Anda di halaman 1dari 27

SNI ISO/IEC 17067:2013

Standar Nasional Indonesia

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Sekretariat Mastan
Penilaian kesesuaian – Fundamental sertifikasi
produk dan panduan skema sertifikasi produk

Conformity assessment — Fundamentals of product


certification and guidelines for product
certification schemes

(ISO/IEC 17067:2013, IDT)

ICS 03.120.20 Badan Standardisasi Nasional


SNI ISO/IEC 17067:2013

Daftar isi

Daftar isi.....................................................................................................................................i
Prakata ..................................................................................................................................... ii
Pendahuluan............................................................................................................................ iii

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Sekretariat Mastan
1. Ruang Lingkup..................................................................................................................... 1
2. Acuan normatif..................................................................................................................... 1
3. Istilah dan definisi ................................................................................................................ 2
4 Sertifikasi Produk .................................................................................................................. 2
5 Skema sertifikasi produk....................................................................................................... 4
6 Pengembangan dan pengoperasian skema sertifikasi produk ........................................... 11
Bibliografi ............................................................................................................................... 22

Tabel 1 - Struktur skema sertifikasi produk ............................................................................. 6

Gambar 1 - Hubungan antara skema sertifikasi produk dan sistem sertifikasi produk .......... 12

© BSN 2013 i
SNI ISO/IEC 17067:2013

Prakata

Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan judul Penilaian kesesuaian – Fundamental


sertifikasi produk dan panduan skema sertifikasi produk, merupakan adopsi identik dari
ISO/IEC 17067:2013, Conformity assessment – Fundamentals of product certification and

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Sekretariat Mastan
guidelines for product certification schemes, dengan metode terjemahan dua bahasa
(bilingual).

Standar ini digunakan sebagai acuan dalam menentukan fundamental sertifikasi produk dan
memberikan panduan untuk skema sertifikasi produk.

Standar ini disusun oleh Panitia Teknis 03-05, Lembaga Penilaian Kesesuaian. Standar ini
telah dikonsensuskan di Jakarta pada tanggal 11 September 2013. Konsensus ini dihadiri
oleh para pemangku kepentingan (stakeholder) terkait, yaitu perwakilan dari produsen,
konsumen, pakar dan pemerintah.

Terdapat Standar ISO/IEC yang digunakan sebagai acuan dalam Standar ini telah diadopsi
menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI) yaitu:
1. ISO/IEC 17000:2009, Conformity assessment — Vocabulary and general principles,
telah diadopsi menjadi SNI ISO/IEC 17000:2009, Penilaian kesesuaian – Kosakata dan
prinsip umum.
2. ISO/IEC 17065:2012, Conformity assessment — Requirements for bodies certifying
products, processes and services, telah diadopsi menjadi SNI ISO/IEC 17065:2012,
Penilaian kesesuaian – Persyaratan lembaga sertifikasi produk, proses dan jasa.
3. ISO/IEC 17007:2009, Conformity assessment — Guidance for drafting normative
documents suitable for use for conformity assessment, telah diadopsi menjadi SNI
ISO/IEC 17007:2010, Penilaian kesesuaian – Pedoman penyusunan dokumen normatif
yang sesuai untuk digunakan dalam penilaian kesesuaian.
4. ISO/IEC 17020:2012, Conformity assessment — Requirements for the operation of
various types of bodies performing inspection, telah diadopsi menjadi SNI ISO/IEC
17020:2012, Penilaian kesesuaian - Persyaratan untuk pengoperasian berbagai tipe
lembaga inspeksi.
5. ISO/IEC 17021:2011, Conformity assessment — Requirements for bodies providing
audit and certification of management systems, telah diadopsi menjadi SNI ISO/IEC
17021:2011, Penilaian kesesuaian — Persyaratan lembaga penyelenggara audit dan
sertifikasi sistem manajemen.
6. ISO/IEC 17025:2005, General requirements for the competence of testing and
calibration laboratories, telah diadopsi menjadi SNI ISO/IEC 17025:2008, Persyaratan
umum untuk kompetensi laboratorium penguji dan laboratorium kalibrasi.

Dalam Standar ini istilah ”International Standard” diganti menjadi ”Standar Nasional
Indonesia”.

Apabila pengguna menemukan keraguan dalam Standar ini, disarankan untuk melihat
standar aslinya yaitu ISO/IEC 17067:2013 (E) dan/atau dokumen terkait lain yang menyertai.

© BSN 2013 ii
SNI ISO/IEC 17067:2013

Pendahuluan Introduction

Standar ini menguraikan fundamental This International Standard describes the


sertifikasi produk dan memberikan panduan fundamentals of product certification and
untuk skema sertifikasi produk. Dalam provides guidelines for product certification

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Sekretariat Mastan
Standar ini referensi untuk istilah "produk" schemes. In this International Standard
dapat juga berarti "jasa" atau "proses". references to the term “product” can also be
read to mean “services” or “processes”.

Pada saat produk dirancang, diproduksi, As products are designed, produced,


didistribusikan, digunakan dan akhirnya distributed, used and ultimately disposed of,
dibuang, produk tersebut dapat menimbulkan they can give rise to concerns with
kekhawatiran pembeli, pengguna dan purchasers, users and society in general.
masyarakat umum. Kekhawatiran tersebut Such concerns could relate to safety, health
dapat terkait dengan keselamatan, or environmental impacts, durability,
kesehatan atau dampak lingkungan, daya compatibility, suitability for intended purposes
tahan, kompatibilitas, kesesuaian untuk or for stated conditions.
tujuan yang dimaksudkan atau kondisi yang
dinyatakan.

Kekhawatiran tersebut secara umum Generally, these concerns are addressed by


diatasi dengan menetapkan atribut produk specifying the required product attributes in a
yang disyaratkan dalam suatu dokumen normative document such as a standard.
normatif seperti standar.

Pemasok produk kemudian memiliki tugas The supplier of the product then has the task
untuk memperagakan bahwa produk of demonstrating that the product conforms
tersebut sesuai dengan persyaratan to the requirements of the normative
dokumen normatif. document.

Mungkin cukup bagi pemasok untuk It might be sufficient for the supplier to
mengases dan mendeklarasikan assess and declare its product’s conformity,
kesesuaian produknya, tetapi dalam kasus but in other cases the user or a regulatory
lain pengguna atau pihak yang berwenang authority might require that conformity be
dapat mensyaratkan penilaian kesesuaian assessed by a competent and impartial third
dilakukan oleh pihak ketiga yang kompeten party.
dan imparsial.

Asesmen dan penetapan oleh pihak ketiga Assessment and Impartial third party
yang imparsial bahwa pemenuhan attestation that fulfilment of specified
persyaratan yang ditetapkan telah requirements has been demonstrated for the
diperagakan oleh produk. Kegiatan ini product is referred to as product certification.
disebut sertifikasi produk.

Standar ini menguraikan bagaimana skema This International Standard outlines how
sertifikasi produk dapat distrukturkan dan schemes for product certification can be
dikelola. Standar ini mengidentifikasi teknik structured and managed. It identifies
asesmen umum yang digunakan sebagai common assessment techniques that are
dasar untuk sertifikasi produk, seperti used as a basis for product certification, such
pengujian produk, inspeksi dan audit. as product testing, inspection and auditing.

© BSN 2013 iii


SNI ISO/IEC 17067:2013

Standar ini dimaksudkan untuk digunakan This International Standard is intended for
oleh mereka yang terlibat dengan sertifikasi use by those involved with product
produk, terutama pemilik skema atau yang certification, particularly those who are, or
sedang mempertimbangkan menjadi pemilik who are considering becoming, product
skema sertifikasi produk. Pemilik skema certification scheme owners. Product
sertifikasi produk dapat mencakup: certification scheme owners can include:
a. lembaga sertifikasi produk; a. product certification bodies;

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Sekretariat Mastan
b. pemerintah dan regulator; b. government and regulators;
c. lembaga pembelian; c. purchasing agencies;
d. organisasi non-pemerintah; d. non-government organizations;
e. industri dan asosiasi pedagang e. industry and retail associations;
eceran , dan and
f. organisasi konsumen. f. consumer organizations.

Standar ini hanya memberikan panduan dan This International Standard provides only
tidak memuat persyaratan. Standar ini guidance and does not contain requirements.
kompatibel dengan ISO/IEC 17065, yang It is compatible with ISO/IEC 17065, which
menetapkan persyaratan lembaga sertifikasi specifies requirements for product
produk. certification bodies.

Dalam Standar ini, digunakan beberapa In this International Standard, the following
istilah berikut: verbal forms are used:
- "sebaiknya" menunjukkan rekomendasi; - “should” indicates a recommendation;
- "boleh" menunjukkan diizinkan; - “may” indicates a permission;
- "bisa/dapat" menunjukkan kemungkinan - “can” indicates a possibility or a
atau kemampuan. capability.

Kata "harus", yang menunjukkan The modal verb “shall”, which indicates a
persyaratan, tidak digunakan dalam Standar requirement, is not used because this
ini karena Standar ini hanya memberikan International Standard only provides
panduan. guidelines.

