Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL PENELITIAN

PENELITIAN TERBENTUKNYA GAS KARBON DIOKSIDA


MELALUI EKSPERIMEN GUNUNG MELETUS

Disusun Oleh :
11 MIPA 6

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


SMAN 1 KABUPATEN TANGERANG
2023
LEMBAR PENGESAHAN

PENELITIAN TERBENTUKNYA GAS KARBON DIOKSIDA

MELALUI EKSPERIMEN GUNUNG MELETUS


Telah disetujui dan disahkan pada tanggal, Mei 2023

Oleh

Pembimbing,

Iin Indayanti, S.Pd. M.Pd.


NIP. 197101162006042012

Diketahui,

Kepala SMAN 1 Kabupaten Tangerang

Dra. Hj. Djamilah Sudjana, M.Si


NIP. 196511121990022002

ii
ABSTRAK

Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam
perut bumi yang didorong keluar oleh gasyang bertekanan tinggi. Tujuan pada penelitian ini
adalah untuk mengetahui reaksi kimia yang terjadi apabila soda kue dengan cuka dicampurkan..
Ada dua tipe gas yang secara signifikan dikeluarkan gunung api, yaitu gas CO2 dan
SO2 . Penelitian gas karbondioksida melalui eksperimen gunung meletus ini menggunakan
metode eksperimental dan studi literatur sebagai teknik pengumpulan data pada penelitiannya.
Data primer diperoleh melalui percobaan dan dokumentasi sedangkan data sekunder doperoleh
melalui website yang berkaitan dengan penelitian. Letusan gunung disebabkan oleh adanya zat
yang dapat memunculkan erupsi di gunung tersebut. Terjadinya letusan pada gunung ini
dikarenakan adanya campuran antara air cuka (CH₃COOH) dan soda kue (NaHCO₃) yang
memiliki kandungan sodium bikarbonat atau natrium bikarbonat yang dapat melepas gas
karbondioksida sehingga gunung berapi menyemburkan lava dan memiliki kemampuan untuk
menciptakan letusan yang kuat. Hasil penelitian ini menunjukan terbentuknya gas
karbondioksida pada gunung meletus hal ini ditunjukan dari hasil percobaan dan observasi pada
karya tersebut.

Kata kunci : Eksperimen, Karbon dioksida, Gunung meletus.

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga

peneliti dapat menyelesaikan penyusunan proposal penelitian yang berjudul “Penelitian

Terbentuknya Gas Karbon Dioksida Melalui Eksperimen Gunung Meletus” dengan baik.

Adapun maksud penyusunan proposal penelitian ini untuk memenuhi salah satu tugas mata

pelajaran Bahasa Indonesia.

Proposal peneitian ini dapat terselesaikan semata karena peneliti menerima banyak

bantuan dan motivasi sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu, peneliti

mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Ibu Dra. Hj. Djamilah Sudjana, M.Si., selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Kabupaten

Tangerang;

2. Ibu Iin Indayanti S.Pd. M.Pd., selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia serta

pembimbing dalam penyusunan proposal penelitian ini.

3. Ibu Dewi Fitriyaningsih, S.Pd., selaku wali kelas 11 MIPA 6;

4. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal penelitian ini dan

berbagai sumber yang penulis pakai sebagai data dan fakta untuk proposal penelitian

ini.

Peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi

terciptanya karya ilmiah selanjutnya yang lebih baik lagi. Dengan menyelesaikan proposal

penelitian ini peneliti mengharapkan banyak manfaat yang dapat diambil bagi siapa pun yang

membacanya.

