Anda di halaman 1dari 27

KASUS 1

SKENARIO KLINIK:
Seorang perempuan usia 29 tahun, G2P1A0 hamil 38 minggu, datang ke poli kebidanan
untuk memeriksakan kehamilannya. Saat dilakukan pemeriksaan: TFU 32 cm,fundus teraba
bokong, punggung teraba di sebelah kiri, presentasi kepala dan belum masuk PAP DJJ 140
X/menit. Saat wawancara klien mengatakan tidak pernah makan ikan laut karena kata ibunya bayinya
akan amis dan bau ketika melahirkan, dan klien hanya makan nasi dan tempe tahu selama kehamilan.

TUGAS PESERTA:
1. Lakukan anamnesa seputar pengetahuan terkait nutrisi pada ibu hamil
2. Lakukan pengkajian TFU, leopold dan DJJ serta sampaikan hasilnya ke penguji.
3. Lakukan edukasi nutrisi pada ibu hamil

INSTRUKSI PENGUJI:
1. Menilai tekhnik anamesa terkait nutrisi ada ibu hamil (Memperhatikan teknik wawancara dari
pembukaan sampai terminasi)
2. Menilai ketepatan peserta dalam melakukan pemeriksaan leopold 1, 2 dan 3 serta tekhnik
mengukur DJJ
3. Penguji menilai penampilan peserta saat melakukan edukasi Nutrisi pada ibu hamil
4. Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya kepada peserta selain yang
ditentukan
STATION: SEKSUAL REPRODUKSI PADA KLIEN DEWASA
I. Rubrik
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
1. Komunikasi, Peserta tidak Peserta melakukan 2 s.d 3 Peserta melakukan 4-6 Peserta melakukan 7 2
edukasi dan melakukan tahapan tahapan anamnesa : tahapan anamnesa : tahapan anamnesa :
konseling anamnesa 1. Mengucapkan salam 1. Mengucapkan salam 1. Mengucapkan
2. Menjelaskan tujuan 2. Menjelaskan tujuan salam
3. Memberikan 3. Memberikan 2. Menjelaskan
kesempatan untuk kesempatan untuk tujuan
bertanya kepada ibu bertanya kepada ibu 3. Memberikan
hamil hamil kesempatan
4. Menanyakan nutrisi 4. Menanyakan nutrisi untuk bertanya
yang biasa di yang biasa di kepada ibu hamil
konsumsi konsumsi 4. Menanyakan
5. Menjelaskan hasil 5. Menjelaskan hasil nutrisi yang biasa
anamnesa anamnesa di konsumsi
6. Rencana Tindak lanjut 6. Rencana Tindak 5. Menjelaskan
7. Kontak yang akan lanjut hasil anamnesa
datang 7. Kontak yang akan 6. Rencana Tindak
datang lanjut
7. Kontak yang akan
datang

2. Pengkajian Peserta tidak Peserta Melakukan 1-2 Peserta Melakukan 3-4 Peserta mampu 4
melakukan tindakan poin pengkajian ibu hamil: dari 5 poin pengkajian Melakukan seluruh
pemeriksaan ibu 1. Tinggi Fundus pada ibu hamil: poin dari pengkajian
hamil. 2. Bagian Yang janin 1. Tinggi Fundus pada ibu hamil:
terdapat pada FU 2. Bagian Yang janin 1. Tinggi Fundus
3. Bagian janin terdapat pada FU 2. Bagian Yang janin
punggung dan 3. Bagian janin terdapat pada FU
ekstremitas punggung dan 3. Bagian janin
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
4. Bagian terendah ekstremitas punggung dan
janin dan apakah 4. Bagian terendah ekstremitas
sudah masuk PAP janin dan apakah 4. Bagian terendah
5. Tekhnik DJJ sudah masuk PAP janin dan apakah
(Penentuan puntum 5. Tekhnik DJJ sudah masuk PAP
maksimum dan (Penentuan 5. Tekhnik DJJ
frekuensi DJJ) puntum (Penentuan
maksimum dan puntum
frekuensi DJJ maksimum dan
frekuensi DJJ.
3. Edukasi Peserta tidak Peserta melakukan 1-2 Peserta melakukan 1-2 Peserta melakukan 2
melakukan edukasi poin tahapan edukasi poin tahapan edukasi seluruh tahapan
Nutrisi pada Ibu nutrisi pada ibu hamil nutrisi pada ibu hamil edukasi terkait nutrisi
hamil dengan memperhatikan dengan pada ibu hamil dengan
1. Menyiapkan media memperhatikan memperhatikan:
yang sesuai dengan 1. Menyiapkan 1. Menyiapkan
masalah pasien media yang sesuai media yang sesuai
2. Menyampaikan dengan masalah dengan masalah
tujuan tindakan dan pasien pasien
kontrak waktu 2. Menyampaikan 2. Menyampaikan
3. Menyampaikan tujuan tindakan tujuan tindakan
informasi penkes dan kontrak dan kontrak
sesuai kebutuhan waktu waktu
4. Menggunakan 3. Menyampaikan 3. Menyampaikan
bahasa dan informasi penkes informasi penkes
komunikasi yang sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan
sesuai 4. Menggunakan 4. Menggunakan
5. Pada akhir bahasa dan bahasa dan
pemberian penkes, komunikasi yang komunikasi yang
memberikan waktu sesuai sesuai
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
kepada klien untuk 5. Pada akhir 5. Pada akhir
bertanya pemberian pemberian
6. Melaksanakan penkes, penkes,
evaluasi terhadap memberikan memberikan
kegiatan penkes waktu kepada waktu kepada
yang telah klien untuk klien untuk
dilaksanakan bertanya bertanya
6. Melaksanakan 6. Melaksanakan
evaluasi terhadap evaluasi terhadap
kegiatan penkes kegiatan penkes
yang telah yang telah
dilaksanakan dilaksanakan
2.
4. Perilaku Peserta ujian tidak Meminta ijin secara lisan Meminta ijin secara Meminta ijin secara 2
profesional meminta ijin secara dan melakukan 1-2 poin lisan dan melakukan 3 lisan dan melakukan
lisan dan sama berikut: poin berikut: poin berikut secara
sekali tidak 1. Melakukan setiap 1. Melakukan setiap lengkap:
melakukan poin tindakan dengan tindakan dengan 1. Melakukan setiap
berikut: berhati-hati dan teliti berhati-hati dan tindakan dengan
1. Melakukan sehingga tidak teliti sehingga tidak berhati-hati dan
setiap tindakan membahayakan pasien membahayakan teliti sehingga
dengan berhati- dan diri sendiri. pasien dan diri tidak
hati dan teliti 2. Memperhatikan sendiri. membahayakan
sehingga tidak kenyamanan pasien. 2. Memperhatikan pasien dan diri
membahayakan 3. Melakukan tindakan kenyamanan sendiri.
pasien dan diri sesuai prioritas. pasien. 2. Memperhatikan
sendiri. 4. Menunjukkan rasa 3. Melakukan kenyamanan
2. Memperhatikan hormat kepada pasien. tindakan sesuai pasien.
kenyamanan prioritas. 3. Melakukan
pasien. 4. Menunjukkan rasa tindakan sesuai
3. Melakukan hormat kepada prioritas.
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
tindakan sesuai pasien. 4. Menunjukkan rasa
prioritas. hormat kepada
4. Menunjukkan pasien.
rasa hormat
kepada pasien.
KASUS 2

