Penanggung jawab penggunaan: Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi - KAN - BSN 2014
” Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk dokumen kerja (Peningkatan Layanan Akreditasi),”
Penilaian kesesuaian
ese
esuaia
an – Fundamental
Funda
amenttal se
sertifikasi
ertiffi
produk dan panduan
np skema
anduan s sertifikasi
kema seertifikas produk
si pro
BSN
Gd. Manggala Wanabakti
Blok IV, Lt. 3,4,7,10.
Telp. +6221-5747043
Fax. +6221-5747045
Email: dokinfo@bsn.go.id
www.bsn.go.id
Diterbitkan di Jakarta
SNI ISO/IEC 17067:2013
Daftar isi
Daftar isi.....................................................................................................................................i
Prakata ..................................................................................................................................... ii
Pendahuluan............................................................................................................................ iii
1. Ruang Lingkup..................................................................................................................... 1
2. Acuan normatif..................................................................................................................... 1
Penanggung jawab penggunaan: Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi - KAN - BSN 2014
3. Istilah dan definisi ................................................................................................................ 2
” Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk dokumen kerja (Peningkatan Layanan Akreditasi),”
4 Sertifikasi Produk .................................................................................................................. 2
5 Skema sertifikasi produk....................................................................................................... 4
6 Pengembangan dan pengoperasian skema sertifikasi produk ........................................... 11
Bibliografi ............................................................................................................................... 22
Gambar 1 - Hubungan antara skema sertifikasi produk dan sistem sertifikasi produk .......... 12
© BSN 2013 i
SNI ISO/IEC 17067:2013
Prakata
Penanggung jawab penggunaan: Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi - KAN - BSN 2014
” Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk dokumen kerja (Peningkatan Layanan Akreditasi),”
Standar ini digunakan sebagai acuan dalam menentukan fundamental sertifikasi produk dan
memberikan panduan untuk skema sertifikasi produk.
Standar ini disusun oleh Panitia Teknis 03-05, Lembaga Penilaian Kesesuaian. Standar ini
telah dikonsensuskan di Jakarta pada tanggal 11 September 2013. Konsensus ini dihadiri
oleh para pemangku kepentingan (stakeholder) terkait, yaitu perwakilan dari produsen,
konsumen, pakar dan pemerintah.
Terdapat Standar ISO/IEC yang digunakan sebagai acuan dalam Standar ini telah diadopsi
menjadi Standar Nasional Indonesia
nesia (SNI) yaitu:
1. ISO/IEC 17000:2009, Conformity
orrmity assessment
nfor
o asses
esssm e t — Vocabulary
smen
en Vocabu
Vo l ry and
ula andd general
geneerrall principles,
prin
telah diadopsi menjadi SNII IS
ISO/IEC
SO/IEC 17000:2009,
EC 1
EC 17000 09, Penilaian kesesuaian
0:200 kese
esu aian – Kosakata
sua Kosak akka dan
prinsip umum.
2. ISO/IEC 17065:2012, Conformity
nfformiity assessment
assesssm e t — Requirements
smen
en Requ i ements for
uir for bodies
ies certifying
bodie
ie ce e
products, processes and sservices,
ervices, telahh diadopsi
ah diado
do menjadi
opsi menja ISO/IEC
adi SNI ISSO/IEC 170617065:2012,
0 5
06
Penilaian kesesuaian – Persyaratan
rsy
syar
arat
atan llembaga
an lem
e ba
em aga ssertifikasi
ga ser
erti
er tifi
f ka
fi si produk,
kasi pr
produuk,
k pproses
pro
ro dan
oses da jjasa.
an ja asa .
3. ISO/IEC 17007:2009, Conformity
onformity assessment — Guidance forr drafting
raffting normative
dra nor
documents suitable for use for conformity assessment, telah diadopsi menjadi SNI
ISO/IEC 17007:2010, Penilaian kesesuaian – Pedoman penyusunan dokumen normatif
yang sesuai untuk digunakan dalam penilaian kesesuaian.
4. ISO/IEC 17020:2012, Conformity assessment — Requirements for the operation of
various types of bodies performing inspection, telah diadopsi menjadi SNI ISO/IEC
17020:2012, Penilaian kesesuaian - Persyaratan untuk pengoperasian berbagai tipe
lembaga inspeksi.
5. ISO/IEC 17021:2011, Conformity assessment — Requirements for bodies providing
audit and certification of management systems, telah diadopsi menjadi SNI ISO/IEC
17021:2011, Penilaian kesesuaian — Persyaratan lembaga penyelenggara audit dan
sertifikasi sistem manajemen.
6. ISO/IEC 17025:2005, General requirements for the competence of testing and
calibration laboratories, telah diadopsi menjadi SNI ISO/IEC 17025:2008, Persyaratan
umum untuk kompetensi laboratorium penguji dan laboratorium kalibrasi.
Dalam Standar ini istilah ”International Standard” diganti menjadi ”Standar Nasional
Indonesia”.
Apabila pengguna menemukan keraguan dalam Standar ini, disarankan untuk melihat
standar aslinya yaitu ISO/IEC 17067:2013 (E) dan/atau dokumen terkait lain yang menyertai.
© BSN 2013 ii
SNI ISO/IEC 17067:2013
Pendahuluan Introduction
Penanggung jawab penggunaan: Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi - KAN - BSN 2014
read to mean “services” or “processes”.
” Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk dokumen kerja (Peningkatan Layanan Akreditasi),”
Pada saat produk dirancang, diproduksi, As products are designed, produced,
didistribusikan, digunakan dan akhirnya distributed, used and ultimately disposed of,
dibuang, produk tersebut dapat menimbulkan they can give rise to concerns with
kekhawatiran pembeli, pengguna dan purchasers, users and society in general.
masyarakat umum. Kekhawatiran tersebut Such concerns could relate to safety, health
dapat terkait dengan keselamatan, or environmental impacts, durability,
kesehatan atau dampak lingkungan, daya compatibility, suitability for intended purposes
tahan, kompatibilitas, kesesuaian untuk or for stated conditions.
tujuan yang dimaksudkan n atau kondisi yang
dinyatakan.
Kekhawatiran tersebut
ut secara
se
ecarra umumum
u umm Generally,
G ne
Ge these
erally, th
hesee concerns
co
concerns s are a
addressed by
diatasi dengan menetapkan pka atribut
an at trib o uk specifying
produk
ibut p
prrod spec
e ifying
ec g thee required
requiired product
duct attributes
prod a in a
yang disyaratkan dalam suatu
m suat tu dokumen
doku
kuumeen normative
normativve document
d cumen
do nt such as
as a standard.
s
normatif seperti standar.
Mungkin cukup bagi pemasok untuk It might be sufficient for the supplier to
mengases dan mendeklarasikan assess and declare its product’s conformity,
kesesuaian produknya, tetapi dalam kasus but in other cases the user or a regulatory
lain pengguna atau pihak yang berwenang authority might require that conformity be
dapat mensyaratkan penilaian kesesuaian assessed by a competent and impartial third
dilakukan oleh pihak ketiga yang kompeten party.
dan imparsial.