Rincian lebih lanjut dapat ditemukan di Further details can be found in the ISO/IEC
ISO/IEC Directives, Part 2. Directives, Part 2.

© BSN 2013 iv
SNI ISO/IEC 17067:2013

Penilaian kesesuaian – Fundamental Conformity assessment – Fundamentals


sertifikasi produk dan panduan skema of product certification and guidelines for
sertifikasi produk product certification schemes

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Sekretariat Mastan
1 Ruang Lingkup 1 Scope

Standar ini menguraikan fundamental This International Standard describes the


sertifikasi produk dan memberikan panduan fundamentals of product certification and
untuk pemahaman, pengembangan, provides guidelines for understanding,
pengoperasian atau pemeliharaan skema developing, operating or maintaining
sertifikasi untuk produk, proses dan jasa. certification schemes for products, processes
and services.

Hal ini dimaksudkan untuk digunakan oleh It is intended for use by all with an interest in
semua yang berkepentingan dengan product certification, and especially by
sertifikasi produk, dan terutama oleh pemilik certification scheme owners.
skema sertifikasi.

CATATAN 1 Dalam Standar ini istilah "produk" NOTE 1 In this International Standard the term
juga bisa berarti "proses" atau "jasa", kecuali “product” can also be read as “process” or
ada ketentuan lain mengenai "proses" atau “service”, except in those instances where
"jasa". Definisi produk, proses dan jasa ada separate provisions are stated for “processes” or
dalam ISO/IEC 17065. “services”. Definitions of product, process and
service are given in ISO/IEC 17065.

CATATAN 2 Sertifikasi produk, proses dan jasa NOTE 2 The certification of products, processes
adalah kegiatan penilaian kesesuaian pihak and services is a third-party conformity
ketiga (lihat ISO/IEC 17000) yang dilakukan oleh assessment activity (see ISO/IEC 17000) carried
lembaga sertifikasi produk. Persyaratan lembaga out by product certification bodies. The
sertifikasi produk ditetapkan dalam ISO/IEC requirements for product certification bodies are
17065. specified in ISO/IEC 17065.

2 Acuan normatif 2 Normative references

Dokumen acuan berikut sangat diperlukan The following referenced documents are
untuk penerapan dokumen ini. Untuk acuan indispensable for the application of this
bertanggal, hanya edisi yang dikutip berlaku. document. For dated references, only the
Untuk dokumen acuan yang tidak edition cited applies. For undated references,
bertanggal, berlaku edisi terakhir (termasuk the latest edition of the referenced document
seluruh perubahan). (including any amendments) applies.

ISO/IEC 17000:2004, Conformity ISO/IEC 17000:2004, Conformity


assessment — Vocabulary and general assessment — Vocabulary and general
principles principles

ISO/IEC 17065:2012, Conformity ISO/IEC 17065:2012, Conformity


assessment — Requirements for bodies assessment — Requirements for bodies
certifying products, processes and services certifying products, processes and services

© BSN 2013 1 dari 22


SNI ISO/IEC 17067:2013

3 Istilah dan definisi 3 Terms and definitions

Untuk tujuan dokumen ini, berlaku istilah dan For the purposes of this document, the terms
definisi yang diberikan dalam ISO/IEC and definitions given in ISO/IEC 17000,
17000, ISO/IEC 17065 dan definisi berikut. ISO/IEC 17065 and the following apply.

3.1 3.1

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Sekretariat Mastan
sistem sertifikasi certification system
aturan, prosedur dan manajemen untuk rules, procedures and management for
pelaksanaan sertifikasi carrying out certification

[SUMBER: ISO/IEC 17000:2004, 2.7, [SOURCE: ISO/IEC 17000:2004, 2.7,


dimodifikasi] modified]

3.2 3.2
skema sertifikasi certification scheme
sistem sertifikasi (3.1) terkait dengan produk certification system (3.1) related to specified
tertentu, dengan menerapkan persyaratan, products, to which the same specified
aturan dan prosedur tertentu yang sama requirements, specific rules and procedures
apply

CATATAN 1 Aturan, prosedur dan manajemen NOTE 1 to entry: The rules, procedures and
untuk menerapkan produk, proses dan jasa management for implementing product, process
sertifikasi ditetapkan oleh skema sertifikasi. and service certification are stipulated by the
certification scheme.

[SUMBER: ISO/IEC 17065:2012, 3.9, [SOURCE: ISO/IEC 17065:2012, 3.9,


dimodifikasi] modified]

3.3 3.3
pemilik skema scheme owner
orang atau organisasi yang bertanggung person or organization responsible for
jawab untuk mengembangkan dan developing and maintaining a specific
memelihara skema sertifikasi tertentu (3.2) certification scheme (3.2)

CATATAN 1 Pemilik skema dapat lembaga NOTE 1 to entry: The scheme owner can be the
sertifikasi itu sendiri, otoritas pemerintahan, certification body itself, a governmental authority,
asosiasi perdagangan, kelompok lembaga a trade association, a group of certification bodies
sertifikasi atau lainnya. or others.

[SUMBER: ISO / IEC 17065:2012, 3.11] [SOURCE: ISO/IEC 17065:2012, 3.11]

4 Sertifikasi produk 4 Product certification

4.1 Konsep sertifikasi produk 4.1 Concept of product certification

4.1.1 Sertifikasi produk adalah pemberian 4.1.1 Product certification is the provision of
asesmen dan penetapan pihak ketiga yang assessment and impartial third-party
imparsial bahwa pemenuhan persyaratan attestation that fulfilment of specified
yang ditetapkan telah diperagakan. requirements has been demonstrated.
Sertifikasi produk dilakukan oleh lembaga Product certification is carried out by product
sertifikasi produk yang sebaiknya memenuhi certification bodies which should conform to
ISO/IEC 17065. Persyaratan tertentu untuk ISO/IEC 17065. Specified requirements for
produk umumnya terdapat di standar atau products are generally contained in

© BSN 2013 2 dari 22


SNI ISO/IEC 17067:2013

dokumen normatif lainnya. standards or other normative documents.

4.1.2 Sertifikasi produk adalah kegiatan 4.1.2 Product certification is an established


penilaian kesesuaian yang dibangun untuk conformity assessment activity that provides
memberikan kepercayaan konsumen, confidence to consumers, regulators,
regulator, industri dan pihak lain yang industry and other interested parties that
berkepentingan bahwa produk memenuhi products conform to specified requirements,

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Sekretariat Mastan
persyaratan yang ditetapkan, termasuk including for example product performance,
misalnya kinerja, keamanan, interoperabilitas safety, interoperability and sustainability.
dan keberlanjutan produk.

4.1.3 Sertifikasi produk dapat memfasilitasi 4.1.3 Product certification can facilitate trade,
perdagangan, akses pasar, persaingan yang market access, fair competition and
adil dan keberterimaan konsumen terhadap consumer acceptance of products on a
produk pada tingkat nasional, regional dan national, regional and international level.
internasional.

4.2 Tujuan sertifikasi produk 4.2 Objectives of product certification

4.2.1 Tujuan fundamental sertifikasi produk 4.2.1 The fundamental objectives of product
adalah: certification are:
a. untuk memenuhi kebutuhan konsumen, a. to address the needs of consumers,
pengguna dan, secara umum, semua users and, more generally, all interested
pihak yang berkepentingan atas jaminan parties by giving confidence regarding
pemenuhan persyaratan yang ditentukan; fulfilment of specified requirements;

b. untuk digunakan oleh pemasok guna b. to allow suppliers to demonstrate to the


memperagakan kepada pasar bahwa market that their product has been
produk pemasok telah memenuhi attested to fulfil specified requirements
persyaratan yang ditetapkan oleh by an impartial third party body.
lembaga pihak ketiga yang imparsial.

4.2.2 Sertifikasi produk sebaiknya 4.2.2 Product certification should provide the
memberikan: following:
- kepercayaan bagi yang berkepentingan - confidence for those with an interest in
dalam pemenuhan persyaratan, dan fulfilment of requirements, and
- nilai yang memadai sehingga pemasok - sufficient value so that suppliers can
dapat memasarkan produknya secara effectively market products.
efektif.

© BSN 2013 3 dari 22


SNI ISO/IEC 17067:2013

5 Skema sertifikasi produk 5 Product certification schemes

5.1 Dasar 5.1 Basics

5.1.1 Skema sertifikasi produk sebaiknya 5.1.1 Product certification schemes should
menerapkan pendekatan fungsional seperti implement the functional approach as

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Sekretariat Mastan
yang dijelaskan dalam ISO/IEC 17000:2004, described in ISO/IEC 17000:2004, Annex A.
Annex A.

