PROPOSAL
Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Mengesahkan,
Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
i
LEMBAR PENGUJI PROPOSAL
PENGARUH MODEL BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN TEMATIK KELAS III SD/MI
Penguji I penguji II
Mengetahui
Ketua Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim…
Atas nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, atas karunia dan rahmat
yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan proposal sebagai bentuk tugas
akhir dan salah satu syarat untuk menempuh gelar sarjana Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Dalam hal ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu proses penyusunan proposal ini, diantaranya kepada:
Bapak H. Yayan Carlian, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang telah memberikan saran dan arahan kepada
penulis sehingga dapat melaksanakan program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
Bapak Alvin Yanuar Rahman, M.Or. selaku Dosen Pembimbing Akademik, penulis
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga dengan penuh kesabaran dan keuletan
memberikan petunjuk, bimbingan serta pengarahan dalam rangka penyusunan proposal ini.
Kepada kedua orang tua penulis yang telah memberikan semangat yang luar biasa,
motivasi, doa, harapan serta membiayai untuk dapat menyelesaikan proposal ini.
Dan akhirnya kepada Allah Swt penulis berlindung dan memohon semoga amal
kebaikan mereka semua dibalas dengan pahala disisinya. Dan mudah-mudahan proposal ini
bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Aamiin ya robal’alamin.
Peneliti
Nursyifa Aprilia Dewi
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. iii
I. Pendahuluan........................................................................................................................ 1
F. Kerangka Pemikiran........................................................................................................ 6
G. Hipotesis ....................................................................................................................... 10
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Desain Penelitian One Group Time Series Design ..................................................... 11
Tabel 2 Kriteria Koefisien Reabilitas Intrumen ....................................................................... 15
Tabel 3 Kriteria Indeks Daya Pembeda Instrumen .................................................................. 16
Tabel 4 Kriteria Indeks Kesukaran Instrumen ......................................................................... 17
v
DAFTAR GAMBAR
vi
PENGARUH MODEL BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEMATIK KELAS III
SD/MI
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Penelitian
Pendidikan merupakan unsur penting dalam pembentukan sumber daya
manusia yang berprestasi. Pendidikan juga diyakini sebagai salah satu bidang
yang memiliki peran penting dalam pembangunan suatu negara. Dalam
kehidupan suatu negara Pendidikan sangat dibutuhkan untuk mengembangkan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih baik, karena jika SDM yang dimiliki
suatu Negara semakin baik maka semakin maju pula Negara tersebu.
Pendidikan memerlukan SDM berkualitas untuk menjalankan perannya dalam
memenuhi kebutuhan Pendidikan masyarakat, begitu pula Sumber Daya
Manusia yang baik tidak bisa lepas dari suatu proses Pendidikan, baik itu
Pendidikan format maupun nonformal. Pada dasarnya Pendidikan merupakan
interaksi antara guru dan peserta didik yang bertujuan mengembangkan sumber
daya manusia seperti halnya tercantum dalam Undang-Undang Republik
Indonesia No. 20 tahun 2003 pasal 3 tentang Pendidikan Nasional, yaitu
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi pesera didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
1
Pendidikan yang berkualitas akan diperoleh juga generasi berkualitas yang
mampu membangun diri, keluarga, masyarakat, serta bangsa dan negara.
Meskipun diakhir tahun 2021 ini kasus Covid-19 mereda dan keadaan
masyarakat mulai kondusif serta kegiatan pembelajaran di hampir semua
sekolah/madrasah mulai melakukan pembelajaran tatap muka, tetapi muncul
kabar baru mengenai penyebaran Covid-19 mulai membengkak Kembali,
terdapat Seratus Enam Puluh Dua kasus Covid-19 varian baru yaitu varian
Omicron yang terdeteksi di salah satu wilayah di Indonesia, dan terus
meningkat setiap harinya (Suhendi, 2022). Hal ini berimbas pada kegiatan
pembelajaran di setiap Lembaga Pendidikan, yang awalnya mulai
melaksanakan pembelajaran tatap muka, harus Kembali seperti sebelumnya
yaitu melaksanakan kegiatan pembelajaran daring ataupun Sebagian daring
Sebagian lagi tatap muka.
2
Melalui sistem Blended Learning ini, diharapkan/dituntut untuk peserta
didik aktif pada saat proses pembelajaran berlangsung. Peserta didik
terlibat dan berpartisipasi dalam proses pembelajaran, blended Learning
dapat mengembangkan sikap tanggung jawab peserta didik. Kemudian,
adanya interaksi dalam model blended learning ini dapat menjadikan
peserta didik semangat berkompetisi dalam belajar. (Usman, 2018)
Kaye Throne (2003) menggambarkan bahwa blended learning
merupakan model yang memberikan kesempatan dalam mengintegrasikan
kemajuan teknologi dan inovasi melalui pembelajaran secara online dengan
pembelajaran yang dilaksanakan secara tradisional.
