Disusun Oleh :
11 MIPA 6
Oleh
Pembimbing,
Diketahui,
ii
ABSTRAK
Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam
perut bumi yang didorong keluar oleh gasyang bertekanan tinggi. Tujuan pada penelitian ini
adalah untuk mengetahui reaksi kimia yang terjadi apabila soda kue dengan cuka dicampurkan..
Ada dua tipe gas yang secara signifikan dikeluarkan gunung api, yaitu gas CO2 dan
SO2 . Penelitian gas karbondioksida melalui eksperimen gunung meletus ini menggunakan
metode eksperimental dan studi literatur sebagai teknik pengumpulan data pada penelitiannya.
Data primer diperoleh melalui percobaan dan dokumentasi sedangkan data sekunder doperoleh
melalui website yang berkaitan dengan penelitian. Letusan gunung disebabkan oleh adanya zat
yang dapat memunculkan erupsi di gunung tersebut. Terjadinya letusan pada gunung ini
dikarenakan adanya campuran antara air cuka (CH₃COOH) dan soda kue (NaHCO₃) yang
memiliki kandungan sodium bikarbonat atau natrium bikarbonat yang dapat melepas gas
karbondioksida sehingga gunung berapi menyemburkan lava dan memiliki kemampuan untuk
menciptakan letusan yang kuat. Hasil penelitian ini menunjukan terbentuknya gas
karbondioksida pada gunung meletus hal ini ditunjukan dari hasil percobaan dan observasi pada
karya tersebut.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah S.W.T atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
Terbentuknya Gas Karbon Dioksida Melalui Eksperimen Gunung Meletus” dengan baik.
Adapun maksud penyusunan proposal penelitian ini untuk memenuhi salah satu tugas mata
Proposal peneitian ini dapat terselesaikan semata karena peneliti menerima banyak
bantuan dan motivasi sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu, peneliti
1. Ibu Dra. Hj. Djamilah Sudjana, M.Si., selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Kabupaten
Tangerang;
2. Ibu Iin Indayanti S.Pd. M.Pd., selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia serta
4. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal penelitian ini dan
berbagai sumber yang penulis pakai sebagai data dan fakta untuk proposal penelitian
ini.
Peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
terciptanya karya ilmiah selanjutnya yang lebih baik lagi. Dengan menyelesaikan proposal
penelitian ini peneliti mengharapkan banyak manfaat yang dapat diambil bagi siapa pun yang
membacanya.
Peneliti
iv
DAFTAR ISI
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peristiwa vulkanik merupakan peristiwa alam yang tidak dapat diamati oleh
manusia secara dekat. Melihat peristiwa ini secara langsung tidaklah mudah.
Kegiatan vulkanik termasuk kegiatan yang dapat memberikan dampak besar bagi
makhluk hidup. Untuk mengamati letusan gunung berapi, secara umum dapat
material yang keluar dari gunung satunya adalah magma, di dalam magma tersebut
menyeluruh, siswa sekolah baik kategori sekolah dasar maupun sekolah menengah
atas perlu memperhatikan dan meninjau dengan baik pada eksperimen gunung
eksperimen tersebut resiko untuk terjadinya iritasi rendah, jika dilakukan dengan
lahar yang keluar saat gunung berapi mengalami letusan yang berasal dari kawah
gunung. Tahapan dalam eksperimen peristiwa gunung meletus dapat dengan mudah
dilakukan oleh siswa sekolah jika diterapkan suatu media pembelajaran yang tepat.
Eksperimen yang dilakukan dengan prosedur yang tepat, akan menghasilkan data
1
Eksperimen gunung meletus merupakan percobaan untuk mengamati
terbentuknya lahar yang keluar dari kawah gunung ketika mengalami letusan
terjadinya gunung meletus perlu dilakukan penelitian. Untuk itu, penelitian dengan
B. Rumusan Masalah
merupakan replika dari fenomena alam yang kadang terjadi. Eksperimen yang
dilakukan siswa kelas 11 MIPA 6 ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses
keluarnya material yang terdapat dalam gunung. Selain itu juga untuk meninjau
proses terbentuknya lahar yang keluar saat gunung berapi mengalami letusan yang
berasal dari kawah gunung. Tahapan dalam eksperimen peristiwa gunung meletus
dapat dengan mudah dilakukan oleh siswa sekolah jika diterapkan suatu media
Tangerang ?
2. Hal apa yang menyebabkan gas karbon dioksida dipilih pada eksperimen ini?
C. Tujuan Penelitian
Tangerang.