Tangerang, Mei 2023

Peneliti
iv
DAFTAR ISI

PROPOSAL PENELITIAN .................................................................................................................. i


LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................................... ii
ABSTRAK ............................................................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... v
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................................ 2
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................................................... 3
BAB II .................................................................................................................................................... 5
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................................................ 5
A. Landasan Teoritis ......................................................................................................................... 5
1. Definisi Karbondioksida ........................................................................................................... 5
2. Definisi Gunung Meletus .......................................................................................................... 7
BAB III ................................................................................................................................................... 9
METODE PENELITIAN ..................................................................................................................... 9
A. Kerangka Konsep ......................................................................................................................... 9
B. Hipotesis ..................................................................................................................................... 10
C. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................................................. 10
1. Waktu Penelitian ..................................................................................................................... 10
2. Tempat Penelitian ................................................................................................................... 10
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................................ 10
E. Alat dan Bahan ........................................................................................................................... 12
F. Prosedur Kerja............................................................................................................................ 12
BAB IV ................................................................................................................................................. 14
ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ....................................................................... 14
BAB V................................................................................................................................................... 15
PENUTUP ............................................................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 16
LAMPIRAN

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peristiwa vulkanik merupakan peristiwa alam yang tidak dapat diamati oleh

manusia secara dekat. Melihat peristiwa ini secara langsung tidaklah mudah.

Kegiatan vulkanik termasuk kegiatan yang dapat memberikan dampak besar bagi

makhluk hidup. Untuk mengamati letusan gunung berapi, secara umum dapat

dilakukan dengan membuat replika. Pada peristiwa tersebut tentunya terdapat

material yang keluar dari gunung satunya adalah magma, di dalam magma tersebut

mengandung berbagai macam gas termasuk gas karbon dioksida (CO2 ).

Melakukan percobaan untuk mengamati peristiwa vulkanik secara

menyeluruh, siswa sekolah baik kategori sekolah dasar maupun sekolah menengah

atas perlu memperhatikan dan meninjau dengan baik pada eksperimen gunung

berapi. Eksperimen tersebut umum dilakukan untuk mengamati proses terjadinya

gunung meletus dengan menggunakan media yang mudah ditemukan. Pada

eksperimen tersebut resiko untuk terjadinya iritasi rendah, jika dilakukan dengan

prosedur yang tepat.

Percobaan gunung meletus dilakukan untuk meninjau proses terbentuknya

lahar yang keluar saat gunung berapi mengalami letusan yang berasal dari kawah

gunung. Tahapan dalam eksperimen peristiwa gunung meletus dapat dengan mudah

dilakukan oleh siswa sekolah jika diterapkan suatu media pembelajaran yang tepat.

Eksperimen yang dilakukan dengan prosedur yang tepat, akan menghasilkan data

penelitian yang sesuaI.

1
Eksperimen gunung meletus merupakan percobaan untuk mengamati

terbentuknya lahar yang keluar dari kawah gunung ketika mengalami letusan

(peristiwa vulkanik). Berdasarkan dengan uraian di atas, untuk mengetahui proses

terjadinya gunung meletus perlu dilakukan penelitian. Untuk itu, penelitian dengan

judul “Penelitian Terbentuknya Gas Karbon Dioksida Melalui Eksperimen Gunung

Meletus” penting untuk dilakukan. Rencana kegiatan akan dituangkan dalam

proposal penelitian ini.

B. Rumusan Masalah

Eksperimen terbentuknya gas karbon dioksida melalui gunung meletus

merupakan replika dari fenomena alam yang kadang terjadi. Eksperimen yang

dilakukan siswa kelas 11 MIPA 6 ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses

keluarnya material yang terdapat dalam gunung. Selain itu juga untuk meninjau

proses terbentuknya lahar yang keluar saat gunung berapi mengalami letusan yang

berasal dari kawah gunung. Tahapan dalam eksperimen peristiwa gunung meletus

dapat dengan mudah dilakukan oleh siswa sekolah jika diterapkan suatu media

pembelajaran yang tepat.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan diatas, penyusun

merumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah proses terbentuknya gas karbon dioksida melalui eksperimen

gunung meletus yang dilakukan oleh kelas 11 MIPA 6 di SMAN 1 Kabupaten

Tangerang ?

