5.3.1.a. SK Tim KP Dan Sasaran Keselamatan Pasien
5.3.1.a. SK Tim KP Dan Sasaran Keselamatan Pasien
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP CIMALAKA
Jl. Raya Tanjungkerta No 72 0261-202623 Cimalaka Sumedang 45353
E-mail : puskesmascimalaka@yahoo.co.id
TENTANG
MEMUTUSKAN
HENDRIAWAN
Catatan :
UU ITE No 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1
“Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.”
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang di terbitkan BSrE.
Surat ini dapat dibuktikan keasliannya dengan terdaftar di http://e-office.sumedangkab.go.id, kode: YTAYMZHI
LAMPIRAN I: SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP
CIMALAKA KABUPATEN
SUMEDANG NOMOR: 18 / PKM-
CMLK / XII / 2021
PEMBENTUKAN TIM
KESELAMATAN PASIEN DAN
SASARAN SASARAN
KESELAMATAN PASIEN
PUSKESMAS RAWAT INAP
CIMALAKA KABUPATEN
SUMEDANG
B. URAIAN TUGAS:
I. Ketua
a. Tanggung jawab :
Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab seluruhnya
terhadap pelaksanaan program Peningkatan Mutu Klinis dan
Keselamatan Pasien di UPTD Puskesmas Rawat Inap Cimalaka.
b. Tugas pokok :
Catatan :
UU ITE No 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1
“Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.”
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang di terbitkan BSrE.
Surat ini dapat dibuktikan keasliannya dengan terdaftar di http://e-office.sumedangkab.go.id, kode: YTAYMZHI
Mengoordinasikan semua pelaksanaan kegiatan program
Keselamatan Pasien di UPTD Puskesmas Rawat Inap Cimalaka.
c. Uraian tugas:
1. Menyusun, merencanakan dan mengevaluasi program kerja
keselamtan pasien
2. Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan
keselamatan pasien
3. Memimpin, mengoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan
keselamatan pasien
4. Memberikan pengarahan dan pelaksanaan tentang 7 langkah
keselamatan pasien puskesmas
5. Bekerjasama dengan tim keselamatan pasien dalam melakukan
investigasi masalah insiden keselamatan pasien
6. Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan
cara peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien
7. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan puskesmas dan
pelayanan kesehatan lainnya dalam keselamatan pasien
8. Bertanggung jawab terhadap koordinasi dengan bagian unit kerja
terkait
9. Berkoordinasi dengan unit terkait keselamatan pasien
10.Memimpin pertemuan rutin setiap bulan dengan anggota
keselamatan pasien untuk membahas dan menginformasikan
hal – hal penting yang berkaitan dengan keselamatan pasien
II. Sekretaris
a. Tanggung jawab :
Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada ketua
tim keselamatan pasien
b. Tugas pokok :
Ikut berperan serta dalam pelaksanaan kegiatan Program
keselamatan pasien
c. Uraian tugas:
1. Mengatur rapat dan jadwal rapat keselamatan pasien
2. Menyiapkan ruang rapat dan perlengkapannya yang diperlukan
3. Menyusun kesimpulan sidang dan notulen rapat.
4. Memonitor kepatuhan petugas dalam menjalankan pelaporan
insiden keselamatan pasien yang telah dipantau oleh unit
masing-masing.
5. Bersama tim keselamatan pasien memberikan informasi
tentang keselamatan pasien kepada petugas di Puskesmas
6. Bersama ketua tim keselamatan pasien melakukan investigasi
Catatan :
UU ITE No 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1
“Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.”
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang di terbitkan BSrE.
Surat ini dapat dibuktikan keasliannya dengan terdaftar di http://e-office.sumedangkab.go.id, kode: YTAYMZHI
apabila terjadi insiden keselamatan pasien
7. Bersama ketua tim keselamatan pasien memberi konsultasi
tentang penanganan insiden keselamatan pasien pada kasus
yang terjadi di puskesmas.
8. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan
kepatuhan keselamatan pasien
9. Melakukan edukasi kepada pasien, keluarga pasien dan
pengunjung puskesmas tentang keselamatan pasien
10. Memprakarsai penyuluhan bagi petugas kesehatan, pengunjung
dan keluarga tentang keselamatan pasien
11. Membuat laporan insiden keselamatan pasien triwulan dan
tahunan, serta melaporkan kepada Tim Keselamatan Pasien
III. Anggota
a. Tanggung jawab :
Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada Ketua
Tim Keselamatan Pasien Puskesmas dalam pelaksanaan program
kerja keselamatan pasien di setiap unitnya masing- masing.
b. Tugas pokok :
Membantu pelaksanaan semua kegiatan di Program keselamatan
pasien di Unit masing- masing.
c. Uraian tugas:
1. Melaksanakan semua kegiatan di program keselamatan pasien di
Unit masing-masing.
