Anda di halaman 1dari 6

APLIKASI ERUBIN (Electronic Rubbish Bin)

TEMPAT SAMPAH ELEKTRONIK SEBAGAI SARANA KEMUDAHAN


PENGELOLAAN SAMPAH BAGI MASYARAKAT
Muhammad Nur Rohman Suwarso
Muhammad Haidar Fahmi
MAN 1 Jembrana 2021
A.) Pendahuluan

Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak ke-4 di


dunia yaitu 264 juta jiwa. Jumlah penduduk yang banyak tersebut berpengaruh pada
jumlah sampah yang dihasilkan. Semakin tinggi jumlah penduduk, semakin banyak
jumlah sampah yang dihasilkan. Perkembangan industri dan teknologi juga dapat
membawa dampak negatif salah satunya menambah volume, jenis, dan karakteristik
sampah yang semakin beragam.

Penyaluran sampah yang banyak ditemui terdiri dari proses pengumpulan sampah
dari pemukiman atau sumber sampah lain, pengangkutan sampah untuk dibuang di
Tempat Penampungan Sementara (TPS), dan proses terakhir yaitu pembuangan di
Tempat Pemrosesan Akhir. Permasalahan pengelolaan sampah yang ada di Indonesia
dapat dilihat dari beberapa faktor yaitu tingginya jumlah sampah yang dihasilkan,
tingkat pengelolaan pelayanan masih rendah, TPA yang terbatas jumlahnya, institusi
pengelola sampah dan masalah biaya. Kesadaran masyarakat akan sampah dan
pentingnya menjaga lingkungan juga masih rendah sehingga dapat membawa
masalah yang baru seperti banjir.

Pengelolaan sampah selama ini juga belum sesuai dengan metode pengelolaan
sampah yang berwawasan lingkungan. Sebagian besar pengelolaan sampah TPA di
Indonesia menggunakan metode open dumping dan landfill, namun ada juga metode
lain yaitu pembuatan kompos, pembakaran, pemilahan, dan daur ulang meskipun
tidak banyak digunakan. (Winahyu, et al., 2013). Menurut (Purwanta, 2009) TPA
berpotensi menyumbang emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dengan gas yang
mendominasi adalah CH4 (Metana), CO2 dan N2O. Hal tersebut mengakibatkan
diperlukan adanya inovasi dalam pengelolaan sampah sehingga sampah tidak hanya
menumpuk di TPA yang tapi juga dimanfaatkan untuk kepentingan lain. (egsaugm,
n.d.)

Tempat sampah adalah tempat untuk menampung sampah secara sementara,


yang biasanya terbuat dari logam atau plastik. Di dalam ruangan tempat
sampah umumnya disimpan di dapur untuk membuang sisa keperluan dapur seperti
kulit buah atau botol. Ada juga tempat sampah khusus kertas yang digunakan
di kantor.Beberapa tempat sampah memiliki penutup pada bagian atasnya
untuk menghindari keluarnya bau yang dikeluarkan sampah.
Kebanyakan harus dibuka secara manual, namun saat ini sudah banyak yang
menggunakan pedal untuk memudahkan membuka tutup tempat sampah.Tempat
sampah dalam ruangan umumnya dilapisi kantong untuk memudahkan
pembuangan sehingga tidak perlu memindahkan tempat sampah ketika sudah penuh,
cukup denganmembawa kantong yang melapisi tempat sampah lalu menggantinya
dengan yang baru. Hal ini memudahkan pembuangan sampah. (Ratna, 2021)

Smartphone adalah telepon genggam yang mempunyai kemampuan dengan


penggunaan dan fungsi yang menyerupai komputer. Pertumbuhan permintaan akan
alat canggih yang mudah dibawa ke 3 mana-mana membuat kemajuan besar dalam
proses, pengingatan, layar, dan sistem operasi yang di luar dari jalur telepon genggam
sejak beberapa tahun ini.

Tidak bisa dipungkiri bahwa di zaman sekarang ini sulit ditemukan orang yang tidak
bermain smartphone seperti contohnya telepon pintar, tablet, dan laptop. Pada tahun
2019, setidaknya terdapat 3,2 miliar pengguna, naik 5,6% dari tahun sebelumnya.
Sementara jumlah perangkat aktif yang digunakan mencapai 3,8 miliar unit.
(Newzoo, n.d.)

B.) Pembahasan

Berdasarkan permasalahan mengenai pengelolaan sampah tergolong masih buruk di


Indonesia. Inovasi membuat sebuah aplikasi pintar untuk smartphone dapat menjadi
pilihan untuk mempermudah pengelolaan sampah untuk dapat melakukan proses daur
ulang dengan mudah sehingga dapat mengurangi sampah yang berdampak negatif
terhadap masyarakat dan menjadikan hal yang bermanfaat. Aplikasi menurut
(Sanjaya, 2015) adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk
mengerjakan tugas-tugas tertentu.

