Mazmur 112 : 1 – 10
 2. Hidup sebagai penyalur berkatNya
 Jika kita membaca kitab Mazmur, kitab ini
berbicara banyak tentang berkat-berkat Tuhan
kepada umatNya.
 Bicara soal berkat, sesungguhnya ada 3 kategori
berkat…
 Pertama ada berkat universal, yaitu berkat yang
dirasakan oleh semua orang di dunia ini, seperti
sinar matahari, udara yang bisa kita hirup, dan
lain sebagainya.
 Kedua, Ada juga berkat komunal yang diberikan
kepada sekelompok orang yang hidup rukun
bersama (Mzm 133:1-3).
 Ketiga ada berkat personal, yaitu berkat yang
diberikan secara khusus kepada orang-orang
pilihan Tuhan.
 Mazmur 112 ini berbicara banyak tentang berkat
personal.
 Berkat personal tidak serta merta diberikan
Tuhan kepada semua orang. Ini adalah berkat-
berkat yang diberikan Tuhan kepada orang-orang
pilihannya dengan syarat tertentu.
 Apa saja syarat tersebut? Berkat ini diberikan
kepada orang yang takut akan Tuhan dan yang
suka kepada segala perintahNya (ay. 1).
 Takut akan Tuhan memiliki korelasi yang kuat
dengan suka kepada perintah Tuhan. Orang tidak
bisa takut akan Tuhan jika ia tidak pernah
membaca Firman Tuhan.
 Itulah mengapa kedua hal ini (takut akan Tuhan
dan suka perintah Tuhan) pasti merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
 Ketika kita takut akan Tuhan, berarti kita
menghormati Tuhan dan tidak akan melanggar
laranganNya dan pasti akan berusaha mati-
matian untuk melakukan perintahNya.
 Itu adalah sikap yang diminta Tuhan kepada
anak-anakNya. Ketika seseorang sudah takut
akan Tuhan dan taat perintah Tuhan, maka
Firman Tuhan pun menjanjikan berkat yang luar
biasa,
 Tema : Kebahagiaan orang benar di hadapan
Tuhan
 Lalu Kebahagiaan seperti apa yang akan didapat
oleh orang benar ??
 beberapa berkat yang Tuhan janjikan dalam
perikop ini adalah :
 1. Hidup dalam berkat Tuhan
 “Anak cucunya akan perkasa di bumi, angkatan
orang benar akan diberkati” (ay 2).
 Yang akan diberkati adalah angkatan orang
benar. Jika kita hidup benar maka kita akan
diberkati Tuhan!
 Apa arti diberkati?
 Kitab Ulangan menggambarkan berkat adalah
pemberian dari Tuhan yang baik (indah) dan
berlimpah agar kita memiliki kesejahteraan dan
terpandang (baca Ul 28: 1-14).
 Hidup dalam berkatNya berarti hidup diberkati,
 Pekerjaan diberkati, tumbuh kembang anak juga
diberkati, ……………
 Dalam ayat 4 : “Di dalam gelap terbit terang bagi
orang benar, pengasih dan penyayang orang yang
adil”
 Orang benar akan “terbit terang”, “apabila ia
jatuh, tidaklah sampai tergeletak sebab Tuhan
menopang tangannya” (Maz 37:24).
 Tuhan Yesus menyatakan “Kamu adalah terang
dunia” (Mat 5:14), “supaya mereka melihat
perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu
yang di sorga” (Mat 5:16).
 Istilah “terang” dapat diartikan pemberi,
“menerangi semua orang di dalam rumah itu”
(Mat 5: 15).
 Orang benar adalah penyalur berkat Tuhan, tidak
hanya menerima berkat tetapi juga menyalurkan
berkat.
 Dikatakan “pengasih dan penyayang … adil …
menaruh belas kasihan … memberi pinjaman…”
(ay 4-5); “Ia membagi-bagikan, ia memberikan
kepada orang miskin” (ay 9a) tetapi dinyatakan “
… tanduknya meninggi..” (ay 9b) (KB: ia
berkuasa dan dihormati).
 Lebih baik jadi penyalur daripada penimbun!
Tuhan Yesus berkata, “Adalah lebih berbahagia
memberi daripada menerima” (Kis 20:35).
 3. Hidup dengan aman dan tentram
 Ayat 7 : “Ia tidak takut kepada kabar celaka,
hatinya tetap, penuh kepercayaan kepada Tuhan”
 Keberanian karena iman kepercayaan.
 Iman berhubungan dengan harapan (baca Ib 11:1)
dan karena ada pengharapan maka mereka
mengandalkan Tuhan.
 Orang benar yang beriman, percaya penuh
kepada Tuhan sebagai pengharapan mereka dan
mereka mengandalkan Tuhan.
 Tidak takut, hatinya tetap (mantap), “ia takkan
goyah” (ay 6) karena Tuhan tidak akan
melupakan, “orang benar itu akan diingat selama-
lamanya” (ay 6)
 Pemazmur menyatakan “Berbahagialah orang
yang takut akan Tuhan, yang sangat suka kepada
segala perintahNya” (ay 1) –
 jaminan kebahagiaan diberikan bagi orang-orang
yang “sangat suka” akan FirmanNya.
 Pengertian ini memberi pernyataan, sejauh apa
kebahagiaan yang kita idamkan tergantung dari
sejauh apa kesukaan kita akan FirmanNya.
 Apakah “hanya sebatas suka, benar2 suka, atau
sangat suka…
 Kebahagiaan itu adalah pilihan hidup kita
bersama
 Satu hal yg pasti, pilih dan milikilah rasa takut
dan taat kpd Tuhan maka kebahagiaan itu akan
mengalir dalam hidup kita . Amin