2. Hal apa yang menyebabkan gas karbon dioksida dipilih pada eksperimen ini?

3. Mengapa siswa di kelas 11 MIPA 6 melakukan eksperimen ini?


2
4. Apa media yang digunakan dalam eksperimen yang dilakukan oleh kelas 11 MIPA

6 di SMAN 1 Kabupaten Tangerang?

5. Bagaimana siswa kelas11 MIPA 6 SMAN 1 Kabupaten Tangerang dapat mengamati

letusan gunung berapi melalui replika ?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk Mengetahui proses terbentuknya gas karbon dioksida melalui eksperimen

gunung meletus yang dilakukan oleh kelas 11 MIPA 6 SMAN 1 Kabupaten

Tangerang.

2. Untuk mengetahui penyebab dipilihnya gas karbon dioksida dalam eksperimen

gunung meletus replika.

3. Untuk mengetahui proses keluarnya material yang terdapat dalam gunung meletus

4. Untuk mengetahui media yang digunakan dalam eksperimen yang dilakukan oleh

kelas 11 MIPA 6 di SMAN 1 Kabupaten Tangerang.

5. Dengan mengamati secara langsung reaksi yang terjadi pada eksperimen gunung

meletus.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi murid, guru, peneliti dan peneliti

lain.

1) Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat mempermudah siswa dalam memahami konsep

dan meningkatkan motivasi belajar.

3
2) Bagi Guru

Meningkatkan proses dan hasil pembelajaran guru, Serta hasil penelitian ini

dapat digunakan sebagai rujukan untuk menambah wawasan dalam menentukan strategi

dan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran.

3) Bagi Peneliti

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan

pengetahuan bagi pembaca atau bagi peneliti.

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Salah satu kegiatan penting yang dilakukan siswa-siswi di SMAN 1 Kabupaten

Tangerang adalah kegiatan ilmiah. Yakni kegiatan penelitian terbentuknya gas karbon dioksida

pada gunung meletus. Upaya penelitian ini merupakan kegiatan kelompok yang melibatkan

semua siswa-siswi 11 MIA 6. Oleh karena itu semua siswa yang terlibat perlu saling bekerja

sama untuk melakukan kegiatan penelitian tersebut.

A. Landasan Teoritis

1. Definisi Karbondioksida

Menurut Sudarmo (2006: 142) Gas karbon dapat dikenali dengan cara membakar

senyawanya, dimana pembakaran tidak sempurna akan menghasilkan zat sisa berupa arang

(karbon) dan pembakaran sempurna dapat menghasilkan gas karbondioksida. Senyawa karbon

dapat berasal dari sumber: (a) tumbuhan dan hewan; (b) batubara; (c) gas alam dan minyak

bumi. Senyawa karbon digolongkan menjadi 2 macam yaitu karbon organik dan karbon

anorganik. Termasuk dalam senyawa karbon organik misalnya lemak, karbohidrat dan protein.

Sedangkan yang termasuk dalam golongan senyawa karbon anorganik misalnya karbonat,

karbon monoksida dan karbon dioksida.

Menurut UND EERC (2016) Karbondioksida adalah material yang tersusun oleh satu

atom karbon (C) dan dua atom oksigen (O2).

Menurut Lutgens (1979) karbon dioksida (CO2) merupakan satu diantara banyak gas

penyusun lapisan atmosfer bumi seperti halnya nitrogen, oksigen, dan argon.Komposisi gas

penyusun atmosfer tersebut tidak selalu konstan, namun mengalami perubahan dari waktu ke

waktu dan antar tempat.

5
Menurut Meviana, dkk (2004) Karbon dioksida (CO2) merupakan satu dari enam GRK

yang utama dan dijadikan referensi GRK yang lain dalam menentukan Indek GWP, sehingga

GWPnya = 1. GRK ini banyak dihasilkan dari pembakaran BBF, biomassa dan alih guna lahan.

