Anda di halaman 1dari 2

ORANG-ORANG GAGAH DI BET-SEAN

(Disarikan dari kotbah Ps. Philip Mantofa, youtube: GMS CHURCH –


SHALOM ISRAEL 2023)

TARGET
Anggota CG dapat menangkap bahwa setiap anak Tuhan diberikan tujuan ilahi dalam
kehidupannya .

AYAT
I Samuel 31:8-13

INTRO
Saat seorang anak dilahirkan, ada sebuah tujuan untuk anak tersebut dipelihara dan
dibesarkan. Demikian juga saat kita dilahirkan kembali dalam Tuhan, ada sebuah tujuan
untuk kita dibesarkan dalam rencana Allah. Bagaimanapun keadaan rohani Anda hari ini,
ingatlah tujuan Anda sudah pasti, Allah memanggil Anda untuk membangun visi, tidak
pernah ada kata terlambat untuk menjadi orang yang perkasa.
Dari renungan Firman hari ini kita akan belajar bagaimana menjadi orang-orang yang
gagah perkasa dari sekelompok pahlawan yang tanpa wajah, tanpa nama dalam Alkitab
yaitu orang-orang Yabesh.
POINT
3 sifat yang dapat kita pelajari dari orang-orang gagah
perkasa di Bet-Sean
1. Memilih untuk maju terus di tengah kegagalan manusia.
Di ayat 8-10 diceritakan bagaimana orang Filistin memancung kepala Saul, dan
mayatnya dipakukan di tembok kota dengan tujuan menciptakan trauma yang
dipakukan di pikiran setiap orang yang melewati tembok kota itu.
Namun di ayat 11-12, ada sekelompok orang yang gagah perkasa mereka berjalan
terus semalam-malaman, mengambil mayat-mayat itu, membakar dan
menguburkannya.
Dari hal ini kita dapat belajar dari orang Yabesh, memilih untuk maju dan meninggalkan
setiap trauma tertentu yang iblis coba paku di hidup kita.

2. Menghargai secara pribadi jasa hamba-hamba Allah.


Walaupun teladan hidup Saul buruk, orang Yabesh tetap menghargai secara pribadi
jasa Saul yang pernah menyelamatkan orang Yabesh. (Samuel 11)
Sekalipun jika mungkin kita tidak dapat meneladani cara hidup seseorang tetapi kita
tetap harus menghargai secara pribadi jasa orang lain. Hamba-hamba Allah dalam hal
ini termasuk orangtua, pemimpin rohani atau anak Tuhan yang lain.
Suatu hari atau hari ini jika Anda lebih bisa, lebih berhasil dari orang-orang yang
berjasa dalam hidup Anda, janganlah memandang rendah orang lain, ingatlah Yabesh,
mereka orang gagah perkasa tetapi hati mereka tidak pernah lupa jasa.
3. Mengklaim urapan tak bertuan demi kerajaan Allah.
Orang Filistin tidak berhenti saat Saul dan anak-anaknya mati, dalam peristiwa ini
semua senjata Saul dirampasi. Dalam diri setiap anakNya, Tuhan juga memberikan
senjata yaitu setiap talenta dan potensi ilahi untuk sebuah tujuan dan hal itulah yang
setan mau rampas.
Di ayat 13 orang-orang Yabesh berpuasa selama 7 hari untuk Tuhan melakukan
keadilan bagi keluarga Saul dan mengubah segala sesuatu yang terjadi di masa depan.
Dari hal ini kita bisa belajar, berpuasalah, bukan untuk hal yang sudah berlalu tetapi
untuk sesuatu yang ada di depan.
Ada bidang-bidang tertentu dahulu menjadi senjata seseorang, tetapi mungkin tujuan
Allah tidak selesai di orang tersebut dan kita bisa berdoa agar talenta itu dipindahkan
untuk mengubah sesuatu yang ada di masa depan.

DISKUSI
1. Anggota CG saling sharing apakah ada kejadian dalam kehidupan yang menjadi trauma
dan menghalangi untuk maju.
2. Anggota CG saling mendoakan agar Tuhan mempertajam setiap potensi dan
talenta bahkan memberikan talenta-talenta yang baru untuk mengubah sesuatu bagi
kemuliaan Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai