Anda di halaman 1dari 27

KASUS 1

SKENARIO KLINIK:
Seorang perempuan usia 29 tahun, G2P1A0 hamil 38 minggu, datang
ke poli kebidanan untuk memeriksakan kehamilannya. Saat dilakukan
pemeriksaan: TFU 32 cm,fundus teraba bokong, punggung teraba di
sebelah kiri, presentasi kepala dan belum masuk PAP DJJ 140 X/menit.
Saat wawancara klien mengatakan tidak pernah makan ikan laut karena kata
ibunya bayinya akan amis dan bau ketika melahirkan, dan klien hanya
makan nasi dan tempe tahu selama kehamilan.

TUGAS PESERTA:
1. Lakukan anamnesa seputar pengetahuan terkait nUtrisi pada ibu hamil
2. Lakukan pengkajian TFU, leopold dan DJJ serta sampaikan hasilnya ke
penguji.
3. Lakukan edukasi nutrisi pada ibu hamil
STATION: SEKSUAL REPRODUKSI PADA KLIEN DEWASA
I. Rubrik
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
1. Komunikasi, Peserta tidak Peserta melakukan 2 s.d 3 Peserta melakukan 4-6 Peserta melakukan 7 2
edukasi dan melakukan tahapan tahapan anamnesa : tahapan anamnesa : tahapan anamnesa :
konseling anamnesa 1. Mengucapkan salam 1. Mengucapkan salam 1. Mengucapkan
2. Menjelaskan tujuan 2. Menjelaskan tujuan salam
3. Memberikan 3. Memberikan 2. Menjelaskan
kesempatan untuk kesempatan untuk tujuan
bertanya kepada ibu bertanya kepada ibu 3. Memberikan
hamil hamil kesempatan
4. Menanyakan nutrisi 4. Menanyakan nutrisi untuk bertanya
yang biasa di yang biasa di kepada ibu hamil
konsumsi konsumsi 4. Menanyakan
5. Menjelaskan hasil 5. Menjelaskan hasil nutrisi yang biasa
anamnesa anamnesa di konsumsi
6. Rencana Tindak lanjut 6. Rencana Tindak 5. Menjelaskan
7. Kontak yang akan lanjut hasil anamnesa
datang 7. Kontak yang akan 6. Rencana Tindak
datang lanjut
7. Kontak yang akan
datang

2. Pengkajian Peserta tidak Peserta Melakukan 1-2 Peserta Melakukan 3-4 Peserta mampu 4
melakukan tindakan poin pengkajian ibu hamil: dari 5 poin pengkajian Melakukan seluruh
pemeriksaan ibu 1. Tinggi Fundus pada ibu hamil: poin dari pengkajian
hamil. 2. Bagian Yang janin 1. Tinggi Fundus pada ibu hamil:
terdapat pada FU 2. Bagian Yang janin 1. Tinggi Fundus
3. Bagian janin terdapat pada FU 2. Bagian Yang janin
punggung dan terdapat pada FU
ekstremitas
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
4. Bagian terendah janin 3. Bagian janin 3. Bagian janin
dan apakah sudah punggung dan punggung dan
masuk PAP ekstremitas ekstremitas
5. Tekhnik DJJ 4. Bagian terendah 4. Bagian terendah
(Penentuan puntum janin dan apakah janin dan apakah
maksimum dan sudah masuk PAP sudah masuk PAP
frekuensi DJJ) 5. Tekhnik DJJ 5. Tekhnik DJJ
(Penentuan (Penentuan
puntum puntum
maksimum dan maksimum dan
frekuensi DJJ frekuensi DJJ.
3. Edukasi Peserta tidak Peserta melakukan 1-2 Peserta melakukan 1-2 Peserta melakukan 2
melakukan edukasi poin tahapan edukasi poin tahapan edukasi seluruh tahapan
Nutrisi pada Ibu nutrisi pada ibu hamil nutrisi pada ibu hamil edukasi terkait nutrisi
hamil dengan memperhatikan dengan pada ibu hamil dengan
1. Menyiapkan media memperhatikan memperhatikan:
yang sesuai dengan 1. Menyiapkan 1. Menyiapkan
masalah pasien media yang sesuai media yang sesuai
2. Menyampaikan dengan masalah dengan masalah
tujuan tindakan dan pasien pasien
kontrak waktu 2. Menyampaikan 2. Menyampaikan
3. Menyampaikan tujuan tindakan tujuan tindakan
informasi penkes dan kontrak dan kontrak
sesuai kebutuhan waktu waktu
4. Menggunakan 3. Menyampaikan 3. Menyampaikan
bahasa dan informasi penkes informasi penkes
komunikasi yang sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan
sesuai 4. Menggunakan 4. Menggunakan
5. Pada akhir bahasa dan bahasa dan
pemberian penkes, komunikasi yang komunikasi yang
memberikan waktu sesuai sesuai
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
kepada klien untuk 5. Pada akhir 5. Pada akhir
bertanya pemberian pemberian
6. Melaksanakan penkes, penkes,
evaluasi terhadap memberikan memberikan
kegiatan penkes waktu kepada waktu kepada
yang telah klien untuk klien untuk
dilaksanakan bertanya bertanya
6. Melaksanakan 6. Melaksanakan
evaluasi terhadap evaluasi terhadap
kegiatan penkes kegiatan penkes
yang telah yang telah
dilaksanakan dilaksanakan
2.
4. Perilaku Peserta ujian tidak Meminta ijin secara lisan Meminta ijin secara Meminta ijin secara 2
profesional meminta ijin secara dan melakukan 1-2 poin lisan dan melakukan 3 lisan dan melakukan
lisan dan sama berikut: poin berikut: poin berikut secara
sekali tidak 1. Melakukan setiap 1. Melakukan setiap lengkap:
melakukan poin tindakan dengan tindakan dengan 1. Melakukan setiap
berikut: berhati-hati dan teliti berhati-hati dan tindakan dengan
1. Melakukan sehingga tidak teliti sehingga tidak berhati-hati dan
setiap tindakan membahayakan pasien membahayakan teliti sehingga
dengan berhati- dan diri sendiri. pasien dan diri tidak
hati dan teliti 2. Memperhatikan sendiri. membahayakan
sehingga tidak kenyamanan pasien. 2. Memperhatikan pasien dan diri
membahayakan 3. Melakukan tindakan kenyamanan sendiri.
pasien dan diri sesuai prioritas. pasien. 2. Memperhatikan
sendiri. 4. Menunjukkan rasa 3. Melakukan kenyamanan
2. Memperhatikan hormat kepada pasien. tindakan sesuai pasien.
kenyamanan prioritas. 3. Melakukan
pasien. tindakan sesuai
prioritas.
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
3. Melakukan 4. Menunjukkan rasa 4. Menunjukkan rasa
tindakan sesuai hormat kepada hormat kepada
prioritas. pasien. pasien.
4. Menunjukkan
rasa hormat
kepada pasien.
KASUS 2