SKENARIO KLINIK:

Seorang perempuan berumur 21 thn G1P0A0 usia kehamilan 29 Minggu. Pasien tidak
mengira bahwa rasanya hamil seperti ini, sering merasa mual, cape, pusing, apalagi semakin
besar perutnya pasien sering merasa sesak, gelisah dan sulit tidur. Pasien mengatakan tidak
nyaman dengan perubahan tubuhnya.. Tinggi fundus uteri 32 cm, Leopold I teraba lunak,
tidak melenting, Leopold II teraba punggung kanan, Leopold III bagian terbawah teraba
bulat, keras dan melenting, sudah masuk PAP, Kovergen, DJJ 148x/mnt,

TUGAS PESERTA:
1. Lakukan anamnesa seputar tanda dan gejala ketidaknyamanan selama kehamilan
2. Lakukan pengkajian leopold dan DJJ serta sampaikan hasilnya ke penguji.
3. Lakukan edukasi perubahan fisik dan psikologis selama kehamilan

INSTRUKSI PENGUJI:
1. Menilai tekhnik anamesa terkait tanda dan gejala ketidak nyamanan (Memperhatikan teknik
wawancara dari pembukaan sampai terminasi)
2. Menilai ketepatan peserta dalam melakukan pemeriksaan leopold 1, 2 3 dan 4 serta tekhnik
mengukur DJJ
3. Penguji menilai penampilan peserta saat melakukan edukasi tanda dan gejala kehamilan
4. Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya kepada peserta selain yang
ditentukan
STATION: SEKSUAL REPRODUKSI PADA KLIEN DEWASA
I. Rubrik
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
1. Komunikasi, Peserta tidak Peserta melakukan 2 s.d 3 Peserta melakukan 4-6 Peserta melakukan 7 2
edukasi dan melakukan tahapan anamnesa : tahapan anamnesa : tahapan anamnesa :
konseling anamnesa 1. Mengucapkan salam 1. Mengucapkan salam 1. Mengucapkan
2. Menjelaskan tujuan 2. Menjelaskan tujuan salam
3. Memberikan 3. Memberikan 2. Menjelaskan
kesempatan untuk kesempatan untuk tujuan
bertanya kepada ibu bertanya kepada ibu 3. Memberikan
hamil hamil kesempatan untuk
4. Menanyakan 4. Menanyakan bertanya kepada
ketidaknyamanan ketidaknyamanan ibu hamil
pasien selama hamil pasien selama hamil 4. Menanyakan
5. Menjelaskan hasil 5. Menjelaskan hasil ketidaknyamanan
anamnesa anamnesa pasien selama
6. Rencana Tindak lanjut 6. Rencana Tindak hamil
7. Kontak yang akan lanjut 5. Menjelaskan hasil
datang 7. Kontak yang akan anamnesa
datang 6. Rencana Tindak
lanjut
7. Kontak yang akan
datang
2. Pengkajian Peserta tidak Peserta Melakukan 1-2 Peserta Melakukan 3-4 Peserta mampu 4
melakukan tindakan poin pengkajian ibu hamil: dari 5 poin pengkajian Melakukan seluruh
pemeriksaan ibu 1. Tinggi Fundus pada ibu hamil: poin dari pengkajian
hamil. 2. Bagian Yang janin 1. Tinggi Fundus pada ibu hamil:
terdapat pada FU 2. Bagian Yang janin 1. Tinggi Fundus
3. Bagian janin terdapat pada FU 2. Bagian Yang janin
punggung dan 3. Bagian janin terdapat pada FU
ekstremitas punggung dan 3. Bagian janin
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
4. Bagian terendah janin ekstremitas punggung dan
dan apakah sudah 4. Bagian terendah ekstremitas
masuk PAP janin dan apakah 4. Bagian terendah
5. Tekhnik DJJ sudah masuk PAP janin dan apakah
(Penentuan puntum 5. Tekhnik DJJ sudah masuk PAP
maksimum dan (Penentuan 5. Tekhnik DJJ
frekuensi DJJ) puntum (Penentuan
6. Mengukur sejauh maksimum dan puntum
mana presentasi frekuensi DJJ maksimum dan
masuk ke PAP 6. Mengukur sejauh frekuensi DJJ.
mana presentasi 6. Mengukur sejauh
masuk ke PAP mana presentasi
masuk ke PAP
3.Edukasi Peserta tidak Peserta melakukan 1-2 Peserta melakukan 1-2 Peserta melakukan 2
melakukan edukasi poin tahapan edukasi poin tahapan edukasi seluruh tahapan
Nutrisi pada Ibu nutrisi pada ibu hamil nutrisi pada ibu hamil edukasi terkait nutrisi
hamil dengan memperhatikan dengan pada ibu hamil dengan
1. Menyiapkan media memperhatikan memperhatikan:
yang sesuai dengan 1. Menyiapkan media 1. Menyiapkan
masalah pasien yang sesuai media yang sesuai
2. Menyampaikan dengan masalah dengan masalah
tujuan tindakan dan pasien pasien
kontrak waktu 2. Menyampaikan 2. Menyampaikan
3. Menyampaikan tujuan tindakan tujuan tindakan
informasi penkes dan kontrak dan kontrak
sesuai kebutuhan waktu waktu
4. Menggunakan 3. Menyampaikan 3. Menyampaikan
bahasa dan informasi penkes informasi penkes
komunikasi yang sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan
sesuai 4. Menggunakan 4. Menggunakan
5. Pada akhir bahasa dan bahasa dan
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
pemberian penkes, komunikasi yang komunikasi yang
memberikan waktu sesuai sesuai
kepada klien untuk 5. Pada akhir 5. Pada akhir
bertanya pemberian pemberian
6. Melaksanakan penkes, penkes,
evaluasi terhadap memberikan memberikan
kegiatan penkes waktu kepada waktu kepada
yang telah klien untuk klien untuk
dilaksanakan bertanya bertanya
6. Melaksanakan 6. Melaksanakan
evaluasi terhadap evaluasi terhadap
kegiatan penkes kegiatan penkes
yang telah yang telah
dilaksanakan dilaksanakan

4. Perilaku Peserta ujian tidak Meminta ijin secara lisan Meminta ijin secara Meminta ijin secara 2
profesional meminta ijin secara dan melakukan 1-2 poin lisan dan melakukan 3 lisan dan melakukan
lisan dan sama berikut: poin berikut: poin berikut secara
sekali tidak 1. Melakukan setiap 1. Melakukan setiap lengkap:
melakukan poin tindakan dengan tindakan dengan 1. Melakukan setiap
berikut: berhati-hati dan teliti berhati-hati dan tindakan dengan
1. Melakukan setiap sehingga tidak teliti sehingga berhati-hati dan
tindakan dengan membahayakan tidak teliti sehingga
berhati-hati dan pasien dan diri membahayakan tidak
teliti sehingga sendiri. pasien dan diri membahayakan
tidak 2. Memperhatikan sendiri. pasien dan diri
membahayakan kenyamanan pasien. 2. Memperhatikan sendiri.
pasien dan diri 3. Melakukan tindakan kenyamanan 2. Memperhatikan
sendiri. sesuai prioritas. pasien. kenyamanan
2. Memperhatikan 4. Menunjukkan rasa 3. Melakukan pasien.
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
kenyamanan hormat kepada tindakan sesuai 3. Melakukan
pasien. pasien. prioritas. tindakan sesuai
3. Melakukan 4. Menunjukkan rasa prioritas.
tindakan sesuai hormat kepada 4. Menunjukkan
prioritas. pasien. rasa hormat
4. Menunjukkan kepada pasien.
rasa hormat
kepada pasien.
KASUS 3

SKENARIO KLINIK:

Seorang perempuan berumur 36 thn G1P0A0 usia kehamilan 29 Minggu datang ke IGD
Maternal karena mengeluarkan banyak darah dari kemaluan, Beliau mengeluh pusing,
pandangan kabur disertai lemas. Pasien mengatakan tidak merasakan nyeri apapun namun
kaget melihat banyak darah berwarna merah segar keluar dari organ genitalnya. Saat
melakukan pemeriksaan sclera anikterik, konjungtiva anemis, mata cekung, kulit dan bibir
tampak pucat, mulut tampak bersih, mukosa bibir tampak kering, akral teraba dingin, turgor
kulit menurun. Nadi teraba lemah.

