Anda di halaman 1dari 1

KEARIFAN DESA SAMPUNG

Desa Sampung terletak di paling ujung timur bagian selatan kecamatan Sarang kabupaten Rembang Jawa
Tengah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tuban Jawa Timur. Desa ini menyimpan berbagai
keindahan alam dan kebiasaan baik masyarakatnya yang mungkin tidak pernah kita jumpai di daerah lain. Desa
Sampung juga mempunyai berbagai ceria sejarah yang menarik.

Dari berbagai kegiatan di Desa Sampung yang pernah saya lihat dan saya ikuti diantaranya Sedekah
Bumi, Kupatan Sapi, Syukuran musim panen yang terkenal dengan kue ule-uler, kegiatan Uncal Arit dalam
bahasa indonesianya “Lempar sabit”, Tradisi Keagamaan atau peringatan Hari besar keagamaan meskipun ada
berbagai Ormas yang berhaluan Islam yaitu Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan Lembaga Dakwa Islam
Indonesia. Meskipun pemikirannya terkadang sering terjadi perbedaan, namun toleransinya sangat luar biasa.
Masyarakat desa Sampung saling membatu jika ada suatu kegiatan di desanya tanpa memandang golongan
atau kelompok tertentu.

Berbagai Kebiasaan baik yang ada di desa Sampung setiap tahun selalu dilakukan dengan baik.
Masyarakatnya bergotong royong, ada yang membantu dalam segi materi, tenaga, maupun pikiran. Kearifan
lokal tersebut dilakukan secara turun-temurun dan tidak tergerus oleh perubahan zaman.

Sedekah bumi di desa Sampung dilaksanakan pada bulan Agustus. Kegiatan sedekah bumi ini merupakan
kegiatan masyarakan yang dilakukan karena bentuk ucapan syukur atas hasil panen yang telah dilimpahkan-
Nya. Biasanya penduduk membuat jajanan khas dan memasak berbagai hindangan kemudian di antar ke
rumah sanak saudara yang jauh atau di luar desa Sampung. Dalam perayaan sedekah bumi ini biasaya diikiti
dengan tampilan kesenian daerah berupa “Ketoprak”.

Untuk Kupatan Sapi diperingati pada bulan Januari dan April. Tujuan dari kegiatan kupatan sapi yaitu
untuk mensyukuri hewan pelihaaran berupa sapi agar tetap sehat dan terus membantu para petani di desa
Sampung dalam mengolah sawah atau kebun.

Syukuran musim panen yang terkenal dengan kue ule-ulernya. Kegiatan syukuran ini dilakukan
mendekati musim panen. Masyarakatnya membuat jajanan dari tepung kemudian di bentuk seperti ulat dan di
beri warna-warni sehingga menarik dan di sajikan dengan parutan kelapan.

Berikutnya di desa Sampung juga ada kegiatan ucal arit. Kegiatan ini biasanya dilakukan orang-arang
yang sedang merumput kemudian berkumpul bersama saat istirahat. Orang-orang yang berkumpul saat
istirahat tersebut melakukan tradisi menarik yaitu saling meradu sabitnya yang bahasa jawa sering disebut arit
dengan cara melemparkan sabitnya ke atas. Bagi siapa yang sabitnya bisa menancap ketanah itulah
pemenangnya. Untuk pemenang dari kegiatan tersebut biasanya yang kalah harus menyerahkan hasil
meruputnya kepada yang berhasil menancapkan sabit ke tanah tersebut.

Dari berbagai kebinekaan yang ada di desa Sampung tersebut masyarakatnya saling menjaga satu
dengan yang lain agar tidak saling berdebat dan bermusuhan. Saya pun bersyukur dapat tinggal di desa
Sampung karena ternyata desa tersebut memiliki berbagai kearifan lokal yang terus terjaga. Dengan adanya
cerita ini saya berharap kearifan lokal desa Sampung dapat terus lestari dan diketahui oleh semua orang
dengan harapan desa Sampung terus maju dengan kearifan lokal yang ada.

Anda mungkin juga menyukai