SKENARIO KLINIK:

Seorang perempuan berumur 21 thn G1P0A0 usia kehamilan 29


Minggu. Pasien tidak mengira bahwa rasanya hamil seperti ini, sering
merasa mual, cape, pusing, apalagi semakin besar perutnya pasien
sering merasa sesak, gelisah dan sulit tidur. Pasien mengatakan tidak
nyaman dengan perubahan tubuhnya.. Tinggi fundus uteri 32 cm,
Leopold I teraba lunak, tidak melenting, Leopold II teraba punggung
kanan, Leopold III bagian terbawah teraba bulat, keras dan melenting,
sudah masuk PAP, Kovergen, DJJ 148x/mnt,

TUGAS PESERTA:
1. Lakukan anamnesa seputar tanda dan gejala ketidaknyamanan
selama kehamilan
2. Lakukan pengkajian leopold dan DJJ serta sampaikan hasilnya
ke penguji.
3. Lakukan edukasi perubahan fisik dan psikologis selama
kehamilan
STATION: SEKSUAL REPRODUKSI PADA KLIEN DEWASA
I. Rubrik
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
1. Komunikasi, Peserta tidak Peserta melakukan 2 s.d 3 Peserta melakukan 4-6 Peserta melakukan 7 2
edukasi dan melakukan tahapan anamnesa : tahapan anamnesa : tahapan anamnesa :
konseling anamnesa 1. Mengucapkan salam 1. Mengucapkan salam 1. Mengucapkan
2. Menjelaskan tujuan 2. Menjelaskan tujuan salam
3. Memberikan 3. Memberikan 2. Menjelaskan
kesempatan untuk kesempatan untuk tujuan
bertanya kepada ibu bertanya kepada ibu3. Memberikan
hamil hamil kesempatan untuk
4. Menanyakan 4. Menanyakan bertanya kepada
ketidaknyamanan ketidaknyamanan ibu hamil
pasien selama hamil pasien selama hamil4. Menanyakan
5. Menjelaskan hasil 5. Menjelaskan hasil ketidaknyamanan
anamnesa anamnesa pasien selama
6. Rencana Tindak lanjut 6. Rencana Tindak hamil
7. Kontak yang akan lanjut 5. Menjelaskan hasil
datang 7. Kontak yang akan anamnesa
datang 6. Rencana Tindak
lanjut
7. Kontak yang akan
datang
2. Pengkajian Peserta tidak Peserta Melakukan 1-2 Peserta Melakukan 3-4 Peserta mampu 4
melakukan tindakan poin pengkajian ibu hamil: dari 5 poin pengkajian Melakukan seluruh
pemeriksaan ibu 1. Tinggi Fundus pada ibu hamil: poin dari pengkajian
hamil. 2. Bagian Yang janin 1. Tinggi Fundus pada ibu hamil:
terdapat pada FU 2. Bagian Yang janin 1. Tinggi Fundus
3. Bagian janin punggung terdapat pada FU 2. Bagian Yang janin
dan ekstremitas terdapat pada FU
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
4. Bagian terendah janin 3. Bagian janin 3. Bagian janin
dan apakah sudah punggung dan punggung dan
masuk PAP ekstremitas ekstremitas
5. Tekhnik DJJ 4. Bagian terendah 4. Bagian terendah
(Penentuan puntum janin dan apakah janin dan apakah
maksimum dan sudah masuk PAP sudah masuk PAP
frekuensi DJJ) 5. Tekhnik DJJ 5. Tekhnik DJJ
6. Mengukur sejauh (Penentuan (Penentuan
mana presentasi puntum puntum
masuk ke PAP maksimum dan maksimum dan
frekuensi DJJ frekuensi DJJ.
6. Mengukur sejauh 6. Mengukur sejauh
mana presentasi mana presentasi
masuk ke PAP masuk ke PAP
3.Edukasi Peserta tidak Peserta melakukan 1-2 Peserta melakukan 1-2 Peserta melakukan 2
melakukan edukasi poin tahapan edukasi poin tahapan edukasi seluruh tahapan
Nutrisi pada Ibu nutrisi pada ibu hamil nutrisi pada ibu hamil edukasi terkait nutrisi
hamil dengan memperhatikan dengan pada ibu hamil dengan
1. Menyiapkan media memperhatikan memperhatikan:
yang sesuai dengan 1. Menyiapkan media 1. Menyiapkan
masalah pasien yang sesuai media yang sesuai
2. Menyampaikan dengan masalah dengan masalah
tujuan tindakan dan pasien pasien
kontrak waktu 2. Menyampaikan 2. Menyampaikan
3. Menyampaikan tujuan tindakan tujuan tindakan
informasi penkes dan kontrak dan kontrak
sesuai kebutuhan waktu waktu
4. Menggunakan 3. Menyampaikan 3. Menyampaikan
bahasa dan informasi penkes informasi penkes
komunikasi yang sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan
sesuai
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
5. Pada akhir 4. Menggunakan 4. Menggunakan
pemberian penkes, bahasa dan bahasa dan
memberikan waktu komunikasi yang komunikasi yang
kepada klien untuk sesuai sesuai
bertanya 5. Pada akhir 5. Pada akhir
6. Melaksanakan pemberian pemberian
evaluasi terhadap penkes, penkes,
kegiatan penkes memberikan memberikan
yang telah waktu kepada waktu kepada
dilaksanakan klien untuk klien untuk
bertanya bertanya
6. Melaksanakan 6. Melaksanakan
evaluasi terhadap evaluasi terhadap
kegiatan penkes kegiatan penkes
yang telah yang telah
dilaksanakan dilaksanakan

