Disusun oleh:
2210333032
Dosen Pembimbing:
Lilimiwirdi,S.S.,M.Hum
PRODI S1 KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2022/2023
HALAMAN PENGESAHAN
Universitas Andalas
i
ABSTRAK
Makalah ini membahas tentang promosi kesehatan pada ibu hamil dengan tujuan
meningkatkan kesehatan ibu dan janin. Melalui pendekatan yang komprehensif,
promosi kesehatan bertujuan untuk memberikan edukasi, informasi, pelatihan, dan
dukungan kepada ibu hamil serta masyarakat sekitar. Dalam makalah ini, dikaji
faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan ibu hamil, seperti gizi dan nutrisi yang
baik, perawatan kehamilan yang adekuat, pengendalian stress dan kesehatan
mental, serta konsultasi kesehatan secara rutin. Selain itu, strategi implementasi
promosi kesehatan juga dibahas, termasuk peran bidan sebagai community leader,
peran keluarga dalam mendukung kesehatan ibu hamil, dan penerapan promosi
kesehatan pada ibu hamil di masyarakat. Promosi kesehatan pada ibu hamil
memiliki manfaat yang signifikan dalam meningkatkan kesehatan ibu dan janin.
Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif
masyarakat dalam program promosi kesehatan, melibatkan keluarga dan bidan
sebagai mitra dalam perawatan ibu hamil, serta mengoptimalkan penerapan strategi
promosi kesehatan yang efektif dan terukur.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
makalah yang berjudul “Promosi Kesehatan Pada Ibu Hamil” Maksud dari
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
terimakasih kepada Ibu Lilimiwirdi S.S., M.Hum selaku dosen pengampu mata
kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan materi pendukung, bimbingan, dan
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik
dalam penulisan, maupun materi. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat
kesalahan penulisan dan pengejaan, penulis mohon maaf. Akhir kata semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat secara umum dan dapat
terimakasih.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan ibu hamil sangat berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan janin, serta
konteks promosi kesehatan ibu hamil. Meskipun upaya telah dilakukan untuk
Mempromosikan kesehatan ibu hamil penting karena ibu hamil berisiko tinggi
preeklampsia, dan diabetes gestasional. Selain itu, pola hidup yang tidak sehat
saat hamil seperti merokok, konsumsi alkohol dan pola makan yang tidak sehat
juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan perkembangan janin.
peningkatan kesehatan ibu hamil. Tidak semua ibu hamil cukup mengetahui
tentang pelayanan kesehatan selama kehamilan dan tidak semua ibu hamil
Hal ini dapat menghambat upaya promosi kesehatan dan meningkatkan risiko
Oleh karena itu, ada kebutuhan untuk lebih memahami faktor-faktor yang
1
kesadaran akan pelayanan kesehatan selama kehamilan. Dengan pemahaman
tersebut, dapat dirancang strategi dan intervensi yang tepat untuk meningkatkan
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan promosi kesehatan pada ibu hamil?
1.3.1 Menganalisis pentingnya promosi kesehatan pada ibu hamil dalam menjaga
hamil,
1.3.3 Membahas pendekatan dan strategi yang dapat digunakan dalam promosi
masyarakat
2
1.4 Manfaat Penelitian
hamil. Dengan peningkatan kesadaran dan upaya yang tepat, diharapkan dapat
tercipta generasi yang sehat dan berpotensi melalui perawatan kesehatan yang
tentang pentingnya promosi kesehatan pada ibu hamil dan dampaknya terhadap
kesehatan ibu dan janin. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya
1.5.1 Fokus pada ibu hamil dengan mempertimbangkan ibu yang sedang
selama kehamilan.
1.6 Hipotesis
Promosi kesehatan yang terarah dan komprehensif pada ibu hamil akan
memiliki dampak positif terhadap kesehatan ibu dan janin serta mengurangi
3
BAB II
PEMBAHASAN
kesehatan, tetapi juga mencakup tindakan yang ditujukan untuk mengubah perilaku
Selain itu, untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal, baik fisik, mental
1
Putra Apriadi et.al., Promosi Kesehatan Lanjutan Dalam Teori dan Aplikasi. (Jakarta : Kencana,
2020), hlm. 1
4
Istilah “promosi kesehatan” sebenarnya berasal setidaknya sekitar tahun 1986,
Ottawa, Kanada, pada tahun 1965. Pada saat itu diundangkan “Ottawa Charter”
yang didalamnya terkandung definisi dan prinsip – prinsip dasar promosi kesehatan.
