Anda di halaman 1dari 22

SUKU BUGIS

BeeClean

Mobile App Berbasis Trigonal Smart Waste Management Sebagai


Upaya Memajukan Ekonomi Koperasi Melalui Gerakan Peduli
Lingkungan

Disusun oleh:

Elvara Surya Artha T. ; 190431626456

Rafifa Mumtazaty ;

Tedi Yoga Permana ; 190516649216

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

MALANG

2021
DAFTAR ISI
EXECUTIVE SUMMARY
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sampah merupakan permasalahan kompleks yang dihadapi oleh
negara Indonesia. Permasalahan sampah bukan sekedar kebersihan dan
lingkungan saja, namun menjadi masalah sosial yang berpotensi
menimbulkan konflik (Damanhuri, 2010). Banyaknya jumlah sampah sangat
terkait dengan pertambahan penduduk, pertumbuhan ekonomi dan perubahan
pola konsumsi masyarakat. Berdasarkan hasil statistik, Indonesia
menghasilkan sampah mencapai 175.000 ton/hari atau setara denga 64 juta
ton/tahun, sehingga perlu adanya penanganan yang serius (Mahyudin, 2017).
Pengelolaan sampah di Indonesia merupakan masalah yang terbilang
belum bisa ditangani dengan baik. Berdasarkan UU No 18 Tahun 2008 dan
PP No 81 Tahun 2012 pengelolaan sampah dilakukan dengan dua fokus
utama, yaitu pengurangan dan penanganan sampah. Pengurangan sampah
tersebut dimaksudkan pengelolaan sampah dari sumber sampai pengelolaan
akhir. Pengelolaan sampah yang difokuskan pada TPS (Tempah Pengelolaan
Sementara) dan TPA (Tempat Pengelolaan Akhir) pada dasarnya belum
terlalu efektif dalam penanganan sampah. Kesadaran masyarakat akan bahaya
yang ditimbulkan sampah masih rendah. Masih banyak masyarakat yang
membuang sampah dengan sembarangan atau membuangnya ke saluran air.
Selain itu, masih banyak sektor usaha yang yang kelabakan dalam menangani
sampah yang dihasilkan dan tidak melakukan penanganan atau pengolahan
sampah dengan baik.
Koperasi merupakan salah satu lembaga usaha yang mengahasilkan
sampah. jenis sampah yang dihasilkan dapat berupa sampah organik maupun
sampah anorganik. Sampah organik dapat berupa kertas, kardus, dan lain
sebagainya. Sampah anorganik yang dihasilkan oleh koperasi seperti plastik,
kaca, dan bahan logam. Sampah yang dihasilkan koperasi pada umumnya
akan dibuang pada bank sampah yang akan dilanjutkan ke TPA dan TPS.
Proses pembuangan sampah memerlukan biaya dalam proses ke tempat
pembuangan.
Operasi utama yang dilakukan oleh TPA (Tempat Pembuangan Akhir)
adalah pengurugan(landfilling). Paradigma pengelolaan sampah yang
dilakukan sampai saat ini adalah mengumpulkan, mengangkut dan buang.
sampah yang dibuang akan menghasilkan dampak buruk bagi lingkungan.
Berdasarkan hal ini, perlu adanya suatu sistem pengelolaan sampah yang
efektif yang dapat memberikan solusi terhadap permasalahan sampah.
BeeClean hadir sebagai solusi dari permasalan sampah yang dihasilkan
koperasi. BeeClean merupakan mobile app yang dapat melalukan penjualan
sampah hasil koperasi kepada pengelola sampah. Selain mengurangi biaya
pembuangan dan mengurangi permasalhan jumlah sampah, produk ini juga
memberikan keuntungan dalam penjualan sampah.