4. Perilaku Peserta ujian tidak Meminta ijin secara lisan Meminta ijin secara Meminta ijin secara 2
profesional meminta ijin secara dan melakukan 1-2 poin lisan dan melakukan 3 lisan dan melakukan
lisan dan sama berikut: poin berikut: poin berikut secara
sekali tidak 1. Melakukan setiap 1. Melakukan setiap lengkap:
melakukan poin tindakan dengan tindakan dengan 1. Melakukan setiap
berikut: berhati-hati dan teliti berhati-hati dan tindakan dengan
1. Melakukan setiap sehingga tidak teliti sehingga berhati-hati dan
tindakan dengan membahayakan tidak teliti sehingga
berhati-hati dan pasien dan diri membahayakan tidak
teliti sehingga sendiri. pasien dan diri membahayakan
tidak 2. Memperhatikan sendiri. pasien dan diri
membahayakan kenyamanan pasien. sendiri.
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
pasien dan diri 3. Melakukan tindakan 2. Memperhatikan 2. Memperhatikan
sendiri. sesuai prioritas. kenyamanan kenyamanan
2. Memperhatikan 4. Menunjukkan rasa pasien. pasien.
kenyamanan hormat kepada 3. Melakukan 3. Melakukan
pasien. pasien. tindakan sesuai tindakan sesuai
3. Melakukan prioritas. prioritas.
tindakan sesuai 4. Menunjukkan rasa 4. Menunjukkan
prioritas. hormat kepada rasa hormat
4. Menunjukkan pasien. kepada pasien.
rasa hormat
kepada pasien.
KASUS 3

SKENARIO KLINIK:

Seorang perempuan berumur 36 thn G1P0A0 usia kehamilan 29


Minggu datang ke IGD Maternal karena mengeluarkan banyak darah
dari kemaluan, Beliau mengeluh pusing, pandangan kabur disertai
lemas. Pasien mengatakan tidak merasakan nyeri apapun namun kaget
melihat banyak darah berwarna merah segar keluar dari organ
genitalnya. Saat melakukan pemeriksaan sclera anikterik, konjungtiva
anemis, mata cekung, kulit dan bibir tampak pucat, mulut tampak
bersih, mukosa bibir tampak kering, akral teraba dingin, turgor kulit
menurun. Nadi teraba lemah.