3. Untuk mengetahui proses keluarnya material yang terdapat dalam gunung meletus
4. Untuk mengetahui media yang digunakan dalam eksperimen yang dilakukan oleh
5. Dengan mengamati secara langsung reaksi yang terjadi pada eksperimen gunung
meletus.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi murid, guru, peneliti dan peneliti
lain.
1) Bagi Siswa
3
2) Bagi Guru
Meningkatkan proses dan hasil pembelajaran guru, Serta hasil penelitian ini
dapat digunakan sebagai rujukan untuk menambah wawasan dalam menentukan strategi
3) Bagi Peneliti
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tangerang adalah kegiatan ilmiah. Yakni kegiatan penelitian terbentuknya gas karbon dioksida
pada gunung meletus. Upaya penelitian ini merupakan kegiatan kelompok yang melibatkan
semua siswa-siswi 11 MIA 6. Oleh karena itu semua siswa yang terlibat perlu saling bekerja
A. Landasan Teoritis
1. Definisi Karbondioksida
Menurut Sudarmo (2006: 142) Gas karbon dapat dikenali dengan cara membakar
senyawanya, dimana pembakaran tidak sempurna akan menghasilkan zat sisa berupa arang
(karbon) dan pembakaran sempurna dapat menghasilkan gas karbondioksida. Senyawa karbon
dapat berasal dari sumber: (a) tumbuhan dan hewan; (b) batubara; (c) gas alam dan minyak
bumi. Senyawa karbon digolongkan menjadi 2 macam yaitu karbon organik dan karbon
anorganik. Termasuk dalam senyawa karbon organik misalnya lemak, karbohidrat dan protein.
Sedangkan yang termasuk dalam golongan senyawa karbon anorganik misalnya karbonat,
Menurut UND EERC (2016) Karbondioksida adalah material yang tersusun oleh satu
Menurut Lutgens (1979) karbon dioksida (CO2) merupakan satu diantara banyak gas
penyusun lapisan atmosfer bumi seperti halnya nitrogen, oksigen, dan argon.Komposisi gas
penyusun atmosfer tersebut tidak selalu konstan, namun mengalami perubahan dari waktu ke
5
Menurut Meviana, dkk (2004) Karbon dioksida (CO2) merupakan satu dari enam GRK
yang utama dan dijadikan referensi GRK yang lain dalam menentukan Indek GWP, sehingga
GWPnya = 1. GRK ini banyak dihasilkan dari pembakaran BBF, biomassa dan alih guna lahan.
Karbon dioksida dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi, dan mikro
organisme pada proses respirasi dan digunakan oleh tumbuhan pada proses fotosintesis. Dengan
berlangsungnya siklus karbon. Selain itu, adanya karbon dioksida juga dihasilkan dari
pembakaran bahan bakar fosil, karbon dioksida anorganik dihasilkan dari aktivitas gunung
berapi dan juga proses geotermal yang lain sebagai contoh ialah munculnya mata air panas.
Karbon dioksida adalah hasil akhir dari organisme yang mendapatkan energi dari
penguraian gula, lemak, dan asam amino dengan oksigen sebagai bagian dari metabolisme
dalam proses yang dikenal sebagai respirasi sel. Pada tumbuh-tumbuhan, karbon dioksida
dioksida di atomosfer dengan melakukan fotosintesis, disebut juga sebagai asimilasi karbon,
yang menggunakan energi cahaya untuk memproduksi materi organik dengan mengkombinasi
karbon dioksida dengan air. Oksigen bebas dilepaskan sebagai gas dari penguraian molekul air,
sedangkan hidrogen dipisahkan menjadi proton dan elektron, dan digunakan untuk
menghasilkan energi kimia via fotofosforilasi. Energi ini diperlukan untuk fiksasi karbon
dioksida pada siklus Kalvin untuk membentuk gula. Gula ini kemudian digunakan untuk
6
Rata-rata konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi kira-kira 387 ppm berdasarkan
volum, meskipun jumlah tersebut dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan waktu tertentu.
Karbon dioksida merupakan gas rumah kaca yang penting karena gas tersebut dapat menyerap
Menurut Khambali (2017) Gunung Meletus adalah gunung yang memuntahkan materi-
materi dari dalam bumi seperti debu, awan panas, asap, kerikil, batu-batuan, lahar panas, lahar
magma, dan lain sebagainya. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat
menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih,sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai
Menurut Sari (2015) Gunung Berapi secara umum didefinisikan sebagai sebuah sistem
saluran fluida yang terdiri atas batuan cair bersuhu tinggi yang memiliki struktur memanjang
dari kedalaman lapisan atmosfer kurang lebih 10 km hingga permukaan bumi. Gunung berapi
juga memiliki kumpulan endapan material yang keluar saat terjadinya letusan. Material tersebut
Menurut Ruwanto (2008) Gunung berapi adalah tonjolan di permukaan bumi yang
terjadi akibat keluarnya magma dari dalam perut bumi melalui lubang kepundan.
