PANDUAN ASUHAN Direktur RS GIZI (PAG) .................. 2023 dr. H. Badarul Muchtar, WD, Sp. OG 1. PENGERTIAN Pre eklampsia adalah suatu penyakit yang ditandai dengan (DEFINISI) kejadian hipertensi, proteinuria dan oedema. Umumnya mulai timbul pada minggu ke 20 kehamilan
2. ASESMEN GIZI
1) Antropometri Berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas
2) Biokimia Proteinuria ≥300mg/24 jam atau pemeriksaan kualitatif 1+,
2+
3) Klinis/Fisik Sakit kepala, oedema,mual muntah, tekanan darah tinggi,
kejang 4) Riwayat Makan Riwayat alergi makan, tidak ada nafsu makan, pola kebiasaan makan, asupan makan sebelum masuk rumah sakit 5) Riwayat Personal Riwayat sosial ekonomi, penyakit saat ini, penyakit keluarga, riwayat penggunaan obat/suplemen 3. DIAGNOSIS Perubahan nilai laboratorium dan pemeriksaan fisik klinis GIZI /MASALAH terkait gizi yang berhubungan dengan komplikasi GIZI kehamilan ditandai hasil pemeriksaan protein dalam urin (proteinuria) dan pemeriksaan fisik klinis tekanan darah tinggi. 4. INTERVENSI GIZI 1) Perencanaan Pemberian makan sesuai kebutuhan meliputi makanan utama dan snack, enteral/parenteral, suplemen, bantuan saat makan. 2) Implementasi a. Tujuan Menjaga agar penambahan berat badan tidak melebihi normal Mengganti protein yang hilang lewat urin Mencegah/ mengurangi retensi garam/air b. Prinsip diet Tinggi protein Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan pasien Mengurangi penggunaan garam/natrium c. Syarat diet Cukup energi Tinggi protein 1,5 gr/kg berar badan Garam ± 6 gr/hari (1 sdt garam dapur)
3) Edukasi dan Pemberian edukasi dan konseling gizi kepada pasien,
Konseling Gizi keluarga dengan cara memberikan informasi tentang pemilihan bahan makanan/makanan yang dibatasi dan yang dianjurkan 4) Koordinasi Tenaga Koordinasi asuhan gizi dilakukan oleh ahli gizi dengan kes lain tenaga kesehatan lain diantaranya dokter, perawat dan apoteker 5. MONITORING Monitoring dan evaluasi pada penderita pre eklampsi DAN EVALUASI dilakukan pada indikator dampak asuhan gizi yang meliputi status gizi berdasarkan antropometri, hasil pemeriksaan fisik/klinis (tekanan darah).
6. RE ASESMEN Melihat kembali kondisi pasien 3 hari setelah kunjungan
awal (pada hari ke 4 atau ke 5 perawatan) untuk mengetahui keberhasilan intervensi sesuai hasil monitoring evaluasi.
7. INDIKATOR 1) Asupan makan ≥ 80 %dari kebutuhan
2) Status gizi Normal berdasarkan antropometri Berat badan dan tinggi badan 3) Hasil pemeriksaan fisik dan klinis pasien