TUGAS PESERTA:
1. Lakukan anamnesa seputar tanda dan gejala plasenta previa
2. Sampaikan diagnosa keperawatan kepada penguji
3. Lakukan pemberian terapi Infus pada manikin
STATION: SEKSUAL REPRODUKSI PADA KLIEN DEWASA
I. Rubrik
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
1. Komunikasi, Peserta tidak Peserta melakukan 2 s.d 3 Peserta melakukan 4-6 Peserta melakukan 7 2
edukasi dan melakukan tahapan anamnesa : tahapan anamnesa : tahapan anamnesa :
konseling anamnesa 1. Mengucapkan salam 1. Mengucapkan salam 1. Mengucapkan
2. Menjelaskan tujuan 2. Menjelaskan tujuan salam
3. Memberikan 3. Memberikan 2. Menjelaskan
kesempatan untuk kesempatan untuk tujuan
bertanya kepada ibu bertanya kepada ibu 3. Memberikan
hamil hamil kesempatan untuk
4. Menanyakan tanda dan 4. Menanyakan tanda bertanya kepada
gejala plasenta previa dan gejala plasenta ibu hamil
5. Menjelaskan hasil previa 4. Menanyakan tanda
anamnesa 5. Menjelaskan hasil dan gejala plasenta
6. Rencana Tindak lanjut anamnesa previa
7. Kontak yang akan 6. Rencana Tindak 5. Menjelaskan hasil
datang lanjut anamnesa
7. Kontak yang akan 6. Rencana Tindak
datang lanjut
7. Kontak yang akan
datang

2. Diagnosa Peserta tidak Peserta hanya dapat Peserta menyebutkan Peserta 2


Keperawatan dapat menyebutkan masalah masalah keperawatan menyebutkan
menyampaikan keperawatan saja atau dengan tepat namun masalah
masalah data pendukung saja data pendukung keperawatan yang
keperawatan kurang disertai dengan data
pendukung dengan
tepat
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
3.Implementasi Peserta tidak Peserta hanya melakukan 50- Peserta melakukan Peserta melakukan 4
melakukan 70% teknik tepat di bawah ini: semua poin dibawah ini semua poin
implementasi sesuai 1. Melakukan pengecekan dengan sistematis , tetapi
prosedur Infus kadarluarsa alat-alat hanya 75-85% teknik
dibawah ini dengan
infus tepat: tepat dan
2. MenJelaskan tujuan dan 1. Melakukan sistematis:
langkah-langkah pengecekan 1. Melakukan
prosedur kadarluarsa alat-alat pengecekan
3. menyiapkan alat dan infus kadarluarsa alat-
bahan yang diperlukan: 2. MenJelaskan tujuan alat infus
4. melakukukan dan langkah-langkah 2. MenJelaskan
kebersihan tangan 6 prosedur tujuan dan
langkah 3. menyiapkan alat dan langkah-langkah
5. Membuka infus set dan bahan yang prosedur
mendekatan pengatur diperlukan: 3. menyiapkan alat
tetesan dekat dengan 4. melakukukan dan bahan yang
tabung 10-15 cm kebersihan tangan 6 diperlukan:
6. Mnusukan infus set ke langkah 4. melakukukan
botol infus dan mengisi 5. Membuka infus set kebersihan tangan
tabung infus sesuai dan mendekatan 6 langkah
tanda dan mengalirkan pengatur tetesan 5. Membuka infus set
selang infus dekat dengan dan mendekatan
7. Mengecek are tabung 10-15 cm pengatur tetesan
penusukan dan 6. Mnusukan infus set dekat dengan
memaasang perlak alas ke botol infus dan tabung 10-15 cm
dan tourniquet mengisi tabung infus 6. Mnusukan infus set
8. Melakuakn disinfektan sesuai tanda dan ke botol infus dan
area penusukan mengalirkan selang mengisi tabung
9. Tusukkan jarum dengan infus infus sesuai tanda
sudut 15-30 derajat 7. Mengecek are dan mengalirkan
dengan bevel jarum penusukan dan selang infus
menghadap ke atas, Jika memaasang perlak 7. Mengecek are
keluar darah dalam alas dan tourniquet penusukan dan
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
tabung IV cath, 8. Melakuakn memaasang perlak
longgarkan torniquet disinfektan area alas dan tourniquet
10. Sambungkan selang penusukan 8. Melakuakn
infus dengan pangkal IV 9. Tusukkan jarum disinfektan area
Cath pastikan tidak dengan sudut 15-30 penusukan
terdapat gelembung derajat dengan 9. Tusukkan jarum
udara dan alirkan untuk bevel jarum dengan sudut 15-
mengecek menghadap ke atas, 30 derajat dengan
11. Fiksasi kanul dengan Jika keluar darah bevel jarum
menggunakan plester, dalam tabung IV menghadap ke
perhatikan kelancaran cath, longgarkan atas, Jika keluar
tetesan infus dan tutup torniquet darah dalam
dengan kasa kering 10. Sambungkan selang tabung IV cath,
12. Berskan alat dan cucci infus dengan longgarkan
tangan pangkal IV Cath torniquet
13. Mendokumentasikan pastikan tidak 10. Sambungkan
prosedur yang telah terdapat gelembung selang infus
dilakukan dan respon udara dan alirkan dengan pangkal IV
pasien untuk mengecek Cath pastikan tidak
11. Fiksasi kanul dengan terdapat
menggunakan gelembung udara
plester, perhatikan dan alirkan untuk
kelancaran tetesan mengecek
infus dan tutup 11. Fiksasi kanul
dengan kasa kering dengan
12. Berskan alat dan menggunakan
cucci tangan plester, perhatikan
13. Mendokumentasika kelancaran tetesan
n prosedur yang infus dan tutup
telah dilakukan dan dengan kasa kering
respon pasien 12. Berskan alat dan
cucci tangan
13. Mendokumentasik
an prosedur yang
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
telah dilakukan dan
respon pasien

