Penyaluran sampah yang banyak ditemui terdiri dari proses pengumpulan sampah
dari pemukiman atau sumber sampah lain, pengangkutan sampah untuk dibuang di
Tempat Penampungan Sementara (TPS), dan proses terakhir yaitu pembuangan di
Tempat Pemrosesan Akhir. Permasalahan pengelolaan sampah yang ada di Indonesia
dapat dilihat dari beberapa faktor yaitu tingginya jumlah sampah yang dihasilkan,
tingkat pengelolaan pelayanan masih rendah, TPA yang terbatas jumlahnya, institusi
pengelola sampah dan masalah biaya. Kesadaran masyarakat akan sampah dan
pentingnya menjaga lingkungan juga masih rendah sehingga dapat membawa
masalah yang baru seperti banjir.
Pengelolaan sampah selama ini juga belum sesuai dengan metode pengelolaan
sampah yang berwawasan lingkungan. Sebagian besar pengelolaan sampah TPA di
Indonesia menggunakan metode open dumping dan landfill, namun ada juga metode
lain yaitu pembuatan kompos, pembakaran, pemilahan, dan daur ulang meskipun
tidak banyak digunakan. (Winahyu, et al., 2013). Menurut (Purwanta, 2009) TPA
berpotensi menyumbang emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dengan gas yang
mendominasi adalah CH4 (Metana), CO2 dan N2O. Hal tersebut mengakibatkan
diperlukan adanya inovasi dalam pengelolaan sampah sehingga sampah tidak hanya
menumpuk di TPA yang tapi juga dimanfaatkan untuk kepentingan lain. (egsaugm,
n.d.)
Tidak bisa dipungkiri bahwa di zaman sekarang ini sulit ditemukan orang yang tidak
bermain smartphone seperti contohnya telepon pintar, tablet, dan laptop. Pada tahun
2019, setidaknya terdapat 3,2 miliar pengguna, naik 5,6% dari tahun sebelumnya.
Sementara jumlah perangkat aktif yang digunakan mencapai 3,8 miliar unit.
(Newzoo, n.d.)
B.) Pembahasan
Cara kerja dari inovasi aplikasi ERUBIN ini dengan memberikan bacaan
artikel
terlebih dahulu kepada pengguna dengan memberikan beberapa artikel yang
membahas topik pengelolaan sampah yang baik, Tidak hanya memberikan informasi
kepada pengguna namun aplikasi ini juga dapat monitoring tempat sampah EBIN
yang sudah terisi atau yang masih kosong.
1. Pengunjung mendaftar akun pada aplikasi ERUBIN, jika sudah terdaftar bisa
masuk dengan username dan password yang telah didaftarkan.
2. Setelah selesai langkah pertama, pengunjung akan ditampakkan pada bagian
home di aplikasi yang berisi beberapa bacaan, berita terkini pengelolaan
samaph yang baik dan hal hal yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan.
3. Pada bagian selanjutnya pengunjung dapat mencari tempat sampah ERUBIN
yang berada pada menu lokasi sampah ERUBIN yang sudah disebar.
4. Setelah menemukan lokasi tempat sampah ERUBIN pengguna bisa mengecek
tempat sampah sudah penuh atau masih kosong, jika sudah penuh maka
pengguna bisa mencari lokasi yang lain.
Penggunaan Tempat Sampah ini bukan hanya berguna bagi masyarakat yang
akan membuang sampah melainkan juga dapat membantu tugas kebersihan kota
dalam menjalankan tugasnya mengambil dan mendaur ulang sampah.
Adapun saran dari aplikasi ERUBIN adalah membuat user interface (UI) yang
lebih mudah untuk kalangan orang tua supaya aplikasi bisa digunakan dengan mudah
dan nyaman untuk kalangan orang tua.
Daftar Pustaka
EGSAUGM, n.d. Enviromental Geography Student Association. [Online]
Available at: https://egsa.geo.ugm.ac.id/2019/10/19/sejauh-manakah-inovasi-pengelolaan-
sampah-di-indonesia/
[Accessed 19 Oktober 2019].
Purwanta, W., 2009. erhitungan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari Sektor Sampah Perkotaan
di Indonesia. Jurnal Teknologi Lingkungan, Volume 10, pp. 1-8.
Sanjaya, 2015. Materi Pembelajaran Pembuatan Aplikasi dan Web. Yogyakarta: Amikom.
Winahyu, D., Hartoyo, S. & Syaukat, Y., 2013. Strategi Pengelolaan Sampah pada Tempat
Pembuangan Akhir Bantargerbang Bekasi.. Jurnal Manajemen Pembangunan, 5(2).