Asesmen dan penetapan oleh pihak ketiga Assessment and Impartial third party
yang imparsial bahwa pemenuhan attestation that fulfilment of specified
persyaratan yang ditetapkan telah requirements has been demonstrated for the
diperagakan oleh produk. Kegiatan ini product is referred to as product certification.
disebut sertifikasi produk.
Standar ini menguraikan bagaimana skema This International Standard outlines how
sertifikasi produk dapat distrukturkan dan schemes for product certification can be
dikelola. Standar ini mengidentifikasi teknik structured and managed. It identifies
asesmen umum yang digunakan sebagai common assessment techniques that are
dasar untuk sertifikasi produk, seperti used as a basis for product certification, such
pengujian produk, inspeksi dan audit. as product testing, inspection and auditing.
Standar ini dimaksudkan untuk digunakan This International Standard is intended for
oleh mereka yang terlibat dengan sertifikasi use by those involved with product
produk, terutama pemilik skema atau yang certification, particularly those who are, or
sedang mempertimbangkan menjadi pemilik who are considering becoming, product
skema sertifikasi produk. Pemilik skema certification scheme owners. Product
sertifikasi produk dapat mencakup: certification scheme owners can include:
a. lembaga sertifikasi produk; a. product certification bodies;
b. pemerintah dan regulator; b. government and regulators;
c. lembaga pembelian; c. purchasing agencies;
Penanggung jawab penggunaan: Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi - KAN - BSN 2014
d. organisasi non-pemerintah; d. non-government organizations;
” Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk dokumen kerja (Peningkatan Layanan Akreditasi),”
e. industri dan asosiasi pedagang e. industry and retail associations;
eceran , dan and
f. organisasi konsumen. f. consumer organizations.
Standar ini hanya memberikan panduan dan This International Standard provides only
tidak memuat persyaratan. Standar ini guidance and does not contain requirements.
kompatibel dengan ISO/IEC 17065, yang It is compatible with ISO/IEC 17065, which
menetapkan persyaratan lembaga sertifikasi specifies requirements for product
produk. certification bodies.
Rincian lebih lanjut dapat ditemukan di Further details can be found in the ISO/IEC
ISO/IEC Directives, Part 2. Directives, Part 2.
© BSN 2013 iv
SNI ISO/IEC 17067:2013
Penanggung jawab penggunaan: Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi - KAN - BSN 2014
Standar ini menguraikan fundamental This International Standard describes the
” Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk dokumen kerja (Peningkatan Layanan Akreditasi),”
sertifikasi produk dan memberikan panduan fundamentals of product certification and
untuk pemahaman, pengembangan, provides guidelines for understanding,
pengoperasian atau pemeliharaan skema developing, operating or maintaining
sertifikasi untuk produk, proses dan jasa. certification schemes for products, processes
and services.
Hal ini dimaksudkan untuk digunakan oleh It is intended for use by all with an interest in
semua yang berkepentingan dengan product certification, and especially by
sertifikasi produk, dan terutama oleh pemilik certification scheme owners.
skema sertifikasi.
Dokumen acuan berikut sangat diperlukan The following referenced documents are
untuk penerapan dokumen ini. Untuk acuan indispensable for the application of this
bertanggal, hanya edisi yang dikutip berlaku. document. For dated references, only the
Untuk dokumen acuan yang tidak edition cited applies. For undated references,
bertanggal, berlaku edisi terakhir (termasuk the latest edition of the referenced document
seluruh perubahan). (including any amendments) applies.
Untuk tujuan dokumen ini, berlaku istilah dan For the purposes of this document, the terms
definisi yang diberikan dalam ISO/IEC and definitions given in ISO/IEC 17000,
17000, ISO/IEC 17065 dan definisi berikut. ISO/IEC 17065 and the following apply.
3.1 3.1
sistem sertifikasi certification system
aturan, prosedur dan manajemen untuk rules, procedures and management for
Penanggung jawab penggunaan: Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi - KAN - BSN 2014
pelaksanaan sertifikasi carrying out certification
” Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk dokumen kerja (Peningkatan Layanan Akreditasi),”
[SUMBER: ISO/IEC 17000:2004, 2.7, [SOURCE: ISO/IEC 17000:2004, 2.7,
dimodifikasi] modified]
3.2 3.2
skema sertifikasi certification scheme
sistem sertifikasi (3.1) terkait dengan produk certification system (3.1) related to specified
tertentu, dengan menerapkan persyaratan, products, to which the same specified
aturan dan prosedur tertentu yang sama requirements, specific rules and procedures
apply
3.3 3.3
pemilik skema scheme owner
orang atau organisasi yang bertanggung person or organization responsible for
jawab untuk mengembangkan dan developing and maintaining a specific
memelihara skema sertifikasi tertentu (3.2) certification scheme (3.2)
CATATAN 1 Pemilik skema dapat lembaga NOTE 1 to entry: The scheme owner can be the
sertifikasi itu sendiri, otoritas pemerintahan, certification body itself, a governmental authority,
asosiasi perdagangan, kelompok lembaga a trade association, a group of certification bodies
sertifikasi atau lainnya. or others.
4.1.1 Sertifikasi produk adalah pemberian 4.1.1 Product certification is the provision of
asesmen dan penetapan pihak ketiga yang assessment and impartial third-party
imparsial bahwa pemenuhan persyaratan attestation that fulfilment of specified
yang ditetapkan telah diperagakan. requirements has been demonstrated.
Sertifikasi produk dilakukan oleh lembaga Product certification is carried out by product
sertifikasi produk yang sebaiknya memenuhi certification bodies which should conform to
ISO/IEC 17065. Persyaratan tertentu untuk ISO/IEC 17065. Specified requirements for
produk umumnya terdapat di standar atau products are generally contained in
Penanggung jawab penggunaan: Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi - KAN - BSN 2014
dan keberlanjutan produk.
” Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk dokumen kerja (Peningkatan Layanan Akreditasi),”
4.1.3 Sertifikasi produk dapat memfasilitasi 4.1.3 Product certification can facilitate trade,
perdagangan, akses pasar, persaingan yang market access, fair competition and
adil dan keberterimaan konsumen terhadap consumer acceptance of products on a
produk pada tingkat nasional, regional dan national, regional and international level.
internasional.
4.2.2 Sertifikasi produk sebaiknya 4.2.2 Product certification should provide the
memberikan: following:
- kepercayaan bagi yang berkepentingan - confidence for those with an interest in
dalam pemenuhan persyaratan, dan fulfilment of requirements, and
- nilai yang memadai sehingga pemasok - sufficient value so that suppliers can
dapat memasarkan produknya secara effectively market products.
efektif.
5.1.1 Skema sertifikasi produk sebaiknya 5.1.1 Product certification schemes should
menerapkan pendekatan fungsional seperti implement the functional approach as
yang dijelaskan dalam ISO/IEC 17000:2004, described in ISO/IEC 17000:2004, Annex A.