Di salah satu kota Provinsi Jawa Barat, yaitu kota Bandung terdapat
beberapa Lembaga Pendidikan yang melaksanakan pembelajaran secara luring
(tatap muka) dan daring. Diantara sekolah atau madrasah yang melaksanakan
pembelajaran dengan model blended learning ini salah satunya yaitu MI
Muhammadiyah 1 Bandung, Madrasah Ibtidaiyah (MI) ini merupakan Lembaga
Pendidikan Islam yang bisa dijadikan alat ukur dalam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran di masa Pandemi Covid-19 di Kota Bandung.
3
judul “Pengaruh Model Blended Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran Tematik Kelas III SD/MI”.
B. Rumusan Masalah
Agar tidak terjadi penafsiran yang keliru dan pembahasan menjadi tidak
terarah, keluar dari pokok pembahasan. Maka penulis merumuskan
permasalahan umum yaitu “Bagaimana Pengaruh Dari Penggunaan Model
Blended Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III (tiga) Pada Mata
Pelajaran Tematik”
C. Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
“pengaruh model blended learning terhadap hasil belajar siswa kelas III (tiga)
pada mata pelajaran tematik”. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini sebagai
berikut:
4
3. Untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan
model blended learning pada mata pelajaran tematik di kelas tiga SD/MI.
2. Kegunaan Praktis
5
sebelum diberikan perlakuan, kemudian diberikan posttest untuk
mengetahui hasil belajar sesudah diberikan perlakuan.
4. Penelitian ini hanya mencakup materi pelajaran tematik yang sedang
dibelajarkan di semester Genap pada kelas III SD/MI
5. Penelitian ini hanya membahas mengenai proses serta pengaruh model
blended learning terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran tematik
kelas III (Tiga) SD/MI.
F. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan hasil studi yang dilakukan, didapat bahwa terjadinya
permasalahan dalam pembelajaran yang dialami oleh peserta didik, seperti
kurangnya semangat peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran pada
mata pelajaran tematik, kurangnya partisipasi dan kerja sama peserta didik,
kurang memperhatikan materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Serta
peserta didik kurang aktif. Hal ini terbukti bahwa hasil belajar peserta didik
belum memenuhi standar nilai.
6
(2013) Blended Learning adalah salah satu pembelajaran yang menyatukan
pembelajaran klasikal (face to face) dengan pembelajaran online. Blended
Learning ini menyatukan aspek pengajaran berbasis internet dengan pengajaran
tradisional (tatap muka). Sedangkan menurut Driscool & Carliner (2014)
blended learning yaitu model yang menggabungkan sistem belajar dalam
bentuk yang berbeda untuk mencapai tujuan umum.
7
menurut Benjamin S.Bloom yaitu Taxonomy of Education Objectives membagi
hasil belajar kedalam tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotoris.
Ranah kognitif berkaitan dengan aspek pengetahuan atau daya ingat,
pemahaman, mengaplikasikan, menganalisis, sintesis, serta aspek evaluasi.
Ranah afektif berkaitan dengan sikap yaitu penerimaan, reaksi, penilaian,
organisasi, serta internalisasi. Ranah psikomotoris berkaitan dengan aspek
keterampilan atau kemampuan dalam bertindak, meliputi aspek Gerakan
refleks, keterampilan Gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan
atau ketepatan, Gerakan keterampilan kompleks, serta Gerakan ekspersif dan
interpretative (Sudjana, 2005).
Oleh karena itu, penelitian ini mengambil dua ranah, hasil belajar yakni
ranah kognitif dan afektif, yakni:
8
“Pengaruh Model Blended Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Tematik Kelas III SD/MI”
Pretes
Posttest
Hasil belajar
9
G. Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara terhadap
permasalahan yang diteliti serta harus diuji kebenarannya dengan penelitian,
menurut Arikunto hipotesis yaitu sebuah simpulan yang belum pada tahap
penyelesaian karena harus diuji Kembali kebenarannya (Arikunto, Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, 1998).
