Oleh:
Nama : Dadan Ma’arif
NPM : 1910631150013
Disusun Oleh :
Nama : Dadan Ma’arif
NPM : 1910631150013
Mengetahui,
Koordinator Program Studi Teknik Mesin S1
i
KATA PENGANTAR
Akhir kata penulis berharap dengan tersusunya Laporan Kejra Praktek ini
dapat mencapai sasaran yang telah ditentukan dan mudah-mudahan dapat menjadi
bekal berharga bagi penulis serta dapat menambah wawasan bagi para pembaca.
Dadan Ma’arif
ii
DAFTAR ISI
iii
3.2 Low Density Polyethylene (LDPE) ......................................................... 9
3.3 High Density Polyethylene (HDPE) ....................................................... 9
3.4 Mesin Blowing....................................................................................... 10
3.5 Mesin Mixer .......................................................................................... 11
3.6 Cacat Produk ........................................................................................ 12
BAB IV ................................................................................................................. 14
PEMBAHASAN .................................................................................................. 14
4.1 Penentuan Tema ................................................................................... 14
4.2 Persiapan ............................................................................................... 16
4.3 Alat dan Bahan ..................................................................................... 17
4.3.1 Alat ..................................................................................................... 17
4.3.2 Bahan ................................................................................................. 28
4.4 Pembahasan .......................................................................................... 29
4.4.1 Proses Produksi ............................................................................. 29
4.4.2 Hasil Produksi ............................................................................... 33
4.4.3 Faktor Penyebab Hasil Kurang Maksimal ................................. 36
4.4.4 Perbaikan Masalah ....................................................................... 39
BAB V................................................................................................................... 40
PENUTUP ............................................................................................................ 40
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 40
5.2 Saran ...................................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 42
LAMPIRAN ......................................................................................................... 43
iv
DAFTAR GAMBAR
v
Gambar 4. 21 Raw material. ................................................................................ 29
Gambar 4. 22 Flowchart proses produksi. ........................................................... 30
Gambar 4. 23 Visual inspection. ......................................................................... 32
Gambar 4. 24 Dies blown film machine. ............................................................. 35
Gambar 4. 25 Hasil prdoduksi. ............................................................................ 36
Gambar 4. 26 Diagram fishbone penyebab hasil kurang maksimal. ................... 37
Gambar 4. 27 Kecacatan produk. ........................................................................ 38
vi
DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.4 Pelaksanaan
Adapun pelaksanaan kerja praktek ini yaitu dalam kurun waktu selama
2 bulan atau lebih tepatnya dari bulan Maret sampai bulan Mei 2022 di PT.
Plastik Karawang Flexindo beralamat di Jl. Kosambi Curug Raya KM. 4 CMH
88, Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41371.
1.5 Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan kerja praktek di PT. Plastik Karawang
Flexindo sebagai berikut:
1.6 Manfaat
Adapun manfaat dari kerja praktek adalah sebagai berikut:
Pada BAB III ini menerangkan tentang dasar teori dari pokok
bahasan dan kegiatan yang terjadi di instansi tempat Kerja Praktik,
baik secara keseluruhan maupun secara khusus di unit kerja tempat
Kerja Praktik.
BAB IV : PEMBAHASAN
Pada BAB IV ini berisi tugas khusus yang dapat berupa pembahasan
mengenai penyelesaian suatu permasalahan ataupun analisa kinerja
dari suatu perangkat / proses / metode kerja yang terdapat pada unit
tempat Kerja Praktik.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada akhir dari penyusunan laporan Kerja Praktik ini akan diperoleh
suatu kesimpulan dan saran dari analisa maupun pengamatan yang
telah dilaksanakan diintansi tempat Kerja Praktik.
BAB II
5
6
2.2.1 Visi
Menjadi produsen plastik kualitas terbaik dengan mengedepankan
produk ramah lingkungan.