Menurut BPBD Kulon Progo (2015) Letusan gunung berapi adalah bagian dari aktivitas
vulkanik yang disebut erupsi. Hampir semua kegiatan gunung api berkaitan dengan zona
kegempaan aktif. Erupsi dimulai ketika pada batas lempeng bumi terjadi perubahan tekanan
dan suhu yang sangat tinggi sehingga mampu melelehkan material disekitarnya, yaitu cairan
pijar (magma). Magma akan mengintrusi batuan atau tanah melalui rekahan-rekahan, lalu
7
Gunung meletus adalah peristiwa keluarnya endapan magma dari dalam perut bumi
yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi, sehingga letusan tersebut terjadi ketika
batu cair, abu, dan uap mengalir melalui lubang di kerak bumi.
Gunung meletus adalah bencana alam yang dapat mengakibatkan banyak terjadi
kerugian dan kerusakan. Perihal ini keberadaan lava dapat melakukan perjalanan jauh dan
membakar, mengubur, atau merusak apa pun di jalannya, termasuk orang, rumah, dan
pepohonan.
Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam
perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.
8
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Campuran Zat
Semburan Lava
9
Letusan gunung disebabkan oleh adanya zat yang dapat memunculkan erupsi di gunung
tersebut. Terjadinya letusan pada gunung ini dikarenakan adanya campuran antara air cuka dan
soda kue yang memiliki kandungan sodium bikarbonat atau natrium bikarbonat yang dapat
melepas gas karbon dioksida sehingga gunung berapi menyemburkan lava dan memiliki
B. Hipotesis
H0: Diduga terbentuknya karbondioksida karena canpuran air cuka dan soda kue yang memiliki
kandungan sodium bikarbonat atau natrium bikarbonat.
H1: Diduga tidak adanya pembentukan karbondioksida dalam eksperimen gunung meletus
1. Waktu Penelitian
Waktu penelitian merupakan waktu yang digunakan oleh peneliti untuk sebuah
penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Mei tahun 2023. Pemilihan waktu
2. Tempat Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat atau objek untuk diadakan suatu penelitian. Lokasi
penelitian berada di SMAN 1 Kabupaten Tangerang yang berlokasi di Jl. Raya Serang
Peneliti memilih lokasi tersebut karena areanya lebih mudah dijangkau dan lebih strategis.
1. Studi Literatur
pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan penelitian.
10
Peneliti mengambil beberapa sumber data melalui internet dan jurnal. Teknik ini
pembahasan hasil penelitian. Pengertian Lain tentang Studi literatur adalah mencari
referensi teori yang relefan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan.
Menurut Danial dan Warsiah (2009:80), studi literatur adalah penelitian yang
dilakukan oleh peneliti dengan mengumpulkan sejumlah buku buku, majalah yang
Secara umum studi literatur adalah cara untuk menyelesaikan persoalan dengan
penelitian yang hendak dijalankan, tentu saja seorang peneliti harus memiliki wawasan
yang luas terkait objek yang akan diteliti. Jika tidak, maka dapat dipastikan dalam
2. Eksperimen
Eksperimen adalah suatu set tindakan dan pengamatan, yang dilakukan untuk
mengecek atau menyalahkan hipotesis atau mengenali hubungan sebab akibat antara
gejala. Dalam penelitian ini, sebab dari suatu gejala akan diuji untuk mengetahui apakah
dilakukan untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang
suatu eksperimen yang baik, perlu dipahami terlebih dahulu segala sesuatu yang berkait
11
E. Alat dan Bahan
7 Baskom 1
8 Sendok 2
F. Prosedur Kerja
1. Campurkan 600 gram tepung, 200 gram garam, 250 ml air, dan dua sendok makan
minyak. Takar setiap bahan-bahan dan masukkan ke dalam mangkuk besar. Gunakan
2. Uleni adonan menggunakan tangan untuk membentuknya menjadi bola. Remas dan
tekan adonan seperti tanah lempung untuk mencampurkan semua bahan. Lalu, bentuk
3. Setelah menguleni, gunakan tangan untuk membentuk adonan agar tampak seperti
gunung berapi.
6. Oleskan lapisan cat berwarna cokelat atau hitam pada bagian luar gunung. Gunakan
kuas besar untuk mengecat bagian samping gunung dan melapisinya dengan warna.
