Ringkasan SKDI

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

1: mengenali dan menjelaskan

2: mendiagnosis dan merujuk


3: mendiagnosis, tatalaksana awal, merujuk
4: diagnosis, tatalaksana mandiri, tuntas

SISTEM SARAF
1. SPINA BIFIDA (2)
 Kelainan kongenital akibat penutupan inkomplit dari neural tube, vertebrae di sekitarnya bs
terbentuk tdk sempurna
 Insidensi 1-2 kasus dari 1000 kelahiran, bentuk tersering Myelomeningocele, lebih banyak pada
wanita
 Faktor risiko : ibu dengan DM,
riwayat keluarga, obesitas, kenaikan
suhu tubuh, medikasi antikonvulsan,
genetic, kekurangan asam folat
 Embriologi : karena kegagalan
penutupan neural tube selama bulan
pertama perkembangan embrio
(normalnya penutupan NT adalah
hari ke 23 (penutupan rostral) dan
hari ke 27 (penutupan caudal)
setelah fertilisasi
 Tipe :

Tipe Spina Bifida Penjelasan


Spina Bifida Occulta - celah di vertebra sangat kecil jadi spinal cord tidak protrude
- Kulit pada lesi dapat normal / tumbuh rambut/ dimple/tanda lahir
- Insidensi sekitar 10% dari populasi, biasanya didiagnosis dari
spinal X-rays
Spina bifida cystica dengan - Bentuk tersering meningocele posterior ( atau kista meningeal).
meningocele - Vertebrae normal, tapi meninges terdorong ke gap diantara
vertebra
Spina bifida cystica dengan - Komplikasi spina bifida yang parah
myelomeningocele - Adanya fusi yang tidak sempurna pada kolumna spinalis diikuti
dengan protursi
- Meninges yg melapisi spinal cord membentuk saku
Spina bifida with myeloschisis - Merupakan spina bifida yang paling parah
- Daerah yang terkena akan terlihat datar, plate-like mass of
nervous tissue tanpa ada lapisan diatasnya lagi
- Paparan pada saraf dan jaringan membuat risiko infeksi (spt
meningitis) meningkat
- Spinal cord dan saraf yang mengalami protursi yag sesuai letak lesi
sudah rusak atau tdk berkembang baik jd ada paralisi dan
penurunan sensasi dibawah level defek
1: mengenali dan menjelaskan
2: mendiagnosis dan merujuk
3: mendiagnosis, tatalaksana awal, merujuk
4: diagnosis, tatalaksana mandiri, tuntas

Komplikasi :
Abnormalitas cerebellum  Arnold Chiari II Malformation
Gangguan fungsi eksekutif ( planning, organizing, initiating, dan working memory)
Anak dengan spina bifida dan hydrocephalus komunikan memiliki risiko ADHD yang tinggi
 Area tersering adalah di Lumbar dan sacral
 Evaluasi Diagnostik :
- Screening kehamilan : dengan cek AFP ibu atau USG
- Jika FPA serum ibu meningkat harus diikuti 2 tes yaitu : USG fetal spine dan amniocentesis
(utk cek AFP dan acetylcholinesterase)
 Pencegahan :
rencana hamil  suplementasi asam folat 0.4 mg/hari
hamil  Suplementasi asam folat 1 mg/hari
 Tatalaksana awal :
- posisikan anak posisi prone
- tutupi area dg kasa steril basah (dg NaCl 0,9%)
- jaga hidrasi
- monitor defek yang berhubungan
 Tatalaksana seumur hidup :
- kateter
- braces
- makan tinggi serat
- antibiotic untuk cegah infeksi (spt : meningitis atau UTI)
1: mengenali dan menjelaskan
2: mendiagnosis dan merujuk
3: mendiagnosis, tatalaksana awal, merujuk
4: diagnosis, tatalaksana mandiri, tuntas

2. Fenilketonuria (1)
Suatu kelainan dimana tubuh tidak dapat memproduksi enzim yang berfungsi menguraikan asam amino
esensial fenilalanin menjadi asam amino non esensial tirosin

Anda mungkin juga menyukai