Jurnal Acuan 1
Jurnal Acuan 1
1)
CH Memi Handayani, Ahmadun2)
1)
Mahasiswa Program Sarjana Ilmu Administrasi Universitas Respati Indonesia
2)
Dosen Tetap Program Sarjana Ilmu Administrasi Universitas Respati Indonesia
JL. Bambu Apus I No.3 Cipayung, Jakarta Timur 13890
Email: urindo@indo.net.id
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pelatihan Dosen terhadap Pencapaian
Kompetensi Bahasa Inggris Mahasiswa Perawat pada Lembaga EPN-Consultant.
Jumlah sampel adalah 10 – 20% dari anggota populasi sebanyak 40 responden ini telah memenuhi
konsep keterwakilan, karena seperti diutarakan oleh Arikunto (2006: 134).[1] Instrumen penelitian
menggunakan kuesioner. Lalu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Pembobotan kuesioner
menggunakan skala likert. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi, Uji Regresi dan Uji t. Dari hasil
perhitungan skala likert terhadap pendapat responden diketahui bahwa untuk variabel pelatihan dosen
memiliki respon bagus sekali dari para responden dengan skor rata-rata 133, sedangkan dari variabel
kompetensi mahasiswa memiliki respon baik dari para responden dengan skor rata-rata 124.
Kesimpulan bahwa hubungan antar variabel pelatihan dosen (X) dengan kompetensi mahasiswa
(Y) memiliki nilai korelasi sebesar 0.792 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000. Hal ini menunjukkan
hubungan yang kuat dan positif antara variabel X (pelatihan dosen) terhadap variabel Y (kompetensi
mahasiswa). Uji determinasi diperoleh nilai determinasi sebesar sebesar 0,627. Hal ini berarti bahwa
variasi naik turunnya nilai kompetensi mahasiswa sebesar 62,7 % dipengaruhi oleh faktor pelatihan
dosen, sedang sebesar 37,3% variasi naik turunnya nilai kompetensi mahasiswa dipengaruhi oleh faktor-
faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.Hipotesis yang menduga terdapat pengaruh
antara pelatihan dosen terhadap kompetensi mahaiswa terbukti secara signifikan atau dapat diterima
secara statistik.
I. PENDAHULUAN
Kenyataan itu telah dianggap menjadi kepercayaan dan mencari cara mendapatkan
peluang bisnis yang sangat baik bagi banyak kepercayaan masyarakat untuk mendapatkan
orang yang jeli melihat peluang, untuk kemudian siswa peserta kursus sebanyak-banyaknya. Cara-
mendirikan lembaga-lembaga bahasa Inggris cara yang ditempuh untuk mendapatkan
yang dikelola swasta dan banyak bermunculan. kepercayaan itu dapat dikategorikan menjadi
Salah satu yang cukup tua adalah lembaga IEC, dua yaitu internal dan eksternal.
yang telah berdiri sejak tahun 1968, yang Cara internal ini secara langsung juga
kemudian disusul LIA, LPIA, EF, Oxford, ILP dll. dapat menjadi sarana promosi yang efektif. Bila
Mulai era 90‘an sampai sekarang, kursus bahasa peserta kursus dapat mencapai keber hasilan
Inggris bertumbuh bagai jamur di musim hujan. obyektif, mampu berkomunikasi dalam bahasa
Hampir di setiap komplek perumahan, bisnis Inggris dengan baik, maka peserta akan
dapat kita temukan tempat kursus bahasa menceritakan dimana mengikuti kursus. Cara
Inggris . Bahkan tidak hanya spesifik lembaga internal ini kelebihannya lebih cepat terukur
kursus bahasa Inggris , tetapi juga bimbingan keberhasilannya dan relatif lebih mudah
belajar membuka juga bimbingan bahasa pencapaiannya, lebih murah dibanding dengan
Inggris. Banyaknya lembaga kursus itu cara eksternal.