Annex A.
Penanggung jawab penggunaan: Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi - KAN - BSN 2014
” Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk dokumen kerja (Peningkatan Layanan Akreditasi),”
Fungsi tersebut terdiri dari: The functions are:
- seleksi, mencakup kegiatan - selection, which includes planning and
perencanaan dan persiapan dalam preparation activities in order to collect or
rangka mengumpulkan atau produce all the information and input
menghasilkan informasi dan memberi needed for the subsequent determination
masukan yang diperlukan untuk fungsi function;
determinasi berikutnya;
CATATAN 1 Informasi lebih lanjut tentang NOTE 1 Further information about the functions is
fungsi tersebut diberikan dalam ISO/IEC 17000. given in ISO/IEC 17000.
CATATAN 2 Dalam ISO/IEC 17065, fungsi NOTE 2 In ISO/IEC 17065, the functions of
"seleksi" dan "determinasi" telah digabungkan “selection” and “determination” have been
dan disebut sebagai "evaluasi". combined and are referred to as “evaluation”.
CATATAN 3 Dalam ISO/IEC 17065, fungsi NOTE 3 In ISO/IEC 17065, the function of
"penetapan" berkaitan dengan sub Pasal “attestation” is related to the subclause on
Penanggung jawab penggunaan: Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi - KAN - BSN 2014
"dokumentasi sertifikasi" (lihat ISO/IEC “certification documentation” (see ISO/IEC
” Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk dokumen kerja (Peningkatan Layanan Akreditasi),”
17065:2012, 7.7). 17065:2012, 7.7).
5.2 Fungsi dan kegiatan dalam skema 5.2 Functions and activities in product
sertifikasi produk certification schemes
5.2.2 Pasal 6 menguraikan proses untuk 5.2.2 Clause 6 describes the process for
memutuskan kegiatan yang akan digunakan deciding which activities to use for a given
pada situasi tertentu dan faktor yang situation and the factors to be taken into
dipertimbangkan dalam membuat keputusan. account in making the decision
Fungsi penilaian kesesuaian dan kegiatana dalam Tipe skema sertifikasi produkb
skema sertifikasi produk 1a 1b 2 3 4 5 6 Nc,d
I Seleksi, mencakup kegiatan perencanaan dan x x x x x x x x
persiapan, spesifikasi persyaratan, misalnya
dokumen normatif, dan pengambilan sampel, sesuai
kebutuhan
Penanggung jawab penggunaan: Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi - KAN - BSN 2014
II Determinasi karakteristik, sesuai kebutuhan, x x x x x x x x
” Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk dokumen kerja (Peningkatan Layanan Akreditasi),”
melalui:
a) pengujian
b) inspeksi
c) estimasi nilai atau mutu desain
d) asesmen jasa atau proses
e) kegiatan determinasi lain, misalnya verifikasi
III Tinjauan x x x x x x x x
pemeriksaan bukti kesesuaian yang diperoleh
selama tahap determinasi untuk menentukan apakah
n telah dipenuhi
persyaratan yang ditentukan
IV Keputusan sertifikasi x x x x x x x x
Pemberian, pemeliharaan, pe
erluasan
perluasan,an, pengur
u anga
g n,,
ga
pengurangan,
penangguhan, pencabutan serrtifikassi
sertifikasi
V Penetapan, lisensi
a)penerbitan sertifikat kesesuaian
essuaian atau pe
pernyat
pernyataan
e taan x x x x x x x x
p ne
peneta
tapa
lain mengenai kesesuaian (penetapan)pan)
n))
b) pemberian hak menggunakan gunakan sertifikat atau x x x x x x x
pernyataan lain mengenai kesesuaian
c) penerbitan suatu sertifikat kesesuaian untuk suatu x
batch produk
d) pemberian hak menggunakan tanda kesesuaian x x x x x x
(lisensi) didasarkan pada survailen (VI) atau
sertifikasi untuk suatu batch.
a. Apabila diperlukan, kegiatan tersebut di atas dapat dikaitkan dengan audit awal dan audit survailen
sistem manajemen pemohon (contoh diberikan dalam ISO/ IEC Guide 53) atau asesmen awal proses
produksi. Urutan asesmen yang dilakukan dapat bervariasi dan akan ditentukan dalam skema tersebut.
b. Model skema sertifikasi produk yang sering digunakan dan berhasil baik diuraikan dalam ISO/IEC Guide
28, model tersebut merupakan skema sertifikasi produk yang berhubungan dengan skema tipe 5.
c. Sebuah skema sertifikasi produk sekurang-kurangnya mencakup kegiatan yang ada dalam I, II, III, IV
dan V a).
d. Simbol N telah ditambahkan untuk menunjukkan sejumlah kemungkinan skema lain yang tidak
terdefinisi, yang dapat didasarkan pada kegiatan yang berbeda.
Conformity assessment functions and activitiesa within Types of product certification schemesb
product certification schemes 1a 1b 2 3 4 5 6 Nc,d
I Selection, including planning and preparation x x x x x x x x
activities, specification of requirements, e.g.
normative documents, and sampling, as applicable
II Determination of characteristics, as applicable, by: x x x x x x x x
a) testing
b) inspection
Penanggung jawab penggunaan: Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi - KAN - BSN 2014
” Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk dokumen kerja (Peningkatan Layanan Akreditasi),”
c) design appraisal
d) assessment of services or processes
e) other determination activities, e.g. verification
III Review x x x x x x x x
Examining the evidence of conformity obtained
during the determination stage to establish whether
the specified requirements have been met
IV Decision on certification x x x x x x x x
Granting, maintaining, extending, reducing,
suspending, withdrawing certification
V Attestation, licensing
a) issuing a certificate off conformity or other x x x x x x x x
statiion
on))
statement of conformity (attestation)
b) granting the right to use e certificat
certificates
a es orr other
othe
er x x x x x x x
statements of conformity
c) issuing a certificate of conformity
nfformity for a batch
bat
a ch
c of x
products
d) granting the right to use e mar
marks
rks of co conformity
onformim tyy
mi x x x x x x
surveillanc
(licensing) is based on surveillance ncce
nc e (VI)
(V
VII)) or
certification of a batch.
VI Surveillance, as applicable (see
see 5.3.4
5 3 4 to 5.3.8),
5 3 8) by:
a) testing or inspection of samples from the open x x x
market
b) testing or inspection of samples from the factory x x x
c) assessment of the production, the delivery of the x x x x
service or the operation of the process
d) management system audits combined with x x
random tests or inspections
a. Where applicable, the activities can be coupled with initial audit and surveillance audit of the applicant’s
management system (an example is given in ISO/IEC Guide 53) or initial assessment of the production
process. The order in which the assessments are performed may vary and will be defined within the
scheme.
b. An often used and well-tried model for a product certification scheme is described in ISO/IEC Guide 28; it
is a product certification scheme corresponding to scheme type 5.
c. A product certification scheme includes at least the activities I, II, III, IV and V a).
d. The symbol N has been added to show an undefined numbers of possible other schemes, which can be
based on different activities.