Fungsi tersebut terdiri dari: The functions are:


- seleksi, mencakup kegiatan - selection, which includes planning and
perencanaan dan persiapan dalam preparation activities in order to collect or
rangka mengumpulkan atau produce all the information and input
menghasilkan informasi dan memberi needed for the subsequent determination
masukan yang diperlukan untuk fungsi function;
determinasi berikutnya;

- determinasi, dapat mencakup kegiatan - determination, which may include


penilaian kesesuaian seperti pengujian, conformity assessment activities such as
pengukuran, inspeksi, penilaian desain, testing, measuring, inspection, design
asesmen jasa dan proses dan audit appraisal, assessment of services and
untuk memberikan informasi mengenai processes and auditing to provide
persyaratan produk sebagai masukan information regarding the product
pada fungsi tinjauan dan penetapan; requirements as input to the review and
attestation functions;

- tinjauan, merupakan kegiatan verifikasi - review, which means verification of the


mengenai kesesuaian, kecukupan dan suitability, adequacy and effectiveness of
efektivitas kegiatan seleksi dan selection and determination activities,
determinasi, dan hasil kegiatan tersebut and the results of these activities, with
berkaitan dengan pemenuhan regard to fulfilment of specified
persyaratan yang ditetapkan (lihat requirements (see ISO/IEC 17000:2004,
ISO/IEC 17000:2004, 5.1); 5.1);

- keputusan sertifikasi; - decision on certification;

- penetapan, merupakan penerbitan - attestation, which means issue of a


pernyataan kesesuaian, atas dasar statement of conformity, based on a
keputusan yang diambil sesudah decision following review, that fulfilment
melakukan tinjauan, bahwa pemenuhan of specified requirements has been
persyaratan yang ditetapkan telah demonstrated (see ISO/IEC 17000:2004,
diperagakan (lihat ISO/IEC 17000:2004, 5.2);
5.2);

- survailen (jika diperlukan), merupakan - surveillance (where needed), which


iterasi sistematik dari kegiatan penilaian means systematic iteration of conformity
kesesuaian sebagai dasar untuk assessment activities as a basis for
pemeliharaan keabsahan pernyataan maintaining the validity of the statement
kesesuaian (lihat ISO/IEC 17000:2004, of conformity (see ISO/IEC 17000:2004,
6.1). 6.1).

© BSN 2013 4 dari 22


SNI ISO/IEC 17067:2013

CATATAN 1 Informasi lebih lanjut tentang NOTE 1 Further information about the functions is
fungsi tersebut diberikan dalam ISO/IEC 17000. given in ISO/IEC 17000.

CATATAN 2 Dalam ISO/IEC 17065, fungsi NOTE 2 In ISO/IEC 17065, the functions of
"seleksi" dan "determinasi" telah digabungkan “selection” and “determination” have been
dan disebut sebagai "evaluasi". combined and are referred to as “evaluation”.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Sekretariat Mastan
CATATAN 3 Dalam ISO/IEC 17065, fungsi NOTE 3 In ISO/IEC 17065, the function of
"penetapan" berkaitan dengan sub Pasal “attestation” is related to the subclause on
"dokumentasi sertifikasi" (lihat ISO/IEC “certification documentation” (see ISO/IEC
17065:2012, 7.7). 17065:2012, 7.7).

5.1.2 Ketika sertifikasi produk dilakukan, 5.1.2 Whenever product certification is


skema sertifikasi telah tersedia (lihat 3.2). performed, a certification scheme (see 3.2) is
in place.

5.2 Fungsi dan kegiatan dalam skema 5.2 Functions and activities in product
sertifikasi produk certification schemes

5.2.1 Skema sertifikasi produk 5.2.1 Product certification schemes are


dikembangkan dengan mendefinisikan developed by defining specific activities for
kegiatan tertentu untuk setiap fungsi yang each of the applicable functions described in
berlaku sebagaimana dijelaskan dalam 5.1.1. Table 1 shows how to build a product
5.1.1. Tabel 1 menunjukkan cara membuat certification scheme by using these functions,
skema sertifikasi produk dengan and outlines some of the combinations of
menggunakan fungsi-fungsi ini, dan activities in use in the wide range of fields
menguraikan beberapa kombinasi kegiatan where product certification is employed. The
yang digunakan dalam berbagai bidang types of product certification schemes in
kegiatan sertifikasi produk. Tipe skema Table 1 are further described in 5.3.
sertifikasi produk pada Tabel 1 dijelaskan
lebih lanjut dalam 5.3.

5.2.2 Pasal 6 menguraikan proses untuk 5.2.2 Clause 6 describes the process for
memutuskan kegiatan yang akan digunakan deciding which activities to use for a given
pada situasi tertentu dan faktor yang situation and the factors to be taken into
dipertimbangkan dalam membuat keputusan. account in making the decision

© BSN 2013 5 dari 22


SNI ISO/IEC 17067:2013

Tabel 1 - Struktur skema sertifikasi produk

Fungsi penilaian kesesuaian dan kegiatana dalam Tipe skema sertifikasi produkb
skema sertifikasi produk 1a 1b 2 3 4 5 6 Nc,d
I Seleksi, mencakup kegiatan perencanaan dan x x x x x x x x
persiapan, spesifikasi persyaratan, misalnya
dokumen normatif, dan pengambilan sampel, sesuai

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Sekretariat Mastan
kebutuhan

II Determinasi karakteristik, sesuai kebutuhan, x x x x x x x x


melalui:
a) pengujian
b) inspeksi
c) estimasi nilai atau mutu desain
d) asesmen jasa atau proses
e) kegiatan determinasi lain, misalnya verifikasi

III Tinjauan x x x x x x x x
pemeriksaan bukti kesesuaian yang diperoleh
selama tahap determinasi untuk menentukan apakah
persyaratan yang ditentukan telah dipenuhi

IV Keputusan sertifikasi x x x x x x x x
Pemberian, pemeliharaan, perluasan, pengurangan,
penangguhan, pencabutan sertifikasi

V Penetapan, lisensi
a)penerbitan sertifikat kesesuaian atau pernyataan x x x x x x x x
lain mengenai kesesuaian (penetapan)
b) pemberian hak menggunakan sertifikat atau x x x x x x x
pernyataan lain mengenai kesesuaian
c) penerbitan suatu sertifikat kesesuaian untuk suatu x
batch produk
d) pemberian hak menggunakan tanda kesesuaian x x x x x x
(lisensi) didasarkan pada survailen (VI) atau
sertifikasi untuk suatu batch.

VI Survailen, sesuai kebutuhan (lihat 5.3.4 sampai


dengan 5.3.8), melalui:
a) pengujian atau inspeksi sampel dari pasar x x x
b) pengujian atau inspeksi sampel dari pabrik x x x
c) asesmen produksi, penyampaian jasa atau x x x x
operasi proses
d) Audit sistem manajemen dikombinasikan dengan x x
pengujian atau inspeksi acak

a. Apabila diperlukan, kegiatan tersebut di atas dapat dikaitkan dengan audit awal dan audit survailen
sistem manajemen pemohon (contoh diberikan dalam ISO/ IEC Guide 53) atau asesmen awal proses
produksi. Urutan asesmen yang dilakukan dapat bervariasi dan akan ditentukan dalam skema tersebut.
b. Model skema sertifikasi produk yang sering digunakan dan berhasil baik diuraikan dalam ISO/IEC Guide
28, model tersebut merupakan skema sertifikasi produk yang berhubungan dengan skema tipe 5.
c. Sebuah skema sertifikasi produk sekurang-kurangnya mencakup kegiatan yang ada dalam I, II, III, IV
dan V a).
d. Simbol N telah ditambahkan untuk menunjukkan sejumlah kemungkinan skema lain yang tidak
terdefinisi, yang dapat didasarkan pada kegiatan yang berbeda.

© BSN 2013 6 dari 22


SNI ISO/IEC 17067:2013

Table 1 — Building a product certification scheme

Conformity assessment functions and activitiesa within Types of product certification schemesb
product certification schemes 1a 1b 2 3 4 5 6 Nc,d
I Selection, including planning and preparation x x x x x x x x
activities, specification of requirements, e.g.
normative documents, and sampling, as applicable
Determination of characteristics, as applicable, by:

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Sekretariat Mastan
II x x x x x x x x
a) testing
b) inspection
c) design appraisal
d) assessment of services or processes
e) other determination activities, e.g. verification
III Review x x x x x x x x
Examining the evidence of conformity obtained
during the determination stage to establish whether
the specified requirements have been met
IV Decision on certification x x x x x x x x
Granting, maintaining, extending, reducing,
suspending, withdrawing certification
V Attestation, licensing
a) issuing a certificate of conformity or other x x x x x x x x
statement of conformity (attestation)
b) granting the right to use certificates or other x x x x x x x
statements of conformity
c) issuing a certificate of conformity for a batch of x
products
d) granting the right to use marks of conformity x x x x x x
(licensing) is based on surveillance (VI) or
certification of a batch.
VI Surveillance, as applicable (see 5.3.4 to 5.3.8), by:
a) testing or inspection of samples from the open x x x
market
b) testing or inspection of samples from the factory x x x
c) assessment of the production, the delivery of the x x x x
service or the operation of the process
d) management system audits combined with x x
random tests or inspections
a. Where applicable, the activities can be coupled with initial audit and surveillance audit of the applicant’s
management system (an example is given in ISO/IEC Guide 53) or initial assessment of the production
process. The order in which the assessments are performed may vary and will be defined within the
scheme.
b. An often used and well-tried model for a product certification scheme is described in ISO/IEC Guide 28; it
is a product certification scheme corresponding to scheme type 5.
c. A product certification scheme includes at least the activities I, II, III, IV and V a).
d. The symbol N has been added to show an undefined numbers of possible other schemes, which can be
based on different activities.

