Kepala Desa Rejosari Bersama staffnya ( Bu Hj. Nurhayati, S.
pd )
UPACARA ADAT IDER BUMI
“ ONCOR SEWU “ DESA REJOSARI KEC. GLAGAH
Banyuwangi, Suara Indonesia . Acara rutinitas Ider Bumi “ Oncor Sewu “
( Selamatan Bersih Desa ) yang dilaksanakan di Desa Rejosari kec. Glagah, 15 September 2016. Membuat masyarakat guyub. Selamatan massal salah satu budaya local masyarakat Osing Banyuwangi yang ada di desa Rejosari. Disepanjang jalan desa, masyarakat mulai dari anak-anak,remaja, pemuda sampai orang-orang lanjut usia, sangat antusias berkeliling desa dengan membawa obor ( Oncor dalam bahasa Using ). Dan disepanjang jalan juga masyarakat menyajikan nasi Tumpeng Khas desa Rejosari. Karena setelah berkeliling arak-arakan obor/ Oncor. Masyarakat melaksanakan makan bersama. Sebagai kepala desa Hj. Nurhayati S.pd ( Bu Hj. Nur biasa dipanggil ) , saat ditemui team Suara Indonesia disela-sela arak-arakan Oncor Sewu. Menjelaskan bahwa tradisi “ Ider Bumi Oncor Sewu “ yang menjadi salah satu agenda budaya local yang ada di desa Rejosari perlu dilestarikan dan sekaligus mengenalkan mengenalkan tradisi dan budaya daerah ketempat yang lebih luas, katanya. Ritual adat ini rutin dilaksanakan setahun sekali, sebagai ungkapan syukur agar diberikan keselamatan dan hasil bumi di desa Rejosari melimpah, umumnya di Banyuwangi.
Menurut masyarakat Rejosari , budaya ini perlu dilestarikan meski siapapun
kepala desanya, mereka berharap tradisi ini terus berlanjut setiap tahun.GUF.