2.2.2 Misi
1. Menjadi stakeholder terpercaya.
2. Mengembangkan inovasi terbaru dan terbaik di dunia plastik di
Indonesia, mendukung program pemerintah dalam menerapkan
peraturan dan ketentuan yang berlaku di Republik Indonesia.
3. Memberikan kepuasan kepada pelanggan, meningkatkan
keterampilan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
a. Director
b. Head of Departement
c. Head of Section
d. Supervisor
e. Leader
7
DASAR TEORI
8
9
PEMBAHASAN
14
15
KERJA PRAKTEK
Studi Kasus
Konsultasi:
Penentuan Tema dan judul
Pembimbing Lapangan
Dosen pembimbing
Buat Laporan:
Disahkan Perusahaan
Belum dijilid
Pelaksanaan Seminar
Lulus
4.2 Persiapan
1. Studi Literatur
Pada tahapan studi literatur praktikan mempelajari tentang hal yang
berkaitan dengan dengan sejarah perusahaan dan proses produksi. Referensi
yang digunakan ialah jurnal, buku, skripsi, dan sumber ilmiah lainnya.
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan saat pelaksanaan kerja praktek di PT.
Plastik Karawang Flexindo dan data yang dikumpulkan berupa data primer.
3. Data Primer
Merupakan data hasil pengamatan selama praktek kerja nyata.
Dilakukan dengan pengamatan langsung atau diskusi dengan pembimbing
lapangan. Contoh data primer seperti data aktivitas proses produksi dan
data-data pada implementasi.
4. Analisis dan Pembahasan
Pada tahapan analisis yang dilakukan adalah melakukan
perbandingan antara implementasi dengan teori. Selanjutnya melakukan
perbandingan antara implementasi di perusahaan dengan teori. Selanjutnya,
17
4.3.1 Alat
Alat atau mesin yang digunakan dalam proses produksi plastik
polyethlene yaitu:
1. Mesin Mixer/Mixing
Mesin ini berfungsi untuk mencampurkan bahan-bahan untuk
pembuatan plastik. Cara kerja mesin ini yaitu mrnggunakan bantuan
motor listrik yang kemudian menggerakan shaft rotor. Dalam mesin
ini terdapat beberapa komponen seperti motor listirik,
hopper/penampung biji plastik, dan shaft rotor.
a. Extruder
Extruder adalah alat yang digunakan pada salah satu proses
manufaktur yang mengombinasikan beberapa proses pengolahan
meliputi mixing, kneading, shearing, heating, cooling, dan
shaping. Pada mesin extruder memiliki kecepatan untuk memutar
biji-biji plastik yang dipanaskan dan diuleni didalam screw. Di
antara berbagai jenis pencampuran peralatan, extruder screw
kembar paling banyak digunakan untuk menyiapkan campuran
polimer dalam industri. Akibatnya, selama dekade terakhir banyak
kelompok penelitian telah menyelidiki perkembangan morfologi
campuran polimer dalam extruder screw kembar (Lee, 1999).
Gambar 4. 8 Extruder.
b. Hopper
Hopper merupakan tempat untuk memasukkan bahan biji plastik
yang nantinya mengalir dalam dinding extruder tersebut. Hopper
terbuat dari lembaran baja atau stainless steel yang berbentuk untuk
menampung bahan biji plastik dan kapasitas penampungan adalah
sebesar 50 – 200kg.
21
Gambar 4. 9 Hopper.
c. Screw
Screw adalah jantung dari extruder. Screw mengalirkan polimer
yang telah meleleh menuju kepala dies setelah mengalami proses
pencampuran dan lelehan polimer tersebut.
Gambar 4. 10 Screw.
22
d. Barrel
Barrel screw merupakan salah satu komponen penting dari proses
extrusion dan juga heater. Hal ini dikarenakan barrel screw
merupakan tempat peleburan serbuk maupun biji plastik. Barrel
screw juga merupakan objek yang dipanaskan oleh heater.