Contoh yang diberikan dalam 5.3.2 sampai The examples given in 5.3.2 to 5.3.8 do not
5.3.8 tidak mewakili semua kemungkinan tipe represent all possible types of product
skema sertifikasi produk. Contoh tersebut certification schemes. They may be used
Penanggung jawab penggunaan: Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi - KAN - BSN 2014
dapat digunakan dengan berbagai tipe with many types of requirements and may
” Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk dokumen kerja (Peningkatan Layanan Akreditasi),”
persyaratan dan boleh menggunakan use a wide variety of statements of
berbagai macam pernyataan kesesuaian conformity (see ISO/IEC 17000:2004, 5.2,
(lihat ISO/IEC 17000:2004, 5.2, Catatan 1). Note 1). All types of product certification
Semua tipe skema sertifikasi produk schemes involve selection, determination,
mencakup seleksi, determinasi, tinjauan, review, decision and attestation. One or more
keputusan dan penetapan. Satu kegiatan determination activities should be selected
determinasi atau lebih sebaiknya dipilih di from among those in Table 1, taking into
antara kegiatan dalam Tabel 1, dengan account the product and the specified
mempertimbangkan produk dan persyaratan requirements. The types of schemes referred
yang ditetapkan. Tipe skema ma dimaksud to in Table 1 differ according acc o ding to which
c or
dalam Tabel 1 berbeda tergantung
gantung g pada
pada surveillance activities (if ap applicable)
ppl i able are
p ic
kegiatan survailen yang dilakukan
lakkukan (jika carried
carried out. t. For scheme
schem me types
types 1a
1 and n 1b, no
and
berlaku). Untuk tipe skema 1 1a dan
a daan 1b, surveillance
survveilllllan ce is required
ance req ed since
quired s the
he attestation
th att
tttte
survailen tidak disyaratkan
kaan karena
karena
na
a relates onlyo ly
on y to the
t e product
th u t itemss which
produc whicc have
penetapan tersebut hanya berhubungan
berhu ubuung
n an been
beeen subjected
subjectcted
e to the determination
determ m
untuk jenis produk tertentu pada
paada kegiatan
keggiatan activities.
accti
t vi t es. For tthe
v ti he other scheme e types,
typpes 5.3.4
determinasi. Untuk tipe skema lainnya,
lainnyya, PPasal
asa
as al to
to 5.3.8 .88 outline
o e thee way
wayy in
in which
whicch the
he different
th d
5.3.4 sampai dengan 5.3.8, menguraikan surveillance activities can be e used
u and the
a
beberapa kegiatan survailen yang berbeda
berbeda, circumstances to which ch they could cou be
yang dapat digunakan dan sesuai dengan applicable.
kondisi yang berlaku.
Dalam skema ini, satu sampel produk atau In this scheme, one or more samples of the
lebih dinilai pada kegiatan determinasi. product are subjected to the determination
Suatu sertifikat kesesuaian atau pernyataan activities. A certificate of conformity or other
kesesuaian lain (misalnya surat) diterbitkan statement of conformity (e.g. a letter) is
untuk tipe produk tersebut, karakteristik issued for the product type, the
produk diuraikan dalam sertifikat tersebut characteristics of which are detailed in the
atau dalam suatu dokumen yang mengacu certificate or a document referred to in the
pada sertifikat tersebut. Item produksi certificate. Subsequent production items are
berikutnya tidak dicakup dalam penetapan not covered by the certification body’s
kesesuaian lembaga sertifikasi. attestation of conformity.
Lembaga sertifikasi dapat memberikan The certification body may grant to the
kepada pemanufaktur hak menggunakan manufacturer the right to use the type
sertifikat tipe atau pernyataan kesesuaian certificate or other statement of conformity
lainnya (misalnya surat) sebagai dasar bagi (e.g. letter) as a basis for the manufacturer to
pemanufaktur untuk mendeklarasikan bahwa declare that subsequent production items
item produksi berikutnya sesuai dengan conform to the specified requirements
persyaratan yang ditetapkan
Penanggung jawab penggunaan: Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi - KAN - BSN 2014
5.3.3 Tipe skema 1b 5.3.3 Scheme type 1b
” Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk dokumen kerja (Peningkatan Layanan Akreditasi),”
Tipe skema ini mencakup sertifikasi seluruh This scheme type involves the certification of
produk dalam sebuah batch, disertai seleksi a whole batch of products, following selection
dan determinasi sebagaimana ditentukan and determination as specified in the
dalam skema. Proporsi yang akan diuji, scheme. The proportion to be tested, which
dapat mencakup pengujian seluruh unit can include testing of all the units in the
dalam batch (pengujian 100 %), atas dasar, batch (100 % testing), would be based, for
misalnya, homogenitas item dalam batch dan example, on the homogeneity of the items in
penerapan rencana pengambilan sampel, the batch and the application of a sampling
jika sesuai. Jika hasil determinasi,
eterminasi, tinjauan plan, where appropriate.
approp op riate. If the outcome of
pri
dan keputusan adalah positif,, maka semua the determination, review rev
evie
ev ew and decision is
ie
item dalam batch dapat apat dinyatakan
da dinyaatta
aka
aka
k n positive,
posiiti
tivve, all
al items
ems in the
ite h batch
the bat may be
tersertifikasi dan dapat
pat diberi
ap be i tanda
diber
ib a described
d scri
de cr bed as
sc certified
s cer
errti
tifi
fie
fi ed and m mayay hhave a mark
kesesuaian, jika hal tersebut
bu termasuk
ut term
masukk ddalam
a am
al off conformity
conformmity affixed,
affixed d, if thatt is included
in
n in the
skema. scheme.
Bagian survailen dari skema ini mencakup The surveillance part of this scheme involves
pengambilan sampel produk secara periodik periodically taking samples of the product
dari pasar dan menjadi subjek dalam from the market and subjecting them to
kegiatan determinasi untuk mengecek bahwa determination activities to check that items
item yang diproduksi setelah penetapan produced subsequent to the initial attestation
awal, memenuhi persyaratan yang fulfil the specified requirements.
ditentukan.
Skema ini dapat mengidentifikasi dampak While this scheme may identify the impact of
dari rantai distribusi kesesuaian, namun the distribution channel on conformity, the
sumber daya yang dibutuhkan mungkin resources it requires can be extensive. Also,
menjadi besar. Di samping itu jika ditemukan when significant nonconformities are found,
ketidaksesuaian yang signifikan, tindakan effective corrective measures may be limited
korektif yang efektif mungkin terbatas since the product has already been
karena produk tersebut telah didistribusikan distributed to the market.
ke pasar.
Bagian survailen dari skema ini mencakup The surveillance part of this scheme involves
pengambilan sampel produk secara periodik periodically taking samples of the product
dari lini produksi dan menjadi subjek dalam from the point of production and subjecting
kegiatan determinasi untuk mengecek item them to determination activities to check that
yang diproduksi setelah penetapan awal, items produced subsequent to the initial
memenuhi persyaratan yang ditentukan. attestation fulfil the specified requirements.
