Anda di halaman 1dari 4

TUHAN MELIHAT HATI

PUANG Untiroi Tarru’ Tama Ba’teng

JEMAAT yang di kasihi Tuhan kita Yesus kristus, syalom... dari k 4 bacaan kita pada pagi hari ini
termasuk mazmur pujian d beri 1 tema “ TUHAN MELIHAT HATI”.
Pada diri Daud memiliki bakat,Multi talenta. Seorang pemberani, bijak, pandai berman musik,
pencipta puisi dan lagu, dan pemimpin yang berkarisma. Namun Tuhan memilih daud untuk di
urapi menjadi raja bukan hanya karena bakat-bakatnya, tetapi adalah karena hikmatnya. Seperti
yang di katakana oleh Tuhan kepada Samuel untuk menggantikan Saul : “MANUSIA MELIHAT
APA YANG DI DEPAN MATA, TETAPI TUHAN MELIHAT HATI”.

JEMAAT yang di kasihi Tuhan,


Tuhan melayakkan Daud untuk di urapi menjadi raja menggantikan saul bukanlah karena
segudang kemampuan dan bakat yang dimilikinya, tetapi karena kepercayaanny kepada Tuhan.
Daud dalam kehidupannya Ketika masih seorang gembala bagi kawanan dombanya, telah
memperlihatkan bagaimana imannya kepada Tuhan, bagaimana dia selalu menjadikan Tuhan
sebagai Pusat kehidupannya. Hal ini dapat terlihat dari mazmur- mazmur daud ; di mana kita
semua boleh baca di dlam ;
-). Mazmur 23 ; Dia mempercayakan penuh kehidupannya kepada Tuhan “SANG GEMBALA”
Hidupnya.
-). Mazmur 22 : Kesetiaannya kepada Tuhan. Dia mengatakan bahwa sekalipun Tuhan
meninggalkannya, dia tidak akan pernah meninggalkan Tuhan.
-). Mazmur 20 : Kekuatannya adalah mengandalkan nama Tuhan. Dalam menghadapi tantangan
apapun, walau dia memiliki kemampuan dan bakat namun tetap menghadapinya hanya
mengandalkan nama Tuhan. Seperti Daud mengalahkan goliat.
Maka mari kita untuk mengasah kemampuan, menggali potensi dalam diri kita, pelajari segala
ilmu yang ada. Tetapi ,siapa yang mengajar kita ? Yaitu Tuhan. Dialah yang akan menjadi guru
besar kita, maha Guru yang akan membentuk kita. Ketika kita menyadari bahwa Tuhan yang
mengajar,melatih,membimbing kita, maka kita tidak akan pernah jatuh seperti saul yang
menyombongkan diri atas kemampuannya.
Maka jika ditanya, apakah Tuhan memilih Daud menjadi raja karena bakatnya ? jawabannya
adalah “Ia” , Tetapi bakat yang terbentuk oleh hikmatnya, imannya kepada Tuhan.

JEMAAT yang di kasihi Tuhan ,


Maka biarkan Tuhan yang membentuk kita. Situasi dan kondisi yang ada di sekitar kita dan
sedang kita alami akan di pakai Tuhan membentuk kita menjadi apa yang Tuhan kehendaki.
Seperti daud sebagai seorang gembala domba, Tuhan mempersiapkan karakter, bakat dan
kemampuannya dalam situasinya sebagai gembala.
Maka jangan pernah remehkan segala tantangan hidup yang kita hadapi, jangan menjadi berkecil
hati,takut maupun bersungut-sungut . Dalam dunia Pendidikan sering dikatakan “ EXPERIENCE
IS THE BEST TEACHER” Bahwa Pengalaman adalah Guru terbaik.
Dalam setiap situasi dan kondisi yang kita hadapi, Tuhan Yesus akan membentuk karakter kta,
Dia mengajar kita, mempersiapkan kita untuk pekerjaan besar, misi besar dari Tuhan. Kita akan
di tempah di setiap keadaan untuk dapat mengerjakan misi Tuhan yang jauh lebih besar.
Hal ini dapat kita lihat dalam diri daud. Dalam kesehariannya sebagai gembala domba,Dia
ditempah untuk dapat menjalankan misi yang lebih besar menjadi gembala bagi umat Israel.
Dalam mengisi kesendiriannya menjaga kawanan dombanya, dia bermain music, dan Tuhan
menempah dia menjadi pemusik dan mengubah lagu dan syair untuk pujian bagi nama Tuhan.
Keterampilannya dalam menjaga kawanan domba dari binatang buas, Tuhan tempah dia menjadi
seorang yang perkasa dan tangkas memimpin Israel. Sehingga jika kita merenungkan apa yang di
alami oleh daud ini, kita dapat berkata bahwa apapun yang sedang kita hadapi, bahwa Tuhan sedang
menempah dan mempersiapkan kita.
Demikian halnya kondisi jemaat Efesus, dalam (EFESUS PASAL 5 Ayat 8-14) bacaan kita tadi
bahwa jemaat di perhadapkan pada kondisi masyarakat yang marak dengan percabulan,
keserakahan dan penyembahan pada dewa-dewa. Paulus mengingatkan jemaat, bahwa situasi yang
seperti itu sesungguhnya harus mereka manfaatkan, untuk menunjukkan bahwa orang Kristen itu
berbeda “KAMU ADALAH ANAK-ANAK TERANG”. Bahwa kita tidak sama dengan mereka.