Karbon dioksida dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi, dan mikro

organisme pada proses respirasi dan digunakan oleh tumbuhan pada proses fotosintesis. Dengan

demikian, karbon dioksida di atmosfer mempunyai peranan yang penting dalam

berlangsungnya siklus karbon. Selain itu, adanya karbon dioksida juga dihasilkan dari

pembakaran bahan bakar fosil, karbon dioksida anorganik dihasilkan dari aktivitas gunung

berapi dan juga proses geotermal yang lain sebagai contoh ialah munculnya mata air panas.

Karbon dioksida adalah hasil akhir dari organisme yang mendapatkan energi dari

penguraian gula, lemak, dan asam amino dengan oksigen sebagai bagian dari metabolisme

dalam proses yang dikenal sebagai respirasi sel. Pada tumbuh-tumbuhan, karbon dioksida

diserap dari atmosfer sewaktu fotosintesis. Tumbuh-tumbuhan mengurangi kadar karbon

dioksida di atomosfer dengan melakukan fotosintesis, disebut juga sebagai asimilasi karbon,

yang menggunakan energi cahaya untuk memproduksi materi organik dengan mengkombinasi

karbon dioksida dengan air. Oksigen bebas dilepaskan sebagai gas dari penguraian molekul air,

sedangkan hidrogen dipisahkan menjadi proton dan elektron, dan digunakan untuk

menghasilkan energi kimia via fotofosforilasi. Energi ini diperlukan untuk fiksasi karbon

dioksida pada siklus Kalvin untuk membentuk gula. Gula ini kemudian digunakan untuk

pertumbuhan tumbuhan melalui respirasi.

6
Rata-rata konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi kira-kira 387 ppm berdasarkan

volum, meskipun jumlah tersebut dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan waktu tertentu.

Karbon dioksida merupakan gas rumah kaca yang penting karena gas tersebut dapat menyerap

gelombang inframerah dengan kuat.

2. Definisi Gunung Meletus

Menurut Khambali (2017) Gunung Meletus adalah gunung yang memuntahkan materi-

materi dari dalam bumi seperti debu, awan panas, asap, kerikil, batu-batuan, lahar panas, lahar

magma, dan lain sebagainya. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat

menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih,sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai

sejauh radius 90 km.

Menurut Sari (2015) Gunung Berapi secara umum didefinisikan sebagai sebuah sistem

saluran fluida yang terdiri atas batuan cair bersuhu tinggi yang memiliki struktur memanjang

dari kedalaman lapisan atmosfer kurang lebih 10 km hingga permukaan bumi. Gunung berapi

juga memiliki kumpulan endapan material yang keluar saat terjadinya letusan. Material tersebut

meliputi abu dan batuan dengan berbagai ukuran.

Menurut Ruwanto (2008) Gunung berapi adalah tonjolan di permukaan bumi yang

terjadi akibat keluarnya magma dari dalam perut bumi melalui lubang kepundan.

Menurut BPBD Kulon Progo (2015) Letusan gunung berapi adalah bagian dari aktivitas

vulkanik yang disebut erupsi. Hampir semua kegiatan gunung api berkaitan dengan zona

kegempaan aktif. Erupsi dimulai ketika pada batas lempeng bumi terjadi perubahan tekanan

dan suhu yang sangat tinggi sehingga mampu melelehkan material disekitarnya, yaitu cairan

pijar (magma). Magma akan mengintrusi batuan atau tanah melalui rekahan-rekahan, lalu

keluar mendekati permukaan bumi.

7
Gunung meletus adalah peristiwa keluarnya endapan magma dari dalam perut bumi

yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi, sehingga letusan tersebut terjadi ketika

batu cair, abu, dan uap mengalir melalui lubang di kerak bumi.

Gunung meletus adalah bencana alam yang dapat mengakibatkan banyak terjadi

kerugian dan kerusakan. Perihal ini keberadaan lava dapat melakukan perjalanan jauh dan

membakar, mengubur, atau merusak apa pun di jalannya, termasuk orang, rumah, dan

pepohonan.

Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam

perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.