© BSN 2013 7 dari 22


SNI ISO/IEC 17067:2013

5.3 Tipe skema sertifikasi produk 5.3 Types of product certification


schemes

5.3.1 Umum 5.3.1 General

Contoh yang diberikan dalam 5.3.2 sampai The examples given in 5.3.2 to 5.3.8 do not

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Sekretariat Mastan
5.3.8 tidak mewakili semua kemungkinan tipe represent all possible types of product
skema sertifikasi produk. Contoh tersebut certification schemes. They may be used
dapat digunakan dengan berbagai tipe with many types of requirements and may
persyaratan dan boleh menggunakan use a wide variety of statements of
berbagai macam pernyataan kesesuaian conformity (see ISO/IEC 17000:2004, 5.2,
(lihat ISO/IEC 17000:2004, 5.2, Catatan 1). Note 1). All types of product certification
Semua tipe skema sertifikasi produk schemes involve selection, determination,
mencakup seleksi, determinasi, tinjauan, review, decision and attestation. One or more
keputusan dan penetapan. Satu kegiatan determination activities should be selected
determinasi atau lebih sebaiknya dipilih di from among those in Table 1, taking into
antara kegiatan dalam Tabel 1, dengan account the product and the specified
mempertimbangkan produk dan persyaratan requirements. The types of schemes referred
yang ditetapkan. Tipe skema dimaksud to in Table 1 differ according to which
dalam Tabel 1 berbeda tergantung pada surveillance activities (if applicable) are
kegiatan survailen yang dilakukan (jika carried out. For scheme types 1a and 1b, no
berlaku). Untuk tipe skema 1a dan 1b, surveillance is required since the attestation
survailen tidak disyaratkan karena relates only to the product items which have
penetapan tersebut hanya berhubungan been subjected to the determination
untuk jenis produk tertentu pada kegiatan activities. For the other scheme types, 5.3.4
determinasi. Untuk tipe skema lainnya, Pasal to 5.3.8 outline the way in which the different
5.3.4 sampai dengan 5.3.8, menguraikan surveillance activities can be used and the
beberapa kegiatan survailen yang berbeda, circumstances to which they could be
yang dapat digunakan dan sesuai dengan applicable.
kondisi yang berlaku.

5.3.2 Tipe skema 1a 5.3.2 Scheme type 1a

Dalam skema ini, satu sampel produk atau In this scheme, one or more samples of the
lebih dinilai pada kegiatan determinasi. product are subjected to the determination
Suatu sertifikat kesesuaian atau pernyataan activities. A certificate of conformity or other
kesesuaian lain (misalnya surat) diterbitkan statement of conformity (e.g. a letter) is
untuk tipe produk tersebut, karakteristik issued for the product type, the
produk diuraikan dalam sertifikat tersebut characteristics of which are detailed in the
atau dalam suatu dokumen yang mengacu certificate or a document referred to in the
pada sertifikat tersebut. Item produksi certificate. Subsequent production items are
berikutnya tidak dicakup dalam penetapan not covered by the certification body’s
kesesuaian lembaga sertifikasi. attestation of conformity.

Sampel tersebut diatas mewakili item The samples are representative of


produksi berikutnya dapat diacu oleh subsequent production items which could be
pemanufaktur sepanjang diproduksi sesuai referred to by the manufacturer as being
dengan tipe yang telah disertifikasi manufactured in accordance with the certified
type.

© BSN 2013 8 dari 22


SNI ISO/IEC 17067:2013

Lembaga sertifikasi dapat memberikan The certification body may grant to the
kepada pemanufaktur hak menggunakan manufacturer the right to use the type
sertifikat tipe atau pernyataan kesesuaian certificate or other statement of conformity
lainnya (misalnya surat) sebagai dasar bagi (e.g. letter) as a basis for the manufacturer to
pemanufaktur untuk mendeklarasikan bahwa declare that subsequent production items
item produksi berikutnya sesuai dengan conform to the specified requirements
persyaratan yang ditetapkan

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Sekretariat Mastan
5.3.3 Tipe skema 1b 5.3.3 Scheme type 1b

Tipe skema ini mencakup sertifikasi seluruh This scheme type involves the certification of
produk dalam sebuah batch, disertai seleksi a whole batch of products, following selection
dan determinasi sebagaimana ditentukan and determination as specified in the
dalam skema. Proporsi yang akan diuji, scheme. The proportion to be tested, which
dapat mencakup pengujian seluruh unit can include testing of all the units in the
dalam batch (pengujian 100 %), atas dasar, batch (100 % testing), would be based, for
misalnya, homogenitas item dalam batch dan example, on the homogeneity of the items in
penerapan rencana pengambilan sampel, the batch and the application of a sampling
jika sesuai. Jika hasil determinasi, tinjauan plan, where appropriate. If the outcome of
dan keputusan adalah positif, maka semua the determination, review and decision is
item dalam batch dapat dinyatakan positive, all items in the batch may be
tersertifikasi dan dapat diberi tanda described as certified and may have a mark
kesesuaian, jika hal tersebut termasuk dalam of conformity affixed, if that is included in the
skema. scheme.

5.3.4 Tipe skema 2 5.3.4 Scheme type 2

Bagian survailen dari skema ini mencakup The surveillance part of this scheme involves
pengambilan sampel produk secara periodik periodically taking samples of the product
dari pasar dan menjadi subjek dalam from the market and subjecting them to
kegiatan determinasi untuk mengecek bahwa determination activities to check that items
item yang diproduksi setelah penetapan produced subsequent to the initial attestation
awal, memenuhi persyaratan yang fulfil the specified requirements.
ditentukan.

Skema ini dapat mengidentifikasi dampak While this scheme may identify the impact of
dari rantai distribusi kesesuaian, namun the distribution channel on conformity, the
sumber daya yang dibutuhkan mungkin resources it requires can be extensive. Also,
menjadi besar. Di samping itu jika ditemukan when significant nonconformities are found,
ketidaksesuaian yang signifikan, tindakan effective corrective measures may be limited
korektif yang efektif mungkin terbatas since the product has already been
karena produk tersebut telah didistribusikan distributed to the market.
ke pasar.

5.3.5 Tipe Skema 3 5.3.5 Scheme type 3

Bagian survailen dari skema ini mencakup The surveillance part of this scheme involves
pengambilan sampel produk secara periodik periodically taking samples of the product
dari lini produksi dan menjadi subjek dalam from the point of production and subjecting
kegiatan determinasi untuk mengecek item them to determination activities to check that
yang diproduksi setelah penetapan awal, items produced subsequent to the initial
memenuhi persyaratan yang ditentukan. attestation fulfil the specified requirements.
Survailen mencakup asesmen secara The surveillance includes periodic

© BSN 2013 9 dari 22


SNI ISO/IEC 17067:2013

periodik terhadap proses produksi. assessment of the production process.

Skema ini tidak menunjukkan indikasi This scheme does not provide any indication
apapun atas dampak saluran distribusi yang of the impact the distribution channel plays
berperan dalam kesesuaian. Namun jika on conformity. When serious nonconformities
ditemukan ketidaksesuaian yang serius, are found, the opportunity may exist to
masih ada kesempatan untuk resolve them before widespread market

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Sekretariat Mastan
menyelesaikannya sebelum produk distribution occurs.
didistribusikan secara luas ke pasar.

5.3.6 Tipe Skema 4 5.3.6 Scheme type 4

Bagian survailen dari skema ini The surveillance part of this scheme allows
membolehkan pengambilan sampel produk for the choice between periodically taking
secara periodik dari lini produksi atau dari samples of the product from the point of
pasar, atau dari keduanya, dan menjadi production, or from the market, or from both,
subjek dalam kegiatan determinasi untuk and subjecting them to determination
mengecek item yang diproduksi setelah ke activities to check that items produced
penetapan awal memenuhi persyaratan subsequent to the initial attestation fulfil the
yang ditentukan. Survailen mencakup specified requirements. The surveillance
asesmen secara periodik terhadap proses includes periodic assessment of the
produksi. production process.

Skema ini dapat menunjukkan dampak This scheme can both indicate the impact of
saluran distribusi terhadap kesesuaian the distribution channel on conformity and
maupun menyediakan mekanisme pra-pasar provide a premarket mechanism to identify
untuk mengidentifikasi dan mengatasi and resolve serious nonconformities.
ketidaksesuaian yang serius. Duplikasi Significant duplication of effort may take
usaha yang signifikan dapat terjadi untuk place for those products whose conformity is
produk-produk yang kesesuaiannya tidak not affected during the distribution process.
dipengaruhi selama proses distribusi.

