A. KAJIAN TEORI
Lingkup asesmen Matematika harus memperhatikan tahapan pemahaman konsep
pelajaran matematika terlebih dahulu. Sesanti dan Ferdiani (2017) menyatakan konsep
matematika terdiri dari : bilangan rasional, bilangan bulat, pecahan, perbandingan, keliling, luas,
volume dll. sedangkan KTSP tahun 2006 menyatakan indikator pemahaman konsep bagi peserta
didik antara lain : menyatakan ulang sebuah konsep, mengklasifikasi objek-objek,
mengaplikasikan konsep pemecahan masalah dan lain sebagainya. Berdasarkan 2 teori di atas
dapat dikerucutkan bahwa konsep matematika tidak jauh dari aritmatika, geometri, dan
pengukuran.
Rochyadi dan Alimin (dikutip dalam Yuwono, 2015). Selain memperhatikan tahapan
pemahaman konsep pelajaran matematika, asesmen juga memenuhi prosedur pelaksanaan
asesmen dan analisis hasil asesmen. Secara garis besar prosedur pelaksanaan asesmen
keterampilan matematika dilakukan dalam dua tahap Pertama, asesmen dilakukan secara
klasikal, dan kedua, dilakukan secara individual. Pada tahap pertama ditujukan untuk menjaring
siswa-siswa mana saja yang diduga mengalami masalah dalam penguasaan keterampilan
matematika. Sedangkan pada tahap kedua, asesmen dilakukan secara individual. Tahap ini
ditujukan bagi mereka yang telah diposisikan sebagai instructional level dan frustration level.
Proses asesmen tahap kedua ini lebih berfungsi untuk menelusuri hambatan-hambatan yang
dialami siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika yang diajukan. Langkah selanjutnya
adalah menganalisis hasil kerja siswa yang kemudian ditafsirkan dan ditarik kesimpulan dalam
wujud penguasaan matematika, kesulitan matematika yang dihadapi siswa, serta kebutuhan
belajar siswa tentang matematika. Teknik asesmen yang hendak digunakan adalah teknik
asesmen tes. Teknik tes sendiri merupakan seperangkat tugas yang harus dikerjakan oleh testee
(orang yang dites) (Triana, 2012). Hasil dari tugas tersebut nantinya akan ditarik kesimpulan
terkait aspek tertentu.
Assessment based curriculum (ABC) atau asesmen berdasarkan kurikulum adalah metode
yang digunakan untuk memantau kemampuan akademik siswa secara langsung (Valle & Connor,
2019). Assessment based curriculum (ABC) dalam penerapannya mengambil materi
pembelajaran dari kurikulum yang berlaku.
B. PANDUAN ASESMEN
1. Persiapakan instrumen, media, alat-alat yang dibutuhkan dan seting tempat yang
nyaman untuk anak.
2. Perkenakan diri kepada anak dan buat anak senyaman mungkin.
3. Jelaskan kepada anak tata cara mengerjakan soal.
4. Pantau terus anak ketika mengerjakan soal.
5. Setelah selesai berikanlah reward kepada anak berupa pujian dan lain sebagainya.
6. Berilah tanda centang pada penilaian (M/MB/BM) instrumen asesmen.
7. Analisis hasil kerja anak dan deskripsikan.
8. Beri rekomendasi hasil asesmen
C. INSTRUMEN ASESMEN
1. Identitas Anak
Nama :
Jenis Kelamin :
Jenis Kekhususan : Autism Spectrum Disorder (ASD)
Usia :
Jenjang Pendidikan : Sekolah Dasar (SD)
Kelas :
Semester :
1. Kertas warna-warni
2. Toples berbentuk tabung
3. 2 buah kubus (1 buah kubus berukuran 4x4 cm dan 1 buah kubus berukuran 7x9 cm)
4. Spidol warna
5. Kertas HVS
Penilaian
Keterangan
Anak duduk bersama asesor Materi M MB BM
1 Jangan menunjuk, membantu, Aritmatika
atau membetulkan. Berikan soal
pada anak dengan menggunakan
kertas HVS dan tulis soal sesuai
materi aritmatika :
● 58 + 79 =
● 425 - 125 =
● 25 × 12 =
● 175 : 25 =
A B
● “Manakah yang lebih
besar?”
