RSUD BEDAS Kertasari STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) dr. Dedi Rudi Komara Pembina NIP.19750515200501 1 010 Asesmen gizi adalah tata laksana asesmen untuk pasien yang beresiko gizi setelah dilakukan asesmen atau skrining gizi awal. Pasien yang diasesmen dengan kategori: mempunyai resiko gizi PENGERTIAN dilakukan asesmen lanjut; pasien dikategorikan beresiko sedang bila menderita penyakit metabolik mendapatkan asesmen gizi lanjut. Sebagai acuan penerapan langkah - langkah agar pasien yang beresiko gizi mendapatkan asesmen gizi lebih lanjut sebelum TUJUAN dilakukan intervensi.
Surat Keputusan Direktur RSUD Bedas Kertasari Nomor
400.7.3.1/0002/RSUD/2023 Tentang Penetepan Jenis Pelayanan KEBIJAKAN Pada Rumah Sakit Umum Daerah Bedas Kertasari Kabupaten Bandung.
PROSEDUR 1. Ahli gizi mengucapkan salam (Selamat pagi/ selamat
siang/ selamat sore/ Assalamualaikum) 2. Ahli Gizi memperkenalkan diri nama dan dari bagian mana atau profesi apa. 3. Ahli gizi menanyakan identitas pasien meliputi nama dan tanggal lahir atau nomor rekam medis pasien. 4. Ahli gizi menanyakan tentang riwayat pasien meliputi umur, jenis kelamin, etnik/ agama, pekerjaan serta peranan dalam keluarga. 5. Ahli gizi menanyakan tentang riwayat makan meliputi ada atau tidaknya alergi terhadap makanan, ada atau tidaknya pantangan terhadap makanan, kebiasaan makan serta ada atau tidaknya pengalaman konseling gizi. 6. Ahli gizi lalu mengukur berat badan dan tinggi badan ASSESMENT GIZI Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman : 1/2
pasien lalu menginterpretasikan serta menanyakan terkait
riwayat penurunan berat badan. 7. Ahli gizi mencatat data biokimia terkait gizi bersumber dari pemeriksaan laboratorium serta menginterpretasikan. 8. Ahli gizi menanyakan terkait fisik klinis yang berkaitan sengan gizi seperti nafsu makan, diare, mual, muntah, kemampuan makan, asites, odema, kembung, konstipasi, sesak, gangguan menghisap/ menelan/ mengunyah. 9. Ahli gizi mentapkan diagnosa gizi 10.Ahli gizi merumuskan intervensi gizi mulai dari tujuan, rekomendasi, kebutuhan gizi, bentuk dan jenis diet yang akan diberikan, rute serta frekuensi. 11.Ahli gizi menetapkan rencana monitoring dan evaluasi seperti indikator yang akan dicapai, waktu untuk mencapai, serta nilainya. 12.Ahli gizi menetapkan koordinasi asuhan 13.Ahli gizi mencatat tanggal dan jam dilakukannya asuhan gizi tersebut. 14.Ahli gizi mencantumkan nama/ cap nama serta menandatangani lembar asuhan yang sudah dikerjakan 1. Bidang Keperawatan 2. Instalasi Rawat Inap UNIT TERKAIT 3. Rekam Medis