5.3.7 Tipe skema 5 5.3.7 Scheme type 5

Bagian survailen dari skema ini The surveillance part of this scheme allows
membolehkan untuk memilih pengambilan for the choice between periodically taking
sampel produk secara periodik dari lini samples of the product either from the point
produksi atau dari pasar, atau dari of production, or from the market, or from
keduanya, dan menjadi subjek dalam both, and subjecting them to determination
kegiatan determinasi untuk mengecek item activities to check that items produced
yang diproduksi setelah penetapan awal, subsequent to the initial attestation fulfil the
memenuhi persyaratan yang ditentukan. specified requirements. The surveillance
Survailen mencakup asesmen periodik includes periodic assessment of the
terhadap proses produksi, atau audit sistem production process, or audit of the
manajemen, atau keduanya. Cakupan empat management system, or both. The extent to
kegiatan survailen sebagaimana ditetapkan which the four surveillance activities are
di dalam skema dapat dilakukan secara conducted may be varied for a given
bervariasi tergantung situasi. Jika survailen situation, as defined in the scheme. If the
mencakup audit sistem manajemen, surveillance includes audit of the
diperlukan audit awal sistem manajemen. management system, an initial audit of the
management system will be needed.

© BSN 2013 10 dari 22


SNI ISO/IEC 17067:2013

5.3.8 Tipe skema 6 5.3.8 Scheme type 6

Skema ini berlaku terutama untuk sertifikasi This scheme is mainly applicable to
jasa dan proses. certification of services and processes.

Meskipun jasa umumnya dianggap sebagai Although services are considered as being
tidak berwujud, kegiatan determinasi tidak generally intangible, the determination

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Sekretariat Mastan
terbatas pada evaluasi elemen tidak activities are not limited to the evaluation of
berwujud (misalnya efektivitas prosedur intangible elements (e.g. effectiveness of an
organisasi, penundaan dan daya tanggap organization’s procedures, delays and
manajemen). Dalam beberapa situasi, responsiveness of the management). In
elemen berwujud dari jasa dapat mendukung some situations, the tangible elements of a
bukti kesesuaian yang ditunjukkan melalui service can support the evidence of
asesmen proses, sumber daya dan cakupan conformity indicated by the assessment of
pengendalian. Misalnya, inspeksi processes, resources and controlsinvolved.
kebersihan kendaraan untuk menilai kualitas For example, inspection of the cleanliness of
transportasi umum. vehicles for the quality of public
transportation.

Sepanjang berkenaan dengan proses, As far as processes are concerned, the


situasinya sangat mirip. Sebagai contoh, situation is very similar. For example, the
kegiatan determinasi untuk proses determination activities for welding processes
pengelasan dapat mencakup pengujian dan can include testing and inspection of
inspeksi sampel hasil pengelasan, jika samples of the resultant welds, if applicable.
berlaku.

Untuk sertifikasi jasa dan proses, bagian For both services and processes, the
survailen dari skema ini sebaiknya surveillance part of this scheme should
mencakup audit sistem manajemen secara include periodic audits of the management
periodik dan asesmen jasa atau proses system and periodic assessment of the
secara periodik service or process.

6 Pengembangan dan pengoperasian 6 Development and operation of a product


skema sertifikasi produk certification scheme

6.1 Umum 6.1 General

Pasal ini memberikan panduan tentang This clause provides guidelines on how to
bagaimana mengembangkan dan develop and operate a product certification
mengoperasikan suatu skema sertifikasi scheme. It is particularly relevant to those
produk. Terutama untuk orang dan persons and organizations that are
organisasi yang akan mempertimbangkan considering the establishment of a scheme or
penyusunan suatu skema atau bertindak acting as a stakeholder (e.g. manufacturer,
sebagai pemangku kepentingan (misalnya service provider, certification body, customer
pemanufaktur, penyedia jasa, lembaga or public authority).
sertifikasi, pelanggan atau otoritas publik).

6.2 Hubungan antara skema sertifikasi 6.2 Relationship between product


produk dan sistem sertifikasi produk certification scheme and product
certification system

Skema sertifikasi produk menggunakan The product certification scheme will use
aturan, prosedur dan manajemen yang defined rules, procedures and management,

© BSN 2013 11 dari 22


SNI ISO/IEC 17067:2013

ditetapkan, yang unik untuk skema tersebut which could be unique to the scheme or
atau dapat didefinisikan didalam sistem could be defined in a product certification
sertifikasi produk yang berlaku untuk system applicable to a number of schemes. It
sejumlah skema. Skema sertifikasi produk is always necessary to have a product
biasanya diperlukan, namun perlu ditetapkan certification scheme, but only necessary to
sistem sertifikasi produk secara terpisah separately define a product certification
apabila aturan, prosedur dan manajemen system if the same rules, procedures and

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Sekretariat Mastan
yang sama digunakan untuk lebih dari satu management are to be used for more than
skema. Gambar 1 mengilustrasikan one scheme. Figure 1 illustrates the
hubungan antara skema sertifikasi produk relationship between a product certification
dan sistem sertifikasi produk. scheme and a product certification system.

Skema Product certification


sertifikasi produk Scheme

Aturan, prosedur, Rules, procedures,


manajemen yang terkait management related to
dengan seperangkat particular set of specified
persyaratan tertentu requirements

a) Skema sertifikasi produk unik a) Unique product certification scheme

Sistem sertifikasi produk Product certification


System

Aturan, prosedur, Rules, procedures,


manajemen Management

Skema Sertifikasi Product


Produk A certification
scheme A
Penerapan
sistem untuk Application of
seperangkat system to particular
persyaratan tertentu set of specified
produk A requirements A

Skema Sertifikasi Product


Produk B certification
scheme B
Penerapan
sistem untuk Application of
seperangkat system to particular
persyaratan tertentu set of specified
produk B requirements B

b) Sistem sertifikasi produk yang berkaitan b) Product certification system relating to


dengan beberapa skema several schemes

Gambar 1 - Hubungan antara skema Figure 1 — Relationship between product


sertifikasi produk dan sistem sertifikasi certification scheme and product
produk certification system

© BSN 2013 12 dari 22


SNI ISO/IEC 17067:2013

6.3 Pemilik Skema 6.3 Scheme owner

6.3.1 Tipe pemilik skema utama dapat 6.3.1 The following main types of scheme
diidentifikasi sebagai berikut: owners can be identified:
a) lembaga sertifikasi yang a) certification bodies which develop a
mengembangkan suatu skema sertifikasi product certification scheme for the sole

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Sekretariat Mastan
produk untuk digunakan oleh klien use of their clients;
mereka; b) organizations such as a regulatory body
b) organisasi seperti regulator atau asosiasi or a trade association not being a
perdagangan yang bukan lembaga certification body, which develop a
sertifikasi, yang mengembangkan skema product certification scheme in which one
sertifikasi produk dengan or more certification bodies participate.
mengikutsertakan satu lembaga
sertifikasi atau lebih.

CATATAN Sekelompok lembaga sertifikasi, NOTE A group of certification bodies, perhaps in


mungkin yang berasal dari berbagai negara different countries, can together set up a
secara bersama-sama dapat mengembangkan certification scheme. In that case, it would be
skema sertifikasi. Dalam hal ini, penting bagi necessary for the certification bodies, as joint
lembaga sertifikasi, sebagai pemilik skema owners of the scheme, to create a management
bersama, membuat suatu struktur manajemen structure so that the scheme could be operated
sehingga skema tersebut bisa dioperasikan effectively by all participating certification bodies.
secara efektif oleh seluruh lembaga sertifikasi
yang berpartisipasi.

6.3.2 Jika satu pemilik skema 6.3.2 If a scheme owner operates several
mengoperasikan beberapa skema, pemilik schemes, the scheme may combine common
skema tersebut dapat mengkombinasikan procedures and management into a product
prosedur dan manajemen yang umum ke certification system. In that case, the scheme
dalam suatu sistem sertifikasi produk. Dalam owner would become the system owner and
hal ini, pemilik skema akan menjadi pemilik would be responsible for the management of
sistem dan akan bertanggung jawab atas the system and the schemes operating within
manajemen sistem dan skema yang it.
dioperasikannya.

6.3.3 Pemilik skema sebaiknya berbentuk 6.3.3 The scheme owner should be a legal
badan hukum. entity.

CATATAN Pemilik skema pemerintah dianggap NOTE A governmental scheme owner is deemed
sebagai badan hukum berdasarkan status to be a legal entity on the basis of its
pemerintahannya. governmental status.

6.3.4 Pemilik skema sebaiknya mampu 6.3.4 The scheme owner should be able to
mengambil tanggung jawab secara penuh take on full responsibility for the objectives,
terhadap tujuan, isi dan integritas skema. the content and the integrity of the scheme.

6.3.5 Pemilik skema sebaiknya memelihara 6.3.5 The scheme owner should maintain the
skema tersebut dan memberikan panduan scheme and provide guidance when
bila diperlukan. required.

6.3.6 Pemilik skema sebaiknya menyusun 6.3.6 The scheme owner should set up a
struktur operasi dan manajemen skema structure for the operation and management
tersebut. of the scheme.

6.3.7 Pemilik skema sebaiknya 6.3.7 The scheme owner should document

© BSN 2013 13 dari 22


SNI ISO/IEC 17067:2013

mendokumentasikan isi dari skema tersebut. the content of the scheme.