1.2 Data Lengkap Perusahaan


a. Nama Perusahaan : BeeClean
b. Bidang Usaha : Bergerak pada bidang pelayanan dan jasa
c. Jenis Produk : Mobile App
d. Model Bisnis : IT Service
e. Lokasi Perusahaan : Jl. Abdulrahman no. 7, Batu, Jawa Timur
f. Telpon : +62 85216125512
g. Email : beecleanmobileapp@gmail.com
h. Instagram : @BeeClean
i. Website :
j. Mulai Berdiri : 14 September 2021

1.3 Visi dan Misi


a. Visi:
“Menjadikan aplikasi yang dapat menyelesaikan permasalahan sampah
koperasi di Indonesia/kota Malang dalam era digital” ATAU
“Terwujudnya digital start-up yang kreatif sebagai platform penunjang
pengelolaan sampah koperasi yang berdaya saing di era revolusi industry
4.0”
b. Misi:
1) Memberikan pelayanan yang praktis, efisien dan berkualitas bagi pengelola
sampah dan koperasi di Indonesia/Kota Malang
2) Memberikan kemudahan bagi koperasi dalam menjual sampah yang
dihasilkan
3) Memberikan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya mengelola sampah
dengan baik
4) Mengembangkan dan melakukan inovasi pada produk
5) Menjaga dan meningkatkan kepuasan mitra

1.4 Tujuan
a. Untuk Menciptakan sistem penjualan dan pendistribusian sampah hasil koperasi
berbasis mobile app yang bekerja sama dengan Lembaga pengelola sampah
terkait dengan memaksimalkan media komunikasi.
b. Memberikan solusi alternatif berbentuk aplikasi berbasis mobile app guna
mengoptimalkan pengurangan limbah dan sampah.

1.5 Manfaat
Ada dua poin penting dari manfaat yang diberikan oleh BeeClean,
meliputi manfaat untuk segmen lingkungan dan segmen enterprise
(perusahaan):

a. Mengurangi jumlah sampah hasil koperasi yang dapat menimbulkan


kerusakan lingkungan dan gangguan kesehatan.
b. Perusahaan dapat melakukan sebagai media peningkatan pendapatan baik
koperasi maupun pengelola sampah.

1.6 Rencana Pengembangan Usaha


Berikut ini merupakan roadmap dari start up yang kami ajukan:

No Tahun Keterangan
1 2021- Pembuatan mobile aplikasi sebagai wadah penyalur produk
2022 hasil pertanian serta penyedia kebutuhan pertanian di Kota
Malang dan pembaharuan aplikasi
2 2022 Mengatur legalitas hukum dan asuransi yang lengkap
2 2023 Perluasan cakupan wilayah di Jawa Timur, penambahan fitur
kerjasama e-money
3 2024 Perluasan cakupan secara Nasional

1.7 Struktur Organisasi Dalam Perusahaan


BeeClean menggunakan struktur organisasi bentuk garis yang
dipimpin oleh CEO (Chief Excecutive Officer) yang membawahi CMO (Chief
Marketing Officer) dan CFO (Chief Finansial Officer). Struktur yang
digunakan dalam perusahaan BeeClean mewujudkan bentuk pola kedudukan,
tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda beda. CEO memiliki tugas
untuk merancang visi, misi, dan program kerja perusahaan, membentuk
strategi bisnis, merekrut karyawan, membangun hubungan kerja sama, serta
mengatur anggaran perusahaan. CMO bertugas melakukan pengembangan
strategi pemasaran. CFO memiliki tugas menyusun laporan keuangan,
menggaji karyawan, membuat strategi mengatur keuangan baik pendapatan
maupun pengeluaran.

STRUKTUR ORGANISASI BeeClean

CEO (Chief Excecutive Officer)


Rafifa Mumtazaty

Nadya Pramudiana
(Chief Finansial Officer)
Aji Nuryoko
(Chief Excecutive Officer)
CMO (Chief Marketing Officer) CFO (Chief Finance Officer)
Tedi Yoga Permana Elvara Surya Artha Tania

Nadya Pramudiana Nadya Pramudiana


(Chief Finansial Officer) (Chief Finansial Officer)
Aji Nuryoko Aji Nuryoko
(Chief Excecutive Officer) (Chief Excecutive Officer)
BAB II
ANALISIS PASAR

