Anda di halaman 1dari 2

NAMA : INDA PUSPANUGRAHA

NIP : 7906162Z

ESSAY/STUDI KASUS :
1. Dalam usaha penerapan SMAP di perusahaan X, Direksi Perusahaan X membuat
kebijakan bahwa dalam setiap proses lelang minimal harus diikut oleh 3 mitra kerja.
Setelah 3 tahun berjalan, terdapat perubahan Direksi dan Direksi baru ingin
mengevaluasi proses lelang yang selama ini berjalan dan melihat apakah kebijakan
terdahulu masih cukup efisien.
Hasil review menunjukkan bahwa 3 mitra kerja yang sama diperbolehkan ikut serta
dalam proses lelang setiap tahunnya. Lebih jauh lagi diketahui bahwa walaupun dari
perusahaan yang berbeda, kepemilikan perusahaan mitra kerja yang ikut serta dalam
lelang adalah orang yang sama. 
Hasil review juga menunjukkan bahwa pemilih perusahaan-perusahaan mitra kerja
yang mengikuti lelang ternyata memilik hubungan kerabat dengan kepala pengadaan
perusahaan X. Walaupun dari hasil review belum terbukti bahwa kepala pengadaan
menerima kickback ataupun gratifikasi dari mitra kerja, Direksi mengkhawatirkan
proses lelang yang ada di perusahaan

Sebutkan dan jelaskan yang bisa dilakukan oleh Direksi Perusahaan X untuk
memitigasi kemungkinan penyuapan pada bidang pengadaan!

Untuk memitigasi kemungkinan penyuapan pada bidang pengadaan, Direksi


Perusahaan X dapat melakukan langkah-langkah berikut:

1. Menetapkan Kebijakan Etika dan Antikorupsi: Direksi harus menyusun dan


menerapkan kebijakan yang jelas mengenai etika bisnis dan larangan terhadap praktik
korupsi, termasuk penyuapan. Disosialisasikan kepada seluruh karyawan agar semua
pihak memahami dan mematuhi standar yang telah ditetapkan.
2. Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas: Direksi dapat menerapkan langkah-
langkah untuk meningkatkan transparansi dalam proses pengadaan dengan
mengadopsi sistem pengadaan yang terbuka seperti penggunaan platform elektronik
untuk lelang dan penawaran. Sistem ini dapat memastikan bahwa semua peserta
lelang memiliki akses yang adil dan informasi yang sama, serta mencatat setiap
langkah proses pengadaan secara transparan.
3. Memperkuat Tim Pengadaan: Direksi dapat memperkuat tim pengadaan dengan
memastikan keberadaan personel yang kompeten dan berintegritas tinggi.
4. Memperkuat Pengawasan Internal: Direksi harus memastikan adanya mekanisme
pengawasan internal yang efektif untuk memantau proses pengadaan. Pemeriksaan
dan evaluasi rutin terhadap semua dokumen, kontrak, dan transaksi yang terkait
dengan pengadaan.
5. Pelatihan dan Kesadaran: Direksi perlu memberikan pelatihan secara rutin kepada
seluruh karyawan, terutama kepada tim pengadaan, mengenai praktik-praktik korupsi,
tanda-tanda penyuapan, dan konsekuensi hukum yang terkait.
6. Membentuk Whistleblowing System: Direksi dapat mendirikan sistem pelaporan
pelanggaran (whistleblowing system) yang memungkinkan karyawan untuk
melaporkan praktik-praktik yang mencurigakan secara anonim.
7. Audit Eksternal: Direksi dapat mempertimbangkan untuk melibatkan auditor
eksternal yang independen dalam proses pengadaan. Auditor eksternal dapat
membantu melakukan audit menyeluruh.

2. Pak Banu adalah seorang pegawai PLN. Pada hari Lebaran Bu Ida memberikan
hampers ke Pak Banu dengan nilai hamper senilai Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu
rupiah),- . Pak Banu tidak bisa menolak hampersnya karena hubungan pertemanan
mereka yang baik. Penerimaan Pak Banu termasuk gratifikasi yang ?..

A. Wajib dilaporkan
Ya, penerimaan gratifikasi oleh seorang pegawai wajib dilaporkan. Sebagian besar
negara memiliki peraturan yang mengharuskan pegawai negeri atau pegawai
perusahaan untuk melaporkan setiap penerimaan gratifikasi yang melebihi batas yang
ditetapkan.
Seperti PLN, diatur dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Pasal 12 dan Pasal 13 UU tersebut
menegaskan kewajiban pegawai untuk melaporkan setiap penerimaan hadiah,
gratifikasi, atau pemberian lainnya yang dapat mempengaruhi tindakan atau keputusan
yang bersifat tidak objektif.
laporan penerimaan gratifikasi merupakan langkah yang penting dalam mencegah dan
memberantas korupsi. Dengan melaporkan gratifikasi, pegawai ikut berperan dalam
memelihara integritas, transparansi, dan akuntabilitas dalam lingkungan kerja.
B. TIDAK WAJIB DILAPORKAN

Penjelasan
Sesuai dengan point :

Anda mungkin juga menyukai