#5 Essay Aplikasi Balibu
#5 Essay Aplikasi Balibu
Lingkungan
MAN 1 Jembrana
2021
Salah satu jenis limbah yang kurang dimanfaatkan adalah limbah buah-buahan.
Limbah buah-buahan merupakan bahan buangan yang biasanya dibuang secara open
dumping tanpa pengelolaan lebih lanjut sehingga akan menyebabkan gangguan lingkungan
dan bau tidak sedap. Padahal, Limbah buah-buahan masih dapat diolah menjadi sesuatu yang
lebih bermanfaat. Mengingat beberapa limbah buah buahan mengandung beberapa
kandungan yang masih dapat dimanfaatkan sehingga para petani yang memiliki limbah buah
atau yang kurang layak di konsumsi bisa diolah menjadi Bio-Ethanol.
Salah satu potensi yang bisa dilihat dari limbah buah-buahan adalah sebagai Bioetanol
karena beberapa limbah buah-buahan itu sendiri memiliki kandungan karbohidrat yang
tinggi. Kandungan yang ada pada limbah buah-buahan itu sendiri sangat berguna bagi
kesuburan tanah, sehingga dapat berpotensi sebagai Biopestida yang ramah lingkungan untuk
menjaga trend renewable energy.
Tidak bisa dipungkiri bahwa dizaman sekarang ini sulit ditemukan orang yang tidak
bermain smartphone seperti contohnya telepon pintar, tablet, dan laptop. Pada tahun 2019,
setidaknya terdapat 3,2 miliar pengguna, naik 5,6% dari tahun sebelumnya. Sementara
jumlah perangkat aktif yang digunakan mencapai 3,8 miliar unit
(https://databoks.katadata.co.id/).
b. Perumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka dapat ditarik suatu rumusan masalah yaitu
“Bagaimanakah potensi aplikasi BALIBU sebagai aplikasi mengarahkan masyarakat untuk
melestarikan lingkungan dengan bank limbah bioetanol?”
PEMBAHASAN
Tampilan
Deskripsi
Aplikasi
Cara kerja dari inovasi aplikasi BALIBU ini dengan memberikan bacaan artikel
terlebih dahulu kepada pengguna dengan memberikan beberapa artikel yang membahas topik
pelestarian lingkungan terhadap limbah buah, dan informasi tambahan mengenai pengelolaan
Bio-Ethanol. Tidak hanya memberikan informasi kepada pengguna namun aplikasi ini juga
dapat memberikan informasi letak gerai BALIBU yang dapat melakukan proses transaksi,
Pembuatan Bio-Ethanol dari limbah buah-buahan dimulai dengan penyediaan bahan yang
didapatkan dari transaksi bank limbah buah, kedua limbah buah disortasi antara bagian
buahnya, ketiga buah yang sudah disortasi masuk kedalam tahap fermentasi dengan bantuan
ragi sebagai fermentator, urea dan NPK sebagai nutrisi bagi ragi minimal 7 hari, setelah
menyelesaikan proses fermentasi lanjut pada tahap destilasi dengan menggunakan suhu 70̊C
kemudian uap etanol dialirkan ke distilator untuk mendapatkan kadar bioethanol 95% jika
belum mendapatkan kadar yang sesuai destilasi perlu diulangi lagi (reflux).
Keunggulan dari inovasi aplikasi ini adalah memudahkan untuk mencari informasi-
informasi tentang pelestarian lingkungan terutama terhadap maraknya limbah buah, sehingga
limbah buah dapat menjadi Bio-Ethanol yang bisa menjawab tantangan Energy Renewable,
adanya sistem poin yang bisa ditukar dengan bahan bahan pokok seperti gula, beras, ataupun
produk dari Bio-Ethanol yang telah dibuat.
PENUTUP
Dari permasalahan diatas, dapat disimpulkan bahwa : Inovasi dari aplikasi BALIBU
menjadi pilihan yang tepat untuk membantu mengurangi limbah buah yang berada pada
tempat lingkungan ramai, Pemanfaatan sampah buah menjadi alternatif penyelesaian dua
masalah besar yaitu permasalahan energi dan permasalahan sampah. Pembuatan bioetanol
dari limbah buah dapat disebar luaskan sehingga para petani tau akan pemanfaatn limbah
buah dan mengurangi kerugian petani.
Adapun saran dari aplikasi BALIBU adalah membuat user interface (UI) yang lebih
mudah untuk kalangan orang tua supaya aplikasi bisa digunakan dengan mudah dan nyaman
untuk kalangan orang tua.
Daftar Pustaka
Cordona, C. A., & Sanchez, O. J. (2007). Bioresource Technology (Vol. 98(12)). Fayetteville: Food
Science Department, University of Arkansas.
JM., M. (2005). Bioethanol production status and prospects. J Sci Food Agric, 42-56.
Sanjaya, D. (2015). Materi Pembelajaran Pembuatan Aplikasi dan Web. Yogyakarta: Amikom.