Penulis telah menetapkan variabel yang akan diteliti yaitu dua variabel
meliputi pengaruh model blended learning (variabel x) dan hasil belajar siswa
(variabel y). Untuk menguji hipotesis berdasarkan kerangka pemikiran yaitu:
“Terdapat pengaruh dari model blended learning pada hasil belajar siswa kelas
III yang memperoleh pembelajaran khusus lebih baik secara signifikan dari
hasil belajar siswa sebelum menggunakan model blended learning”. Adapun
hipotesisnya sebagai berikut:
10
pemilihan kelompok secara random, melainkan menggunakan kelompok yang
sudah ada.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu desain deret waktu
satu grup ‘one group time series design’. Dimana pada desain ini kelas yang
digunakan hanya satu kelas saja yaitu kelas eksperimen, sehingga tidak ada
kelas control. dengan menggunakan desain ini pada penelitian, sebelum
diberikan perlakuan kelas eksperimen diberi pretes berupa pemberian soal
yaitu 10 Pilihan Ganda (PG) dan 5 uraian terlebih dahulu, setelah diberikan
pretes kelas eksperimen diberikan treatment (perlakuan) yaitu dengan
menggunakan model blended learning , kemudian setelah diberi perlakuan yang
terakhir yaitu diberikan posttest yaitu soal pilihan ganda dan uraian.
Sehingga dalam penelitian ini desain yang digunakan yaitu one group
time series design sebagai berikut:
11
Keterangan :
12
rombongan belajar terdiri dari 6 kelas ruang belajar, 2 ruang guru, 1 ruang
perpustakaan.
2. Waktu penelitian
2. Sumber Data
Data penelitian ini bersumber dari hasil tes pengetahuan dan pemahaman
siswa dengan pemberian pretest dan posttest pada kelas eksperimen.
Sumber data dalam penelitian ini yaitu siswa MI Muhammadiyah 1
Bandung kelas III dijadikan sebagai kelas eksperimen yang mendapatkan
treatment (perlakuan) dengan pembelajaran yang menggunakan model
blended learning.
Dalam penelitian ini Teknik yang digunakan yaitu tes dan dokumentasi.
Karena tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model
blended learning terhadap hasil belajar siswa, maka dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan pengumpulan data sebagai berikut
1. Tes
13
kesukaran yang bertujuan mengetahui apakah soal yang diberikan layak atau
tidak untuk diberikan atau digunakan. Sehingga Teknik pengembangan
instrument dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Uji Validitas
Lestari (2017)
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi antara skor butir soal dan total skor
n = Banyak subjek
y = Total skor
14
jumlah siswa 26 orang. Pada penelitian ini, uji validitas pada soal yaitu
10 pilihan ganda dan 5 uraian menggunakan Ms. Excel dengan
berbantuan software ANATEST (Lestari, K. E., & Yudhanegara, M. R.,
2017).
b. Uji Reliabilitas
𝑘 𝑆𝑡² − ∑ 𝑝𝑖 𝑞𝑖
𝑟𝑖 = { }
(𝑘 − 1) 𝑆𝑡²
Lestari (2017)
Keterangan :
15
0,90 ≤ 𝑟 < 1,00 Sangat Tinggi
c. Daya pembeda
𝑛𝐴 − 𝑛𝐵 𝑛𝐴 − 𝑛𝐵
𝐷𝑃 = atau 𝐷𝑃 =
𝑁𝐴 𝑁𝐵
Lestari (2017)
Keterangan ;
DP = Indeks daya pembeda
nA = Banyaknya siswa kelompok atas yang menjawab soal benar
nB = Banyaknya siswa kelompok bawah yang menjawab soal benar
NA = Banyaknya siswa kelompok atas
NB = Banyaknya siswa kelompok bawah.
Tabel 3 Kriteria Indeks Daya Pembeda Instrumen
16
𝐷𝑃 < 0,00 Sangat Buruk
d. Indeks Kesukaran
𝑛𝐴 + 𝑛𝐵
𝐼𝐾 =
𝑁𝐴 + 𝑁𝐵
Lestari (2017)
Keterangan:
IK = Indeks Kesukaran
17
Indeks Kesukaran Interpretasi Indeks Kesukaran
𝐼𝐾 = 0,00 Terlalu sukar
0,00 < 𝐼𝐾 ≤ 0,30 Sukar
0,30 < 𝐼𝐾 ≤ 0,70 Sedang
0,70 < 𝐼𝐾 ≤ 1,00 Mudah
𝐼𝐾 = 1,00 Terlalu Mudah
2. Dokumentasi
1) Penskoran
Rumus peskoran pada pilihan ganda sebagai berikut :
𝐵
𝑆= × 100
𝑁
Lestari (2017)
Keterangan:
B = Jumlah jawaban betul
N = Banyaknya soal
2) Nilai rata-rata
Rumus nilai rata-rata sebagai berikut:
18
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 ∶
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
b. Data Ranah Afektif
4 = Baik
3 = Cukup
2 = Kurang
1 = Sangat Kurang
b. Uji Homogenitas
Dalam penelitian ini menggunakan uji homogenitas untuk
mengetahui varian atau kesamaan dari hasil belajar siswa dengan bantuan
SPSS. Dengan kriteria apabila nilai Sig. > 0,05 maka data homogen, tetapi
apabila nilai Sig. < 0,05 maka tidak homogen.