mendorong masing-masing lembaga untuk Lembaga EPN-Consultant adalah lembaga
memutar otak bagaimana mendapatkan bahasa Inggris yang bergerak di bidang jasa
272
Jurnal Administrasi dan Manajemen Vol. 2, No. 6, Desember 2015 ISSN : 1693-6876
273
Jurnal Administrasi dan Manajemen Vol. 2, No. 6, Desember 2015 ISSN : 1693-6876
dan 40 mahasiswa, dengan penetapan ukuran Arikunto (2006: 134),[1] minimal jumlah sampel
sampel terlokalisir untuk yang berdomisili di adalah 10 – 20% dari anggota populasi.
sekitar wilayah Jakarta. Jumlah sampel
sebanyak 40 responden ini telah memenuhi 3.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
konsep keterwakilan, seperti diutarakan oleh 3.1.Deskripsi Data Penelitian
Bagan I Struktur Organisasi
DIREKTUR
3) Responden berdasarkan usia
Tabel 3 Dosen
Berdasarkan Usia
Ka Bid. Ka Bid. Ka Bid. Ka Bid.
Keuangan Marketin Umur Jumlah %
Akademik Pengemba
g
ngan 26-35TH 2 5.0
Program
36-45TH 6 15.0
Wilayah Koordin Koordi Koordinat
Yg belum ator nator or
46-50TH 24 60.0
ada Wilayah Wilaya Wilayah
coordinat > 51 TH 8 20.0
Yogyaka h Kalimant
or dan
Jabodetab rta Semara an Total 40 100.0
ek ng
+Medan
Berdasarkan hasil tabel diatas, mayoritas
responden dari pihak dosen berusia antara 46-50
Para dosen wilayah th .
274
Jurnal Administrasi dan Manajemen Vol. 2, No. 6, Desember 2015 ISSN : 1693-6876
6) Responden dari pihak mahasiswa maka uji relaibilitas untuk variable pelatihan
berdasarkan tingkat pendidikan dosen adalah reliable (handal). Dengan demikian
pernyataan untuk variable pelatihan dosen
Tabel 6 . Mahasiswa Berdasarkan Pendidikan dapat diteruskan untuk pengujian selanjutnya.
Pendidikan Frequency % Pernyataan dikatakan reliable artinya, berapa
kalipun kuesioner disebar kan akan
D3 40 100.0
menghasilkan nilai yang sama atau mendekati.
Responden dari pihak mahasiswa di dominasi
oleh pendidikan D3, karena mayoritas
Uji Reliabilitas variable Y (Kompetensi Mhs.)
responden yang mengikuti pelatihan kursus
Tabel 9 Uji Reliabilitas
bahasa inggris adalah mahasiswa aktif yang
sedang menempuh pendidikan S1
Cronbach's Alpha N of Items
7) Uji Kalibrasi
.887 30
a. Uji Validitas Instrumen
Berdasarkan uji validitas, dapat disimpulkan
bahwa semua butir pernyataan untuk Berdasarkan pada tabel hasil uji reliabilitas
variable X (Pelatihan dosen) adalah valid. Hal diatas, diketahui bahwa nilai cronbach’s alpha
ini dikarenakan nilai signifikansinya sebesar 0.887 karena nilai ini berada diatas 0.60
(probabilitas) berada di bawah 0.05. sehingga maka uji relaibilitas untuk variable kompetensi
semua pernyataan untuk variable X dapat mahasiswa adalah reliable (handal). Dengan
dijadikan alat ukur pada pengujian demikian pernyataan untuk variable kompetensi
selanjutnya. mahasiswa dapat diteruskan untuk pengujian
selanjutnya. Pernyataan dikatakan reliable
b. Uji Reliabilitas Instrumen artinya, berapa kalipun kuesioner disebarkan
Tujuan perhitungan koefisien keterandalan akan menghasil kan nilai yang sama atau
(reliabilitas) adalah untuk mengetahui tingkat mendekati. Selanjutnya melakukan penilaian
konsistensi jawaban responden. Sebuah jawaban terhadap kualitas dari masing-masing variabel
dikatakan reliabel apabila nilai cronbat alpha dilakukan penggolongan berdasarkan
berada diatas 0.60. berdasarkan hasil pembobotan dengan skala likert (Sugiyono
pengolahan data kuesioner dengan 2010),[10] yang memuat penilaian terhadap
menggunakan alat SPSS didapatkan nilai jawaban kuesioner: nilai 4 (Bagus Sekali), 3
reliabilitas pada masing-masing variabel seperti (Bagus), 2 (Cukup), dan 1 (Kurang).
