Anda di halaman 1dari 17

Kelas : 1IF

elompok 3

Pancasila Sebagai
Sistem Etika
dosen pengampu : FransiscaUlly Marshinta,S.Sos.,M.Hum
Anggota Lia

Salwa M. Dzikrillah M. Gema Rahmat


Nabilah Putri Tririzky Ramadhan Januarto
Apa itu etika dan etika
Landasan
Pancasila ? Teori
Apa saja masalah moralitas
bangsa Indonesia dan
solusinya

Apa itu etika, budaya dan


masalah moralitas dalam
lingkungan akadedmik ?

Dzikri
Etika & Etika
Dzikri

Pancasila
Etika
Setiadi (2003:165) menyebutkan bahwa etika adalah
pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan
pandangan-pandangan moral. Etika lebih banyak
bersangkutan dengan prinsip-prinsip dasar pembenaran
dalam hubungan dengan tingkah laku manusia.

sumber : Buku cetak pancasila


Dzikri

Etika
Pancasila
Berdasarkan Direktorat Pembelajaran dan
Kemahasiswaan (2013:100) yang dimaksud dengan
etika pancasila adalah etika yang mendasarkan
penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai Pancasila,
yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan

sumber : Buku cetak pancasila


Ciri-ciri Etika Bersifat Mutlak atau
Absolut
Etika Tetap Berlaku
Meskipun Tanpa Disaksikan

etika Etika mempunyai sifat mutlak atau absolut berarti


sebuah etika berlaku untuk siapa saja, di mana saja,
oleh Orang Lain
Umumnya, etika tetap berlaku meskipun tidak
disaksikan oleh siapapun. Hal itu karena etika
Dzikri dan kapan saja. Etika sebagai prinsip yang tidak
dapat dinegosiasikan dan tidak pula tergantung
berkaitan dengan hati nurani dan prinsip hidup
manusia yang baik.
dengan dasar moral yang berubah-ubah.
Sebagai contoh, apabila ada individu yang mencuri
Sebagai contoh, membunuh dan merampas hak atau meskipun tak diketahui oleh orang lain, tetap saja itu
milik orang lain merupakan perbuatan dan tindakan itu merupakan suatu tindakan yang telah melanggar
yang tidak bermoral apapun itu alasannya. etika dan norma yang berlaku.

Etika Berhubungan dengan Etika Berhubungan dengan


Cara Pandang Batin Manusia Perbuatan, Perilaku, dan Tingkah
Etika, yakni cara perspektif batin yang berhubungan Laku Manusia
dengan baik dan buruknya suatu perbuatan yang
Etika sangat erat kaitannya dengan perilaku, perbuatan,
dilakukan oleh manusia atau individu.
dan tingkah laku suatu individu. Dengan begitu, umumnya,
etika akan terbentuk secara alami akibat adanya perilaku,
Pada hakikat, setiap manusia tentu diajarkan berbagai perbuatan, dan tingkah laku dari individu tersebut.
Sumber : hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Maka lambat
https://www.gram laun manusia akan mengetahui perkara yang baik dan Perilaku dan perbuatan yang buruk dianggap sebagai etika
edia.com/best- buruk sehingga akan terbentuk dan tertanam di yang buruk, sedangkan perilaku dan perbuatan yang baik
seller/pengertian- hatinya. maka dianggap sebagai etika yang baik pula.
etika/
Fungsi Etika Rahmat