c. Uji Hipotesis
Pada penelitian ini menggunakan uji hipotesis untuk membuktikan
kebenaran dari hipotesis yang telah dibuat sebelumnya. Menguji hipotesis
pada setiap aspek kognitif dan afektif yaitu menggunakan uji t satu
kelompok (paired sample t test) dengan syarat bahwa data yang digunakan
sudah berdistribusi normal. Uji t menggunakan rumus sebagai berikut :
19
𝑥̅ − 𝜇
𝑡=
𝑠/√𝑛
(Sugiyono, 2011)
Keterangan:
x = Rata-rata X
s = Simpangan Baku
20
F. Alur Penelitian
Observasi awal
1. Menetapkan pokok bahasan Populasi
2. Menyusun RPP
Instrument penelitian
Kesimpulan
21
III. Hasil Penelitian Terdahulu
1) Dalam jurnal ilmiah yang ditulis oleh Abroto, dkk. Tahun (2021) yang
berjudul “Pengaruh Metode Blended Learning Dalam Meningkatkan
Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar” hasil dari penelitian
ini yaitu terdapat perbedaan motivasi belajar antara siswa yang
melakukan pembelajaran melalui metode blended learning dengan
siswa yang melakukan pembelajaran konvensional. Terdapat
peningkatan motivasi belajar siswa.
2) Dalam Tesis Iqbal Ramdhoni (2020) yang berjudul “Pengaruh Model
Pembelajaran Blended Learning Terhadap Keaktifan dan Hasil Belajar
Kognitif Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam” hasil
dari penelitian inimenunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran
Pendidikan agama islam menggunakan model pembelajaran blended
learning berpengaruh terhadap keaktifan dan hasil belajar kognitif
siswa, serta cocok diterapkan dalam proses pembelajaran Pendidikan
agama islam, karena mampu mengembangkan keaktifan dan hasil
belajar siswa yang terlihat signifikan untuk kegiatan belajar mengajar.
3) Dalam skripsi Muhammad Dwi Putra Rusmawijaya (2021) yang
berjudul “Penerapan Blended Learning Berbasis Moodle Untuk
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Materi
Gerak Lurus” hasil dari penelitian ini didapat hasil bahwa terdapat
peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik dengan
menerapkan blended learning berbasis Moodle pada materi gerak lurus.
4) Dalam jurnal ilmiah yang ditulis oleh Octaviany Widyaningsih, dkk
(2019) yang berjudul “Pengembangan Model Blended Learning Untuk
Sekolah Dasar” data yang didapat dari penelitian ini yaitu model
blended learning yang digunakan yaitu tipe station rotation untuk
pembelajaran tematik di Sekolah Dasar, hasil dari penelitian ini yaitu
menyatakan bahwa model pembelajaran yang dikembangkan
dinyatakan efektif apabila dilihay dari validasi kompoen model
pembelajaran yang mencakup: sistem sosial, prinsip rekasi, sistem
22
pendukung, dan dampak instruksional serta dampak pengiring, dengan
demikian dalam penelitian ini dinyatakan bahwa model blended
learning layak diuji cobakan di lapangan.
5) Dalam jurnal ilmiah yang ditulis oleh Sellawati Nurul Masitoh,
dkk.(2018) yang berjudul “Model Pembelajaran Berbasis Blended
Learning Melalui Media Whatsapp Dalam Menumbuhkan Critical
Thinking Pada Siswa SD” hasil dari penelitian ini yaitu bahwa
penggunaan model blended learning melalui media whatsapp cocok
diterapkan di SD untuk menanamkan jiwa critical thinking pada diri
siswa, serta efektif diterapkan di SD.
23
DAFTAR PUSTAKA
Abroto, Maemonah, Nelsa Putri Ayu. (2021). Pengaruh Metode Blended Learning
Dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar.
EDUKATIF: JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 1993-2000.
Ahmad Fadillah, dkk. (2020). Blended Learning Model During the Covid-19
Pandemic: Analysis of Stundent's' Mathematical Disposition. JTAM, 4(2),
173-181.
Arfah, A. (2021, Oktober 26). Nadiem: PJJ Ciptakan Learning Loss Terbesar
Dalam Sejarah RI. Retrieved from detikNews: https://bit.ly/34FxVJp
24
Sjukur, S. B. (2013). Pengaruh Blended Learning Terhadap Motivasi Belajar dan
Hasil Belajar Siswa Di Tingkat SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, 2(3), 368-
78.
Suhendi, A. (2022, Januari 3). Wagub Ahmad Riza Patria Sebut 162 Kasus Covid-
19 Varian Omicron Terdeteksi di Jakarta. Retrieved from Tribunnews.com:
https://bit.ly/3nzNR6L
25