JEMAAT yang di kasihi Tuhan,


Kita adalah anak-anak terang, kita adalah anak-anak yang telah di urapi Tuhan. Sehingga kita
seorang Kristen berbeda, tidak asal hidup, tidak asal berbicara, tidak asal bekerja, tetapi “
UJILAH APA YANG BERKENAN KEPADA TUHAN”. Bahwa segala sesuatu yang kita hadapi dan
lakukan harus berpusat kepada Tuhan seperti yang dilakukan oleh Daud. Sehingga jangan
salahkan situasi dan kondisi untuk mengatakan tidak dapat berbuat apa-apa, tetapi kita harus
manfaatkan situasi dan kondisi yang ada untuk berbuat sesuatu. Allah memiliki caranya sendiri
untuk menempah dan membentuk kita. Tuhan tetap bekerja di balik layar mempersiapkan kita.
Menghadapi kehidupan ini, tidak cuckup hanya mengandalkan kekuatan, pikiran dan
kemampuan. Namun biarlah Tuhan yang memimpin kehidupan kita, biarkan kuasa Tuhan
bekerja dalam diri kita. Tampillah dalam hidup ini bukan sebagai orang bermodalkan kekuatan
dan kemampuan, tetapi tampil sebagai orang yang di urapi Tuhan. Di dlam kehidupan kita, tidak
salah orang memperhatikan penampilan dirinya agar enak dilihat, demikian juga bila kita
mengatur kata-kata yang diucapkan dan menjaga perilaku kita di depan orang lain. Semua itu
akan menyenangkan bagi orang lain, Mengapa hal ini kita lakukan?? Tidak lain karena orang
tidak bisa melihat isi hati dan pikran kita, dan orang hanya terbatas untuk melihat penampilan
luar. Hati manusia memang sulit di duga sebagaimana ungkapan “Dalamnya Laut bisa di duga,
dalam hati siapa tahu ?

JEMAAT yang di kasihi Tuhan,


Tidak demikian halnya dengan Allah. Ia adalah pencipta, mengetahui segala rancangan, pikiran
dan isi hati manusia, yang tidak dapat dilihat oleh orang lain. Allah tidak hanya terkesan dengan
penampilan luar,namun ia melihat hati. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah, manusia
melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati. Penilaian Tuhan berbeda dengan
penilaian manusia. Manusia hanya dapat melihat penampilan luar, Tuhan sanggup melihat sampai
ke dalam hati. Hal ini mengingatkan kita untuk tidak menilai seseorang dari penampilan luar.
Memang tidak mudah, namun ini memberi pelajaran penting, bahwa penampilan luar seringkali
bisa mengecewakan. Kita tidak perlu berkecil hati jikalau kurang mengesankan secara fisik, yakni
Tuhan melihat hati, dan karenanya kita perlu menjaga hati kita untuk tetap bersih dan berkenan
kepada TUHAN.