Namun, istilah tersebut belum sepopuler saat ini di Indonesia. Saat itu istilah yang
dikenal hanyalah penyuluhan kesehatan dan istilah lain seperti KIE (Komunikasi,
kehamilan dapat di jalani dengan lancar yang akhirnya siap menjalani persalinan.
Pendidikan kesehatan juga merupakan suatu bentuk intervensi yang mandiri untuk
hamil.3
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk ibu hamil yang berisiko khususnya
2
Ibid. hlm. 2.
3
Sandra Tombokan et.al., Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan
Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil, Jurnal Ilmiah Bidan, Vol. 4 No. 1, 2016, hlm.41.
5
promosi kesehatan yang dilakukan secara rutin merupakan salah satu upaya untuk
penanganan yang tepat dengan pengaturan diet, olahraga secara teratur selama
bahaya kehamilan akan membuat ibu menjadi tahu,memahami dan bisa melakukan
bahaya kehamilan.4
Menurut Yego, et al (2014), kunjungan antenatal yang sering dan tepat waktu dapat
maternal, dilakukan penjaringan risiko tinggi baik oleh masyarakat maupun tenaga
kesehatan.5
4
Salmah Arafah, Promosi Kesehatan Pada Ibu Hamil Preeklampsia, (Yogyakarta : Jejak
Pustaka,2022), hlm.83.
5
Ibid. hlm. 84.
6
Promosi kesehatan bertujuan untuk membantu ibu hamil mengadopsi
kesehatan yang teratur, ibu hamil dapat mengadopsi perilaku sehat yang
7
Dengan memperhatikan aspek-aspek kesehatan yang meliputi gizi yang
seimbang, aktivitas fisik yang aman, perawatan prenatal yang tepat, dan
dapat merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi proses kehamilan dan
persalinan.
Selama hamil, sebagian dari kebutuhan nutrient akan meningkat. Hal penting yang
harus diperhatikan ibu hamil adalah makanan yang dikonsumsi terdiri dari susunan
menu seimbang, yaitu menu yang lengkap yang terdiri dari nasi, lauk, sayur, buah
8
dan susu sesuai dengan kebutuhan ibu hamil dan janinnya yaitu yang mengandung
Faktor gizi ibu selama kehamilan merupakan penyebab tidak langsung yang
retardation (IUGR) sehingga bayi tersebut akan lahir dengan kondisi kurang gizi
Gizi seimbang ibu hamil adalah keadaan keseimbangan antara gizi yang diperlukan
oleh ibu hamil untuk kesehatan ibu dan pertumbuhan dan perkembangan janinnya
yang dapat dipenuhi oleh asupan gızı dari aneka ragam makanan. Selama hamil,
calon ibu memerlukan lebih banyak zat zat gizi daripada wanita yang tidak hamil,
karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang dikandungnya
Demikian pula, bila makanan ibu kurang tumbuh kembang janin akan terganggu,
terlebih bila keadaan ibu pada masa sebelum hamil telah buruk pula. Nutrisi layak
nutrisi yang tinggi dan peran penting gizi bagi janin dan bayi. Salah satu upaya
untuk mencegah kejadian abortus, BBLR Perdarahan saat persalinan maka perlu
6
Erma Retnaningtyas et.al., Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Melalui Edukasi
Mengenai Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil , ADI Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 2 No. 2, Mei
2022, hlm.20.
7
. Ni Wayan Dian Ekayanthi dan Pudji Suryani, Edukasi Gizi pada Ibu Hamil Mencegah Stunting
pada Kelas Ibu Hamil , Jurnal Kesehatan, Vol. 10 No. 3, November 2019, hlm.315.
8
Erma Retnaningtyas et.al., Loc. Cit.
9
2.2.2 Perawatan kehamilan yang layak
Perawatan kehamilan pada ibu hamil merupakan hal yang penting dilakukan untuk
mencegah terjadinya komplikasi dan kematian pada waktu masa kehamilan atau
diri, imunisasi, mengikuti kegiatan senam hamil, istirahat yang cukup, pemeriksaan
kehamilan secara teratur, dan asupan gizi yang dibutuhkan oleh ibu hamil.9
hamil sampai melahirkan bayinya, dengan tujuan menurunkan angka kesakitan dan
angka kematian pada ibu hamil, melahirkan dan nifas, serta menurunkan angka
kematian bayi sampai umur sekitar 1 tahun serta anak-anak prasekolah. Karenanya
•Bila timbul kelainan pada kehamilan atau timbul gangguan kesehatannya, dapat
•Dapat diberikan penyuluhan tentang cara memelihara diri sendiri waktu hamil
predisposisi, faktor pendukung, dan faktor penguat. Beberapa faktor tersebut seperti
9
Imroatul Hasanah dan Nurul Fitriyah, Peran Suami Dalam Perawatan Kehamilan Istri Di
Kelurahan Mulyorejo, Jurnal Biometrika dan Kependudukan, Vol. 7 No. 2, Desember 2018 ,
hlm.123.