4. Perilaku Peserta ujian tidak Meminta ijin secara lisan Meminta ijin secara Meminta ijin secara 2
profesional meminta ijin secara dan melakukan 1-2 poin lisan dan melakukan 3 lisan dan melakukan
lisan dan sama berikut: poin berikut: poin berikut secara
sekali tidak 1. Melakukan setiap 1. Melakukan setiap lengkap:
melakukan poin tindakan dengan tindakan dengan 1. Melakukan setiap
berikut: berhati-hati dan teliti berhati-hati dan tindakan dengan
1. Melakukan sehingga tidak teliti sehingga berhati-hati dan
setiap tindakan membahayakan tidak teliti sehingga
dengan berhati- pasien dan diri membahayakan tidak
hati dan teliti sendiri. pasien dan diri membahayakan
sehingga tidak 2. Memperhatikan sendiri. pasien dan diri
membahayakan kenyamanan pasien. 2. Memperhatikan sendiri.
pasien dan diri 3. Melakukan tindakan kenyamanan 2. Memperhatikan
sendiri. sesuai prioritas. pasien. kenyamanan
2. Memperhatikan 4. Menunjukkan rasa 3. Melakukan pasien.
kenyamanan hormat kepada tindakan sesuai 3. Melakukan
pasien. pasien. prioritas. tindakan sesuai
3. Melakukan 4. Menunjukkan rasa prioritas.
tindakan sesuai hormat kepada 4. Menunjukkan
prioritas. pasien. rasa hormat
4. Menunjukkan kepada pasien.
rasa hormat
kepada pasien.
KASUS 4

SKENARIO KLINIK:

Seorang perempuan usia 26 tahun G1P0A0 usia kehamilan 6 Minggu


datang ke Poli kandungan dengan keluhan mual di pagi hari, klien
tampak pucat, klien mengatakan jika mual dirasakan jika mencium bau
masakan dan wangi wangian, mual di rasakan. Klien mengatakan tidak
ada minat makan, merasa asam di mulut, saliva meningkat

TUGAS PESERTA:
1. Lakukan anamnesa seputar tanda dan gejala hiperemesis
gravidarum
2. Sampaikan diagnosa keperawatan kepada penguji
3. Lakukan pemberian terapi injeksi antiemetik pada manikin
STATION: SEKSUAL REPRODUKSI PADA KLIEN DEWASA
I. Rubrik
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
3. Komunikasi, Peserta tidak Peserta melakukan 2 s.d 4 Peserta melakukan 5-7 Peserta melakukan 8 2
edukasi dan melakukan tahapan anamnesa : tahapan anamnesa : tahapan anamnesa :
konseling anamnesa 1. Mengucapkan salam 1. Mengucapkan salam 1. Mengucapkan
2. Menjelaskan tujuan 2. Menjelaskan tujuan salam
3. Memberikan 3. Memberikan 2. Menjelaskan
kesempatan untuk kesempatan untuk tujuan
bertanya kepada ibu bertanya kepada ibu 3. Memberikan
hamil hamil kesempatan untuk
4. Menanyakan keluhan 4. Menanyakan bertanya kepada
utama keluhan utama ibu hamil
5. Menanyakan gejala 5. Menanyakan gejala 4. Menanyakan
mual mual keluhan utama
6. Menjelaskan hasil 6. Menjelaskan hasil 5. Menanyakan
anamnesa anamnesa gejala mual
7. Rencana Tindak lanjut 7. Rencana Tindak 6. Menjelaskan hasil
8. Kontak yang akan lanjut anamnesa
datang 8. Kontak yang akan 7. Rencana Tindak
datang lanjut
8. Kontak yang akan
datang
4. Peserta tidak Peserta hanya dapat Peserta menyebutkan Peserta 2
dapat menyebutkan masalah masalah keperawatan menyebutkan
menyampaikan keperawatan saja atau dengan tepat namun masalah
masalah data pendukung saja data pendukung keperawatan yang
keperawatan kurang disertai dengan data
pendukung dengan
tepat
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
3.Implementasi Peserta tidak Peserta hanya melakukan 50- Peserta melakukan Peserta melakukan 4
melakukan 70% teknik tepat di bawah ini: semua poin dibawah ini semua poin dibawah ini
implementasi sesuai 1. Cuci tangan dengan sistematis , tetapi dengan tepat dan
prosedur Infus 2. Siapkan obat dengan hanya 75-85% teknik sistematis:
prinsip 6 benar tepat: 1. Cuci tangan
3. Salam terapeutik 1. Cuci tangan 2. Siapkan obat
4. Identifikasi klien 2. Siapkan obat dengan dengan prinsip 6
5. Beritahu klien dan jelaskan prinsip 6 benar benar
prosedur yang akan 3. Salam terapeutik 3. Salam terapeutik
diberikan 4. Identifikasi klien 4. Identifikasi klien
6. Atur klien pada posisi yang 5. Beritahu klien dan 5. Beritahu klien dan
nyaman jelaskan prosedur jelaskan prosedur
7. Pasang perlak pengalas yang akan diberikan yang akan
8. Bebaskan lengan klien dari 6. Atur klien pada posisi diberikan
baju atau kemeja yang nyaman 6. Atur klien pada
9. Pasang tourniquet 7. Pasang perlak posisi yang nyaman
10. Pilih area penusukan yang pengalas 7. Pasang perlak
bebas dari tanda 8. Bebaskan lengan klien pengalas
kekakuan, peradangan, dari baju atau kemeja 8. Bebaskan lengan
atau rasa gatal. 9. Pasang tourniquet klien dari baju atau
Menghindari gangguan 10. Pilih area penusukan kemeja
absorbsi obat atau cidera yang bebas dari tanda 9. Pasang tourniquet
dan nyeri yang berlebihan. kekakuan, 10. Pilih area
11. Gunakan sarung tangan peradangan, atau rasa penusukan yang
12. Bersihkan area penusukan gatal. Menghindari bebas dari tanda
dengan menggunakan gangguan absorbsi kekakuan,
kapas alkohol, dengan obat atau cidera dan peradangan, atau
gerakan sirkuler dari arah nyeri yang berlebihan. rasa gatal.
dalam keluar dengan 11. Gunakan sarung Menghindari
diameter sekitar 5 cm. tangan gangguan absorbsi
Tunggu sampai kering. 12. Bersihkan area obat atau cidera
Metode ini dilakukan penusukan dengan dan nyeri yang
untuk membuang sekresi menggunakan kapas berlebihan.
dari kulit yang alkohol, dengan
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
mengandung gerakan sirkuler dari 11. Gunakan sarung
mikroorganisme. arah dalam keluar tangan
13. Pegang kapas alkohol, dengan diameter 12. Bersihkan area
dengan jari-jari tengah sekitar 5 cm. Tunggu penusukan dengan
pada tangan non dominan. sampai kering. menggunakan
14. Buka tutup jarum. Tarik Metode ini dilakukan kapas alkohol,
kulit kebawah kurang lebih untuk membuang dengan gerakan
2,5 cm dibawah area sekresi dari kulit yang sirkuler dari arah
penusukan dengan tangan mengandung dalam keluar
non dominan. Membuat mikroorganisme. dengan diameter
kulit menjadi lebih 13. Pegang kapas alkohol, sekitar 5 cm.
kencang dan vena tidak dengan jari-jari tengah Tunggu sampai
bergeser, memudahkan pada tangan non kering. Metode ini
penusukan. Sejajar vena dominan. dilakukan untuk
yang akan ditusuk 14. Buka tutup jarum. membuang sekresi
perlahan dan pasti. Tarik kulit kebawah dari kulit yang
Pegang jarum pada posisi kurang lebih 2,5 cm mengandung
30. dibawah area mikroorganisme.
15. Rendahkan posisi jarum penusukan dengan 13. Pegang kapas
sejajar kulit dan teruskan tangan non dominan. alkohol, dengan
jarum ke dalam vena Membuat kulit jari-jari tengah
16. Lakukan aspirasi dengan menjadi lebih kencang pada tangan non
tangan non dominan dan vena tidak dominan.
menahan barel dari spuit bergeser, 14. Buka tutup jarum.
dan tangan dominan memudahkan Tarik kulit kebawah
menarik plunger. penusukan. Sejajar kurang lebih 2,5 cm
17. Observasi adanya darah vena yang akan dibawah area
pada spuit ditusuk perlahan dan penusukan dengan
18. Jika ada darah, lepaskan pasti. Pegang jarum tangan non
terniquet dan masukkan pada posisi 30. dominan.
obat perlahan-lahan. 15. Rendahkan posisi Membuat kulit
19. Keluarkan jarum dengan jarum sejajar kulit dan menjadi lebih
sudut yang sama seperti teruskan jarum ke kencang dan vena
saat dimasukkan, sambil dalam vena tidak bergeser,
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
melakukan penekanan 16. Lakukan aspirasi memudahkan
dengan menggunakan dengan tangan non penusukan. Sejajar
kapas alkohol pada area dominan menahan vena yang akan
penusukan barel dari spuit dan ditusuk perlahan
20. Tutup area penusukan tangan dominan dan pasti. Pegang
dengan menggunakan menarik plunger. jarum pada posisi
kassa steril yang diberi 17. Observasi adanya 30.
betadin darah pada spuit 15. Rendahkan posisi
21. Kembalikan posisi klien 18. Jika ada darah, jarum sejajar kulit
22. Buang peralatan yang lepaskan terniquet dan teruskan jarum
sudah tidak diperlukan ke dan masukkan obat ke dalam vena
dalam bengkok perlahan-lahan. 16. Lakukan aspirasi
23. Lepaskan handscoen 19. Keluarkan jarum dengan tangan non
24. Cuci tangan dengan sudut yang dominan menahan
25. Dokumentasikan tindakan sama seperti saat barel dari spuit dan
yang telah dilakukan dimasukkan, sambil tangan dominan
melakukan penekanan menarik plunger.
dengan menggunakan 17. Observasi adanya
kapas alkohol pada darah pada spuit
area penusukan 18. Jika ada darah,
20. Tutup area penusukan lepaskan terniquet
dengan menggunakan dan masukkan obat
kassa steril yang diberi perlahan-lahan.
betadin 19. Keluarkan jarum
21. Kembalikan posisi dengan sudut yang
klien sama seperti saat
22. Buang peralatan yang dimasukkan,
sudah tidak diperlukan sambil melakukan
ke dalam bengkok penekanan dengan
23. Lepaskan handscoen menggunakan
24. Cuci tangan kapas alkohol pada
25. Dokumentasikan area penusukan
tindakan yang telah 20. Tutup area
dilakukan penusukan dengan
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
menggunakan
kassa steril yang
diberi betadin
21. Kembalikan posisi
klien
22. Buang peralatan
yang sudah tidak
diperlukan ke
dalam bengkok
23. Lepaskan
handscoen
24. Cuci tangan
25. Dokumentasikan
tindakan yang
telah dilakukan

