Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama : Jefris Otu

Nomor Induk Mahasiswa /NIM : 042312812

Nama Mata Kuliah : Hukum Internasional

Nama UPBJJ : UPBJJ Kupang

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA KUPANG
2021
Pemerintah Nigeria memanggil pulang sementara Duta Besar mereka di Indonesia, Ari Usman
Ogah, usai insiden kekerasan yang melibatkan diplomat negara itu dan petugas imigrasi di Jakarta
pada pekan lalu.
Menteri Luar Negeri, Nigeria Geoffrey Onyeama, mengatakan pemerintah memulangkan
sementara sang duta besar untuk melakukan konsultasi tingkat tinggi mengenai masalah yang
menyebabkan perselisihan di Jakarta.
Kementerian Luar Negeri Nigeria mengatakan insiden itu melanggar hukum internasional dan
Konvensi Wina terkait hubungan Konsuler dan Diplomatik Antar Negara.
Secara terpisah Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, membenarkan kabar
bahwa telah berlangsung pertemuan antara Dubes RI dan Menlu Nigeria beberapa hari lalu terkait
masalah tersebut.
"Hal-hal seperti ini yang perlu kita perjelas terlebih dahulu, apakah benar ada unsur pelanggaran
terhadap hak imunitas seorang diplomat di negara akreditasi dan untuk itu kita masih terus
memastikan dari pihak imigrasi," ujar Faizasyah.

--dikutip dari berbagai macam sumber--

Berdasarkan kasus di atas, analisalah:

1. Apakah yang dimaksud hak imunitas perwakilan diplomatik?


Jawaban :
Pengertian umum kekebalan (immunity) tidak bermakna bahwa para diplomat perwakilan
dibebaskan dari segala aturan tetapi lebih kepada pemberian perlindungan (protection) dari
proses penegakan hukum. Para diplomat yang dikirim untuk mewakili negaranya bukan untuk
kepentingan individu, namun untuk menjamin terlaksananya fungsi para pejabat diplomatik
dalam mewakili negaranya di negara penerima.
Kekebalan dan keistimewaan bagi perwakilan Diplomatik mencangkup :
a. Tidak diganggu gugatnya perwakilan asing;
b. Tidak diganggu gugatnya arsip, dokumen-dokumen perwakilan
c. Tidak diganggu gugatnya komunikasi, kantong diplomatic (diplomatic bag) dan
d. Pembebasan perwakilan diplomatic dari segala perpajakan dari negara penerima. Hak
untuk tidak diganggu-gugat (right of inviolability) adalah mutlak guna melaksanakan
tugas perwakilanasing secara layak. Hal ini diberikan kepada gedung perwakilannya
para diplomat, dokumen, arsip-arsip, korespondensi, komunikasi.

Sumber Modul HKUM4206

2. Berikan argumentasi anda, apakah insiden diatas merupakan pelanggaran terhadap hak
imunitas perwakilan diplomatik sebagaimana diatur dalam Konvensi Wina 1961 tentang
Hubungan Diplomatik? Jelaskan!
Jawaban :
Dapat dijelaskan dalam pemahaman saya sebagaimana di atur dalam Konvensi Wina 1961
tenyang Hubungan Diplomati maka dapat disimpulkan bahwa hal tersebut merupakan
pelanggaran hak Imunitas perwakilan Diplomatik dikarenakan Pemerintah Nigeria memanggil
pulang sementara Duta Besar mereka di Indonesia sedangkan dalam Konvensi Wina 1961
mengenai hubungan diplomatic Setelah berdirinya PBB pada tahun 1945, untuk pertama
kalinya pengembangan kodifikasi hukum internasional termasuk hukum diplomatik telah
dimulai pada tahun 1949 secara intensif oleh Komisi Hukum Internasional khususnya
mengenai ketentuan-ketentuan yang menyangkut kekebalan dan pergaulan diplomatik yang
telah digariskan secara rinci.Konvensi Wina 1961 ini terdiri dari 53 pasal yang meliputi
hampir semua aspek penting dari hubungan diplomatik secara permanen antar negara,
mengenai masalah kewarganegaraan dan keharusan untuk menyelesaikan sengketa negara
yang menjadi para pihak dalam Konvensi tersebut dimana di antaranya adalah pihak dalam
protokol pilihan mengenai perolehan kewarganegaraan dan negara yang telah menjadi pihak
dalam protokol pilihan tentang keharusan untuk menyelesaikan sengketa, Konvensi Wina
1961 menyangkut pembentukan misi-misi diplomatik, hak dan cara-cara untuk pengangkatan
serta penyerahan surat-surat kepercayaan dari Kepala Perwakilan Diplomatik (Dubes) yang
mana mengenai kekebalan dan keistimewaan bagi misi diplomatik termasuk di dalamnya
pembebasan atas berbagai pajak. Dalam hal mengenai kekebalan dan keistimewaan yang
diberikan kepada para diplomat dan keistimewaan bagi anggota keluarganya serta staf
pelayanan yang bekerja pada mereka, jadi dari tindakan yang dilakukan oleh pihak Nigeria
adalah salah karena menarik kembali duta besar nya (DUBES) demikian

Sumber Modul HKUM4206

Anda mungkin juga menyukai