Anda di halaman 1dari 2

NOTULENSI KELOMPOK 1 “AGAR”

1. Rumput laut merah mengandung hidrokoloid, seperti agar yang diaplikasikan pada
makanan, farmasi, dan bioteknologi karena sifat fisikokimia dan karakteristik pembentuk
gel. Definisi dari agar yaitu suatu ekstrak kering dari kelompok ganggang merah yang
bersifat hidrofilik atau koloidal.
2. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian adalah aplikasi dari 2 metode ekstraksi
(water extraction dan ekstraksi perlakuan alkali).
3. Hasil Penelitian :
- Hydrocolloid yield and characteristics, sebagian besar bahan yang diekstraksi
terbukti mengandung galaktosa dan sulfat yang merupakan komponen utama agar.
Hidrokoloid yang diekstrak air mengandung jumlah sulfat yang jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan yang diekstraksi melalui perlakuan alkali.
- Fourier transform infrared (FTIR) spectroscopy, hasil analisa FTIR agar
dibandingkan dengan agar komersial yang memiliki spektrum pita serapan yang
hampir sama (gugus-gugus fungsional sama, maka dapat dikatakan identik). Pola
spektra, keberadaan ikatan c-o gugus 3,6-anhydrogalactose terlihat pada pita serapan
sekitar 930 cm-1. Sehingga dapat dikatakan bahwa agar pada penelitian tersebut
mengandung komposisi ekstrak agar gugus galaktosa yaitu 3,6- anhydro-L-galaktosa. 
- Sifat reologi, menunjukkan bahwa agar yang diberi perlakuan basa dari H. dentata
tidak menghasilkan gel yang baik seperti sampel agar yang digunakan secara
komersial, jika digunakan pada suhu yang lebih rendah.
- Faktor-faktor yang mempengaruhi gelling temperature yaitu sulfat, ion kalium, dan
glukosa.
- Sifat kimia dan reologi dari hidrokoloid rumput laut merah dipengaruhi oleh sumber
alga, tahapan kehidupan, lingkungan pertumbuhan, dan sifat reologi sangat
dipengaruhi oleh metode ekstraksi hidrokoloid.
Hasil diskusi antara penanya dan penjawab :
1. Varietas rumput laut yang digunakan dalam penelitian adalah hydropuntia dentata.
Alasan penggunaan jenis spesies ini dikarenakan jumlah rumput laut liar sangatlah
melimpah di sepanjang pantai ghana. Umumnya, rumput laut mengandung hidrokoloid.
Tetapi, tidak ada data terbaru yang tersedia tentang karakteristik reologi atau tingkat
hidrokoloid pada spesies rumput laut merah liar dari Ghana. Itulah mengapa, alasan
penggunaan spesies tersebut dalam penelitian jurnal ini yang akan menganalisa rumput
laut tersebut memiliki kualitas hidrokoloid yang setara dengan agar yang digunakan
secara komersial. Oleh karena itu, sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk
mengetahui komposisi karbohidrat dari spesies rumput laut merah lokal yang ditemukan
di sepanjang pantai di Ghana, mengkarakterisasi sifat reologi hidrokoloid yang diekstrak
baik dengan air dan perlakuan alkali. Selain itu, rumput laut hydropuntia dentata
mengandung unit galaktosa yang merupakan konstituen dari polisakarida hidrokoloid
(menghasilkan karakteristik gel yang baik setelah dilakukan ekstraksi dengan perlakuan
alkali).
2. Penyebab kandungan sulfat pada rumput laut berbeda-beda dikarenakan perbandingan
jumlah agarose dan agaropectin pada molekul agar yang bergantung pada asal dan jenis
rumput lautnya. Kadar sulfat di dalam agar-agar sangat mempengaruhi gel strength,
karena sifat sulfat sangat hidrofilik sehingga dengan banyaknya kadar sulfat dalam agar-
agar akan menurunkan kekuatan gel agar-agar. Selain itu, ester sulfat pada atom karbon
keenam dari L-galaktosa (C6) menyebabkan rantai polimer membentuk suatu tekukan
yang dapat menghambat proses pembentukan gel. Dengan perlakuan alkali pada ekstraksi
rumput laut, NaOH dapat menghilangkan kandungan sulfat yang terdapat pada rumput
laut. Sehingga sulfat berkurang dan karakteristik gelnya semakin baik.

Anda mungkin juga menyukai