Gambar 4. 11 Barrel.
e. Dies Polyethlene
Dalam memproses bahan PE (Polyethylene), dies yang digunakan
adalah bentuk spiral. Plastik yang telah leleh mengalir dari lubang
masuk ke putaran spiral pada dies. Di antara spiral dan dinding,
lelehan plastik bertambah seiring bertambahnya material dalam
dies itu sendiri, sebagai hasilnya penyebaran diseluruh die lebih
merata sehingga mudah untuk di adjust ketebalan dari tabung/
balon.
23
Gambar 4. 14 Filter.
g. Heater
Pemanas band Mika banyak digunakan untuk barel mesin cetak
injeksi plastik, blow-molding, extruders, tank dan dalam berbagai
aplikasi industri lainnya. Pemanas berbentuk barel sangat ideal
untuk perpindahan panas karena ia melakukan pemerataan panas di
seluruh permukaan yang digunakan. Pemanas band Mika dapat
mendukung hingga 320 ° C (608 ° F).
Gambar 4. 15 Heater.
25
h. Motor Listrik
Motor listrik merupakan alat untuk mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik. Motor listrik pada mesin Extrusion Blow
Film berfungsi sebagai penggerak screw yang ada pada extruder.
Gambar 4. 17 Blower.
j. Roller
Roller pada mesin Extrusion Blow Film berfungsi untuk
menyalurkan balon plastik dari proses blowing ke proses finishing.
Gambar 4. 18 Roller.
27
k. Gear Box
Merupakan penerus putaran dari motor listrik menuju screw untuk
membuat bahan baku turun dari hopper dan masuk ke screw.
4.3.2 Bahan
Dalam proses produksi plastik polyethlene menggunakan bahan
baku LDPE, HDPE, pewarna, dan anti lembab. Dengan demikian plastik
yang dihasilkan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh cutemer.
29
4.4 Pembahasan
4.4.1 Proses Produksi
Alur proses produksi plastik polyethlene sebagai berikut:
Start
Proses Mixing
A B
30
A B
Blowing
1. Melelehkan biji plastik
2. Pencampuran biji plastik
3. Proses pembentukan plastik
No
Visual
inspection
Yes
Finish
1. Proses Mixing
Pada proses dimana bahan baku dicampurkan dan di aduk yang
kemudian akan di proses oleh mesin blowing. Dalam proses
pengadukan ini membutuhkan waktu antara 1-5 menit tergantung
jumlah bahan.
Berikut adalah presntsase pencampuran bahan baku:
31
LDPE
100%
LDPE 99%
Pewarna
1%
Komposisi Bahan HDPE Warna Jika
Lembab
LDPE 97%
Anti Lembab 2%
Pewarna 1%
32
Pada tabel 4.1 dan 4.2 adalah suatu komposisi bahan baku
dalam pembuatan plastik polyethlene dimana pada pembuatan
plastik HDPE tetap membutuhkan bahan baku LDPE agar tidak
getas. Dengan adanya campuran LDPE pada bahan HDPE maka
akan membuat plastik menjadi alot dan kaku. Sedangkan pada proses
pembuatan plastik LDPE tidak memerlukan campuran HDPE.
Dalam pemakaian warna baik pada plastik HDPE mapun LDPE
hanya sekitar 0.8% - 1% dan untuk penambahan anti lembab itu
sekitar 2% Data tersebut didapatkan dari PPIC.
2. Proses Blowing
Proses blowing meliputi pemasukan bahan, ektrusi,
pemasakan, dan pencetakan. Ekstrusi sendiri adalah perlakuan
kombinasi dari proses tekanan, gesekan, dan suhu dalam suatu ulir
yang bergerak dalam waktu yang bersamaan.
3. Visual Inspection
Visual Inspection adalah proses pengecekan keseluruhan hasil
dari setiap tahap proses yang sudah dilakukan.
pada bulan April dan untuk hasil produksi dalam satu bulannya
berbeda-beda karena sesuai dengan banyaknya pesanan dari customer.
Dengan demikian selain dari faktor man and machine yang
mempengaruhi hasil produksi, pesanan dari pelanggan pula yang dapat
menentukan hasil produksi.