6.3.8 Pemilik skema sebaiknya memastikan 6.3.8 The scheme owner should ensure that
bahwa skema tersebut dikembangkan oleh the scheme is developed by persons
orang yang kompeten baik dari aspek teknis competent in both technical and conformity
maupun aspek penilaian kesesuaian. assessment aspects.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Sekretariat Mastan
6.3.9 Pemilik skema sebaiknya membuat 6.3.9 The scheme owner should make
pengaturan untuk melindungi kerahasiaan arrangements to protect the confidentiality of
informasi yang disediakan oleh pihak yang information provided by the parties involved
terlibat dalam skema tersebut. in the scheme.

6.3.10 Pemilik skema sebaiknya 6.3.10 The scheme owner should evaluate
mengevaluasi dan mengelola resiko/ and manage the risks/liabilities arising from
pertangunggugatan yang timbul dari its activities.
aktivitasnya.

CATATAN Dalam mengevaluasi resiko tidak NOTE Evaluating risks does not imply risk
perlu melakukan asesmen resiko sesuai dengan assessments in accordance with ISO 31000.
ISO 31000.

6.3.11 Pemilik skema sebaiknya memiliki 6.3.11 The scheme owner should have
pengaturan yang memadai (misalnya adequate arrangements (e.g. insurance or
asuransi atau cadangan) untuk mencakup reserves) to cover liabilities arising from its
pertanggunggugatan yang timbul dari activities. Arrangements should be
aktivitasnya. Pengaturan sebaiknya sesuai appropriate e.g. for the range of activities
dengan misalnya jangkauan kegiatan, and schemes undertaken and in the
skema yang dilakukan, dan wilayah geographic regions in which the scheme
geografis skema tersebut dioperasikan. operates.

6.3.12 Pemilik skema sebaiknya memiliki 6.3.12 The scheme owner should have the
stabilitas keuangan dan sumber daya yang financial stability and resources required for it
diperlukan untuk memenuhi perannya dalam to fulfil its role in the operation of the scheme.
pengoperasian skema.

6.4 Pengembangan skema sertifikasi 6.4 Development of product certification


produk schemes

6.4.1 Skema sertifikasi produk dapat 6.4.1 Product certification schemes can be
dikembangkan untuk tujuan yang berbeda. developed for different purposes. Such
Tujuan tersebut dapat termasuk skema yang purposes may include schemes established
ditetapkan oleh regulator untuk memperoleh by regulators to achieve health, safety or
manfaat kesehatan, keselamatan atau environmental outcomes. Other schemes
lingkungan. Skema lain boleh memiliki may have the purpose of assisting clients
tujuan untuk membantu klien dan konsumen and consumers to differentiate products in
untuk membedakan produk di pasar dan the market place and make informed
membantu mereka untuk membuat purchasing decisions.
keputusan pembelian.

6.4.2 Terlepas dari tujuan tersebut, pemilik 6.4.2 Irrespective of the purpose, scheme
skema sebaiknya memahami asumsi, owners should understand the assumptions,
pengaruh dan konsekuensi yang berkaitan influences and consequences involved in
dengan penyusunan, pengoperasian dan establishing, operating and maintaining a
pemeliharaan skema secara berkelanjutan. scheme on an ongoing basis.

© BSN 2013 14 dari 22


SNI ISO/IEC 17067:2013

6.4.3 Dalam mengembangkan skema, 6.4.3 In developing a scheme, the scheme


pemilik skema sebaiknya memiliki owner should have a clear understanding of
pemahaman yang jelas tentang tujuan the objectives of the scheme and the
skema dan asumsi yang mendasari assumptions that underlie the need for, and
kebutuhan dan keberterimaan skema the acceptance of, the scheme. To assist in
tersebut. Dalam hal ini, pemilik skema this, the scheme owner should identify

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Sekretariat Mastan
sebaiknya mengidentifikasi para pemangku stakeholders and seek their opinions and
kepentingan, meminta opini dan partisipasi participation in scheme development.
mereka dalam pengembangan skema.

6.4.4 Sebelum mengembangkan isi spesifik 6.4.4 Before developing the specific content
dari skema (lihat 6.5), prinsip skema yang of the scheme (see 6.5), fundamental
fundamental sebaiknya disepakati diantara scheme principles should be agreed among
para pemangku kepentingan. Prinsip the stakeholders. Such principles may
tersebut boleh mencakup: include:
- konfirmasi kepemilikan, - confirmation of the ownership,
- konfirmasi dari tata kelola dan - confirmation of the governance and
mekanisme pengambilan keputusan yang decision making mechanisms that may
melibatkan atau tidak melibatkan or may not provide for direct involvement
pemangku kepentingan secara langsung, of stakeholders,
- konfirmasi yang mendasari bisnis dan - confirmation of the underlying business
model pendanaan, dan and funding model, and
- menyediakan kerangka pemantauan dan - providing an outline for monitoring and
tinjauan skema secara periodik. periodic review of the scheme.

6.4.5 Setelah dikembangkan, pemilik skema 6.4.5 Once developed, the scheme owner
sebaiknya memastikan bahwa informasi should ensure that information about the
tentang skema tersebut tersedia untuk publik scheme is made publicly available to ensure
guna memastikan transparansi, pemahaman transparency, understanding and
dan keberterimaan. Pemilik skema sebaiknya acceptance. The scheme owner should
memastikan bahwa skema tersebut ditinjau ensure that the scheme is regularly reviewed,
secara berkala, yang mencakup konfirmasi including confirmation that it is fulfilling its
bahwa skema selalu memenuhi tujuannya, objectives, in accordance with a process that
berkenaan dengan proses yang melibatkan includes stakeholders.
pemangku kepentingan.

6.5 Isi skema 6.5 Content of a scheme

6.5.1 Umum 6.5.1 General

Skema sertifikasi produk sebaiknya A product certification scheme should specify


menetapkan unsur berikut: the following elements:
a) lingkup skema, termasuk tipe produk a) the scope of the scheme, including the
yang dicakup; type of products covered;
b) persyaratan produk yang perlu b) the requirements against which the
dievaluasi, yang mengacu pada standar products are evaluated, by reference to
atau dokumen normatif lainnya; jika perlu standards or other normative documents;
mengelaborasi persyaratan untuk where it is necessary to elaborate upon
menghilangkan kerancuan, penjelasan the requirements to remove ambiguity,
tersebut sebaiknya dirumuskan oleh the explanations should be formulated by
orang-orang yang kompeten dan competent people and should be made
sebaiknya tersedia untuk semua pihak available to all interested parties;
yang berkepentingan;

© BSN 2013 15 dari 22


SNI ISO/IEC 17067:2013

CATATAN Panduan selanjutnya tentang cara NOTE Further guidance on how to formulate
merumuskan persyaratan yang ditetapkan specified requirements is provided in
tertera dalam ISO/IEC 17007. ISO/IEC 17007.

c) pemilihan kegiatan (lihat Tabel 1) sesuai c) the selection of the activities (see Table
dengan tujuan dan ruang lingkup skema; 1) appropriate to the purpose and the
scope of the scheme; as a minimum, a

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Sekretariat Mastan
suatu skema sertifikasi sebaiknya
minimal mencakup fungsi dan kegiatan I, certification scheme should include the
II, III, IV dan V a); functions and activities I, II, III, IV and V
a);

d) persyaratan lainnya yang perlu dipenuhi d) other requirements to be met by the


oleh klien, misalnya pengoperasian client, e.g. the operation of a
sistem manajemen atau kegiatan management system or process control
pengendalian proses untuk menjamin activities to assure the demonstration of
peragaan pemenuhan persyaratan yang fulfilment of specified requirements is
ditentukan adalah sah untuk produksi valid for the ongoing production of
yang sedang berlangsung dari produk certified products;
bersertifikat;
e) persyaratan lembaga sertifikasi dan e) the requirements for certification bodies
lembaga penilaian kesesuaian lain yang and other conformity assessment bodies
terlibat dalam proses sertifikasi; involved in the certification process;
persyaratan ini sebaiknya tidak boleh these requirements should not be in
bertentangan dengan persyaratan contradiction to the requirements of the
standar yang berlaku untuk lembaga applicable standards for conformity
penilaian kesesuaian; assessment bodies;

f) perlu tidaknya lembaga penilaian f) whether conformity assessment bodies


kesesuaian yang terlibat dalam skema involved in the scheme (e.g. testing
(misalnya laboratorium pengujian, laboratories, inspection bodies, product
lembaga inspeksi, lembaga sertifikasi certification bodies, bodies auditing
produk, lembaga audit sistem manufacturers’ management systems)
manajemen pemanufaktur) diiakreditasi, are to be accredited, participate in peer
atau berpartisipasi dalam asesmen assessment or qualified in another
kesetaraan, atau dinyatakan memenuhi manner; if the scheme is to require that
syarat dengan cara lain; jika skema conformity assessment bodies are
tersebut mensyaratkan lembaga accredited, the appropriate references
penilaian kesesuaian yang diakreditasi, should be specified, e.g. that the
acuan yang tepat sebaiknya ditetapkan, accreditation body is a member of a
misalnya badan akreditasi adalah mutual recognition arrangement between
anggota perjanjian saling pengakuan accreditation bodies;
antar badan akreditasi;

g) metode dan prosedur yang digunakan g) the methods and procedures to be used
oleh lembaga penilaian kesesuaian dan by the conformity assessment bodies
organisasi lainnya yang terlibat dalam and other organizations involved in the
proses sertifikasi, seyogyanya menjamin certification process, so as to assure the
integritas dan konsistensi hasil proses integrity and consistency of the outcome
penilaian kesesuaian; of the conformity assessment process;

h) informasi yangdiberikan oleh pemohon h) the information to be supplied to the


sertifikasi kepada lembaga sertifikasi certification body by an applicant for
certification;