TUGAS PESERTA:
1. Lakukan anamnesa seputar tanda dan gejala plasenta previa
2. Sampaikan diagnosa keperawatan kepada penguji
3. Lakukan pemberian terapi Infus pada manikin

INSTRUKSI PENGUJI:
1. Menilai tekhnik anamesa terkait tanda dan gejala plasenta previa (Memperhatikan
teknik wawancara dari pembukaan sampai terminasi)
2. Penguji menilai diagnosa keperawatan yang di tegakan oleh Peserta (Hipovolemi
berhubungan dengan kehilangan cairan aktif di tandai dengan perdarahan)
3. Penguji menilai keterampilan dalam melakukan tekhnik Infus sesuai dengan sop
4. Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya kepada peserta
selain yang ditentukan
STATION: SEKSUAL REPRODUKSI PADA KLIEN DEWASA
I. Rubrik
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
1. Komunikasi, Peserta tidak Peserta melakukan 2 s.d 3 Peserta melakukan 4-6 Peserta melakukan 7 2
edukasi dan melakukan tahapan anamnesa : tahapan anamnesa : tahapan anamnesa :
konseling anamnesa 1. Mengucapkan salam 1. Mengucapkan salam 1. Mengucapkan
2. Menjelaskan tujuan 2. Menjelaskan tujuan salam
3. Memberikan 3. Memberikan 2. Menjelaskan
kesempatan untuk kesempatan untuk tujuan
bertanya kepada ibu bertanya kepada ibu 3. Memberikan
hamil hamil kesempatan untuk
4. Menanyakan tanda dan 4. Menanyakan tanda bertanya kepada
gejala plasenta previa dan gejala plasenta ibu hamil
5. Menjelaskan hasil previa 4. Menanyakan tanda
anamnesa 5. Menjelaskan hasil dan gejala plasenta
6. Rencana Tindak lanjut anamnesa previa
7. Kontak yang akan 6. Rencana Tindak 5. Menjelaskan hasil
datang lanjut anamnesa
7. Kontak yang akan 6. Rencana Tindak
datang lanjut
7. Kontak yang akan
datang

2. Diagnosa Peserta tidak Peserta hanya dapat Peserta menyebutkan Peserta 2


Keperawatan dapat menyebutkan masalah masalah keperawatan menyebutkan
menyampaikan keperawatan saja atau dengan tepat namun masalah
masalah data pendukung saja data pendukung keperawatan yang
keperawatan kurang disertai dengan data
pendukung dengan
tepat
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
3.Implementasi Peserta tidak Peserta hanya melakukan 50- Peserta melakukan Peserta melakukan 4
melakukan 70% teknik tepat di bawah ini: semua poin dibawah ini semua poin
implementasi sesuai 1. Melakukan pengecekan dengan sistematis , tetapi
prosedur Infus kadarluarsa alat-alat hanya 75-85% teknik
dibawah ini dengan
infus tepat: tepat dan
2. MenJelaskan tujuan dan 1. Melakukan sistematis:
langkah-langkah pengecekan 1. Melakukan
prosedur kadarluarsa alat-alat pengecekan
3. menyiapkan alat dan infus kadarluarsa alat-
bahan yang diperlukan: 2. MenJelaskan tujuan alat infus
4. melakukukan dan langkah-langkah 2. MenJelaskan
kebersihan tangan 6 prosedur tujuan dan
langkah 3. menyiapkan alat dan langkah-langkah
5. Membuka infus set dan bahan yang prosedur
mendekatan pengatur diperlukan: 3. menyiapkan alat
tetesan dekat dengan 4. melakukukan dan bahan yang
tabung 10-15 cm kebersihan tangan 6 diperlukan:
6. Mnusukan infus set ke langkah 4. melakukukan
botol infus dan mengisi 5. Membuka infus set kebersihan tangan
tabung infus sesuai dan mendekatan 6 langkah
tanda dan mengalirkan pengatur tetesan 5. Membuka infus set
selang infus dekat dengan dan mendekatan
7. Mengecek are tabung 10-15 cm pengatur tetesan
penusukan dan 6. Mnusukan infus set dekat dengan
memaasang perlak alas ke botol infus dan tabung 10-15 cm
dan tourniquet mengisi tabung infus 6. Mnusukan infus set
8. Melakuakn disinfektan sesuai tanda dan ke botol infus dan
area penusukan mengalirkan selang mengisi tabung
9. Tusukkan jarum dengan infus infus sesuai tanda
sudut 15-30 derajat 7. Mengecek are dan mengalirkan
dengan bevel jarum penusukan dan selang infus
menghadap ke atas, Jika memaasang perlak 7. Mengecek are
keluar darah dalam alas dan tourniquet penusukan dan
tabung IV cath, 8. Melakuakn memaasang perlak
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
longgarkan torniquet disinfektan area alas dan tourniquet
10. Sambungkan selang penusukan 8. Melakuakn
infus dengan pangkal IV 9. Tusukkan jarum disinfektan area
Cath pastikan tidak dengan sudut 15-30 penusukan
terdapat gelembung derajat dengan 9. Tusukkan jarum
udara dan alirkan untuk bevel jarum dengan sudut 15-
mengecek menghadap ke atas, 30 derajat dengan
11. Fiksasi kanul dengan Jika keluar darah bevel jarum
menggunakan plester, dalam tabung IV menghadap ke
perhatikan kelancaran cath, longgarkan atas, Jika keluar
tetesan infus dan tutup torniquet darah dalam
dengan kasa kering 10. Sambungkan selang tabung IV cath,
12. Berskan alat dan cucci infus dengan longgarkan
tangan pangkal IV Cath torniquet
13. Mendokumentasikan pastikan tidak 10. Sambungkan
prosedur yang telah terdapat gelembung selang infus
dilakukan dan respon udara dan alirkan dengan pangkal IV
pasien untuk mengecek Cath pastikan tidak
11. Fiksasi kanul dengan terdapat
menggunakan gelembung udara
plester, perhatikan dan alirkan untuk
kelancaran tetesan mengecek
infus dan tutup 11. Fiksasi kanul
dengan kasa kering dengan
12. Berskan alat dan menggunakan
cucci tangan plester, perhatikan
13. Mendokumentasika kelancaran tetesan
n prosedur yang infus dan tutup
telah dilakukan dan dengan kasa kering
respon pasien 12. Berskan alat dan
cucci tangan
13. Mendokumentasik
an prosedur yang
telah dilakukan dan
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
respon pasien

4. Perilaku Peserta ujian tidak Meminta ijin secara lisan Meminta ijin secara Meminta ijin secara 2
profesional meminta ijin secara dan melakukan 1-2 poin lisan dan melakukan 3 lisan dan melakukan
lisan dan sama berikut: poin berikut: poin berikut secara
sekali tidak 1. Melakukan setiap 1. Melakukan setiap lengkap:
melakukan poin tindakan dengan tindakan dengan 1. Melakukan setiap
berikut: berhati-hati dan teliti berhati-hati dan tindakan dengan
1. Melakukan sehingga tidak teliti sehingga berhati-hati dan
setiap tindakan membahayakan tidak teliti sehingga
dengan berhati- pasien dan diri membahayakan tidak
hati dan teliti sendiri. pasien dan diri membahayakan
sehingga tidak 2. Memperhatikan sendiri. pasien dan diri
membahayakan kenyamanan pasien. 2. Memperhatikan sendiri.
pasien dan diri 3. Melakukan tindakan kenyamanan 2. Memperhatikan
sendiri. sesuai prioritas. pasien. kenyamanan
2. Memperhatikan 4. Menunjukkan rasa 3. Melakukan pasien.
kenyamanan hormat kepada tindakan sesuai 3. Melakukan
pasien. pasien. prioritas. tindakan sesuai
3. Melakukan 4. Menunjukkan rasa prioritas.
tindakan sesuai hormat kepada 4. Menunjukkan
prioritas. pasien. rasa hormat
4. Menunjukkan kepada pasien.
rasa hormat
kepada pasien.
KASUS 4

SKENARIO KLINIK:

Seorang perempuan usia 26 tahun G1P0A0 usia kehamilan 6 Minggu datang ke Poli
kandungan dengan keluhan mual di pagi hari, klien tampak pucat, klien mengatakan jika
mual dirasakan jika mencium bau masakan dan wangi wangian, mual di rasakan. Klien
mengatakan tidak ada minat makan, merasa asam di mulut, saliva meningkat

TUGAS PESERTA:
1. Lakukan anamnesa seputar tanda dan gejala hiperemesis gravidarum
2. Sampaikan diagnosa keperawatan kepada penguji
3. Lakukan pemberian terapi injeksi antiemetik pada manikin