10
Dainur,Kegiatan KIA di Puskesmas dan Ppermasalahannya. (Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
ECG, 2010), hlm. 17
10
pekerjaaan, paritas, dukungan sosial (suami, keluarga, tenaga kesehatan), dan
ekonomi. Kualitas dalam perawatan kehamilan dapat lebih baik dari dukungan
keluarga yaitu pihak suami. Partisipasi dukungan yang diberikan oleh suami dapat
berupa dukungan secara fisik maupun secara psikologis. Seorang suami dapat
pelayanan kesehatan secara teratur. Hal tersebut juga dapat sekaligus mendukung
Wanita yang mengalami penyakit mental selama masa kehamilan dan masa
kesehatan mental selama kehamilan masih cukup tinggi dengan prevalensi rata-rata
mencapai 15,6%. Di antara masalah mental selama kehamilan, stres hingga depresi
dan kecemasan adalah masalah yang paling sering dilaporkan selama kehamilan.
Gangguan mental lainnya yang memiliki prevalensi cukup tinggi adalah stres
rasa percaya diri akibat perubahan bentuk tubuh saat kehamilan, ketakutan
11
Imroatul Hasanah dan Nurul Fitriyah, Op.cit, hlm.124.
11
berlebihan terhadap rasa sakit, serta proses kelahiran dan kecacatan pada
Dukungan kesehatan jiwa dan psikososial pada Ibu hamil dapat dilakukan
dalam bentuk promosi dan pencegahan masalah kesehatan jiwa dan psikososial
sebagai berikut :
kesehatan jiwa dan psikososial yang sering terjadi pada ibu hamil dan
post partum, yaitu depresi waktu hamil maupun post partum. Tanda-
tanda yang perlu diwaspadai dari depresi saat hamil, post partum blues dan
depresi post partum adalah sedih terus menerus lebih dari 2 minggu, hilang
minat dan mudah lelah disertai gejala lainnya seperti sulit tidur, sulit
maupun buku.
media sosial
12
Jumrah Sudirman, et.al., Upaya Menjaga Kesehatan Mental Ibu Hamil melalui Peningkatan
Pengetahuan dan Keterampilan di Masa Pandemi Covid-19, Jurnal Pengabdian dan Pelibatan
Masyarakat Indonesia, Vol. 1 No. 2, Oktober 2022, hlm.64.
12
e. Ibu hamil memberikan informasi terkini tentang kondisi kehamilannya
2.2.4 Umur
menunjukkan hubungan dengan umur dan juga biasanya semakin bertambah umur
seseorang maka pengetahuan akan status kesehatan ibu hamil akan luas.14
Ibu hamil usia lanjut (≥35tahun) akan lebih beresiko lebih tinggi mengalami
seperti hipertensi, diabetes, solusio plasenta, persalinan premature, lahir mati dan
plasenta previa yang dapat meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas terutama
perinatal. Kesuburan wanita di atas usia 35 tahun mulai menurun. Kehamilan dan
persalinan pada usia ini mempunyai risiko yang lebih besar pada kesehatan ibu dan
bayinya. Wanita usia 40 tahunan masih bisa sukses untuk mengandung secara
normal. Tetapi, kualitas telur yang akan dibuahi buruk dan itu menjadi masalah
pada pembuahan. Ibu hamil setelah usia 40 tahun juga lebih mudah lelah. Mereka
mempunyai risiko keguguran lebih besar, bersalin dengan alat bantu, seperti dengan
13
Ibid.
14
Ahmad Rizani, Umur Wanita Usia Subur Dalam Melakukan Imunisasi Tetanus Toksoid, Jurnal
Invasi Penelitian, Vol. 3 No. 7, Desember 2022, hlm.147.
15
Dwi Rani dan Ratna Dewi, Pengaruh Faktor Usia Ibu Hamil Terhadap Jenis Persalinan
di RSUD DR. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung , Vol. 9 No. 2, Desember 2020, hlm.4.