Aplikasi ERUBIN dapat memberikan sebuah informasi mengenai pengendalian


sampah buah yang baik, dan yang menjadi fitur utama pada Aplikasi ERUBIN adalah
bisa melihat kapasitas tempat sampah yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga
masyarakat yang ingin membuang sampah tempat sampah bisa mengakses dari
aplikasi. Adapun ilustrasi tampilan dari aplikasi ERUBIN sebagai berikut:

Tampilan Aplikasi Deskripsi


Tampilan awal Aplikasi ERUBIN

Tampilan Log In yang berisikan


pilihan daftar akun dan masuk
dengan username dan password
yang telah didaftarkan.

Tampilan halaman peta dan daftar


tempat sampah EBIN

Tampilan monitor sampah EBIN


terpisah menjadi ORGANIK dan
ANORGANIK untuk pemudahan
petugas mengambil sampah
Tampilan Home Aplikasi EBIN
berisi fitur membaca berita-berita
yang actual mengenai pengelolaan
sampah dan pelestarian
lingkungan

Tampilan Notifikasi Aplikasi


ERUBIN untuk mengingatkan
pengguna

Cara kerja dari inovasi aplikasi ERUBIN ini dengan memberikan bacaan
artikel
terlebih dahulu kepada pengguna dengan memberikan beberapa artikel yang
membahas topik pengelolaan sampah yang baik, Tidak hanya memberikan informasi
kepada pengguna namun aplikasi ini juga dapat monitoring tempat sampah EBIN
yang sudah terisi atau yang masih kosong.

Adapun cara yang lebih jelas seperti berikut.:

1. Pengunjung mendaftar akun pada aplikasi ERUBIN, jika sudah terdaftar bisa
masuk dengan username dan password yang telah didaftarkan.
2. Setelah selesai langkah pertama, pengunjung akan ditampakkan pada bagian
home di aplikasi yang berisi beberapa bacaan, berita terkini pengelolaan
samaph yang baik dan hal hal yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan.
3. Pada bagian selanjutnya pengunjung dapat mencari tempat sampah ERUBIN
yang berada pada menu lokasi sampah ERUBIN yang sudah disebar.
4. Setelah menemukan lokasi tempat sampah ERUBIN pengguna bisa mengecek
tempat sampah sudah penuh atau masih kosong, jika sudah penuh maka
pengguna bisa mencari lokasi yang lain.

Penggunaan Tempat Sampah ini bukan hanya berguna bagi masyarakat yang
akan membuang sampah melainkan juga dapat membantu tugas kebersihan kota
dalam menjalankan tugasnya mengambil dan mendaur ulang sampah.

Keunggulan dari inovasi aplikasi ini adalah memudahkan untuk mencari


informasi-informasi tentang pelestarian lingkungan terutama sehingga mendapatkan
lingkungan yang bersih dan kita bisa turut andil dalam usaha mengurangi pemanasan
global.

D.) Kesimpulan dan Saran

Dari permasalahan diatas, dapat disimpulkan bahwa : Inovasi dari aplikasi


ERUBIN menjadi pilihan yang tepat untuk membantu mengurangi buruknya
pengelolaan sampah Aplikasi ini secara tidak langsung dapat menyelasaikan dua
masalah besar yaitu permasalahan pemanasan global dan permasalahan sampah.

Adapun saran dari aplikasi ERUBIN adalah membuat user interface (UI) yang
lebih mudah untuk kalangan orang tua supaya aplikasi bisa digunakan dengan mudah
dan nyaman untuk kalangan orang tua.

Daftar Pustaka
EGSAUGM, n.d. Enviromental Geography Student Association. [Online]
Available at: https://egsa.geo.ugm.ac.id/2019/10/19/sejauh-manakah-inovasi-pengelolaan-
sampah-di-indonesia/
[Accessed 19 Oktober 2019].

Newzoo, n.d. databooks. [Online]


Available at: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/07/01/daftar-negara-
pengguna-smartphone-terbanyak-indonesia-urutan-berapa
[Accessed 2021].

Purwanta, W., 2009. erhitungan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari Sektor Sampah Perkotaan
di Indonesia. Jurnal Teknologi Lingkungan, Volume 10, pp. 1-8.

Ratna, H., 2021. adzdoc. [Online]


Available at: https://adoc.pub/gambar-21-organik-dan-anorganik.html

Sanjaya, 2015. Materi Pembelajaran Pembuatan Aplikasi dan Web. Yogyakarta: Amikom.
Winahyu, D., Hartoyo, S. & Syaukat, Y., 2013. Strategi Pengelolaan Sampah pada Tempat
Pembuangan Akhir Bantargerbang Bekasi.. Jurnal Manajemen Pembangunan, 5(2).

Anda mungkin juga menyukai