12
7. Masukkan 2 sendok makan soda kue ke dalam gunung berapi. Pastikan bagian dalam
9. Tambahkan beberapa tetes pewarna makanan merah dan kuning ke dalam gunung.
13
BAB IV
A. Anggaran Biaya
ANGGARAN DANA
KEGIATAN PENELITIAN KIMIA
PENGELUARAN
1. ATK : Rp 15.000,-
2. Cuka : Rp 7.000,-
3. Soda Kue : Rp 12.000,-
4. Pewarna : Rp 5.000,-
5. Tepung : Rp 12.000,-
6. Sabun pembersih : Rp 8.000,-
Jumlah Rp 59.000,-
REKAPITULASI DANA
Pemasukan : Rp 55.000,-
Pengeluaran : Rp 59.000,-
Jumlah Pengeluaran : Rp 59.000,-
Jumlah menunjukkan minus empat ribu rupiah
B. Jadwal Kegiatan
Hari/Tanggal Kegiatan
Jumat, 19 Mei 2023 Pembuatan proposal
14
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Eksperimen gunung meletus ini dapat terjadi karena ada zat-zat yang membuat erupsi
pada objek gunung meletus tersebut. Baking soda dan cuka yang menjadi bahan utama untuk
membuat erupsi. Baking soda membuat erupsi dari eksperimen gunung meletus ini memiliki
dorongan tinggi untuk menyemburkan buih-buih dan memiliki kemampuan untuk membuat
Berdasarkan laporan penelitian yang sudah di jelaskan pada bab sebelum nya, bahwa
laporan penelitian uji coba menggunakan suatu objek berhasil kami selesaikan. Kami
mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu proses penyusunan
proposal ini. Semoga proposal penelitian yang kami ajukan dapat diterima oleh banyak pihak
dan dapat dijadikan pedoman secara umum tentang program yang diteliti oleh siswa kelas 11
B. Saran
1. Bagi Siswa
Setelah membuat eksperimen gunung meletus ini, siswa diharapkan dapat memahami
b. Gunung meletus buatan bisa dilakukan dengan mudah karena bahan-bahan alat-alatnya
mudah diperoleh.
15
DAFTAR PUSTAKA
Sudarmo, Unggul. 2006. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Phibeka Aneka Gama.
Meviana, dkk. 2004. Bumi Makin Panas : Ancaman Perubahan Iklim Di Indonesia. Jakarta :
Offset.
Sari, Nia, dan Ratna Wardani. 2015. Pengelolaan dan Analisis Data Statistik dengan SPSS.
BPBD Kulon Progo. 2015. Mengurangi Resiko Bencana Letusan Gunung Berapi.
Yogyakarta.
http://id.wikipedia.org./wiki/Karbon_dioksida
https://dosengeografi.com/pengertian-gunung-meletus/)
https://www.academia.edu/34144610/Pengertian_Gunung_Meletus
16
LAMPIRAN
Lampiran 1
17
Lampiran 2
1. Peralatan Penunjang
(Rp)
2. Bahan-bahan
18
Lampiran 3
1.
Yosepha De Lewa dan Nia Melinda Menyusun lembar
pengesahan
2.
Elza Novitha Simanjuntak, Naillah Menyusun abstrak
Syalsabila dan Maida Aulia Azzahra
3.
Ahmad Japar Sidik Menyusun daftar isi
4.
Yovan Erlangga Dwi Saputra dan Menyusun kata pengantar
Mohammad Ferdiansyah
5.
Azzahra Lintang Pertiwi dan Maulidia Menyusun latar belakang
Awaliyah
6.
Layla Kania Elvandary, Dhinika Menyusun rumusan
Annisavianti suryo dan Karlina masalah
7.
Dafi Fahlevi dan Muhammad Reza Menyusun tujuan masalah
Aprilian
8.
Bella Citra Pertiwi dan Fitriyani Menyusun manfaat
Alfaturahma penelitian
9.
Ameliya Hayatul Nufus, Nur Menyusun tinjauan pustaka
Widadiah dan Talita Aneira Putri
10.
Alif Hafidz, Fauzan Nanda Hidayat Menyusun kerangka,
dan Shahnaz Putri Naillah Konsep dan Hipotesis
19
11.
Reyhan Missbahussuduri, Nahrofi dan Menyusun metode
Tangguh Ilham Ramadhan penelitian
12.
Sasi Aji Pambudi dan Marco Sugi Menyusun jadwal
Wijaya
13.
Yunita Cahya Diva dan Siti Nurmala Menyusun rancangan
anggaran
14.
Ratu Azka Zulfani Menyusun penutup
15.
Cheryl Claresta Dormian Sinambela Menyusun daftar pustaka
16.
Siti Ardianti, Almas Khaliilah Putri Menyusun lampiran
Suryono, dan Ihsan Fajar Hermawan
20