© BSN 2013 16 dari 22


SNI ISO/IEC 17067:2013

i) isi pernyataan kesesuaian (misalnya i) the content of the statement of


sertifikat) tidak rancu mengidentifikasi conformity (e.g. certificate) which
produk yang berlaku; unambiguously identifies the product to
which it applies;

j) aturan penggunaan pernyataan j) the conditions under which the client may
kesesuaian atau tanda kesesuaian yang use the statement of conformity or marks

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Sekretariat Mastan
boleh digunaan oleh klien; of conformity;

k) jika tanda kesesuaian boleh digunakan, k) where marks of conformity may be used,
kepemilikan, penggunaan dan the ownership, use and control of the
pengendalian tanda tersebut, sebaiknya marks; the requirements of ISO/IEC
persyaratan ISO/IEC 17030 diterapkan; 17030 should be applied;

l) sumber daya yang diperlukan untuk l) the resources required for the operation
pengoperasian skema, mencakup of the scheme, including impartiality and
personil (internal dan eksternal) yang competence of the personnel (internal
imparsial dan kompeten, sumber daya and external), the evaluation resources,
yang melakukan evaluasi, dan and the use of subcontractors;
penggunaan subkontraktor;
m) cara melaporkan dan menggunakan hasil m) how the results of the determination
tahapan determinasi (evaluasi) dan (evaluation) and surveillance stages are
survailen oleh lembaga sertifikasi dan to be reported and used by the
pemilik skema; certification body and the scheme owner;

n) cara penanganan dan penyelesaian n) the question of how non-conformities


ketidaksesuaian terhadap persyaratan with the certification requirements, which
sertifikasi termasuk persyaratan produk; include product requirements, are to be
dealt with and resolved ;

o) prosedur survailen, jika suvailen o) surveillance procedures, where


merupakan bagian dari skema; surveillance is part of the scheme;

p) kriteria akses terhadap skema oleh p) the criteria for access of conformity
lembaga penilaian kesesuaian dan klien; assessment bodies to the scheme and
for the access of clients to the scheme;
q) isi, aturan dan tanggung jawab untuk q) content, conditions and responsibility for
publikasi direktori produk yang publication of the directory of certified
tersertifikasi oleh lembaga sertifikasi products by the certification body or the
atau pemilik skema; scheme owner;
r) kebutuhan dan isi, kontrak, misalnya r) the need for, and content of, contracts,
antara pemilik skema dan lembaga e.g. between scheme owner and
sertifikasi, pemilik skema dan klien, certification body, scheme owner and
lembaga sertifikasi dan klien: hak, clients, certification body and clients: the
tanggung jawab dan tanggunggugat rights, responsibilities and liabilities of
berbagai pihak sebaiknya didefinisikan the various parties should be defined in
dalam kontrak; contracts;

CATATAN Contoh kontrak antara NOTE An example contract between a


lembaga sertifikasi dan kliennya dapat dilihat certification body and its clients can be found
pada ISO/IEC Guide 28:2004, Annex B. in ISO/IEC Guide 28:2004, Annex B.

s) aturan umum pemberian, pemeliharaan, s) general conditions for granting,


sertifikasi ulang, perluasan ruang lingkup, maintaining, continuing, extending the
pengurangan lingkup, penundaan dan scope of, reducing the scope of,

© BSN 2013 17 dari 22


SNI ISO/IEC 17067:2013

pencabutan sertifikasi: mencakup suspending and withdrawing certification:


persyaratan untuk penghentian iklan, this includes requirements for
pengembalian dokumen sertifikasi, dan discontinuation of advertising and return
tindakan lain jika sertifikasi ditangguhkan, of certification documents and any other
ditarik atau dihentikan; action if the certification is suspended,
withdrawn or terminated;
t) cara verifikasi rekaman keluhan klien t) the way in which the clients’ complaints

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Sekretariat Mastan
jika verifikasi tersebut adalah bagian dari records are to be verified if such
skema; verification is part of the scheme;
u) cara klien mengacu skema dalam materi u) the way in which the clients make
publikasi mereka; reference to the scheme in their publicity
material;
v) retensi rekaman oleh pemilik skema dan v) retention of records by scheme owner
lembaga sertifikasi. and certification bodies.

6.5.2 Pengambilan sampel 6.5.2 Sampling

Jika berlaku, skema sebaiknya Where applicable, the scheme should define
mendefinisikan cakupan pengambilan the extent to which sampling of the product
sampel yang disyaratkan dari produk yang to be certified is required, and on what basis
akan disertifikasi, dan dasar pengambilan such sampling should be undertaken both at
sampel tersebut sebaiknya dilakukan pada the selection and surveillance stages. The
tahap seleksi maupun tahap survailen. scheme should define when sampling is
Skema tersebut sebaiknya menentukan required and who is permitted to undertake it.
waktu pengambilan sampel yang diperlukan
dan pihak yang diizinkan untuk melakukan
pengambilan sampel.

CATATAN Informasi yang berguna tentang topik NOTE Useful information on this topic is given in
tersebut tertera dalam ISO 10576-1, ISO 2859- ISO 10576-1, ISO 2859-10, ISO 3951-1 and ISO
10, ISO 3951-1 dan ISO 22514-1. 22514-1.

6.5.3 Keberterimaan hasil penilaian 6.5.3 Acceptance of conformity


kesesuaian assessment results

Dalam beberapa kasus, klien mungkin telah In some cases, clients might have obtained
memperoleh hasil kegiatan determinasi, the results of determination activities, such
seperti pengujian, inspeksi atau audit, as testing, inspection or auditing, prior to
sebelum mengajukan aplikasi untuk making an application for certification. In
sertifikasi. Dalam situasi seperti itu, hasil such a situation, the conformity assessment
penilaian kesesuaian dapat berasal dari result may be from a source not within the
sumber yang tidak dikendalikan secara contractual control of the certification body.
kontraktual oleh lembaga sertifikasi. Skema The scheme should define whether and
tersebut sebaiknya menentukan aturan dan under what conditions such conformity
dapat tidaknya hasil penilaian kesesuaian assessment results can be considered in the
dipertimbangkan dalam proses sertifikasi. certification process.

6.5.4 Alih daya kegiatan penilaian 6.5.4 Outsourcing of the conformity


kesesuaian assessment activities

Jika skema ini mengizinkan alih daya If the scheme permits outsourcing
(subkontrak) kegiatan penilaian kesesuaian (subcontracting) of conformity assessment
seperti pengujian, inspeksi atau audit, maka activities such as testing, inspection or
skema tersebut sebaiknya mensyaratkan auditing, then the scheme should require

© BSN 2013 18 dari 22


SNI ISO/IEC 17067:2013

lembaga ini memenuhi persyaratan Standar these bodies to meet the applicable
Internasional relevan yang berlaku. Untuk requirements of the relevant International
pengujian, lembaga sebaiknya memenuhi Standards. For testing, it should meet the
persyaratan ISO/IEC 17025 yang berlaku, applicable requirements of ISO/IEC 17025;
untuk inspeksi lembaga sebaiknya for inspection, it should meet the applicable
memenuhi persyaratan ISO/IEC 17020 yang requirements of ISO/IEC 17020; and for
berlaku, dan untuk audit sistem manajemen management system auditing, it should meet

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Sekretariat Mastan
lembaga sebaiknya memenuhi persyaratan the applicable requirements of ISO/IEC
ISO/IEC 17021 yang berlaku. Skema 17021. The scheme should state the degree
tersebut sebaiknya menyatakan tingkat to which prior agreement to outsourcing
kesepakatan dari pemilik skema atau klien needs to be obtained from the scheme owner
yang produknya disertifikasi atas dasar or the client whose products are being
skema tersebut, sebelum alih daya certified under the scheme.
diperlukan.

6.5.5 Keluhan dan banding terhadap 6.5.5 Complaints and appeals to the
pemilik skema scheme owner

Pemilik skema sebaiknya menentukan The scheme owner should define the
proses keluhan dan proses banding, dan complaints and appeals process and who is
pihak yang bertanggung jawab untuk responsible for undertaking this process.
melakukan proses ini.

Banding terhadap keputusan lembaga Appeals against the decision of the


sertifikasi dan keluhan mengenai lembaga certification body and complaints about the
sertifikasi sebaiknya ditujukan kepada certification body should be addressed to the
lembaga sertifikasi yang bersangkutan. certification body in the first instance.

Banding dan keluhan yang belum, atau tidak Appeals and complaints that have not been,
bisa, diselesaikan oleh lembaga sertifikasi or cannot be, resolved by the certification
dapat diajukan kepada pemilik skema. body can be addressed to the scheme
owner.