4. Perilaku Peserta ujian tidak Meminta ijin secara lisan Meminta ijin secara Meminta ijin secara 2
profesional meminta ijin secara dan melakukan 1-2 poin lisan dan melakukan 3 lisan dan melakukan
lisan dan sama berikut: poin berikut: poin berikut secara
sekali tidak 1. Melakukan setiap 1. Melakukan setiap lengkap:
melakukan poin tindakan dengan tindakan dengan 1. Melakukan setiap
berikut: berhati-hati dan teliti berhati-hati dan tindakan dengan
1. Melakukan sehingga tidak teliti sehingga berhati-hati dan
setiap tindakan membahayakan tidak teliti sehingga
dengan berhati- pasien dan diri sendiri. membahayakan tidak
hati dan teliti 2. Memperhatikan pasien dan diri membahayakan
sehingga tidak kenyamanan pasien. sendiri. pasien dan diri
membahayakan 3. Melakukan tindakan 2. Memperhatikan sendiri.
pasien dan diri sesuai prioritas. kenyamanan 2. Memperhatikan
sendiri. 4. Menunjukkan rasa pasien. kenyamanan
hormat kepada pasien.
pasien.
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
2. Memperhatika 3. Melakukan 3. Melakukan
n kenyamanan tindakan sesuai tindakan sesuai
pasien. prioritas. prioritas.
3. Melakukan 4. Menunjukkan rasa 4. Menunjukkan rasa
tindakan sesuai hormat kepada hormat kepada
prioritas. pasien. pasien.
4. Menunjukkan
rasa hormat
kepada pasien.
KASUS 5

SKENARIO KLINIK:

Seorang perempuan usia 24 tahun G1P0A0 usia kehamilan 38 Minggu datang ke Poli
kandungan untuk mengecek kehamilan Pasien mengeluh sulit tidur dan sering takut
membayangkan proses persalinan. Saat pengkajian pasien mengatakan sering bermimpi sudah
melahirkan, pasien tidak tahu bagaimana tandanya bila akan melahirkan. Pasien mengatakan
sudah membeli pakaian bayi namun belum disiapkan dalam tas karena tidak tahu apa saja yang
harus dibawa. Pasien rencananya menunggu orang tuanya dari desa datang untuk menyiapkan
yang perlu di bawa saat persalinan. Abdomen terdapat linea nigra, dan striae gravidarum, TFU
35 cm. Leopold 1: bokong, 2: PuKa, 3: kepala sudah masuk PAP, 4: divergen, DJJ 142 x/m

TUGAS PESERTA:
1. Lakukan anamnesa seputar pengetahuan terkait persiapan persalinan
2. Lakukan pengkajian TFU, leopold dan DJJ serta sampaikan hasilnya ke penguji.
3. Lakukan edukasi persiapan persalinan