2.1 Produk yang Diproduksi


Produk yang diharapkan dari implementasi bisnis ini adalah
menghasilkan aplikasi mobile app pengelola sampah koperasi. BeeClean
merupakan aplikasi yang dibuat untuk memberikan solusi bagi koperasi dan
pengelola sampah dalam pendistribusian sampah hasil koperasi. Inovasi
BeeClean merupakan mobile app yang mempunyai desain yang unik dan
komunikatif sehingga dalam pengoperasiannya dapat dengan mudah
memahami fitur yang terdapat dalam aplikasi. Fitur utama dalam BeeClean
yaitu pendistribusian sampah dan edukasi pengelolaan sampah.
Pendistribusian sampah yang ada dalam BeeClean mengintegrasikan antara
koperasi dan pengelola sampah. Sehingga BeeClean memudahkan koperasi
dalam menjual sampah hasil usahanya. Bee memiliki maanfaat bagi
pengguna, antara lain (1) mempermudah dan memperlancar kegiatan transaksi
jual beli sampah, (2) lebih cepat dan lebih mudah mendapatkan informasi
mengenai sampah, (3) penjualan lebih terbuka, (4) jangkauan penjualan lebih
luas, (5) meningkatkan penghasilan koperasi dan pengelola sampah, (6)
laporan hasil penjualan lebih efektif dan efisien. Harapannya BeeClean
menjadi platform terdepan dalam menumbuhkembangkan pendistribusian
sampah agar meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi permasalahan
jumlah sampah yang dihasilkan. Selain itu, BeeClean diharapkan mampu
memberikan edukasi akan pentingnya pengelolaan sampah dengan baik.

2.2 Target Pasar yang Dituju


Aplikasi BeeClean menyasar koperasi dan pengelola sampah. Koperasi
yang dimaksud adalah koperasi yang memiliki sampah dari hasil kegiatan
usahanya. Sampah tersebut dapat berbentuk kardus, plastik, botol, dan lain
sebagainya. Tujuan pemilihan koperasi sebagai bagian yang dilibatkan dalam
BeeClean di samping mengurangi sampah hasil kegiatan koperasi, juga dapat
menambah pemasukan bagi koperasi tersebut. Sedangkan pengelola sampah
merupakan kelompok yang akan mengelola sampah yang dikirim dari
koperasi-koperasi yang menjual sampahnya melalui aplikasi BeeClean.
BAB III
RENCANA OPERASI USAHA

3.1 Teknik Pelaksanaan Bisnis


Teknis pelaksanaan bisnis merupakan tahapan perusahaan dalam
merancang suatu kegiatan bisnis yang dilakukan. Teknis pelaksanaan bisnis
yang dilakukan dalam bisnis BeeClean, yaitu:

1. Pembuatan aplikasi
2. Bekerjasama dengan pihak pengelola sampah
3. Bekerjasama dengan pihak koperasi
4. Pembuatan konten dan publikasi
5. Monitoring dan evaluasi
6. Sosialisasi melalui media sosial

3.2 Rencana Tahapan Produksi


Rencana tahapan produksi yang dilakukan dalam bisnis BeeClean, yaitu:

1. Mendistrusikan limbah dan sampah dari koperasi


2. Memilah limbah dan sampah
3. Mendistribusikan limbah dan sampah ke pengelola limbah
4. Mendistribusikan produk hasil olahan limbah dan sampah
5. Membagi hasil keuntungan

3.3 Cara Distribusi Produk


Pendistribusian sampah akan dilakukan oleh pihak BeeClean. Pekerja
BeeClean akan mengambil sampah-sampah yang datanya telah diinput oleh
pengurus koperasi di aplikasi BeeClean dengan menggunakan kendaraan
perusahaan (pickup). Kemudian setelah sampah dicek kesesuaiannya dengan
data yang diinput maka petugas BeeClean akan mengirim dikelompokkan
berdasarkan jenis sampahnya. Kemudian akan sampah tersebut akan
dikirimkan ke pengelola sampah yang disesuaikan dengan jenis kegiatan
pengelolaan sampah yang dilakukan oleh pengelola sampah yang akan dituju.
3.4 Pemanfaatan Teknologi pada Bisnis yang Dikelola
Pemanfaatan teknologi mengikuti perkembangan jaman. Dalam membuat
suatu aplikasi dibutuhkan teknologj untuk membuat :
1. Desain
2. Java script
BAB IV
RENCANA PEMASARAN