JEMAAT yang di kasihi TUHAN,


Dalam Efesus pasalnya yang ke 5 ayatnya yang ke 8 hingga ayatnya yang ke 14, Sekali lagi Tuhan
menegaskan dan mengingatkan kita akan perbedaan yang terjadi atas diri kita yang berada di
dlam Tuhan. Dulu kamu adalah gelap dan sekarang kamu adalah terang, Paulus tidak mengatakan
dulu kamu berada di dalam gelap, sekarang kamu berada di dalam terang. Memang status kita
sudah di ubahkan dari seorang berdosa, Sekarang menjadi seorang yang suci di hadirat Tuhan,
tetapi dia langsung menyambung dengan kalimat, dulu kamu adalah gelap dan sekarang kamu
adalah terang. Kamu adalah terang lebih penting dari pada kamu berada di dalam terang, maka
Alkitab mengatakan : Yesus adalah terang itu. Di dalam Bahasa yunaninya di guanakan bentuk
singular, karena Yesus adalah satu-satunya terang. Sebelum Yesus datang ke dunia, filsuf-filsuf
berpikir bagaimana hidup dalam terang dan apa artinya terang. Namun yang mereka pikirkan
hanyalah bayang-bayang yang berada dalam imajinasi manusia, sampai Ketika Tuhan Yesus
datang ke dunia, hidup secara konkrit, memperkenalkan Tuhan Allah kepada manusia. Allah
hidup di dalam terang. Dia adalah terang yang sejati, Dia memancarkan terang dan Dia sendiri
berada di dalam terang yang Dia Pancarkan itu. Dia adalah sumber terang dan pengharapan bagi
seluruh dunia, sumber terang bagi hidup manusia yang mirip dengan Tuhan, Penciptanya. Semua
sifat ilahi berada di dlam terang. Di dalam terang itu juga kita melihat substansi hidup yang
berbeda dengan kegelapan. Paulus berkata : dulu kamu adalah gelap, sekarang kamu adalah
terang. Jadi bukan saudara berada di dalam terangnya saja, melainkan Saudara adalah terang,
Allah tidak mengatakan, Saudara adalah lampu dunia. Apa bedanya saudara adalah lampu dunia
dengan Saudara adalah terang dunia?? Lampu bisa terbagi dlam kelas yang berbeda-beda ada
yang harganya murah dan mahal, tetapi Alkitab mengatakan Saudara adalah terang dunia, jemaat
yang di kasihi Tuhan, waktu Allah menciptakan segala sesuatu, Dia memulainya dengan
menciptakan terang, dan Paulus berkata,, kamu bukan gelap lagi, kamu adalah terang. Dan Paulus
mengingatkan kepada umat Kristen di efesus agar mereka menyadari siapa dirinya, status kita,
posisi kita, substansi kita adalah terang. Kalau kita mengerti kebenaran ini dengan tuntas, dengan
sendirinya kita akan hidup sesuai dengan status kita sebagai terang. Jika ada hal yang takut di
ketahui oleh orang, berarti adanya ketidakberesan. Itu adalah hal yang gelap. Gelap tidak pernah
mempunyai tempat di dalam Tuhan, karena Tuhan itu terang adanya. Tuhan mengutus terang
untuk mengusir kegelapan dan menyinari mereka yang hidup di tengah kegelapan,yang berada di
bawah bayang-bayang maut. Tuhan mengutus, memerintahkan orang keluar dari bayang-bayang
maut untuk masuk ke dalam terang. Apakah perbedaan terang adan gelap ?? boleh kita liat pada
Efesus 5 ayatnya yang ke 8, Mengatakan Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang
kamu adalah terang di dlam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, perlu kita
semua pahami terang dan gelap merupakan dua kutub magnit kekuatan yang saling
mempengaruhi kehidupan manusia. Dan manusia diminta untuk menentukan sikap, Saudara di
tempatkan di dunia ini menjadi terang yaitu untuk membawa perubahan dan bukan untuk di
pengaruhi dunia. Jadilah anak-anak terang dan membawa kemajuan dan perubahan bagi bnyak
orang. Pokok Pikiran yang Paulus ingin katakana bahwa keselamatan itu adalah anugerah
terbesar yang Allah karuniakan di dalam Tuhan Yesus Kristus yang di gambarkan sebagai terang.
Memang, dahulu mereka melakukan hal-hal kegelapan di tempat-tempat tersembunyi yang tidak
berbuahkan apa-apa. Paulus minta supaya jemaat di Efesus jangan lagi mengambil bagian dalam
perbuatan-perbuatan kegelapan, karena terang hanya berbuahkan kebaikan,keadilan dan
kebenaran. Demikian hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat
perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga. Karakter dan perilaku seperti
inilah yang di maknai bahwa kita telah berpindah dari kegelapan menuju terangnya yang ajaib,
Kita di tempatkan Kristus didunia ini untuk menjadi Terang.