INSTRUKSI PENGUJI:
1. Menilai tekhnik anamesa terkait persiapan persalinan Menilai tekhnik anamesa terkait
nutrisip ada ibu hamil (Memperhatikan teknik wawancara dari pembukaan sampai terminasi)
2. Menilai ketepatan peserta dalam melakukan pemeriksaan leopold serta tekhnik mengukur DJJ
3. Penguji menilai penampilan peserta saat melakukan edukasi persiapan persalinan
4. Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya kepada peserta selain yang
ditentukan
STATION: SEKSUAL REPRODUKSI PADA KLIEN DEWASA
I. Rubrik
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
1. Komunikasi, Peserta tidak Peserta melakukan 2 s.d Peserta melakukan 5 Peserta melakukan 2
edukasi dan melakukan 4 anamnesa : s.d 7 anamnesa : 8 tahapan anamnesa
konseling anamnesa 1. Mengucapkan salam 1. Mengucapkan salam Peserta melakukan 2
2. Menjelaskan tujuan 2. Menjelaskan tujuan s.d 4 anamnesa :
3. Memberikan 3. Memberikan 1. Mengucapkan
kesempatan untuk kesempatan untuk salam
bertanya kepada ibu bertanya kepada ibu 2. Menjelaskan
hamil hamil tujuan
4. Menanyakan kesiapan 4. Menanyakan 3. Memberikan
dalam persiapan kesiapan dalam kesempatan untuk
5. Menanyakan persiapan persiapan bertanya kepada
yang sudah dilakukan 5. Menanyakan ibu hamil
6. Menjelaskan hasil persiapan yang 4. Menanyakan
anamnesa sudah dilakukan kesiapan dalam
7. Rencana Tindak lanjut 6. Menjelaskan hasil persiapan
8. Kontak yang akan anamnesa 5. Menanyakan
datang 7. Rencana Tindak persiapan yang
lanjut sudah dilakukan
8. Kontak yang akan 6. Menjelaskan hasil
datang anamnesa
7. Rencana Tindak
lanjut
8. Kontak yang akan
datang
2.Pengkajian Peserta tidak Peserta Melakukan 1-2 Peserta Melakukan 3-4 Peserta mampu 4
melakukan tindakan poin pengkajian ibu hamil: dari 5 poin pengkajian Melakukan seluruh
pemeriksaan ibu 1. Tinggi Fundus pada ibu hamil: poin dari pengkajian
hamil. 1. Tinggi Fundus pada ibu hamil:
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
2. Bagian Yang janin 2. Bagian Yang 1. Tinggi Fundus
terdapat pada FU janin terdapat 2. Bagian Yang janin
3. Bagian janin punggung pada FU terdapat pada FU
dan ekstremitas 3. Bagian janin 3. Bagian janin
4. Bagian terendah janin punggung dan punggung dan
dan apakah sudah ekstremitas ekstremitas
masuk PAP 4. Bagian 4. Bagian terendah
5. Tekhnik DJJ terendah janin janin dan apakah
(Penentuan puntum dan apakah sudah masuk PAP
maksimum dan sudah masuk 5. Tekhnik DJJ
frekuensi DJJ) PAP (Penentuan
6. Mengukur sejauh 5. Tekhnik DJJ puntum
mana presentasi (Penentuan maksimum dan
masuk ke PAP puntum frekuensi DJJ.
maksimum dan 6. Mengukur sejauh
frekuensi DJJ mana presentasi
6. Mengukur masuk ke PAP
sejauh mana
presentasi
masuk ke PAP
3.Edukasi Peserta tidak Peserta melakukan 1-2 Peserta melakukan 1-2 Peserta melakukan 2
melakukan edukasi poin tahapan edukasi poin tahapan edukasi seluruh tahapan
Nutrisi pada Ibu nutrisi pada ibu hamil nutrisi pada ibu hamil edukasi terkait nutrisi
hamil dengan memperhatikan dengan pada ibu hamil dengan
1. Menyiapkan media memperhatikan memperhatikan:
yang sesuai dengan 1. Menyiapkan media 1. Menyiapkan
masalah pasien yang sesuai media yang
2. Menyampaikan tujuan dengan masalah sesuai dengan
tindakan dan kontrak pasien masalah pasien
waktu 2. Menyampaikan 2. Menyampaikan
tujuan tindakan tujuan tindakan
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
3. Menyampaikan dan kontrak dan kontrak
informasi penkes waktu waktu
sesuai kebutuhan 3. Menyampaikan 3. Menyampaikan
4. Menggunakan bahasa informasi penkes informasi
dan komunikasi yang sesuai kebutuhan penkes sesuai
sesuai 4. Menggunakan kebutuhan
5. Pada akhir pemberian bahasa dan 4. Menggunakan
penkes, memberikan komunikasi yang bahasa dan
waktu kepada klien sesuai komunikasi
untuk bertanya 5. Pada akhir yang sesuai
6. Melaksanakan pemberian 5. Pada akhir
evaluasi terhadap penkes, pemberian
kegiatan penkes yang memberikan penkes,
telah dilaksanakan waktu kepada memberikan
klien untuk waktu kepada
bertanya klien untuk
7. Melaksanakan bertanya
evaluasi terhadap 6. Melaksanakan
kegiatan penkes evaluasi
yang telah terhadap
dilaksanakan kegiatan penkes
yang telah
dilaksanakan
4. Perilaku Peserta ujian tidak Meminta ijin secara lisan Meminta ijin secara Meminta ijin secara 2
profesional meminta ijin secara dan melakukan 1-2 poin lisan dan melakukan 3 lisan dan melakukan
lisan dan sama berikut: poin berikut: poin berikut secara
sekali tidak 1. Melakukan setiap 1. Melakukan setiap lengkap:
melakukan poin tindakan dengan tindakan dengan 1. Melakukan
berikut: berhati-hati dan teliti berhati-hati dan setiap tindakan
sehingga tidak teliti sehingga dengan berhati-
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
1. Melakukan membahayakan tidak hati dan teliti
setiap tindakan pasien dan diri sendiri. membahayakan sehingga tidak
dengan berhati- 2. Memperhatikan pasien dan diri membahayakan
hati dan teliti kenyamanan pasien. sendiri. pasien dan diri
sehingga tidak 3. Melakukan tindakan 2. Memperhatikan sendiri.
membahayakan sesuai prioritas. kenyamanan 2. Memperhatikan
pasien dan diri 4. Menunjukkan rasa pasien. kenyamanan
sendiri. hormat kepada 3. Melakukan pasien.
2. Memperhatika pasien. tindakan sesuai 3. Melakukan
n kenyamanan prioritas. tindakan sesuai
pasien. 4. Menunjukkan rasa prioritas.
3. Melakukan hormat kepada 4. Menunjukkan
tindakan sesuai pasien. rasa hormat
prioritas. kepada pasien.
4. Menunjukkan
rasa hormat
kepada pasien.

Anda mungkin juga menyukai