4.1 Rencana STP (Segmentasi, Target, Posisi)


a. Segmentasi
Kelompok masyarakat yang akan disasar sebagai pengguna
aplikasi BeeClean didasarkan pada kelompok yang memiliki tujuan untuk
menjadikan sampah yang dihasilkan menjadi pemasukan bagi
organisasinya (koperasi). Di samping itu juga kelompok masyarakat yang
menjalankan kegiatan mengelola sampah untuk kemudian dijadikan
olahan dalam berbagai bentuk agar barang tersebut dapat memiliki nilai
jual dan menghadirkan pemasukan (pengelola sampah). Di samping itu
segmentasi pasar pada aplikasi BeeClean adalah koperasi dan pengelola
sampah yang berada di kawasan Malang dan sekitarnya.
b. Target
Koperasi dan perusahaan pengelola sampah dipilih sebagai target
market berkenaan dengan potensi yang muncul dari adanya hubungan
kedua pihak tersebut. Pihak koperasi memiliki kegiatan usaha yang
beragam dan menghasilkan sampah dari kegiatan usahanya yang berupa
botol, kardus, kertas, plastik, dan lain sebagainya. Oleh karena tidak
semua koperasi dapat mengelola sampah tersebut dengan baik, maka
pengelola sampah menjadi pihak yang potensial untuk mengelolanya.
Keuntungan yang didapatkan oleh kedua kelompok tersebut apabila
melakukan kerjasama, dipandang sebagai peluang bagi BeeClean untuk
dapat memfasilitasi hubungan tersebut.
c. Posisi
BeeClean hadir sebagai solusi atas munculnya sampah yang
diakibatkan oleh kegiatan usaha koperasi. Seperti yang diketahui bahwa
pengelolaan sampah yang kurang tepat dapat menyebabkan munculnya
kerusakan lingkungan dan gangguan kesehatan. Di samping menawarkan
sebagai wadah penyalur pengelolaan sampah, BeeClean juga menjadi
sarana peningkat pemasukan bagi koperasi dan pengelola sampah.
Koperasi dapat menjadikan pendapatan dari penjualan sampah sebagai
pemasukan. Begitu juga dengan pengelola sampah yang semakin
dimudahkan mendapatkan supply sampah yang nantinya dijadikan bahan
untuk dikelola kembali dan mendapatkan keuntungan dari kegiatannya.
BeeClean juga menawarkan jasa pengantaran sampah dari koperasi
ke perusahaan sampah. Dengan adanya fasilitas ini, pengguna aplikasi
tidak perlu susah untuk mengantarkan barang. Karena nantinya akan
disediakan jasa distribusi tersebut.
Dan tentunya BeeClean yang dihadirkan dalam bentuk aplikasi
akan memudahkan pengguna untuk melakukan transaksi dan mengecek
transparansi kegiatan yang dilakukan setelah transaksi berlangsung.

4.2 Stategi Pemasaran


Pemasaran aplikasi BeeClean dilakukan dengan dua cara yakni secara
online dan offline. Secara online dilakukan dengan mempromosikan aplikasi
BeeClean melalui media sosial. Pemilihan media sosial dilakukan dengan
kemudahan yang dihadirkan, yakni efektifitas waktu, tenaga, dan biaya.
Dengan media sosial yang terbagi dalam Instagram, Facebook, Twitter,
Tiktok, dan Youtube akan dimungkinkan dapat menarik perhatian banyak
koperasi dan perusahaan pengelola sampah. Sedangkan secara offline
dilakukan dengan mengunjungi koperasi-koperasi yang dimungkinkan
memiliki sampah dari hasil kegiatan usahanya dan perusahaan pengelola
sampah. Pada kunjungan tersebut juga akan dilakukan pendampingan dan
pengarahan serta penyampaian tujuan aplikasi BeeClean. Sehingga pengguna
dapat memahami aplikasi dengan baik.
BAB V

RENCANA SUMBER DAYA

4.1 Pengelolaan SDA


4.2 Analisis SDM
4.3 Pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia)
Untuk bersaing dengan aplikasi lain yang serupa, usaha BeeClean
menerapkan strategi manajemen fungsional dengan memasukkan sumber daya
manusia sesuai berdasarkan kemampuannya. Di bidang IT dengan memilih sumber
daya manusia yang memiliki kemampuan dalam bidang informatika, pada bidang
keuangan diprioritaskan untuk sumber daya yang memiliki kemampuan dalam
bidang akuntansi, serta untuk bidang pemasaran kami prioritaskan sumber daya yang
memiliki kemampuan dalam bidang pemasaran atau yang serumpun.

4.4 Deskripsi Pekerjaan (Job Description)

CEO
Posisi tertinggi dalam struktur organisasi
yang memiliki wewenang mengambil
kebijakan yang bersifat strategis, mengatur,
mengarahkan, dan bertanggungjawab
terhadap sebuah kegiatan yang dilaksanakan
oleh perusahaan

CMO CFO CTO

Bertanggungjawab pada CFO bertanggungjawab Bertanggungjawab atas


semua aspek pemasaran dalam menjaga dan segala proses
meliputi riset pasar dan menyampaikan laporan komputerisasi dalam
strategi untuk menjaga Kesehatan keuangan perusahaan seperti
citra perusahaan. CMO perusahaan. Selain itu, melakukan penyatuan
memiliki beberapa kriteria, CFO juga pengembangan produk,
yaitu berkomitmen dalam bertanggungjawab pada memahami dan
penerapan gaya hidup penyaluran dana pinjaman mengadopsi
halal, teliti, ulet, etos kerja dalam produk serta perkembangan teknologi.
tinggi bertugas dalam Tugas CTO
melaksanakan segala bertanggungjawab pada
kegiatan yang berkaitan desain produk, serta pada
dengan keuangan. segala bentuk kegiatan
pelayanan
4.5 Spesifikasi Pekerjaan (Job Specification)
KUALIFIKASI
POSISI
Keuangan Pendidikan minimal D3/S1 atau sedang
menempuh (minimal semester 5) jurusan
akuntansi/manajemen/ekonomi atau yang
serumpun, menguasai siklus laporan
keuangan, berpengalaman (nilai plus),
mampu mengoperasikan MS Office, teliti,
jujur, dan mampu bekerja dengan tim
maupun individu.
Staff Marketing Pendidikan minimal D3/S1 atau sedang
menempuh (minimal semester 5) jurusan
manajemen, pemasaran atau yang serumpun,
Memiliki skill di bidang pemasaran, mampu
berkomunikasi dengan baik, dan mampu
bekerja secara tim
Staff IT Minimal pendidikan S1 Teknik Informatika
dan mampu bekerja secara tim maupun

4.6 Alokasi Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya


1.
2.
3.
Jumlah
BAB VI
RENCANA KEUANGAN
BAB VII
ANALISIS RISIKO BISNIS

7.1 Analisis Dampak Lingkungan


Tree Waste Management sampai sekarang masih menjadi cara terbaik dalam
mengelola dan menangani sampah dengan berbagai permasalahannya.3R
terdiri atas reuse, reduce, dan recycle. Reuse berarti menggunakan kembali
sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi
lainnya. Reduceberarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan
sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali sampah menjadi barang atau
produk baru yang bermanfaat. BeeClean memiliki beberapa dampak terhadap
linkungan , diantaranya:
1. Lingkungan menjadi lebih terjaga,
2. Sampah dapat termanfaatkan
3. Mengurangi Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
4. Melestarikan Sumber Daya Alam.Melestarikan Ruang Alam