Survailen mencakup asesmen secara The surveillance includes periodic
Skema ini tidak menunjukkan indikasi This scheme does not provide any indication
apapun atas dampak saluran distribusi yang of the impact the distribution channel plays
berperan dalam kesesuaian. Namun jika on conformity. When serious nonconformities
ditemukan ketidaksesuaian yang serius, are found, the opportunity may exist to
masih ada kesempatan untuk resolve them before widespread market
menyelesaikannya sebelum produk distribution occurs.
didistribusikan secara luas ke pasar.
Penanggung jawab penggunaan: Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi - KAN - BSN 2014
” Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk dokumen kerja (Peningkatan Layanan Akreditasi),”
5.3.6 Tipe Skema 4 5.3.6 Scheme type 4
Bagian survailen dari skema ini The surveillance part of this scheme allows
membolehkan pengambilan sampel produk for the choice between periodically taking
secara periodik dari lini produksi atau dari samples of the product from the point of
pasar, atau dari keduanya, dan menjadi production, or from the market, or from both,
subjek dalam kegiatan determinasi untuk and subjecting them to determination
mengecek item yang diproduksi setelah ke activities to check that items produced
penetapan awal memenuhii persyaratan subsequent to the initial attestation
t station fulfil
attte fulf the
yang ditentukan. Survailen n mencakup specified requrequirements.
q irements. ThThe
T surveillance
e surve
asesmen secara periodik terhadap
had
dap proses includes
i cludes periodic
in dic assessment
period ass
sessmemeent of o the
produksi. production
prodduccti on process.
tion process
ss.
Bagian survailen dari skema ini The surveillance part of this scheme allows
membolehkan untuk memilih pengambilan for the choice between periodically taking
sampel produk secara periodik dari lini samples of the product either from the point
produksi atau dari pasar, atau dari of production, or from the market, or from
keduanya, dan menjadi subjek dalam both, and subjecting them to determination
kegiatan determinasi untuk mengecek item activities to check that items produced
yang diproduksi setelah penetapan awal, subsequent to the initial attestation fulfil the
memenuhi persyaratan yang ditentukan. specified requirements. The surveillance
Survailen mencakup asesmen periodik includes periodic assessment of the
terhadap proses produksi, atau audit sistem production process, or audit of the
manajemen, atau keduanya. Cakupan empat management system, or both. The extent to
kegiatan survailen sebagaimana ditetapkan which the four surveillance activities are
di dalam skema dapat dilakukan secara conducted may be varied for a given
bervariasi tergantung situasi. Jika survailen situation, as defined in the scheme. If the
mencakup audit sistem manajemen, surveillance includes audit of the
diperlukan audit awal sistem manajemen. management system, an initial audit of the
management system will be needed.
Skema ini berlaku terutama untuk sertifikasi This scheme is mainly applicable to
jasa dan proses. certification of services and processes.
Meskipun jasa umumnya dianggap sebagai Although services are considered as being
tidak berwujud, kegiatan determinasi tidak generally intangible, the determination
terbatas pada evaluasi elemen tidak activities are not limited to the evaluation of
berwujud (misalnya efektivitas prosedur intangible elements (e.g. effectiveness of an
Penanggung jawab penggunaan: Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi - KAN - BSN 2014
organisasi, penundaan dan daya tanggap organization’s procedures, delays and
” Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk dokumen kerja (Peningkatan Layanan Akreditasi),”
manajemen). Dalam beberapa situasi, responsiveness of the management). In
elemen berwujud dari jasa dapat mendukung some situations, the tangible elements of a
bukti kesesuaian yang ditunjukkan melalui service can support the evidence of
asesmen proses, sumber daya dan cakupan conformity indicated by the assessment of
pengendalian. Misalnya, inspeksi processes, resources and controlsinvolved.
kebersihan kendaraan untuk menilai kualitas For example, inspection of the cleanliness of
transportasi umum. vehicles for the quality of public
transportation.
Pasal ini memberikan panduan tentang This clause provides guidelines on how to
bagaimana mengembangkan dan develop and operate a product certification
mengoperasikan suatu skema sertifikasi scheme. It is particularly relevant to those
produk. Terutama untuk orang dan persons and organizations that are
organisasi yang akan mempertimbangkan considering the establishment of a scheme or
penyusunan suatu skema atau bertindak acting as a stakeholder (e.g. manufacturer,
sebagai pemangku kepentingan (misalnya service provider, certification body, customer
pemanufaktur, penyedia jasa, lembaga or public authority).
sertifikasi, pelanggan atau otoritas publik).
Skema sertifikasi produk menggunakan The product certification scheme will use
aturan, prosedur dan manajemen yang defined rules, procedures and management,
ditetapkan, yang unik untuk skema tersebut which could be unique to the scheme or
atau dapat didefinisikan didalam sistem could be defined in a product certification
sertifikasi produk yang berlaku untuk system applicable to a number of schemes. It
sejumlah skema. Skema sertifikasi produk is always necessary to have a product
biasanya diperlukan, namun perlu ditetapkan certification scheme, but only necessary to
sistem sertifikasi produk secara terpisah separately define a product certification
apabila aturan, prosedur dan manajemen system if the same rules, procedures and
yang sama digunakan untuk lebih dari satu management are to be used for more than
skema. Gambar 1 mengilustrasikan one scheme. Figure 1 illustrates the
Penanggung jawab penggunaan: Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi - KAN - BSN 2014
hubungan antara skema sertifikasi produk relationship between a product certification
” Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk dokumen kerja (Peningkatan Layanan Akreditasi),”
dan sistem sertifikasi produk. scheme and a product certification system.
Aturan, prosedur, Ru
Rules, procedures,
pro
roccedure
es,
manajemen Management
Manageme me
ent
6.3.1 Tipe pemilik skema utama dapat 6.3.1 The following main types of scheme
diidentifikasi sebagai berikut: owners can be identified:
a) lembaga sertifikasi yang a) certification bodies which develop a
mengembangkan suatu skema sertifikasi product certification scheme for the sole
produk untuk digunakan oleh klien use of their clients;
mereka; b) organizations such as a regulatory body
Penanggung jawab penggunaan: Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi - KAN - BSN 2014
b) organisasi seperti regulator atau asosiasi or a trade association not being a
” Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk dokumen kerja (Peningkatan Layanan Akreditasi),”
perdagangan yang bukan lembaga certification body, which develop a
sertifikasi, yang mengembangkan skema product certification scheme in which one
sertifikasi produk dengan or more certification bodies participate.
mengikutsertakan satu lembaga
sertifikasi atau lebih.
6.3.3 Pemilik skema sebaiknya berbentuk 6.3.3 The scheme owner should be a legal
badan hukum. entity.
CATATAN Pemilik skema pemerintah dianggap NOTE A governmental scheme owner is deemed
sebagai badan hukum berdasarkan status to be a legal entity on the basis of its
pemerintahannya. governmental status.