8
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Gunung Meletus Replika

Campuran Zat

Air Cuka Soda Kue Sodium


CH3COOH Bikarbonat
NaHCO3

Semburan Lava

CH3COONa CO2 H2O


Sodium Karbondioksida Air
Asetat

9
Letusan gunung disebabkan oleh adanya zat yang dapat memunculkan erupsi di gunung

tersebut. Terjadinya letusan pada gunung ini dikarenakan adanya campuran antara air cuka dan

soda kue yang memiliki kandungan sodium bikarbonat atau natrium bikarbonat yang dapat

melepas gas karbon dioksida sehingga gunung berapi menyemburkan lava dan memiliki

kemampuan untuk menciptakan letusan yang meledak

B. Hipotesis

H0: Diduga terbentuknya karbondioksida karena canpuran air cuka dan soda kue yang memiliki
kandungan sodium bikarbonat atau natrium bikarbonat.

H1: Diduga tidak adanya pembentukan karbondioksida dalam eksperimen gunung meletus

C. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Waktu penelitian merupakan waktu yang digunakan oleh peneliti untuk sebuah

penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Mei tahun 2023. Pemilihan waktu

penelitian ini telah disepakati oleh siswa kelas 11 MIPA 6.

2. Tempat Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat atau objek untuk diadakan suatu penelitian. Lokasi

penelitian berada di SMAN 1 Kabupaten Tangerang yang berlokasi di Jl. Raya Serang

No.Km.23, RW.5, Desa Talagasari, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten.

Peneliti memilih lokasi tersebut karena areanya lebih mudah dijangkau dan lebih strategis.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Studi Literatur

Studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode

pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan penelitian.
10
Peneliti mengambil beberapa sumber data melalui internet dan jurnal. Teknik ini

dilakukan dengan tujuan untuk mengungkapkan berbagai teori-teori yang relevan

dengan permasalahan yang sedang dihadapi/diteliti sebagai bahan rujukan dalam

pembahasan hasil penelitian. Pengertian Lain tentang Studi literatur adalah mencari

referensi teori yang relefan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan.

Menurut Danial dan Warsiah (2009:80), studi literatur adalah penelitian yang

dilakukan oleh peneliti dengan mengumpulkan sejumlah buku buku, majalah yang

berkaitan dengan masalah.

Secara umum studi literatur adalah cara untuk menyelesaikan persoalan dengan

menelusuri sumber-sumber tulisan yang pernah dibuat sebelumnya. Dalam sebuah

penelitian yang hendak dijalankan, tentu saja seorang peneliti harus memiliki wawasan

yang luas terkait objek yang akan diteliti. Jika tidak, maka dapat dipastikan dalam

persentasi yang besar bahwa penelitian tersebut akan gagal.

2. Eksperimen

Eksperimen adalah suatu set tindakan dan pengamatan, yang dilakukan untuk

mengecek atau menyalahkan hipotesis atau mengenali hubungan sebab akibat antara

gejala. Dalam penelitian ini, sebab dari suatu gejala akan diuji untuk mengetahui apakah

sebab tersebut memengaruhi akibat. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang

dilakukan untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang

diberikan secara sengaja oleh peneliti.

Salah satu metode penelitian adalah eksperimen. Untuk dapat melaksanakan

suatu eksperimen yang baik, perlu dipahami terlebih dahulu segala sesuatu yang berkait

dengan komponen-komponen eksperimen. Baik yang berkaitan dengan jenis-jenis

variabel, hakekat eksperimen, karakteristik, tujuan, syarat-syarat eksperimen, langkah-

langkah penelitian eksperimen, dan bentuk-bentuk desain penelitian eksperimen.