● “Manakah yang lebih lebar?
● “Manakah yang lebih
panjang?”
0. 10
a. 15
b. 20
1. Kertas HVS
2. Gunting
3. Kertas origami
4. Spidol warna
5. Bola tenis
Penilaian
Keterangan
Anak duduk bersama asesor Materi M MB BM
1 Jangan menunjuk, membantu, Aritmatika
atau membetulkan. Buatlah garis
menjadi 6 dan tuliskan angka
secara acak pada kertas HVS :
1346, 1119, 1210, 1190, 1780,
1112
1112 1119
1190 1780
1346 1210
1. Buku gambar
2. Pensil warna
3. Uang mainan
4. Manik-manik
Penilaian
Keterangan
Anak duduk bersama asesor Materi M MB BM
1 Jangan menunjuk, membantu,
atau membetulkan. Gambarlah
angka puluhan/ratusan sebanyak
3 angka pada buku gambar.
Contoh :
112
89 31
1. Buku bergambar
2. Spidol hitam
3. Kertas HVS
4. Permen
5. Boneka
Penilaian
Keterangan
Anak duduk bersama asesor Materi M MB BM
1 Jangan menunjuk, membantu,
atau membetulkan. Ambil buku
bergambar seperti ini :
1 5 9
3 8 7
Kriteria Penilaian
Aritmatika Anak mampu memahami Anak mampu memahami Anak belum mampu
dan menjawab soal dan menjawab soal memahami dan
pengurutan bilangan pengurutan bilangan menjawab soal
empat digit dari terbesar empat digit dari terbesar pengurutan bilangan
ke terkecil dan sebaliknya ke terkecil dan sebaliknya empat digit dari terbesar
dengan tepat. dengan tepat namun ke terkecil dan
dengan bantuan asesor sebaliknya dengan tepat.
Geometri Anak mampu memahami Anak mampu memahami Anak belum mampu
dan menjawab soal dan menjawab soal memahami dan
bangun datar segitiga (sisi, bangun datar segitiga menjawab soal bangun
jumlah sudut dan luas) (sisi, jumlah sudut dan datar segitiga (sisi,
dengan tepat. luas) dengan tepat namun jumlah sudut dan luas)
dengan bantuan asesor. dengan tepat.
Pengukuran Anak mampu mengikuti Anak mampu mengikuti Anak belum mampu
instruksi dan menjawab instruksi dan menjawab mengikuti instruksi dan
jumlah langkah kaki jumlah langkah kaki menjawab jumlah
dengan tepat. dengan tepat namun langkah kaki dengan
dengan bantuan asesor. tepat.
Rekomendasi
1.
D. KUNCI JAWABAN
Instrumen Matematika Kelas IV SD
1112 1119
1190 1780
1346 1210
3. Aritmatika Minta anak untuk berdiri di atas lantai. Lalu, mintalah Anak dapat menghitung
anak untuk melempar bola tenis sejauh yang anak berapa langkah kakinya
bisa. Setelah itu minta anak untuk berjalan sambil untuk mengambil bola
menghitung langkah kakinya untuk mengambil bola tenis yang telah dilempar.
tenis yang telah dilempar :
Dapatkah anak menghitung langkah kakinya hingga
mendapatkan bola tenis?
89 “enam”,
31
“tujuh”,
“delapan”,
Gambar angka yang dimaksud : “sembilan”,
“sepuluh”.
● angka paling
besar : 10
● angka paling
kecil : 1
totalnya?”
● “Coba ambil 25 manik-manik. Lalu,
coba kurangkan 10 manik-manik, Berapa
totalnya?
1 5 9
3 8 7
REFERENSI
Sesanti dan Ferdiani. (2017). Asessment Pembelajaran Matematika. Malang: Yayasan
Edelweis
Triani, Nani. (2012). Panduan Asesmen Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta Timur:
Luxima Metro Media.
Yuwono, Imam. (2015). Identifikasi dan Asesmen Anak Berkebutuhan Khusus Setting
Pendidikan Inklusif. Banjarmasin: Pustaka Banua.
Valle, J. W., & Connor, D. J. (2019). Rethinking disability: A disability studies approach
to inclusive practices. Routledge.