tabel dibawah ini : Penggolongan dilakukan dengan memper
imbangkan total bobot sebagai berikut: Bobot x
Tabel 7 Uji reliabilitas variable X (pelatihan dosen) Penilaian =
Case Processing Summary
8) Total Kumulatif Nilai Akhir Dengan asumsi:
N % Tabel 10
Cases Valid 40 100.0 Interval Kelas untuk Menilai Jawaban Kuesioner
Excluded a
0 .0 Variabel X
Kelompok Penilaian Kualitas
Total 40 100.0
40 – 70 Kurang
a. Listwise deletion based on all 71– 101 Cukup
variables in the procedure. 102 - 132 Bagus
133 - 163 Bagus Sekali
Tabel 8. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items Kemudian mengukur Pendapat Responden
.865 30 Untuk Variabel Pelatihan Dosen Instrumen
pelatihan dosen yang disajikan dalam kuesioner
Berdasarkan pada tabel hasil uji reliabilitas
berpedoman pada atribut pelatihan, yang terdiri
diatas, diketahui bahwa nilai cronbach’s alpha
dari indikator : Teaching Attitude dan Teaching
sebesar 0.865. karena nilai ini berada diatas 0.60
Skill untuk mengetahui persepsi mahasiswa
275
Jurnal Administrasi dan Manajemen Vol. 2, No. 6, Desember 2015 ISSN : 1693-6876
276
Jurnal Administrasi dan Manajemen Vol. 2, No. 6, Desember 2015 ISSN : 1693-6876
277
Jurnal Administrasi dan Manajemen Vol. 2, No. 6, Desember 2015 ISSN : 1693-6876
278
Jurnal Administrasi dan Manajemen Vol. 2, No. 6, Desember 2015 ISSN : 1693-6876
2. Evaluasi secar berkala terhadap program 4) Mahanani Ayusita, Buku Pintar PLPG
pelatihan dosen, sehingga sesuai dengan (Pendidikan & Latihan Profesi Guru), Araska,
kebutuhan mahasiswa Yogyakarta, 2011
3. Adakan penilaian secara berkala terhadap 5) Moekijat, Evaluasi Pelatihan Dalam rangka
dosen pengajar, sehingga lembaga Peningkatan Produktivitas Perusahaan,
mengetahui kendala apa yang dihadapi Mandam Maju, Bandung, 1993.
mahasiswa dan kendala apa yang dihadapi 6) Musfah Jejen M.A.,Dr, Peningkatan
oleh dosen pengajar. Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan
4. Pertahankan nilai kompetensi mahasiswa Sumber Belajar Teori dan Praktik, Kencana
bahkan jika perlu terus ditingkatkan karena Prenada Media Group, Jakarta, 2011.
dari hasil penelitian skor rata-rata untuk 7) Nasir Moh, Metode Penelitian, Ghalia
penilaian kompetensi mahasiswa adalah baik. Indonesia, Bogor, 2009.
8) Nawawi Hadari, Manajemen Sumberdaya
DAFTAR PUSTAKA Manusia untuk Bisnis Kompetitif, Gajah
1) Arikunto Suharsimi, Prof. Dr. Prosedur mada University Press, Yogyakarta, 1997.
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka 9) Notoatmodjo Soekidjo, Prof. Dr.
Cipta, Jakarta, 2010. Pengembangan Sumber Daya Manusia,
2) Bailey, Kathleen M., etc, Pursuing Rineka Cipta, Jakarta, 2009.
Professional Development, Newbury House 10) Richards, Jack C., Approaches and Methods
Teacher Development, Canada, 2006. in Language Teaching, Cambridge
3) Hamalik Oemar, Prof. Dr. Manajemen University Press, New York USA, 2007.
Pengembangan Kurikulum, Kerjasama Sugiyono, Prof. Dr. Metode Penelitian
Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Administrasi, Alfabeta, Bandung, 2010.
Indonesia dengan PT. Remaja Rosdakarya,
Bandung, 2010.
280