Sebagai tempat untuk mendapatkan pandangan atau perspektif kritis yang berhadapan langsung
dengan berbagai suatu moral yang membingungkan.
Guna pandangan atau orientasi etis ini perlu adanya mengambil suatu sikap yang wajar dalam
situasi dan kondisi masyarakat yang majemuk (pluralisme).
Guna memperlihatkan suatu keterampilan berpikir jernih, yaitu suatu kebolehan untuk
berargumentasi secara kritis dan rasional.
Berfungsi sebagai pembeda mana yang boleh diubah dan mana yang tidak dapat diubah.
Berfungsi menyelidiki suatu konflik atau permasalahan hingga ke akar-akarnya.
Berfungsi untuk membantu sebuah konsistensi.
Berfungsi untuk menyelesaikan konflik, baik konflik moralitas maupun konflik sosial lainnya,
dengan bentuk gagasan yang tersistematis juga kritis.
sumber :
https://www.gramedia.com/best-
seller/pengertian-etika/
Masalah moralitas bangsa Rahmat
Indonesia
Masalah moralitas dalam berbangsa dan bernegara terutama di Indonesia mengalami
penurunan yang cukup tajam dari waktu ke waktu. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi penurunan moralitas adalah berasal dari dalam maupun luar negeri

Dalam negeri Luar negeri


1. masih lemahnya pengamalan agama dan munculnya 1. pengaruh globalisasi yang luas ddengan
pemahaman ajaran agama yang keliru dan sempit persaingan bangsa yang semakin tajam
2. sistem sentralisasi pemerintahan di masa lampau, 2. makin tingginya intensitas intervensi kekuatan
sehingga timbul fanatisme daerah global dalam perumusan kebijakan nasional
3. tidak berkembangnya pemahaman kemajemukan
dalam kehidupan berbangsa
4. terjadinya ketidakadilan ekonomi dalam kurun waktu
yang panjang sehingga munculnya perilaku ekenomi
yang bertentangan dengan moralitas dan etika
5. kurangnya keteladanan bersikap dan berperilaku
sebagai pemimpin bangsa sumber : Buku cetak pancasila
Rahmat

Contoh-
contoh
masalah
sosial
Rahmat

Etika dalam bidang akademik


Etika akademik adalah nilai-nilai luhur yang wajib ditaati insan akademik
dalam berpikir, berperilaku, bersikap, bertindak, baik sebagai seorang
intelektual guna mengemban tugas-tugas keilmuan maupun sebagai pribadi
unggul di tengah masyarakat, berdasarkan sistem nilai yang berlaku di
bidang agama, adat istiadat, sopan santun, kesusilaan serta tolok ukur moral
dan akhlak.

Etika akademik digunakan sebagai pedoman kehidupan masyarakat kampus


yang dilandasi keilmuan, kecendekiaan, dan kearifan. Etika akademik yang
harus diterapkan civitas academica mencakup hak, kewajiban, dan etika
pimpinan fakultas, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa
sumber :
http://matematika.unsil.ac.id/wp-
content/uploads/2020/09/Etika-
Akademik-FKIP-2019.pdf
Salwa

Budaya Akademik
Budaya akademik merupakan salah satu budaya kunci yang dapat
menggerakkan roda keilmuan pada sebuah lembaga pendidikan, khususnya
perguruan tinggi. Sebuah universitas yang memiliki budaya keilmuan yang
baik dan kuat akan dapat dengan mudah menghasilkan berbagai penemuan
dan inovasi yang dapat bermanfaat, bukan hanya bagi institusi tersebut,
namun juga bagi masyarakat luas lainnya.

sumber :
https://www.kompasiana.com/sutris
man/551fda4c81331176019dfc0a/bu
daya-akademik-dan-organisasi-
untuk-membangun-karakter
Kejujuran Objektif
kegiatan ilmiah yang dilakukan harus benar-benar
merupakan prasyarat utama dalam budaya berdasarkan pada suatu kebenaran ilmiah, bukan
akademik. karena kekuasaan, uang maupun ambisi pribadi.

