Anda di halaman 1dari 3

SOP PENATALAKSANAAN

RUPTUR PERINIUM TINGKAT 1 - 2


No. Dokumen 440/ /PKM-PB/SOP/2022

SOP Terbitan 0
No. Revisi 0
Tanggal Terbit 2022
Halaman 1/3
PUSKESMAS dr.Nilawati
PANGKALAN BALAI NIP:198203142011012006
1.Pengertian 1. Ruptur perineum adalah suatu kondisi robeknya perineum yang
terjadi pada persalinan pervaginam. Diperkirakan lebih dari 85%
wanita yang melahirkan pervaginam mengalami ruptur perineum
spontan, yang 60%-70% di antaranya membutuhkan
penjahitan.Angka morbiditas meningkat seiring dengan
peningkatan derajat rupture.
2. Hasil anamnesis perdarahan pervaginam
3. Faktor Risiko:
a.Kepala janin terlalu cepat lahir
b.Persalinan tidak dipimpin sebagaimana mestinya
c.Sebelumnya pada perineum terdapat banyak jaringan parut
d.Pada persalinan dengan distosia bahu
e.Partus pervaginam dengan tindakan
1. Pemeriksaan fisik patognomonis
Robekan pada perineum, perdarahan yang bersifat arterial atau
yang bersifat merembes,pemeriksaan colok dubur untuk menulai
derajat robekan perineum.
7. Pemeriksaan penunjang: Tidak diperlukan
8.Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
fisik.

2.Tujuan 1. Menjadi pedoman baku minimum penatalaksanaan Ruptur


perineum tingkat 1-2 di UPT Puskesmas Pangkalan balai
2. Menjadi tolok ukur dalam melaksanakan jaminan mutu pelayanan
3.Kebijakan SK kepala puskesmas Pangkaln balai No.441/ /PKM-PB/SK/I/2020
tentang kebijakan layanan klinis di UPTD puskesmas pangkalan
balai
4.Referensi KMK RI No HK.0202/MENKES/514/2015 TENTANG PANDUA
PRAKTIK KLINIK BAGI DOKTER DI FASILITAS PELAYANAN
KESEHATANTINGKAT PERTAMA
5.Alat dan Bahan 1.Retractor weislander’’s
2.Forceps gigi
3.needle holder
4.Forcep Allis
5.Forsep arteri
6.Gunting Mitzembaum
7.Gunting pemotong jahitan
8. Spekulum sims
9.Refraktor dinding samping dalam vagina
10.Forceps pemegang kasa
11.Tampon
12.Kapas besar
13.povidon iodine
14.Lidocain 1%
15.Benang catgut
16.Lampu
17.Kassa steril
18.Sarung tangan steril
6. Langkah- Penatalaksanaan:
Langkah 1. Non medikamentosa
a.Menghindari atau mengurangi dengan menjaga jangan sampai
dasar panggul didahului oleh kepala janin dengan cepat.
b.Kepala janin yang akan lahir jangan ditahan terlampau kuat dan
lama karena akan menyebabkan asfiksia dan perdarahan dalam
tengkorak janin,dan melemahnya otot otot dan fasia pada dasar
panggul karena diregangkan terlalulama.
2. Medikamentosa
a. Dosis tunggal sefalosporin golongan II atau III dapat diberikan
intravena sebelum perbaikan dilakukan (untuk ruptur perineum
yang berat)
3. Lakukan Penjahitan pada robekan perineum derajat 2
4. Konseling dan edukasi
Memberikan informasi kepada pasien dan suami,mengenai,cara
menjaga kebersihan daerah vagina dan sekitarnya setelah
dilakukannya penjahitan di daerah perineum,yaitu antara lain:
a.Menjaga perineum selalu bersih dan kering
b.Hindari penggunaan obat obatan tradisional pada perineum
c.Cuci perineumnya dengan sabun dan air bersih yang mengalir
sampai 4 kali perhari
d. Kembali dalam seminggu untuk control penyembuhan luka. Ibu
harus Kembali lebih awal jika demam atau mengeluarkan cairan
yang berbau busuk dari daerah luka atau daerah tersebut
menjadi lebih nyeri.
Kriteria Rujukan
Kriteria tindakan pada fasilitas pelayanan tingkat pertama hanya
untuk luka perineum tingkat 1 dan 2. Untuk luka perineum tingkat 3
dan 4 dirujuk ke fasilitas kesehatan sekunder.

7. Dokumen 1. Rekam Medis


2. Apotik

Anda mungkin juga menyukai