11
E. Alat dan Bahan

No. Alat dan Bahan Jumlah

1 Cuka 1 botol cuka

2 Soda kue 1 botol soda kue

3 Pewarna makanan 1 botol pewarna

4 Garam 1 bungkus garam

5 Tepung 2,5 kg tepung

6 Sunlight 1 bungkus sunlight

7 Baskom 1

8 Sendok 2

F. Prosedur Kerja

1. Campurkan 600 gram tepung, 200 gram garam, 250 ml air, dan dua sendok makan

minyak. Takar setiap bahan-bahan dan masukkan ke dalam mangkuk besar. Gunakan

garpu atau sendok untuk mencampurkan semuanya.

2. Uleni adonan menggunakan tangan untuk membentuknya menjadi bola. Remas dan

tekan adonan seperti tanah lempung untuk mencampurkan semua bahan. Lalu, bentuk

adonan menjadi sebuah bola besar.

3. Setelah menguleni, gunakan tangan untuk membentuk adonan agar tampak seperti

gunung berapi.

4. Dorong botol ke bagian tengah adonan gunung.

5. Bentuk adonan di sekitar botol agar menyerupai gunung berapi.

6. Oleskan lapisan cat berwarna cokelat atau hitam pada bagian luar gunung. Gunakan

kuas besar untuk mengecat bagian samping gunung dan melapisinya dengan warna.

12
7. Masukkan 2 sendok makan soda kue ke dalam gunung berapi. Pastikan bagian dalam

gunung sudah benar-benar kering sebelum menambahkan bahan-bahan.

8. Tambahkan 1 sendok teh sabun pencuci piring ke atas soda kue.

9. Tambahkan beberapa tetes pewarna makanan merah dan kuning ke dalam gunung.

10. Tambahkan 30 ml cuka ke untuk menciptakan erupsi gunung berapi.

13
BAB IV

ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Anggaran Biaya

ANGGARAN DANA
KEGIATAN PENELITIAN KIMIA
PENGELUARAN
1. ATK : Rp 15.000,-
2. Cuka : Rp 7.000,-
3. Soda Kue : Rp 12.000,-
4. Pewarna : Rp 5.000,-
5. Tepung : Rp 12.000,-
6. Sabun pembersih : Rp 8.000,-

Jumlah Rp 59.000,-

REKAPITULASI DANA
Pemasukan : Rp 55.000,-
Pengeluaran : Rp 59.000,-
Jumlah Pengeluaran : Rp 59.000,-
Jumlah menunjukkan minus empat ribu rupiah

B. Jadwal Kegiatan

Hari/Tanggal Kegiatan
Jumat, 19 Mei 2023 Pembuatan proposal

Selasa, 23 Mei 2023 Pengumpulan dana

Rabu, 24 Mei 2023 Pembelian bahan-bahan eksperimen

Kamis, 24 Mei 2023 Pembuatan objek gunung

14
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Eksperimen gunung meletus ini dapat terjadi karena ada zat-zat yang membuat erupsi

pada objek gunung meletus tersebut. Baking soda dan cuka yang menjadi bahan utama untuk

membuat erupsi. Baking soda membuat erupsi dari eksperimen gunung meletus ini memiliki

dorongan tinggi untuk menyemburkan buih-buih dan memiliki kemampuan untuk membuat

erupsi yang akan meledak.

Berdasarkan laporan penelitian yang sudah di jelaskan pada bab sebelum nya, bahwa

laporan penelitian uji coba menggunakan suatu objek berhasil kami selesaikan. Kami

mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu proses penyusunan

proposal ini. Semoga proposal penelitian yang kami ajukan dapat diterima oleh banyak pihak

dan dapat dijadikan pedoman secara umum tentang program yang diteliti oleh siswa kelas 11

MIPA 6 di SMAN 1 Kabupaten Tangerang.

B. Saran

1. Bagi Siswa

Setelah membuat eksperimen gunung meletus ini, siswa diharapkan dapat memahami

dan mengamati proses terjadinya erupsi terdapat saran yg harus diperhatikan:

a. Sebaiknya sebelum melakukan percobaan siapkan bahan-bahan yang lengkap agar

percobaan tidak gagal

b. Gunung meletus buatan bisa dilakukan dengan mudah karena bahan-bahan alat-alatnya

mudah diperoleh.