6.3.4 Pemilik skema sebaiknya mampu 6.3.4 The scheme owner should be able to
mengambil tanggung jawab secara penuh take on full responsibility for the objectives,
terhadap tujuan, isi dan integritas skema. the content and the integrity of the scheme.
6.3.5 Pemilik skema sebaiknya memelihara 6.3.5 The scheme owner should maintain the
skema tersebut dan memberikan panduan scheme and provide guidance when
bila diperlukan. required.
6.3.6 Pemilik skema sebaiknya menyusun 6.3.6 The scheme owner should set up a
struktur operasi dan manajemen skema structure for the operation and management
tersebut. of the scheme.
6.3.7 Pemilik skema sebaiknya 6.3.7 The scheme owner should document
6.3.8 Pemilik skema sebaiknya memastikan 6.3.8 The scheme owner should ensure that
bahwa skema tersebut dikembangkan oleh the scheme is developed by persons
orang yang kompeten baik dari aspek teknis competent in both technical and conformity
maupun aspek penilaian kesesuaian. assessment aspects.
6.3.9 Pemilik skema sebaiknya membuat 6.3.9 The scheme owner should make
pengaturan untuk melindungi kerahasiaan arrangements to protect the confidentiality of
Penanggung jawab penggunaan: Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi - KAN - BSN 2014
informasi yang disediakan oleh pihak yang information provided by the parties involved
” Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk dokumen kerja (Peningkatan Layanan Akreditasi),”
terlibat dalam skema tersebut. in the scheme.
6.3.10 Pemilik skema sebaiknya 6.3.10 The scheme owner should evaluate
mengevaluasi dan mengelola resiko/ and manage the risks/liabilities arising from
pertangunggugatan yang timbul dari its activities.
aktivitasnya.
CATATAN Dalam mengevaluasi resiko tidak NOTE Evaluating risks does not imply risk
perlu melakukan asesmen resiko sesuai dengan assessments in accordance with ISO 31000.
ISO 31000.
6.3.12 Pemilik skema sebaiknya memiliki 6.3.12 The scheme owner should have the
stabilitas keuangan dan sumber daya yang financial stability and resources required for it
diperlukan untuk memenuhi perannya dalam to fulfil its role in the operation of the scheme.
pengoperasian skema.
6.4.1 Skema sertifikasi produk dapat 6.4.1 Product certification schemes can be
dikembangkan untuk tujuan yang berbeda. developed for different purposes. Such
Tujuan tersebut dapat termasuk skema yang purposes may include schemes established
ditetapkan oleh regulator untuk memperoleh by regulators to achieve health, safety or
manfaat kesehatan, keselamatan atau environmental outcomes. Other schemes
lingkungan. Skema lain boleh memiliki may have the purpose of assisting clients
tujuan untuk membantu klien dan konsumen and consumers to differentiate products in
untuk membedakan produk di pasar dan the market place and make informed
membantu mereka untuk membuat purchasing decisions.
keputusan pembelian.
6.4.2 Terlepas dari tujuan tersebut, pemilik 6.4.2 Irrespective of the purpose, scheme
skema sebaiknya memahami asumsi, owners should understand the assumptions,
pengaruh dan konsekuensi yang berkaitan influences and consequences involved in
dengan penyusunan, pengoperasian dan establishing, operating and maintaining a
pemeliharaan skema secara berkelanjutan. scheme on an ongoing basis.
Penanggung jawab penggunaan: Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi - KAN - BSN 2014
mereka dalam pengembangan skema.
” Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk dokumen kerja (Peningkatan Layanan Akreditasi),”
6.4.4 Sebelum mengembangkan isi spesifik 6.4.4 Before developing the specific content
dari skema (lihat 6.5), prinsip skema yang of the scheme (see 6.5), fundamental
fundamental sebaiknya disepakati diantara scheme principles should be agreed among
para pemangku kepentingan. Prinsip the stakeholders. Such principles may
tersebut boleh mencakup: include:
- konfirmasi kepemilikan, - confirmation of the ownership,
- konfirmasi dari tata kelola dan - confirmation of the governance and
mekanisme pengambilan keputusan yang decision making mechanisms that may
melibatkan atau tidak melibatkan or may not provide
pro d for direct involvement
oviide
pemangku kepentinganan secara langsung, of stakeholders,
- konfirmasi yang mendasari
nda asari bisnis s dan
is dan - confirmation
confirm
mat n off the
a ion the underlying
und
n er
e ly business
model pendanaan, dan n and
a d funding
an funddingg model,
m del, and
mo ndd
- menyediakan kerangka a pemantauan
ka pema
m nttau
ma uan dan
dan - providing
d ng an
providi an outline
outline for
or monitoring
fo mo o and
tinjauan skema secara periodik.
a period
o ik
od k. periodic
period
od i review
dic w of the scheme.
schemm
CATATAN Panduan selanjutnya tentang cara NOTE Further guidance on how to formulate
merumuskan persyaratan yang ditetapkan specified requirements is provided in
tertera dalam ISO/IEC 17007. ISO/IEC 17007.