13
2.3 Strategi promosi kesehatan pada ibu hamil
Edukasi dan informasi kesehatan pada ibu hamil merupakan komponen penting
mengenai kesehatan dirinya dan janin yang dikandungnya. Pemberian edukasi dan
informasi ini dapat dilakukan dengan kegiatan penyuluhan dan edukasi ini dapat
mencakup berbagai aspek, seperti gizi dan nutrisi yang seimbang, perawatan
Edukasi dan informasi kesehatan pada ibu hamil bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran ibu hamil tentang pentingnya perawatan diri yang baik dan memberikan
ini dapat membantu ibu hamil dalam mengambil keputusan yang tepat terkait
Pelatihan kesehatan pada ibu hamil dan keluarga memiliki peran penting dalam
perawatan kebersihan, pemberian makanan yang sehat, pelatihan aktivitas fisik dan
yang perlu diwaspadai. Dengan pelatihan yang adekuat, ibu hamil dan keluarga
14
dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjaga
Pelatihan kesehatan pada ibu hamil dan keluarga adalah upaya untuk memberikan
masa kehamilan. Pelatihan ini tidak hanya ditujukan kepada ibu hamil, tetapi juga
melibatkan anggota keluarga terdekat, seperti suami, ibu, atau anggota keluarga
Tujuan dari pelatihan kesehatan pada ibu hamil dan keluarga adalah untuk
gizi yang seimbang, aktivitas fisik yang tepat, serta pencegahan dan pengelolaan
masalah kesehatan yang mungkin terjadi selama kehamilan. Pelatihan ini juga
Selama pelatihan, ibu hamil dan keluarga akan diberikan informasi terkait aspek-
aspek penting dalam perawatan kehamilan, seperti makanan yang sehat dan bergizi,
pola hidup sehat, persiapan persalinan, teknik relaksasi, serta tanda-tanda bahaya
yang perlu diwaspadai. Selain itu, mereka juga akan dilatih dalam keterampilan
praktis, misalnya teknik menyusui, perawatan bayi baru lahir, dan kegiatan
Pelaksanaan konseling pada ibu hamil adalah salah satu program dari pelaksanaan
antenatal bagi wanita hamil untuk melihat kondisi mereka oleh petugas kesehatan
15
pelayanan yang berkualitas baik sesuai dengan standar (Darmawati et al., 2018).
pengetahuan.16
Konseling sebagai bagian dari pelayanan kebidanan perlu suatu manajemen yang
Pelaksanaan konseling juga tidaklah cukup, perlu adanya sikap positif dari petugas
kesehatan dan informasi yang lengkap dari petugas kesehatan tentang konseling
pelaksanaan konseling akan lebih efektif. sikap dari petugas kesehatan dalam
ibu. Sikap petugas kesehatan dalam memberikan konseling pada ibu hamil adalah
memperlakukan ibu hamil secara baik, memberikan informasi yang baik dan benar
16
Desi Ariska dan Darmawati, Pelaksanaan Konseling Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Kota Banda
Aceh, Vol. X No. 3, 2019, hlm.23.
17
Retno Heru,et.al., Konseling Ibu Hamil Pada Bidan Praktik Swasta Dan Puskesmasdi Kabupaten
Bantul , Vol. 1 No. 3, September 2012, hlm.169.
16
tentang kehamilan dan membantu ibu hamil untuk mengerti dan mengingat
emosional, informasi, dan panduan bagi ibu hamil dalam menghadapi perubahan
fisik dan emosional selama kehamilan. Konseling ini dapat melibatkan pemberian
dalam mengatasi stres dan kecemasan yang mungkin dialami. Konseling kesehatan
juga dapat memberikan kesempatan bagi ibu hamil untuk berbagi pengalaman dan
maksudnya adalah penggerak masyarakat dalam bidang kesehatan ibu dan anak
program dan lintas sektoral melakukan pendekatan dengan menjalin kerja sama
dengan lintas sektor seperti kepala desa, kader, dokter gigi dan PLKB. Bidan
dengan peran dan kewenangan yang dimiliki serta filosofi profesi yang dimilikinya
memainkan peranan kritis untuk pencapaian tujuan. Dalam ruang lingkup asuhan
18
Desi Ariska dan Darmawati, Loc. Cit.
17
siklus kehidupan reproduksinya dan melibatkan perempuan itu sendiri serta
sebagai pemimpin yang mengondisikan asuhan tetap dalam lingkup model asuhan
al., 2021).19
Dalam implementasi promosi kesehatan pada ibu hamil, peran bidan sangat penting
diperlukan dalam memberikan layanan kesehatan kepada ibu hamil dan masyarakat
memberikan informasi yang tepat tentang kesehatan ibu hamil, termasuk gizi yang
Bidan juga dapat memberikan dukungan emosional dan psikologis kepada ibu
mereka dalam meningkatkan kesadaran dan perilaku sehat ibu hamil di komunitas.
19
Evi Zulfiana, et.al., Konsep Kebidanan, (Bandung : Kaizen Media Publishing,2022), hlm.151
18
2.4.2 Peran keluarga dalam mendukung kesehatan ibu hamil
Sikap, perilaku, dan kebiasaan ibu hamil sangat dipengaruhi oleh keluarga. Kondisi
yang dialami oleh ibu hamil juga akan memengaruhi seluruh anggota keluarga.
Selain itu, keluarga juga merupakan unit sosial yang terdekat dan dapat
bidan dengan ibu sebagai penentu utama dalam proses pengambilan keputusan.20
Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung kesehatan ibu
hamil. Dukungan dari keluarga dapat berkontribusi dalam memastikan ibu hamil
memastikan asupan gizi yang baik dengan menyediakan makanan bergizi dan
seimbang untuk ibu hamil. Selain itu, keluarga juga dapat memberikan dukungan
kepada ibu hamil. Mereka juga dapat membantu dalam mengurangi stres dan
mengelola tugas-tugas rumah tangga agar ibu hamil dapat fokus pada kesehatannya.
20
Dartiwen dan Nurhayati, Asuhan Kebidanan pada Kehamilan, (Yogyakarta : Andi,2019) hlm.2
19
kampanye, dan kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan
dan media sosial sebagai sarana untuk menyampaikan informasi dan pesan-pesan
penting terkait kesehatan ibu hamil. Dengan penerapan promosi kesehatan yang
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Promosi kesehatan pada ibu hamil merupakan suatu pendekatan yang penting
dalam meningkatkan kesehatan ibu dan janin. Melalui strategi edukasi dan
informasi kesehatan, pelatihan kesehatan, dan konseling kesehatan, ibu hamil dan
Dalam hal gizi dan nutrisi, penting bagi ibu hamil untuk memperoleh asupan
makanan yang seimbang dan nutrisi yang cukup agar dapat mendukung
Selain itu, pengendalian stress dan kesehatan mental ibu hamil juga perlu
diperhatikan. Dalam kondisi yang sehat secara mental, ibu hamil akan dapat
kehamilan dengan lebih baik. Konsultasi kesehatan secara rutin juga penting guna
Dengan melibatkan ibu hamil dan keluarga dalam promosi kesehatan, diharapkan
dapat meningkatkan kesadaran dan perilaku yang sehat serta memperoleh dukungan
21
Promosi kesehatan pada ibu hamil penting sebagai upaya preventif dan promotif
dalam menjaga kesehatan ibu dan janin. Dengan melibatkan berbagai pihak terkait,
3.2 Saran
Dalam penyusunan makalah promosi kesehatan pada ibu hamil ini diharapkan dapat
mengenai pentingnya menjaga kesehatan ibu hamil yang salah satu cara
pengetahuan dan kesadaran ibu hamil. Namun masih banyak terdapat kekurangan
dari penyusunan makalah kami, baik itu dari segi penulisan maupun dari isi. Maka
dari itu, penulis sangat mengharapkan masukan dan kritikan yang sifatnya
membangun untuk perbaikan makalah yang akan datang, agar lebih relevan serta
22
DAFTAR PUSTAKA
Apriadi, Putra. dkk. (2020). Promosi Kesehatan Lanjutan Dalam Teori dan
Aplikasi. Jakarta : Kecana.
Ekayanthi, Ni dan Suryani,Pudji. (2019). Edukasi Gizi pada Ibu Hamil Mencegah
Stunting pada Kelas Ibu Hamil , Jurnal Kesehatan. Vol. 10 No. 3, 315
Sudirman, Jumrah. Dkk. (2022). Upaya Menjaga Kesehatan Mental Ibu Hamil
melalui Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan di Masa Pandemi
Covid-19. Jurnal Pengabdian dan Pelibatan Masyarakat Indonesia. Vol. 1
No. 2,64
23
Rani, Dwi & Ratna Dewi. (2020). Pengaruh Faktor Usia Ibu Hamil Terhadap
Jenis Persalinan di RSUD DR. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung .Vol.
9 No. 2, 4
Heru, Retno. Dkk. (2012). Konseling Ibu Hamil Pada Bidan Praktik Swasta Dan
Puskesmasdi Kabupaten Bantul , Vol. 1 No. 3, 169
24