15
DAFTAR PUSTAKA

Sudarmo, Unggul. 2006. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Phibeka Aneka Gama.

Meviana, dkk. 2004. Bumi Makin Panas : Ancaman Perubahan Iklim Di Indonesia. Jakarta :

Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia dan Yayasan Pelangi Indonesia.

Dr. I Khambali, S. M. 2017. Manajemen Penanggulangan bencana. Yogyakarta: Cv. Andi

Offset.

Sari, Nia, dan Ratna Wardani. 2015. Pengelolaan dan Analisis Data Statistik dengan SPSS.

Edisi 1. Cetakan 1. Yogyakarta: Deepublish.

Ruwanto, B. 2008. Gunung Meletus. Yogyakarta: Kanisius

BPBD Kulon Progo. 2015. Mengurangi Resiko Bencana Letusan Gunung Berapi.

Yogyakarta.

Sumber dari internet :

http://id.wikipedia.org./wiki/Karbon_dioksida

https://dosengeografi.com/pengertian-gunung-meletus/)

https://www.academia.edu/34144610/Pengertian_Gunung_Meletus

16
LAMPIRAN

Lampiran 1

Dokuemntasi Pembuatan Objek Gunung Meletus

17
Lampiran 2

Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Material Harga Satuan Keterangan

(Rp)

ATK Rp. 100.000

Tanda pengenal Rp. 4.000 4.000 x 35 = Rp. 140.000

Sub Total (Rp) Rp. 240.000

2. Bahan-bahan

Material Harga Satuan Keterangan


(Rp)
1. Cuka Rp. 8.000 1 botol cuka

2. Soda Kue Rp. 12.000 1 botol soda kue

3. Pewarna Rp. 5.000 1 botol pewarna

4. Garam Rp. 2.000 1 bungkus garam

5. Tepung Rp. 23.000 2,5 kilogram tepung

6. Sunlight Rp. 8.000 1 bungkus sunlight

Sub Total (Rp) Rp. 55.000

18
Lampiran 3

Susunan Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama Uraian Tugas

1.
Yosepha De Lewa dan Nia Melinda Menyusun lembar
pengesahan

2.
Elza Novitha Simanjuntak, Naillah Menyusun abstrak
Syalsabila dan Maida Aulia Azzahra

3.
Ahmad Japar Sidik Menyusun daftar isi

4.
Yovan Erlangga Dwi Saputra dan Menyusun kata pengantar
Mohammad Ferdiansyah

5.
Azzahra Lintang Pertiwi dan Maulidia Menyusun latar belakang
Awaliyah

6.
Layla Kania Elvandary, Dhinika Menyusun rumusan
Annisavianti suryo dan Karlina masalah

7.
Dafi Fahlevi dan Muhammad Reza Menyusun tujuan masalah
Aprilian

8.
Bella Citra Pertiwi dan Fitriyani Menyusun manfaat
Alfaturahma penelitian

9.
Ameliya Hayatul Nufus, Nur Menyusun tinjauan pustaka
Widadiah dan Talita Aneira Putri

10.
Alif Hafidz, Fauzan Nanda Hidayat Menyusun kerangka,
dan Shahnaz Putri Naillah Konsep dan Hipotesis

19
11.
Reyhan Missbahussuduri, Nahrofi dan Menyusun metode
Tangguh Ilham Ramadhan penelitian

12.
Sasi Aji Pambudi dan Marco Sugi Menyusun jadwal
Wijaya

13.
Yunita Cahya Diva dan Siti Nurmala Menyusun rancangan
anggaran

14.
Ratu Azka Zulfani Menyusun penutup

15.
Cheryl Claresta Dormian Sinambela Menyusun daftar pustaka

16.
Siti Ardianti, Almas Khaliilah Putri Menyusun lampiran
Suryono, dan Ihsan Fajar Hermawan

20

Anda mungkin juga menyukai