c) pemilihan kegiatan (lihat Tabel 1) sesuai c) the selection of the activities (see Table
dengan tujuan dan ruang lingkup skema; 1) appropriate to the purpose and the
suatu skema sertifikasi sebaiknya scope of the scheme; as a minimum, a
minimal mencakup fungsi dan kegiatan I, certification scheme should include the
Penanggung jawab penggunaan: Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi - KAN - BSN 2014
II, III, IV dan V a); functions and activities I, II, III, IV and V
” Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk dokumen kerja (Peningkatan Layanan Akreditasi),”
a);
f) perlu tidaknya ga
lembaga penilaian f) whether conformity assessment
a sessment bodies
as
kesesuaian yang terlibat dalam skema involved in the scheme (e.g. testing
(misalnya laboratorium pengujian, laboratories, inspection bodies, product
lembaga inspeksi, lembaga sertifikasi certification bodies, bodies auditing
produk, lembaga audit sistem manufacturers’ management systems)
manajemen pemanufaktur) diiakreditasi, are to be accredited, participate in peer
atau berpartisipasi dalam asesmen assessment or qualified in another
kesetaraan, atau dinyatakan memenuhi manner; if the scheme is to require that
syarat dengan cara lain; jika skema conformity assessment bodies are
tersebut mensyaratkan lembaga accredited, the appropriate references
penilaian kesesuaian yang diakreditasi, should be specified, e.g. that the
acuan yang tepat sebaiknya ditetapkan, accreditation body is a member of a
misalnya badan akreditasi adalah mutual recognition arrangement between
anggota perjanjian saling pengakuan accreditation bodies;
antar badan akreditasi;
g) metode dan prosedur yang digunakan g) the methods and procedures to be used
oleh lembaga penilaian kesesuaian dan by the conformity assessment bodies
organisasi lainnya yang terlibat dalam and other organizations involved in the
proses sertifikasi, seyogyanya menjamin certification process, so as to assure the
integritas dan konsistensi hasil proses integrity and consistency of the outcome
penilaian kesesuaian; of the conformity assessment process;
j) aturan penggunaan pernyataan j) the conditions under which the client may
kesesuaian atau tanda kesesuaian yang use the statement of conformity or marks
boleh digunaan oleh klien; of conformity;
Penanggung jawab penggunaan: Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi - KAN - BSN 2014
k) jika tanda kesesuaian boleh digunakan, k) where marks of conformity may be used,
” Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk dokumen kerja (Peningkatan Layanan Akreditasi),”
kepemilikan, penggunaan dan the ownership, use and control of the
pengendalian tanda tersebut, sebaiknya marks; the requirements of ISO/IEC
persyaratan ISO/IEC 17030 diterapkan; 17030 should be applied;
l) sumber daya yang diperlukan untuk l) the resources required for the operation
pengoperasian skema, mencakup of the scheme, including impartiality and
personil (internal dan eksternal) yang competence of the personnel (internal
imparsial dan kompeten, sumber daya and external), the evaluation resources,
yang melakukan evaluasi, dan and the use of subcontractors;
penggunaan subkontraktor;
raktor;
m) cara melaporkan dan mengg
menggunakan
ggunakan hasil m) how the results of of the
th determination
th d
tahapan determinasi si (evaluasi)) dan dan (evaluat
(e ation)) and
at
(evaluation) d surveillance
surv
veilla
e ancn e stages are
survailen oleh lembagaga sertifikasi
ag ser
e ti
er fiikasi dan
tifi n to be repo p rt
po rte
ed and
reported nd used
us by the
pemilik skema; certific
icatio
on body
certification boddy and the
th
he scheme
sch
ch owner;
p) kriteria akses terhadap skema oleh p) the criteria for access of conformity
lembaga penilaian kesesuaian dan klien; assessment bodies to the scheme and
for the access of clients to the scheme;
q) isi, aturan dan tanggung jawab untuk q) content, conditions and responsibility for
publikasi direktori produk yang publication of the directory of certified
tersertifikasi oleh lembaga sertifikasi products by the certification body or the
atau pemilik skema; scheme owner;
r) kebutuhan dan isi, kontrak, misalnya r) the need for, and content of, contracts,
antara pemilik skema dan lembaga e.g. between scheme owner and
sertifikasi, pemilik skema dan klien, certification body, scheme owner and
lembaga sertifikasi dan klien: hak, clients, certification body and clients: the
tanggung jawab dan tanggunggugat rights, responsibilities and liabilities of
berbagai pihak sebaiknya didefinisikan the various parties should be defined in
dalam kontrak; contracts;
Penanggung jawab penggunaan: Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi - KAN - BSN 2014
u) cara klien mengacu skema dalam materi u) the way in which the clients make
” Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk dokumen kerja (Peningkatan Layanan Akreditasi),”
publikasi mereka; reference to the scheme in their publicity
material;
v) retensi rekaman oleh pemilik skema dan v) retention of records by scheme owner
lembaga sertifikasi. and certification bodies.
Jika berlaku, skema sebaiknya Where applicable, the scheme should define
mendefinisikan cakupan pengambilan samp
the extent to which samplingmp pliing
g of the p product
sampel yang disyaratkan dari produk ya yyang
ng to be certified is required, and n o
nd onn wha
what basis
akan disertifikasi, dan dasar pengambilan
pengambilan s ch sampling
su
such samplp ing should
pl shhould
d be
be unde ert
rtakken both at
undertaken
sampel tersebut sebaiknya dilakukan
lakkukan n pada
p da
pa se ele
lect
ctio
the selection ion andd surveillance
suurv
rvei
e llance stages.
ei stage
g
ge The
tahap seleksi maupun tahap haap survailen.
sur
urrvailenn. scheme e should
sho
h uld
d de efine when samp
define p
sampling is
Skema tersebut sebaiknya menentukan
menen nttuk
ne u an requ
re quir
qu i ed and w
required ho is perm
who mitted to under
permitted r
undertake it.
waktu pengambilan sampel yang ng diperlukan
an diipe
perl
r ukan
rl
dan pihak yang diizinkan untukuk melakukan
melakukkan a
pengambilan sampel.
CATATAN Informasi yang berguna tentang topik NOTE Useful information on this topic is given in
tersebut tertera dalam ISO 10576-1, ISO 2859- ISO 10576-1, ISO 2859-10, ISO 3951-1 and ISO
10, ISO 3951-1 dan ISO 22514-1. 22514-1.
Dalam beberapa kasus, klien mungkin telah In some cases, clients might have obtained
memperoleh hasil kegiatan determinasi, the results of determination activities, such
seperti pengujian, inspeksi atau audit, as testing, inspection or auditing, prior to
sebelum mengajukan aplikasi untuk making an application for certification. In
sertifikasi. Dalam situasi seperti itu, hasil such a situation, the conformity assessment
penilaian kesesuaian dapat berasal dari result may be from a source not within the
sumber yang tidak dikendalikan secara contractual control of the certification body.
kontraktual oleh lembaga sertifikasi. Skema The scheme should define whether and
tersebut sebaiknya menentukan aturan dan under what conditions such conformity
dapat tidaknya hasil penilaian kesesuaian assessment results can be considered in the
dipertimbangkan dalam proses sertifikasi. certification process.
Jika skema ini mengizinkan alih daya If the scheme permits outsourcing
(subkontrak) kegiatan penilaian kesesuaian (subcontracting) of conformity assessment
seperti pengujian, inspeksi atau audit, maka activities such as testing, inspection or
skema tersebut sebaiknya mensyaratkan auditing, then the scheme should require
lembaga ini memenuhi persyaratan Standar these bodies to meet the applicable
Internasional relevan yang berlaku. Untuk requirements of the relevant International
pengujian, lembaga sebaiknya memenuhi Standards. For testing, it should meet the
persyaratan ISO/IEC 17025 yang berlaku, applicable requirements of ISO/IEC 17025;
untuk inspeksi lembaga sebaiknya for inspection, it should meet the applicable
memenuhi persyaratan ISO/IEC 17020 yang requirements of ISO/IEC 17020; and for
berlaku, dan untuk audit sistem manajemen management system auditing, it should meet
lembaga sebaiknya memenuhi persyaratan the applicable requirements of ISO/IEC
ISO/IEC 17021 yang berlaku. Skema 17021. The scheme should state the degree
Penanggung jawab penggunaan: Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi - KAN - BSN 2014
tersebut sebaiknya menyatakan tingkat to which prior agreement to outsourcing
” Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk dokumen kerja (Peningkatan Layanan Akreditasi),”
kesepakatan dari pemilik skema atau klien needs to be obtained from the scheme owner
yang produknya disertifikasi atas dasar or the client whose products are being
skema tersebut, sebelum alih daya certified under the scheme.
diperlukan.