6.5.6 Lisensi dan pengendalian tanda 6.5.6 Licensing and control of the mark

Jika skema menyediakan penggunaan Where the scheme provides for the use of
sertifikat, tanda atau pernyataan kesesuaian certificates, marks or other statements of
lainnya, sebaiknya ada perjanjian lisensi conformity, there should be a license or other
atau bentuk kesepakatan lain untuk form of enforceable agreement to control
mengendalikan penggunaan tersebut. such use. Licenses can include provisions
Lisensi dapat mencakup ketentuan yang related to use of the certificate, mark or other
berkaitan dengan penggunaan sertifikat, statement of conformity in communications
tanda atau pernyataan kesesuaian lain about the certified product, and requirements
dalam rangka mengkomunikasikan produk to be fulfilled when certification is no longer
yang disertifikasi, dan persyaratan yang perlu valid. Such licenses may be between two or
dipenuhi bila sertifikat tidak berlaku lagi. more of the following:
Lisensi ini mungkin antara dua pihak atau
lebih sebagai berikut:
- pemilik skema, - scheme owner,
- lembaga sertifikasi - certification body
- klien lembaga sertifikasi - client of the certification body

© BSN 2013 19 dari 22


SNI ISO/IEC 17067:2013

6.5.7 Surveillance
6.5.7 Survailen
If surveillance is included, the scheme should
Jika skema mencakup survailen, sebaiknya define the set of activities (see function 6 in
menetapkan rangkaian kegiatan fungsi Table 1) that make up the surveillance
survailen (lihat fungsi 6 pada Tabel 1). Jika functions. When deciding upon the
kegiatan survailen yang sesuai diputuskan, appropriate surveillance activities, the

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Sekretariat Mastan
pemilik skema sebaiknya scheme owner should consider the nature of
mempertimbangkan sifat produk, the product, the consequences and
konsekuensi dan probabilitas produk yang probability of nonconforming products and
tidak sesuai serta frekuensi kegiatan. the frequency of the activities.

6.5.8 Non-conforming products


6.5.8 Produk tidak sesuai
The scheme should define requirements that
Skema tersebut sebaiknya menetapkan apply when a product no longer fulfils
persyaratan yang berlaku apabila suatu certification requirements, such as product
produk tidak lagi memenuhi persyaratan recall or providing information to the market.
sertifikasi, misalnya persyaratan penarikan
kembali produk atau pemberian informasi
kepada pasar.
NOTE See also ISO Guide 27.
CATATAN Lihat juga ISO Guide 27.

6.5.9 Reporting to the scheme owner


6.5.9 Pelaporan kepada pemilik skema
When reporting to the scheme owner is
Jika dipersyaratkan laporan kepada pemilik required, the content and frequency of
skema, sebaiknya ditetapkan isi dan reporting should be defined. Such reporting
frekuensi laporan. Laporan tersebut may be for the purpose of scheme
mungkin untuk tujuan perbaikan skema, improvement, for control purposes and for
tujuan pengendalian dan pemantauan monitoring the extent of conformity by clients.
cakupan kesesuaian produk oleh klien.

6.5.10 Subcontracting of the operation of


6.5.10 Subkontrak pengoperasian the scheme
skema

If the scheme owner subcontracts all or part


Jika pemilik skema mensubkontrakkan of the operation of the scheme to another
seluruh atau sebagian operasi skema party, it should have a legally binding
kepada pihak lain, pemilik skema sebaiknya contract defining the duties and
memiliki kontrak yang mengikat secara responsibilities of both parties. A
hukum yang menetapkankan tugas dan governmental scheme owner can
tanggung jawab kedua belah pihak. Pemilik subcontract operation of the scheme by
skema pemerintah dapat mensubkontrakkan regulatory provisions
pengoperasian skema sesuai regulasi.
6.5.11 Marketing
6.5.11 Pemasaran
The scheme should define the policies and
Skema sebaiknya menetapkan kebijakan procedures related to marketing, including
dan prosedur yang terkait dengan the extent to which certification bodies and
pemasaran, yang meliputi cakupan lembaga clients can make reference to the scheme.
sertifikasi dan klien dapat mengacu pada
skema tersebut.

© BSN 2013 20 dari 22


SNI ISO/IEC 17067:2013

6.5.12 Klaim pemalsuan sertifikasi 6.5.12 Fraudulent claim of certification

Tindakan dan tanggung jawab untuk situasi Actions and responsibilities for situations
pemalsuan sertifikasi dalam skema yang where certification under the scheme is being
sedang diklaim, sebaiknya dijelaskan. claimed fraudulently should be described.

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Sekretariat Mastan
6.6 Pemeliharaan dan perbaikan skema 6.6 Maintenance and improvement of a
scheme
6.6.1 Tinjauan operasi skema 6.6.1 Review of scheme operation

Pemilik skema sebaiknya menetapkan The scheme owner should define a process
proses untuk meninjau pengoperasian for reviewing the operation of the scheme on
skema secara periodik untuk mengkonfirmasi a periodic basis in order to confirm its validity
validitas dan mengidentifikasi aspek yang and to identify aspects requiring
memerlukan perbaikan, dengan improvement, taking into account feedback
mempertimbangkan umpan balik dari para from stakeholders. The review should include
pemangku kepentingan. Tinjauan tersebut provisions for ensuring that the scheme
sebaiknya mencakup ketentuan untuk requirements are being applied in a
memastikan bahwa persyaratan skema consistent manner.
diterapkan secara konsisten.

6.6.2 Perubahan persyaratan yang 6.6.2 Changes in specified requirements


ditetapkan

Pemilik skema sebaiknya memantau The scheme owner should monitor the
perkembangan standar dan dokumen development of the standards and other
normatif lain yang menentukan persyaratan normative documents which define the
tertentu yang digunakan dalam skema. Jika specified requirements used in the scheme.
terjadi perubahan dalam dokumen ini, Where changes in these documents occur,
pemilik skema sebaiknya memiliki proses the scheme owner should have a process for
untuk membuat perubahan yang diperlukan making the necessary changes in the
dalam skema, dan untuk mengelola scheme, and for managing the
pelaksanaan perubahan (misalnya masa implementation of the changes (e.g.
transisi) oleh badan sertifikasi, klien dan, jika transition period) by the certification bodies,
perlu, oleh para pemangku kepentingan clients and, where necessary, other
lainnya. stakeholders.

6.6.3 Perubahan lain untuk skema 6.6.3 Other changes to the scheme
Pemilik skema sebaiknya menetapkan suatu The scheme owner should define a process
proses untuk mengelola pelaksanaan for managing the implementation of other
perubahan lain ke dalam aturan, prosedur changes to the rules, procedures and
dan pengelolaan skema. management of the scheme.

6.7 Dokumentasi skema 6.7 Scheme documentation


Pemilik skema sebaiknya membuat, The scheme owner should create, control
mengendalikan dan memelihara kecukupan and maintain adequate documentation for
dokumentasi untuk operasi, pemeliharaan the operation, maintenance and
dan perbaikan skema. Dokumentasi improvement of the scheme. The
sebaiknya menguraikan aturan dan prosedur documentation should specify the rules and
operasi skema, dan khususnya tanggung the operating procedures of the scheme, and
jawab tata kelola skema. in particular the responsibilities for
governance of the scheme.

© BSN 2013 21 dari 22


SNI ISO/IEC 17067:2013

Bibliografi

[1] ISO 2859-10, Sampling procedures for inspection by attributes — Part 10: Introduction
to the ISO 2859 series of standards for sampling for inspection by attributes

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk Sekretariat Mastan
[2] ISO 3951-1, Sampling procedures for inspection by variables — Part 1: Specification
for single sampling plans indexed by acceptance quality limit (AQL) for lot-by-lot
inspection for a single quality characteristic and a single AQL

[3] ISO 10576-1, Statistical methods — Guidelines for the evaluation of conformity with
specified requirements — Part 1: General principles

[4] ISO/IEC 17007, Conformity assessment — Guidance for drafting normative documents
suitable for use for conformity assessment

[5] ISO/IEC 17020, Conformity assessment — Requirements for the operation of various
types of bodies performing inspection

[6] ISO/IEC 17021 (all parts), Conformity assessment — Requirements for bodies
providing audit and certification of management systems

[7] ISO/IEC 17025, General requirements for the competence of testing and calibration
laboratories

[8] ISO/IEC 17030, Conformity assessment — General requirements for third-party marks
of conformity

[9] ISO 22514-1, Statistical methods in process management — Capability and


performance — Part 1:General principles and concepts

[10] ISO 31000, Risk management — Principles and guidelines

[11] ISO Guide 27:1983, Guidelines for corrective action to be taken by a certification body
in the event of misuse of its mark of conformity

[12] ISO/IEC Guide 28:2004, Conformity assessment — Guidance on a third-party


certification system for products

[13] ISO/IEC Guide 53, Conformity assessment – Guidance on the use of an organization’s
quality management system in product certification

[14] ISO/IEC Guide 68, Arrangements for the recognition and acceptance of conformity
assessment results

© BSN 2013 22 dari 22

Anda mungkin juga menyukai