7.2 Pesaing Bisnis


BeeClean merupakan aplikasi yang menyediakan fitur penghubung
antara koperasi yang memiliki sampah dari hasil kegiatan usaganya dengan
pihak pengelola sampah yang nantinya akan mengelola sampah dari koperasi.
Tujuannya selain untuk mengurangi jumlah sampah yang terdapat di koperasi
dan lingkungannya, juga dapat meningkatkan pemasukan baik bagi koperasi
dan pengelola sampah. Namun, aplikasi BeeClean memiliki pesaing yang
mana pihak tersebut juga menyelenggarakan kegiatan yang hampir serupa,
yakni pengelolaan sampah hasil kegiatan usaha. Pihak pesaing tersebut adalah
ILITTERLESS. Perbedaan dari kegiatan usaha yang dilakukan oleh BeeClean
dengan ILITTERLESS adalah ILITTERLESS belum diwujudkan dalam
bentuk aplikasi, sehingga transaksi yang dilakukan harus secara langsung. Di
samping itu ILITTERLESS tidak menyasar kelompok koperasi, melainkan
kedai atau toko yang menghasilkan sampah.

Fitur Aplikasi Lain BeeClean


Memiliki Aplikasi - √
Jasa pengantaran sampah √ √
Menyasar sektor koperasi - √
Memberikan layanan promosi - √
hasil produk olahan pihak
pengelola sampah
Penyuluhan terkait √ √
pengelolaan sampah

7.3 Analisis SWOT


Analisis SWOT merupakan singkatan dari strength (kekuatan),
weakness (kelemahan), opportunity (kesempatan), dan threat (ancaman).
Analisis ini pertama kali diperkenalkan oleh Albert Humphrey yang
memimpin proyek riset di Stanford University. Melalui analisis SWOT, kita
dapat melakukan identifikasi faktor internal (strength dan weakness) dan
faktor eksternal (opportunity dan threat) dari organisasi secara sistematis
untuk merumuskan strategi organisasi (Pasopati 2017). Berikut analisis
SWOT produk BeeClean:

Strength Weakness
1. Platform yang memberikan 1. Produk yang masih belum dikenal
wadah bagi koperasi untuk dapat oleh koperasi koperasi dan
melakukan penjualan sampah pengelola sampah.
yang dihasilkan. 2. Segmentasi aplikasi belum dapat
2. Desain aplikasi yang mudah dan berfokus pada pengelolaan
komunikatif. sampah diluar koperasi.
3. Transaksi bersifat terbuka

Opportunity Threath
1. Memberikan kemudahan dalam 1. terdapat yang masih gagap dalam
hal penjualan sampah yang menggunakan teknologi informasi
menjadi lebih efektif dan efisien. dan komunikasi.
2. Meningkatnya jumlah sampah 2. Munculnya competitor baru yang
yang dihasilkan setiap tahunnya. memiliki sistem yang lebih
3. Meningkatnya kesadaran menarik dan lebih baik.
pentingnya pengelolaan sampah
dengan baik.

Berdasarkan analisis SWOT diatas, maka perlu menerapkan strategi


agresif agar produk bisa dikenal dan bertahan di pasar. Strategi yang dapat
digunakan diantaranya perluasan target pasar. Target pasar yang semula
hanya pada koperasi-koperasi di Kota Malang, diperluas lagi ke kalangan
masyarakat umum dengan cara promosi besar-besaran melalui iklan.
Penyebaran distribusi yang lebih merata. Distribusi yang merata dimulai
menempatkan tong sampah BeeClean diberbagai tempat.
BAB VIII
KESIMPULAN DAN SARAN

Daftar Pustaka 

LAMPIRAN 

1. BMC ( Business Model Canvas )

2. Foto Produk, proses produksi, dan bentuk pengemasan produk


3. Peta lokasi bisnis  
4. Hal lain yang diperlukan dan mendukung

Anda mungkin juga menyukai