2. Memonitoring pelaksanaan keselamatan pasien di Unit masing-
masing.
3. Membuat laporan evaluasi kegiatan program keselamatan pasien
khususnya insiden keselamatan pasien di Unitnya setiap minggu.
4. Memberikan penyuluhan pendidikan kepada staff tentang program
keselamatan pasien.
dr.
HENDRIAWAN
Catatan :
UU ITE No 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1
“Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.”
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang di terbitkan BSrE.
Surat ini dapat dibuktikan keasliannya dengan terdaftar di http://e-office.sumedangkab.go.id, kode: YTAYMZHI
LAMPIRAN II: SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP
CIMALAKA KABUPATEN
SUMEDANG NOMOR: 18 / PKM-
CMK / XII / 2021 PEMBENTUKAN
TIM KESELAMATAN PASIEN DAN
SASARAN SASARAN
KESELAMATAN PASIEN
PUSKESMAS RAWAT INAP
CIMALAKA KABUPATEN
SUMEDANG
Indikator pengukuran sasaran keselamatan pasien seperti pada tabel berikut ini:
Tabel 1. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
NO INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN TARGET
1. Ketepatan Identifikasi Pasien 100%
2. Ketepatan Pemberian Obat Kepada Pasien 100%
3. Ketepatan Prosedur Tindakan Medis dan Keperawatan ≥80%
4. Pengurangan Terjadinya Risiko Infeksi di Puskesmas ≥90%
5. Tidak Terjadinya Pasien Jatuh 100%
Identifikasi pasien yang tepat dan mendetail meliputi: nama, umur, alamat,
nomor rekam medis pasien.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien
yang teridentifikasi tepat dibagi jumlah seluruh pasien yang dilayani.
Catatan :
UU ITE No 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1
“Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.”
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang di terbitkan BSrE.
Surat ini dapat dibuktikan keasliannya dengan terdaftar di http://e-office.sumedangkab.go.id, kode: YTAYMZHI
2. Ketepatan Pemberian Obat Kepada Pasien
Jumlah pasien yang jatuh : Jumlah semua pasien yang dirawat X 100%
Jumlah pasien yang menjawab benar ≥80% : Jumlah semua Pasien yang
dirawat X 100%
Catatan :
UU ITE No 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1
“Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.”
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang di terbitkan BSrE.
Surat ini dapat dibuktikan keasliannya dengan terdaftar di http://e-office.sumedangkab.go.id, kode: YTAYMZHI
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
Catatan :
UU ITE No 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1
“Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.”
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang di terbitkan BSrE.
Surat ini dapat dibuktikan keasliannya dengan terdaftar di http://e-office.sumedangkab.go.id, kode: YTAYMZHI
5. Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan identifikasi yang konsisten
pada semua situasi dan lokasi.
Sasaran III : Peningkatan Keamanan Obat Yang Perlu Diwaspadai (High Alert)
Puskesmas mengembangkan suatu pendekatan untuk memperbaiki keamanan obat-
obat yang perlu diwaspadai (high-alert).
Catatan :
UU ITE No 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1
“Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.”
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang di terbitkan BSrE.
Surat ini dapat dibuktikan keasliannya dengan terdaftar di http://e-office.sumedangkab.go.id, kode: YTAYMZHI
Maksud dan Tujuan Sasaran VI
Jumlah kasus jatuh cukup bermakna sebagai penyebab cedera bagi pasien.
Dalam konteks populasi/masyarakat yang dilayani, pelayanan yang disediakan, dan
fasilitasnya, Puskesmas perlu mengevaluasi risiko pasien jatuh dan mengambil tindakan
untuk mengurangi risiko cedera bila sampai jatuh. Evaluasi bisa termasuk riwayat
jatuh, obat dan telah terhadap konsumsi alkohol, gaya jalan dan keseimbangan, serta
alat bantu berjalan yang digunakan oleh pasien. Program tersebut harus diterapkan
Puskesmas.
Elemen Penilaian Sasaran VI:
1. Puskesmas menerapkan proses asesmen awal atas pasien terhadap risiko jatuh
dan melakukan asesmen ulang pasien bila diindikasikan terjadi perubahan
kondisi atau pengobatan, dan lain-lain.
2. Langkah-langkah diterapkan untuk mengurangi risiko jatuh bagi mereka yang
pada hasil asesmen dianggap berisiko jatuh.
3. Langkah-langkah dimonitor hasilnya, baik keberhasilan pengurangan cedera
akibat jatuh dan dampak dari kejadian tidak diharapkan.
4. Kebijakan dan/atau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan pengurangan
berkelanjutan risiko pasien cedera akibat jatuh.
HENDRIAWAN
Catatan :
UU ITE No 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1
“Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.”
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang di terbitkan BSrE.
Surat ini dapat dibuktikan keasliannya dengan terdaftar di http://e-office.sumedangkab.go.id, kode: YTAYMZHI