INSTRUKSI PENGUJI:
1. Menilai tekhnik anamesa terkait tanda dan gejala hiperemesis gravidarum
(Memperhatikan teknik wawancara dari pembukaan sampai terminasi)
2. Penguji menilai diagnosa keperawatan yang di tegakan oleh Peserta (Nausea
berhubungan dengan kehamilan ditandai dengan mengeluh mual dan merasa ingin
muntah)
3. Penguji menilai keterampilan dalam melakukan tekhnik Infus sesuai dengan sop
4. Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya kepada peserta
selain yang ditentukan
STATION: SEKSUAL REPRODUKSI PADA KLIEN DEWASA
I. Rubrik
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
3. Komunikasi, Peserta tidak Peserta melakukan 2 s.d 4 Peserta melakukan 5-7 Peserta melakukan 8 2
edukasi dan melakukan tahapan anamnesa : tahapan anamnesa : tahapan anamnesa :
konseling anamnesa 1. Mengucapkan salam 1. Mengucapkan salam 1. Mengucapkan
2. Menjelaskan tujuan 2. Menjelaskan tujuan salam
3. Memberikan 3. Memberikan 2. Menjelaskan
kesempatan untuk kesempatan untuk tujuan
bertanya kepada ibu bertanya kepada ibu 3. Memberikan
hamil hamil kesempatan untuk
4. Menanyakan keluhan 4. Menanyakan bertanya kepada
utama keluhan utama ibu hamil
5. Menanyakan gejala 5. Menanyakan gejala 4. Menanyakan
mual mual keluhan utama
6. Menjelaskan hasil 6. Menjelaskan hasil 5. Menanyakan
anamnesa anamnesa gejala mual
7. Rencana Tindak lanjut 7. Rencana Tindak 6. Menjelaskan hasil
8. Kontak yang akan lanjut anamnesa
datang 8. Kontak yang akan 7. Rencana Tindak
datang lanjut
8. Kontak yang akan
datang
4. Peserta tidak Peserta hanya dapat Peserta menyebutkan Peserta 2
dapat menyebutkan masalah masalah keperawatan menyebutkan
menyampaikan keperawatan saja atau dengan tepat namun masalah
masalah data pendukung saja data pendukung keperawatan yang
keperawatan kurang disertai dengan data
pendukung dengan
tepat
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
3.Implementasi Peserta tidak Peserta hanya melakukan 50- Peserta melakukan Peserta melakukan 4
melakukan 70% teknik tepat di bawah ini: semua poin dibawah ini semua poin dibawah ini
implementasi sesuai 1. Cuci tangan dengan sistematis , tetapi dengan tepat dan
prosedur Infus 2. Siapkan obat dengan hanya 75-85% teknik sistematis:
prinsip 6 benar tepat: 1. Cuci tangan
3. Salam terapeutik 1. Cuci tangan 2. Siapkan obat
4. Identifikasi klien 2. Siapkan obat dengan dengan prinsip 6
5. Beritahu klien dan prinsip 6 benar benar
jelaskan prosedur yang 3. Salam terapeutik 3. Salam terapeutik
akan diberikan 4. Identifikasi klien 4. Identifikasi klien
6. Atur klien pada posisi 5. Beritahu klien dan 5. Beritahu klien dan
yang nyaman jelaskan prosedur jelaskan prosedur
7. Pasang perlak pengalas yang akan diberikan yang akan
8. Bebaskan lengan klien 6. Atur klien pada posisi diberikan
dari baju atau kemeja yang nyaman 6. Atur klien pada
9. Pasang tourniquet 7. Pasang perlak posisi yang
10. Pilih area penusukan yang pengalas nyaman
bebas dari tanda 8. Bebaskan lengan klien 7. Pasang perlak
kekakuan, peradangan, dari baju atau kemeja pengalas
atau rasa gatal. 9. Pasang tourniquet 8. Bebaskan lengan
Menghindari gangguan 10. Pilih area penusukan klien dari baju atau
absorbsi obat atau cidera yang bebas dari tanda kemeja
dan nyeri yang kekakuan, 9. Pasang tourniquet
berlebihan. peradangan, atau rasa 10. Pilih area
11. Gunakan sarung tangan gatal. Menghindari penusukan yang
12. Bersihkan area penusukan gangguan absorbsi bebas dari tanda
dengan menggunakan obat atau cidera dan kekakuan,
kapas alkohol, dengan nyeri yang berlebihan. peradangan, atau
gerakan sirkuler dari arah 11. Gunakan sarung rasa gatal.
dalam keluar dengan tangan Menghindari
diameter sekitar 5 cm. 12. Bersihkan area gangguan absorbsi
Tunggu sampai kering. penusukan dengan obat atau cidera
Metode ini dilakukan menggunakan kapas dan nyeri yang
untuk membuang sekresi alkohol, dengan berlebihan.