6.5.5 Keluhan dan banding terhadap 6.5.5 Complaints and appeals to the
pemilik skema scheme owner
Pemilik skema sebaiknya menentukan The scheme owner should define the
oses banding, dan complaints and appeals
proses keluhan dan proses app
ppea
pp e ls process and who is
ea
pihak yang bertanggung awab untuk responsible for undertaking
g jjawab
ung undertak ng this process.
a in
ak p
melakukan proses ini.
Banding dan keluhan yang belum, atau tidak Appeals and comp
ng belum complaints
pla
lain have not been,
ints that ha
bisa, diselesaikan oleh lembaga sertifikasi or cannot be, resolved by the certification
dapat diajukan kepada pemilik skema. body can be addressed to the scheme
owner.
6.5.6 Lisensi dan pengendalian tanda 6.5.6 Licensing and control of the mark
Jika skema menyediakan penggunaan Where the scheme provides for the use of
sertifikat, tanda atau pernyataan kesesuaian certificates, marks or other statements of
lainnya, sebaiknya ada perjanjian lisensi conformity, there should be a license or other
atau bentuk kesepakatan lain untuk form of enforceable agreement to control
mengendalikan penggunaan tersebut. such use. Licenses can include provisions
Lisensi dapat mencakup ketentuan yang related to use of the certificate, mark or other
berkaitan dengan penggunaan sertifikat, statement of conformity in communications
tanda atau pernyataan kesesuaian lain about the certified product, and requirements
dalam rangka mengkomunikasikan produk to be fulfilled when certification is no longer
yang disertifikasi, dan persyaratan yang perlu valid. Such licenses may be between two or
dipenuhi bila sertifikat tidak berlaku lagi. more of the following:
Lisensi ini mungkin antara dua pihak atau
lebih sebagai berikut:
- pemilik skema, - scheme owner,
- lembaga sertifikasi - certification body
- klien lembaga sertifikasi - client of the certification body
6.5.7 Surveillance
6.5.7 Survailen
If surveillance is included, the scheme should
Jika skema mencakup survailen, sebaiknya define the set of activities (see function 6 in
menetapkan rangkaian kegiatan fungsi Table 1) that make up the surveillance
survailen (lihat fungsi 6 pada Tabel 1). Jika functions. When deciding upon the
kegiatan survailen yang sesuai diputuskan, appropriate surveillance activities, the
pemilik skema sebaiknya scheme owner should consider the nature of
mempertimbangkan sifat produk, the product, the consequences and
Penanggung jawab penggunaan: Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi - KAN - BSN 2014
konsekuensi dan probabilitas produk yang probability of nonconforming products and
” Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk dokumen kerja (Peningkatan Layanan Akreditasi),”
tidak sesuai serta frekuensi kegiatan. the frequency of the activities.
6.5.9
6 .5.
5.9 Reporting
g to the
the scheme
scheme owner
owne
e
6.5.9 Pelaporan kepada pemilik skema
milik sk
s ema
em
When
Wh
W en rreporting
ng tto
e ortin
ep e scheme
o the scheeme owner
ow is
Jika dipersyaratkan laporan kepada
epada pemilik required, the content and d fr
freequen
frequency of
skema, sebaiknya ditetapkan n isi dan defined.
reporting should be defi ine
nedd Such reporting
re
frekuensi laporan. Laporan tersebut may be for the purpose of scheme
mungkin untuk tujuan perbaikan skema, improvement, for control purposes and for
tujuan pengendalian dan pemantauan monitoring the extent of conformity by clients.
cakupan kesesuaian produk oleh klien.
Tindakan dan tanggung jawab untuk situasi Actions and responsibilities for situations
pemalsuan sertifikasi dalam skema yang where certification under the scheme is being
sedang diklaim, sebaiknya dijelaskan. claimed fraudulently should be described.
Penanggung jawab penggunaan: Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi - KAN - BSN 2014
” Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk dokumen kerja (Peningkatan Layanan Akreditasi),”
6.6.1 Tinjauan operasi skema 6.6.1 Review of scheme operation
Pemilik skema sebaiknya menetapkan The scheme owner should define a process
proses untuk meninjau pengoperasian for reviewing the operation of the scheme on
skema secara periodik untuk mengkonfirmasi a periodic basis in order to confirm its validity
validitas dan mengidentifikasi aspek yang and to identify aspects requiring
memerlukan perbaikan, dengan improvement, taking into account feedback
mempertimbangkan umpan balik dari para from stakeholders. The review should include
pemangku kepentingan. Tinjauan tersebut provisions for ensuring that the scheme
sebaiknya mencakup ketentuan untuk requirements are being applied in a
ersyaratan skema
memastikan bahwa persyaratan consistent manner.
ten..
diterapkan secara konsisten.
6.6.2 Perubahan pe
persyaratan
ersya 6 6.2
6. 2 Changes
yang 6.6.2
arattan yang Change
es in
n specified
specified
ed requirements
req
q
ditetapkan
6.6.3 Perubahan lain untuk skema 6.6.3 Other changes to the scheme
Pemilik skema sebaiknya menetapkan suatu The scheme owner should define a process
proses untuk mengelola pelaksanaan for managing the implementation of other
perubahan lain ke dalam aturan, prosedur changes to the rules, procedures and
dan pengelolaan skema. management of the scheme.
Bibliografi
[1] ISO 2859-10, Sampling procedures for inspection by attributes — Part 10: Introduction
to the ISO 2859 series of standards for sampling for inspection by attributes
[2] ISO 3951-1, Sampling procedures for inspection by variables — Part 1: Specification
for single sampling plans indexed by acceptance quality limit (AQL) for lot-by-lot
Penanggung jawab penggunaan: Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi - KAN - BSN 2014
inspection for a single quality characteristic and a single AQL
” Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk dokumen kerja (Peningkatan Layanan Akreditasi),”
[3] ISO 10576-1, Statistical methods — Guidelines for the evaluation of conformity with
specified requirements — Part 1: General principles
[4] ISO/IEC 17007, Conformity assessment — Guidance for drafting normative documents
suitable for use for conformity assessment
[5] ISO/IEC 17020, Conformity assessment — Requirements for the operation of various
types of bodies performing inspection
[11] ISO Guide 27:1983, Guidelines for corrective action to be taken by a certification body
in the event of misuse of its mark of conformity
[13] ISO/IEC Guide 53, Conformity assessment – Guidance on the use of an organization’s
quality management system in product certification
[14] ISO/IEC Guide 68, Arrangements for the recognition and acceptance of conformity
assessment results
© BSN 2013
” Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk dokumen kerja (Peningkatan Layanan Akreditasi),”
Penanggung jawab penggunaan: Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi - KAN - BSN 2014
© BSN 2013
” Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk dokumen kerja (Peningkatan Layanan Akreditasi),”
Penanggung jawab penggunaan: Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi - KAN - BSN 2014
© BSN 2013
Penanggung jawab penggunaan: Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi - KAN - BSN 2014
” Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk dokumen kerja (Peningkatan Layanan Akreditasi),”
© BSN 2013