungan dan
memberikan kontribusi dengan mengirimkan limbah organik untuk diolah
menjadi pupuk kompos. Berikut merupakan alur teknis aplikasi KomPOST:
Pengiriman Penampungan
limbah organik limbah organik
kepada dalam KomPOST
KomPOST post post
Proses pembuatan
Penjualan produk
pupuk kompos
pupuk KomPOST
pada KomPOST
kepada konsumen
post
3
Layanan yang tersedia pada aplikasi KomPOST memiliki empat layanan
utama. Layanan pertama, yaitu post yang bertujuan untuk mengirimkan limbah
organik ke KomPOST post. Layanan kedua, yaitu shop yang bertujuan untuk
memperjualbelikan pupuk kompos yang dihasilkan dari KomPOST post. Layanan
ketiga berupa KomPOST wallet, yaitu dompet digital untuk menampung poin
yang didapatkan pengguna ketika mengirimkan limbah organik kepada
KomPOST. Terakhir, layanan information, yaitu media informasi untuk
memberikan edukasi kepada pengguna terkait pengelolaan limbah organik.
Pada halaman awal, pengguna akan diberikan menu sign in dan sign up.
Menu tersebut berfungsi sebagai pendataan akun pengguna KomPOST. Sign in
digunakan ketika pengguna telah memiliki akun dalam aplikasi KomPOST,
sedangkan sign up digunakan untuk registrasi bagi pengguna yang belum
memiliki akun. Terdapat empat menu utama dalam aplikasi KomPOST, yaitu
beranda, KomPOST wallet, post, dan shop. Menu beranda berisikan informasi
jumlah poin pada KomPOST wallet, post, shop, notification, information, account
information, help centre, dan settings. Notification berfungsi sebagai
pemberitahuan akan kedatangan KomPOST warrior untuk mengambil limbah
organik, information berisikan informasi mengenai pengelolaan limbah organik,
account information berisikan informasi akun pengguna berupa email, nomor
handphone, dan alamat rumah, serta help center sebagai pemberi informasi terkait
4
keluhan aplikasi. Menu settings berisikan pengaturan aplikasi berupa bahasa,
tampilan, dan lain sebagainya.
5
pengguna juga dapat membeli KomPOSTer atau tong untuk membuat pupuk
kompos di rumah sehingga pengguna mampu mandiri mengelola limbah organik.
PENUTUP
6
DAFTAR PUSTAKA
APJII. (2023). Survei APJII Pengguna Internet di Indonesia Tembus 215 Juta
Orang. https://apjii.or.id/berita/d/survei-apjii-pengguna-internet-di-
indonesia-tembus-215-juta-orang
KLHK. (2023). KLHK Ajak Masyarakat Kelola Sampah Organik Jadi Kompos -
Kementerian LHK. https://www.menlhk.go.id/site/single_post/5308
7
8