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
dari kulit yang gerakan sirkuler dari 11. Gunakan sarung
mengandung arah dalam keluar tangan
mikroorganisme. dengan diameter 12. Bersihkan area
13. Pegang kapas alkohol, sekitar 5 cm. Tunggu penusukan dengan
dengan jari-jari tengah sampai kering. menggunakan
pada tangan non Metode ini dilakukan kapas alkohol,
dominan. untuk membuang dengan gerakan
14. Buka tutup jarum. Tarik sekresi dari kulit yang sirkuler dari arah
kulit kebawah kurang mengandung dalam keluar
lebih 2,5 cm dibawah area mikroorganisme. dengan diameter
penusukan dengan tangan 13. Pegang kapas alkohol, sekitar 5 cm.
non dominan. Membuat dengan jari-jari Tunggu sampai
kulit menjadi lebih tengah pada tangan kering. Metode ini
kencang dan vena tidak non dominan. dilakukan untuk
bergeser, memudahkan 14. Buka tutup jarum. membuang sekresi
penusukan. Sejajar vena Tarik kulit kebawah dari kulit yang
yang akan ditusuk kurang lebih 2,5 cm mengandung
perlahan dan pasti. dibawah area mikroorganisme.
Pegang jarum pada posisi penusukan dengan 13. Pegang kapas
30. tangan non dominan. alkohol, dengan
15. Rendahkan posisi jarum Membuat kulit jari-jari tengah
sejajar kulit dan teruskan menjadi lebih kencang pada tangan non
jarum ke dalam vena dan vena tidak dominan.
16. Lakukan aspirasi dengan bergeser, 14. Buka tutup jarum.
tangan non dominan memudahkan Tarik kulit
menahan barel dari spuit penusukan. Sejajar kebawah kurang
dan tangan dominan vena yang akan lebih 2,5 cm
menarik plunger. ditusuk perlahan dan dibawah area
17. Observasi adanya darah pasti. Pegang jarum penusukan dengan
pada spuit pada posisi 30. tangan non
18. Jika ada darah, lepaskan 15. Rendahkan posisi dominan.
terniquet dan masukkan jarum sejajar kulit dan Membuat kulit
obat perlahan-lahan. teruskan jarum ke menjadi lebih
19. Keluarkan jarum dengan dalam vena kencang dan vena
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
sudut yang sama seperti 16. Lakukan aspirasi tidak bergeser,
saat dimasukkan, sambil dengan tangan non memudahkan
melakukan penekanan dominan menahan penusukan. Sejajar
dengan menggunakan barel dari spuit dan vena yang akan
kapas alkohol pada area tangan dominan ditusuk perlahan
penusukan menarik plunger. dan pasti. Pegang
20. Tutup area penusukan 17. Observasi adanya jarum pada posisi
dengan menggunakan darah pada spuit 30.
kassa steril yang diberi 18. Jika ada darah, 15. Rendahkan posisi
betadin lepaskan terniquet jarum sejajar kulit
21. Kembalikan posisi klien dan masukkan obat dan teruskan
22. Buang peralatan yang perlahan-lahan. jarum ke dalam
sudah tidak diperlukan ke 19. Keluarkan jarum vena
dalam bengkok dengan sudut yang 16. Lakukan aspirasi
23. Lepaskan handscoen sama seperti saat dengan tangan
24. Cuci tangan dimasukkan, sambil non dominan
25. Dokumentasikan tindakan melakukan penekanan menahan barel
yang telah dilakukan dengan menggunakan dari spuit dan
kapas alkohol pada tangan dominan
area penusukan menarik plunger.
20. Tutup area penusukan 17. Observasi adanya
dengan menggunakan darah pada spuit
kassa steril yang diberi 18. Jika ada darah,
betadin lepaskan terniquet
21. Kembalikan posisi dan masukkan
klien obat perlahan-
22. Buang peralatan yang lahan.
sudah tidak 19. Keluarkan jarum
diperlukan ke dalam dengan sudut yang
bengkok sama seperti saat
23. Lepaskan handscoen dimasukkan,
24. Cuci tangan sambil melakukan
25. Dokumentasikan penekanan dengan
tindakan yang telah menggunakan
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
dilakukan kapas alkohol pada
area penusukan
20. Tutup area
penusukan dengan
menggunakan
kassa steril yang
diberi betadin
21. Kembalikan posisi
klien
22. Buang peralatan
yang sudah tidak
diperlukan ke
dalam bengkok
23. Lepaskan
handscoen
24. Cuci tangan
25. Dokumentasikan
tindakan yang
telah dilakukan