JEMAAT yang di kasihi Tuhan Yesus Kristus,


Yohanes pasal 9 merupakan sentral atau pusat dari injil yohanes. Kisah ini bukan hanya sekedar
narasi tentang kuasa Tuhan Yesus, namun kisah ini adalah tanda yang berkaitan erat dengan
identitas diri Tuhan Yesus sebagai terang dunia, klaim Tuhan Yesus yang di catat di dalam
Yohanes Pasal 8 ayatnya yang ke 12, Kisah ini menegaskan otoritas Tuhan Yesus sebagai Terang
Dunia. Penting untuk kita semua ketahui bahwa tidak ada seorang nabipun dalam Perjanjian lama
yang pernah melakukan mujizat mencelikkan kebutaan. Demikian pula dalam perjanjian Baru,
tidak pernah di catat ada seorang murid Yesus atau Rasul yang melakukan mujizat serupa. Hanya
Yesus seorang yang pernah mencelikkan orang buta. Sebelum Tuhan Yesus melakukan mujizat
kesembuhan bagi orang yang buta sejak lahir itu, Dia Kembali mengklaim atau menyatakan
dirinya sebagai TERANG DUNIA. Dengan demikian Tuhan Yesus menetapkan koneksi yang jelas
antara menyembuhkan orang yang buta secara fisik dengan menyatakan diri sebagai TERANG
DUNIA yang menyapa dunia dan mencelikkan mata hati atau spiritualitas manusia yang masih
gelap atau buta. Tuhan Yesus sudah menyatakan diri sebagai TERANG DUNIA, maka kini
pernyataannya ini di wujudnyatakan di dlam karyanya. Kita semua dapat melihat bahwa orang
yang buta sejak lahir itu menjadi sembuh. Dia dapat melihat Kembali. Tidak hanya mata jasmani
yang di sembuhkan oleh Tuhan Yesus namun rupanya mata hati orang ini juga melihat dan
menyambut Tuhan Yesus sebagai TERANG DUNIA. Kita bersyukur karena Tuhan memberi kita
anugrah sehingga mata hati kita dapat melihat Tuhan Yesus sebagai TERANG DUNIA. Kita boleh
ketahui bahwa orang buta yang di sembuhkan oleh Tuhan Yesus ini, Dia mengakui bahwa
kesembuhannya hanya diperoleh melalui Tuhan Yesus yang tergerak oleh belas kasihan untuk
menyambuhkannya. Dan dengan keyakinan imannya, bahwa hanya Tuhan Yesus, Anak Manusia
yang di utus oleh Allah yang paling berdaulat di dalam hidup ini.

JEMAAT yang di kasihi Tuhan Yesus,


Pengakuan dan sikap orang buta yang sudah sembuh ini menjadi cermin bagi kita untuk
mengimani kadaulatan Tuhan Yesus di dalam hidup kita. Berapa banyak dari kita yang tidak
menempatkan Tuhan Yesus sebagai Tuhan yang berdaulat atas hidup kita, sebagai TERANG
dalam hidup kita, pengalaman perjumpaan dengan Terang Dunia yaitu Tuhan Yesus seharusnya
membawa kita pada keyakinan atau iman bahwa hanya Tuhan Yesuslah yang paling berdaulat di
dalam hidup kita. Terang Dunia yaitu Tuhan Yesus Kristus yang sudah menyapa kita untuk
percaya dan mempercayakan hidup kita pada kedaulatan. Tidak hanya berhenti pada percaya saja
tetapi diwujudkan lewat Tindakan sehingga orang-orang di sekitar kita itu juga dapat melihat
Terang Dunia yang berdiam di dalam diri kita masing-masing. Kita diberi kesempatan untuk
menunjukkan terang kasih Allah di dalam kehidupan kita. Bahkan kesaksian yang sederhana
sekalipun dapat menjadi sebuah kesempatan bagi kita untuk memperkenalkan terang kasih Allah
di dalam hidup kita sehingga orang-orang di sekitar kita percaya akan Terang Dunia yaitu Tuhan
Yesus kristus.

Jemaat yang di kasihi Tuhan Yesus kristus, dari ke empat bacaan leksionari kita pada saat ini kita
semua harus Memahami cara pemilihan Tuhan, Melalui kisah pemilihan daud menjadi raja Israel
sangat terlihat bahwa cara pandang Tuhan berbeda dengan cara pandang manusia dalam hal
menentukan pilihan, hal yang menurut pandangan manusia sudah sangat baik,ideal, dan bahkan
luar biasa, tetapi belum tentu sama dengan apa yang di lihat Tuhan, begitupun hal ini juga yang di
perbuat Yesus bagi orang buta sejak lahirnya. Kebutaan yang di alaminya bukan di sebabkan oleh
dosanya atau dosa orang tuanya, melainkan ada pekerjaan Tuhan yang harus di nyatakan lewat
orang buta tersebut. Ini memberikan gambaran kepada kita semua bahwa sekalipun kita di pilih
oleh Tuhan, namun tantangan dan kenikmatan duniawi silih berganti menggoda untuk membuat
kita jatuh ke dalam dosa. Dan Paulus menasihatkan agar jemaat tidak hidup dalam
kecemaran,menjaga kekudusan dan terus hidup bertahan melawan dosa. Sebab, kita ini adalah
anak-anak terang yang diperoleh dari cahaya kristus. Segala ketakutan, kerapuhan, keterbatasan
dan kebutuhan kita Tuhan mengetahuinya. Oleh sebab itu, kita memandang Tuhan sebagai
gembala yang baik dan menuntun kita ke jalan yang benar. Kiranya Firman Tuhan pada saat
ini,boleh menjadi terang untuk kita semua dalam menjalani kehidupan yang Tuhan masih
anugrahkan kepada kita. Amin.

Anda mungkin juga menyukai