541.835,7 𝐾𝑔
𝐶𝑦𝑐𝑙𝑒 𝑇𝑖𝑚𝑒 =
60 𝐻𝑎𝑟𝑖
541.835,7 𝐾𝑔
𝐶𝑦𝑐𝑙𝑒 𝑇𝑖𝑚𝑒 =
1.440 𝐽𝑎𝑚
𝑉 = 𝜋. 𝑟 2 . 𝑡 (4-1)
𝑟 2 = 15 𝑐𝑚
t = 75 𝑐𝑚
𝑉 = 3,14 𝑥 16.875
𝑉 = 52.987,5 𝑐𝑚3
1. Mesin
Mesin yang digunakan di PT Plastik Karawang Flexindo yaitu jenis
mesin mixing dan mesin blown film. Analisa menggunakan metode
diagram fishbone terdapat penyebab terjadinya hasil produk not
good (NG) yaitu tidak ada manual book, tutup saringan sering
mengeluarkan lelehan plastik, perawatan mesin kurang maksimal,
dan usia mesin.
2. Material
Material atau bahan baku yang digunakan yaitu berasal dari biji
plastik. Dibeberapa kasus biji plastik tersebut terdapat kerikil kecil
dan juga mengalami kelembapan sehingga plastik yang dihasilkan
mengalamai kecacatan berupa bolong-bolong ataupun bintik-bintik.
38
5. Metode
Hasil dari analisa mengunakan diagram fishbone ada penyebab dari
bagian metode yaitu, belum maksimal menerapkan SOP
pengoprasian mesin blowing. Kemudian untuk SOP pengaturan
temperatur mesib belum ada di PT Plastik Karawang Flexindo.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasaran hasil pembahasan, pengumpulan data pengolahan data
maka didapat kesimpulan sebagai berikut:
40
41
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian selama kerja praktek yang telah dilakukan di
PT. Plastik Karawang Flexindo, penulis merekomendasikan untuk melakukan
interval umur equipment pada mesin mixing dan blowing. Kemudian
melakukan evaluasi secara rutin guna mendapatkan solusi akan masalah yang
muncul selama proses produksi. Selalu memperhatikan semua aspek guna tetap
menjaga konsistensi hasil produksi.
DAFTAR PUSTAKA
Dayono, D. d. (2015). Perbaikan Cacat Produksi Bola Plastik Hasil Proses Blow
Moulding. Publikasi Ilmiah UMS.
Kohigruber, K. (2019). Co-Roating Twin-Screw Extruders: Fundamental. Ohio:
Hanser.
Lee, J. K. (1999). Evolution of polymer blend morphology during compounding in
an internal mixer. Polymer, 6277-6296.
Lucky Zaehir Maulana, A. Y. (2013). Aplikasi low density polyethlene (LDPE)
pada pembuatan. J. sains Dasar, 72-78.
Mowen, H. d. (2001). Manajemen Biaya. In Benyamin Molan (Ed.) (2 ed., hal. 633).
Jakarta: Penerbit.
Salmeto. (2016). The Application of Fishbone Diagram Analisis to Improve School
Quality. Dinamika ilmu, 59-74.
Sujatmiko, T. (2020, November 17). ITS Repository. Retrieved from ITS
Repository: https://repository.its.ac.id/59162/
Triagus Setiyawan, D. S. (2013). Minimasi Waste Untuk Perbaikan Proses Produksi
Kantong Kemasan Dengan Pendekatan Lean Manufacturing. Journal of
Engineering and Management Industial System, 8-13.
Unknown. (2022, Mei Jumat). PT. Plastik Karawang Flexindo. Retrieved from PT.
Plastik Karawang Flexindo: http://plastickrw.co.id/
42
LAMPIRAN
43
44
45
46
47
FORM 05
SURAT PENERIMAAN KERJA PRAKTEK
48
FORM 06
FORM 07
DOKUMENTASI KERJA PRAKTEK