4. Perilaku Peserta ujian tidak Meminta ijin secara lisan Meminta ijin secara Meminta ijin secara 2
profesional meminta ijin secara dan melakukan 1-2 poin lisan dan melakukan 3 lisan dan melakukan
lisan dan sama berikut: poin berikut: poin berikut secara
sekali tidak 1. Melakukan setiap 1. Melakukan setiap lengkap:
melakukan poin tindakan dengan tindakan dengan 1. Melakukan setiap
berikut: berhati-hati dan teliti berhati-hati dan tindakan dengan
1. Melakukan sehingga tidak teliti sehingga berhati-hati dan
setiap tindakan membahayakan tidak teliti sehingga
dengan berhati- pasien dan diri sendiri. membahayakan tidak
hati dan teliti 2. Memperhatikan pasien dan diri membahayakan
sehingga tidak kenyamanan pasien. sendiri. pasien dan diri
membahayakan 3. Melakukan tindakan 2. Memperhatikan sendiri.
pasien dan diri sesuai prioritas. kenyamanan 2. Memperhatikan
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
sendiri. 4. Menunjukkan rasa pasien. kenyamanan
2. Memperhatika hormat kepada 3. Melakukan pasien.
n kenyamanan pasien. tindakan sesuai 3. Melakukan
pasien. prioritas. tindakan sesuai
3. Melakukan 4. Menunjukkan rasa prioritas.
tindakan sesuai hormat kepada 4. Menunjukkan rasa
prioritas. pasien. hormat kepada
4. Menunjukkan pasien.
rasa hormat
kepada pasien.
KASUS 5

SKENARIO KLINIK:

Seorang perempuan usia 24 tahun G1P0A0 usia kehamilan 38 Minggu datang ke Poli
kandungan untuk mengecek kehamilan Pasien mengeluh sulit tidur dan sering takut
membayangkan proses persalinan. Saat pengkajian pasien mengatakan sering bermimpi
sudah melahirkan, pasien tidak tahu bagaimana tandanya bila akan melahirkan. Pasien
mengatakan sudah membeli pakaian bayi namun belum disiapkan dalam tas karena tidak tahu
apa saja yang harus dibawa. Pasien rencananya menunggu orang tuanya dari desa datang
untuk menyiapkan yang perlu di bawa saat persalinan. Abdomen terdapat linea nigra, dan
striae gravidarum, TFU 35 cm. Leopold 1: bokong, 2: PuKa, 3: kepala sudah masuk PAP, 4:
divergen, DJJ 142 x/m

TUGAS PESERTA:
1. Lakukan anamnesa seputar pengetahuan terkait persiapan persalinan
2. Lakukan pengkajian TFU, leopold dan DJJ serta sampaikan hasilnya ke penguji.
3. Lakukan edukasi persiapan persalinan

