Objektif:
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
2
3
Dalam kehidupan sehari hari, kadang2 kita menjumpai orang
terjatuh mendadak tidak sadar.
4
2015
5
Chain of Survival AHA 2020
Figure 1. 2020 American Heart Association Chains of Survival for IHCA and OHCA.
CPR indicates cardiopulmonary resuscitation; IHCA, in-hospital cardiac arrest; and OHCA, out-of-hospital cardiac arrest.
6
BHD ALGORITHM
AHA 2020
7
Survival with CPR
8
HIGH QUALITY CPR
1. Dibaringkan di tempat beralas keras
2. Lokasi di tulang dada, setengah
bagian bawah
3. Tekan kuat dan Cepat
• Kecepatan 100 – 120 x / menit
• Kedalaman 5 – 6 cm
4. Complete chest recoil
5. Minimalkan interupsi terhadap
kompresi dada
6. Hindari ventilasi berlebihan
9
Resusitasi Jantung & Paru (RJP)
• Definisi : Adalah Suatu usaha bantuan hidup dasar ( BHD ) yang terdiri
dari
AIRWAY BREATHING CIRCULATION
13
Kematian
Lebam mayat
Kaku mayat
Henti Napas Pupil Midriasis
Henti Jantung Muncul Bau
14
INDIKASI
• Henti napas.
Penyebab : tenggelam,stroke, obstruksi jalan napas akibat benda asing, menghirup
asap, keracunan obat, tersengat listrik, tercekik, trauma, MCI, dll.
Tanda –tanda: tidak adanya gerakan dada dan aliran udara pernafasan dari pasien.
Pada awal henti nafas oksigen masih di dalam darah untuk beberapa menit dan
jantung masih dapat mensirkulasikan darah ke otak dan organ vital lainnya.
• Henti jantung
Pada saat terjadi henti jantung, secara langsung akan terjadi henti sirkulasi. Henti
sirkulasi ini akan dengan cepat menyebabkan otak dan organ vital kekurangan
oksigen.
15
1.
Mencegah berhentinya sirkulasi atau berhentinya
TUJUAN pernafasan
BHD
2. Memberikan bantuan eksternal terhadap
sirkulasi dan ventilasi dari pasien yang mengalami
henti jantung dan/ atau henti nafas melalui
resusitasi jantung paru
16
ANJURAN & LARANGAN BLS
(CPR BERKUALITAS TINGGI PASIEN DEWASA)
Kompresi kedalaman minimal 2 inchi Kompresi kedalaman kurang dari 2 inchi atau
(5 cm) lebih dari 2,4 inchi (6 cm)
Rekoil penuh setelah setiap kali kompresi Bertumpu di atas dada di antara kompresi
yang dilakukan
17
Basic Life Support
D R C C A B
▪ Danger : Bahaya.
▪ Respon : Respon.
▪ Call For Help : Panggil bantuan.
▪ Circulation : Sirkulasi.
▪ Airway : Jalan napas.
▪ Breathing : Nafas.
18
Pastikan keamanan
(Scene Safety)
19
Cek Respon Pasien / Korban
Memeriksa respon pasien dengan memanggil, menepuk bahu pasien,
atau dengan rangsang nyeri.
A ➔ ALERT
V ➔ VERBAL
P ➔ PAIN
U ➔ UNRESPONSIVE
20
• Tetap bersama korban, gunakan
handphone untuk panggil bantuan,
aktifkan speaker untuk berkomunikasi dan
mendengarkan instruksi tenaga kesehatan.
Atau
• Jika sendirian tanpa handphone, berteriak
meminta tolong dan ambil AED (jika dapat
tersedia segera) sebelum memulai RJP.
Jelaskan lokasi penderita, kondisi penderita, serta bantuan yang sudah
diberikan kepada
penderita. Code blue!
Intra Hospital
Aktifkan “CODE BLUE SYSTEM”
21
AUTOMATED EXTERNAL DEFIBRILLATOR (AED)
22
23
Cek napas dan nadi bersamaan kurang dari 10 detik
√ Jika nadi tidak teraba Beri 30 kompresi dan 2 ventilasi
24
Posisi
Pasien Penolong
Pasien terlentang
Berlutut disamping
(supine) diatas
pasien
permukaan yang keras
dan datar atau gunakan
Berdiri disamping
papan resusitasi
tempat tidur pasien
(ditempat tidur)
25
➢ Posisi telapak tangan
Dulu ada ini :...
26
How to perform compression in
Prone position?
27
Push hard and Push fast...