Kritis Analitis
senantiasa mengembangkan sikap ingin tahu suatu kegiatan ilmiah harus dilakukan dengan
segala sesuatu untuk selanjutnya diupayakan suatu metode ilmiah yang merupakan suatu
jawaban dan pemecahannya melalui suatu prasyarat untuk tercapainya suatu kebenaran
kegiatan ilmiah penelitian. ilmiah. Salwa

Kreatif
Ciri-ciri
senantiasa mengembangkan sikap inovatif,
berupaya untuk menemukan sesuatu yang
baru dan bermanfaat bagi masyarakat.
Budaya
Akademik
Salwa
Menghargai prestasi ilmiah/akademik
Dinamis
masyarakat intelektual akademik harus
ciri ilmiah sebagai budaya akademik harus
menghargai prestasi akademik, yaitu prestasi
dikembangkan terus-menerus.
dari suatu kegiatan ilmiah.

Dialogis
Bebas dari prasangka
dalam proses transformasi ilmu pengetahuan
budaya akademik harus mengembangkan dalam masyarakat akademik harus memberikan
moralitas ilmiah yaitu harus mendasarkan ruang pada peserta didik untuk mengembangkan
kebenaran pada suatu kebenaran ilmiah. diri, melakukan kritik serta mendiskusikannya.

Menerima kritik
Konstruktif sebagai suatu konsekuensi suasana dialogis
harus benar-benar mampu mewujudkan yaitu setiap insan akademik senantiasa
suatu karya baru yang memberikan asas bersifat terbuka terhadap kritik.
kemanfaatan bagi masyarakat.

sumber :
https://kanalku.blogspot.com/2019/01/ciri-ciri-
budaya-akademik.html?m=1
Salwa

Masalah-
masalah Etika
di Kampus
Pembahasan Salwa

Apakah menurut saudara perilaku pada gambar di slide ke 9 dan 13 menunjukkan perilaku berbudaya akademik?.
Jelaskan analisis saudara berdasarkan ciri-ciri budaya akademik yang dikaitkan dengan sila ke 5 Pancasila.

menurut saya perilaku pada gambar tidak mencerminkan budaya akademik maupun sila ke 5 pancasila yaitu keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia. Dimana kaitan antara budaya akademik dan pancasila itu sendiri adalah kegiatan akademik
dalam lembaga pendidikan untuk membentuk karakter, kepribadian, sikap serta tingkah laku dalam lingkup akademik harus
sama rata atau adil dimanapun dan untuk siapapun.

Kemiskinan dapat dianalisiskan bahwa belum meratanya pekerjaan maupun kurangnya pendidikan dari masyarakat
Indonesia.

Penyalahgunaan narkoba, kriminalitas, kenakalan remaja dapat disebabkan oleh kurangnya pendidikan karakter dari
seseorang tersebut maupun pendidik. Kepadatan penduduk dapat disebabkan kecenderungan (pemerintah) terlalu
memfokuskan pembangunan di suatu pulau tertentu, Pulau Jawa.

Pencemaran lingkungan dapat disebabkan oleh karakter masyarakat yang belum mengerti akan pentingnya dan
kepeduliannya mengenai lingkungan sekitar.

Mahasiswa yang tidur saat MK menunjukkan dia belum sepenuhnya mengamalkan perilaku budaya akademik, seharusnya
menjadi kewajiban mereka sebagai mahasiswa adalah belajar. Mahasiswa demo tentang ukt itu artinya mereka sedang
mengamalkan bentuk negara kita, negara demokrasi dimana itu adalah ajaran dari budaya akademik. Sehingga dari slide ke9
dan 13 menunjukkan banyak penyimpangan atas perilaku budaya akademik dan kurangnya etika dan moral dalam diri.
Kesimpulan
Dalam kehidupan ini sering kali berkaitan dengan etika dan moral
yang bersumber dari pancasila. Setiap individu haruslah
menyesuaikan perilaku berdasarkan norma yang berlaku.
Kesesuaian perilaku berdasarkan pancasila adalah etika yang
mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai Pancasila,
yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan
keadilan.
Terima kasih!
Ada pertanyaan untuk kami?

Anda mungkin juga menyukai