INSTRUKSI PENGUJI:
1. Menilai tekhnik anamesa terkait persiapan persalinan Menilai tekhnik anamesa terkait
nutrisip ada ibu hamil (Memperhatikan teknik wawancara dari pembukaan sampai terminasi)
2. Menilai ketepatan peserta dalam melakukan pemeriksaan leopold serta tekhnik mengukur DJJ
3. Penguji menilai penampilan peserta saat melakukan edukasi persiapan persalinan
4. Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya kepada peserta selain yang
ditentukan
STATION: SEKSUAL REPRODUKSI PADA KLIEN DEWASA
I. Rubrik
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
1. Komunikasi, Peserta tidak Peserta melakukan 2 s.d Peserta melakukan 5 Peserta melakukan 2
edukasi dan melakukan 4 anamnesa : s.d 7 anamnesa : 8 tahapan anamnesa
konseling anamnesa 1. Mengucapkan salam 1. Mengucapkan salam Peserta melakukan 2
2. Menjelaskan tujuan 2. Menjelaskan tujuan s.d 4 anamnesa :
3. Memberikan 3. Memberikan 1. Mengucapkan
kesempatan untuk kesempatan untuk salam
bertanya kepada ibu bertanya kepada ibu 2. Menjelaskan
hamil hamil tujuan
4. Menanyakan kesiapan 4. Menanyakan 3. Memberikan
dalam persiapan kesiapan dalam kesempatan untuk
5. Menanyakan persiapan persiapan bertanya kepada
yang sudah dilakukan 5. Menanyakan ibu hamil
6. Menjelaskan hasil persiapan yang 4. Menanyakan
anamnesa sudah dilakukan kesiapan dalam
7. Rencana Tindak lanjut 6. Menjelaskan hasil persiapan
8. Kontak yang akan anamnesa 5. Menanyakan
datang 7. Rencana Tindak persiapan yang
lanjut sudah dilakukan
8. Kontak yang akan 6. Menjelaskan hasil
datang anamnesa
7. Rencana Tindak
lanjut
8. Kontak yang akan
datang
2.Pengkajian Peserta tidak Peserta Melakukan 1-2 Peserta Melakukan 3-4 Peserta mampu 4
melakukan tindakan poin pengkajian ibu hamil: dari 5 poin pengkajian Melakukan seluruh
pemeriksaan ibu 1. Tinggi Fundus pada ibu hamil: poin dari pengkajian
hamil. 2. Bagian Yang janin 1. Tinggi Fundus pada ibu hamil:
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
terdapat pada FU 2. Bagian Yang 1. Tinggi Fundus
3. Bagian janin janin terdapat 2. Bagian Yang janin
punggung dan pada FU terdapat pada FU
ekstremitas 3. Bagian janin 3. Bagian janin
4. Bagian terendah janin punggung dan punggung dan
dan apakah sudah ekstremitas ekstremitas
masuk PAP 4. Bagian 4. Bagian terendah
5. Tekhnik DJJ terendah janin janin dan apakah
(Penentuan puntum dan apakah sudah masuk PAP
maksimum dan sudah masuk 5. Tekhnik DJJ
frekuensi DJJ) PAP (Penentuan
6. Mengukur sejauh 5. Tekhnik DJJ puntum
mana presentasi (Penentuan maksimum dan
masuk ke PAP puntum frekuensi DJJ.
maksimum dan 6. Mengukur sejauh
frekuensi DJJ mana presentasi
6. Mengukur masuk ke PAP
sejauh mana
presentasi
masuk ke PAP
3.Edukasi Peserta tidak Peserta melakukan 1-2 Peserta melakukan 1-2 Peserta melakukan 2
melakukan edukasi poin tahapan edukasi poin tahapan edukasi seluruh tahapan
Nutrisi pada Ibu nutrisi pada ibu hamil nutrisi pada ibu hamil edukasi terkait nutrisi
hamil dengan memperhatikan dengan pada ibu hamil dengan
1. Menyiapkan media memperhatikan memperhatikan:
yang sesuai dengan 1. Menyiapkan media 1. Menyiapkan
masalah pasien yang sesuai media yang
2. Menyampaikan tujuan dengan masalah sesuai dengan
tindakan dan kontrak pasien masalah pasien
waktu 2. Menyampaikan 2. Menyampaikan
3. Menyampaikan tujuan tindakan tujuan tindakan
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
informasi penkes dan kontrak dan kontrak
sesuai kebutuhan waktu waktu
4. Menggunakan bahasa 3. Menyampaikan 3. Menyampaikan
dan komunikasi yang informasi penkes informasi
sesuai sesuai kebutuhan penkes sesuai
5. Pada akhir pemberian 4. Menggunakan kebutuhan
penkes, memberikan bahasa dan 4. Menggunakan
waktu kepada klien komunikasi yang bahasa dan
untuk bertanya sesuai komunikasi
6. Melaksanakan 5. Pada akhir yang sesuai
evaluasi terhadap pemberian 5. Pada akhir
kegiatan penkes yang penkes, pemberian
telah dilaksanakan memberikan penkes,
waktu kepada memberikan
klien untuk waktu kepada
bertanya klien untuk
7. Melaksanakan bertanya
evaluasi terhadap 6. Melaksanakan
kegiatan penkes evaluasi
yang telah terhadap
dilaksanakan kegiatan penkes
yang telah
dilaksanakan

4. Perilaku Peserta ujian tidak Meminta ijin secara lisan Meminta ijin secara Meminta ijin secara 2
profesional meminta ijin secara dan melakukan 1-2 poin lisan dan melakukan 3 lisan dan melakukan
lisan dan sama berikut: poin berikut: poin berikut secara
sekali tidak 1. Melakukan setiap 1. Melakukan setiap lengkap:
melakukan poin tindakan dengan tindakan dengan 1. Melakukan setiap
berikut: berhati-hati dan teliti berhati-hati dan tindakan dengan
SKOR (S) BOBOT NILAI (S X B)
KOMPETENSI
0 1 2 3 (B)
1. Melakukan sehingga tidak teliti sehingga berhati-hati dan
setiap tindakan membahayakan tidak teliti sehingga
dengan berhati- pasien dan diri sendiri. membahayakan tidak
hati dan teliti 2. Memperhatikan pasien dan diri membahayakan
sehingga tidak kenyamanan pasien. sendiri. pasien dan diri
membahayakan 3. Melakukan tindakan 2. Memperhatikan sendiri.
pasien dan diri sesuai prioritas. kenyamanan 2. Memperhatikan
sendiri. 4. Menunjukkan rasa pasien. kenyamanan
2. Memperhatika hormat kepada 3. Melakukan pasien.
n kenyamanan pasien. tindakan sesuai 3. Melakukan
pasien. prioritas. tindakan sesuai
3. Melakukan 4. Menunjukkan rasa prioritas.
tindakan sesuai hormat kepada 4. Menunjukkan
prioritas. pasien. rasa hormat
4. Menunjukkan kepada pasien.
rasa hormat
kepada pasien.

Anda mungkin juga menyukai