Lakukan kompresi
✓ Kedalaman minimal 5-6 cm
✓ Kecepatan 100 – 120 kali/menit
28
Yang harus diperhatikan saat kompresi dada :
29
Rekomendasi AHA : Full Chest Recoil
✓ Meningkatkan alir balik vena
✓ Meningkatkan aliran darah kardiopulmonal
5-6 cm
30
Mechanical Chest Compression Device
Source: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0300957218302168?via%3Dihub
31
1. Membuka jalan napas
2. Membersihkan jalan napas jika tampak ada benda asing
3. Maneuver look, listen dan feel tidak dikerjakan lagi, kecuali jika tindakan pemberian
napas bantuan tidak menyebabkan paru terkembang secara baik
34
BREATHING
36
Evaluasi dilakukan tiap 2 menit
37
BHD ANAK/
BAYI
38
BHD Bayi & Anak
39
Shock First VS CPR First
✓ Henti jantung dewasa yang disaksikan / diketahui,
Defibrillator (AED) digunakan sesegera mungkin
✓ Henti jantung yang tidak diketahui / Defibrillator (AED)
belum siap, Mulai CPR, jika indikasi dan alat sudah siap
maka lakukan defibrilasi sesegera mungkin
(Sumber: http://ecgguidelines.heart.org/wp-content/upload/2015-AHA-Guidelines-Highlights-Indonesia.pdf)
42
TEHNIK RJP DENGAN
KEHAMILAN
• Manual Uterine
Displacement
• Left uterine
displacement
performed from the
patient’s left side
with the 2-handed
technique
43
Lanjutan...
44
Patient in a 30° left-lateral tilt using a firm
wedge to support pelvis and thorax
45
RJP DENGAN
KEHAMILAN
46
Evaluasi High Quality CPR
Saat CPR Berlangsung...
1. Melihat kedalaman dan kecepatan kompresi
2. Perabaan nadi di arteri dorsalis pedis
3. Gelombang saturasi (Pulse Oximetry)
4. Gelombang arteri line (invasive Monitoring)
✓. X
Pulse Oximetry Waveform
Probe saturasi
Arterial waveform 47
RJP tidak dilakukan bila:
➢ Tanda-tanda kematian yang jelas
▪ Kaku mayat
▪ Lebam mayat
▪ Kepala terputus
▪ Badan yang sudah hancur
➢ Wasiat dari penderita
➢ Ada permintaan dari keluarga (ahli waris)
➢ Keselamatan penolong terancam
48
Kapan RJP di Hentikan
• Adanya denyut nadi dan penderita telah bernafas
• Bantuan telah datang
• Tanda kematian telah jelas
• Penolong kehabisan tenaga
• Bila dilanjutkan akan membahayakan penolong
➢ Cth. Kebakaran di dekat penolong
• Henti jantung lebih dari 30 menit
➢ Kontroversial
49
KOMPLIKASI RJP
• Fraktur iga & sternum,sering terjadi terutama pada orang tua, RJP
tetap diteruskan walaupun terasa ada fraktur iga. Fraktur mungkin
terjadi bila posisi tangan salah.
• Pneumothorax, Regurgitasi lambung
• Hemothorax, Perdarahan Intra abdomen
• Kontusio paru
• Laserasi hati dan limpa, posisi tangan yang terlalu rendah akan
menekan procesus xipoideus ke arah heper (limpa)
• Emboli
50
51
Prinsip Umum untuk Resusitasi
selama Pandemi Covid-19
52
• Kurangi paparan penolong terhadap Covid-19
53
CPR in COVID-19 patients has a low survival rate
• The overall 30-day survival rate for COVID-19 patients receiving CPR was 4 (2.9%) patients, but only 1 (0.7%)
had a favorable neurologic outcome at 30 days and just 18 (13.2%) patients achieved return of spontaneous
circulation (ROSC). These figures are from a study of 136 COVID-19 patients who received CPR at a hospital in
Wuhan, China.
• As is true in most studies of COVID-19, two-thirds of the patients were male, and 105 (77%) were greater
than 60 years old. The arrest was due to respiratory issues in 119 patients, cardiac in 10, and other in 7.
• A rapid response team responded to all resuscitations—23 (17%) occurring in intensive care units. In all,
132 had witnessed cardiac arrests. The initial rhythm detected was asystole in 122 patients, ventricular
fibrillation/tachycardia in 8, and pulseless electrical activity (PEA) in 6;
• ROSC occurred in 11 (9%) with asystole, 6 (75%) with V fib/tach, and 1 (16.7%) with PEA.
https://www.physiciansweekly.com/cpr-in-covid-19-patients-has-a-low-survival-rate/
54
Basic Life Support
D R C/S C A B
▪ Danger : Bahaya.
▪ Respon : Respon.
▪ Call For Help : Panggil bantuan
▪ Circulation : Sirkulasi.
▪ Airway : Jalan napas.
▪ Breathing : Nafas.
58
59
Kesimpulan
1. Tindakan RJP dilakukan pada korban henti jantung dan/ atau henti napas
2. BHD dilakukan dengan focus pada kompresi – pemberian ventilasi –
penggunaan AED sebagai upaya early defibrilasi
3. Kesalamatan penolong adalah yang utama. No breathing support, hanya
kompresi jika tidak ada fasilitas yang memungkinkan (BHD)
60
Daftar Pustaka
• https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0300957218302168?vi
a%3Dihub
• http://ecgguidelines.heart.org/wp-content/upload/2015-AHA-Guidelines-
Highlights-Indonesia.pdf
• https://www.physiciansweekly.com/cpr-in-covid-19-patients-has-a-low-
survival-rate/
• https://cpr.heart.org/-/media/CPR-Files/CPR-Guidelines-
Files/Highlights/Hghlghts_2020ECCGuidelines_Indonesian.pdf
• Source: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7785711/
• https://inaheart.org/wp-
content/uploads/2021/07/Pedoman_BHD_dan_BHJL_pada_Covid_19.pdf
61
62