Six P atau Plan Prepare Practice Practice Practice and
Present.
Presentasi yang berdampak datang dari perencanaan dan
persiapan yang baik. Plan Prepare Practice Present merupakan jargon penting yang mengingatkan siapa saja yang akan memberikan Pelatihan/Presentasi.
Plan. Rencanakan pelatihan anda dengan setidaknya
mengisi formulir Lesson Plan dan Session Plan.
Prepare. Siapkan segala sesuatu yang anda butuhkan
dalam presentasi pelatihan anda, dari mulai peralatan inti, peralatan pendukung, cetakan, handouts, dan barang- barang lain yang anda akan gunakan. Ingat, “if you fail to prepare, you must prepare to fail”
Practice. Latihlah diri anda sebelum anda benar-benar
menyajikan presentasi anda pada hari pelaksanaan. Mark Twain berkata “It takes more than 3 weeks to prepare a good impromptu presentation”, dan Michael Dell memerlukan 8 hari untuk berlatih sebelum berbicara 30 menit didepan banyak orang. Berapa lama anda berlatih?
Present. Anda akan dengan mudah menyajikan
presentasi anda apabila anda sudah melakukan 3P sebelumnya. Gunakan teknik pembelajaran modern untuk memastikan sajian anda tetap menarik untuk disimak oleh audience anda dari awal hingga anda menutup sesi pelatihan anda.
Training Jargon No 2: Tripple T
Terlalu banyak Trainer yang berbicara dengan layar
proyektor, papan tulis dan flipchart.
Gunakan tip ini: pertama “Touch” pegang papan tulis atau
mulai menulis, kemudian “Turn” berbaliklah dan menghadap audience, dan terakhir “Talk” mulailah berbicara.
Dengan menerapkan teknik ini, anda tidak akan
membelakangi audience atau berbicara kepada papan tulis ketika berbicara.
Training Jargon No 3: Lock Talk and Pause
Lock, Talk and Pause (LTP) sangat penting pada saat anda sudah berhadapan dengan audience anda. Pandang mata audience anda dan kunci (Lock) untuk beberapa saat, kemudian mulailah berbicara (Talk) pada saat sudah terjadi eye-contact, berhentilah (Pause) untuk beberapa saat sebelum anda melanjutkan dengan gagasan-gagasan lain. Pada saat anda berhenti, sebenarnya audience anda sedang mendengarkan.
Training Jargon No 4: 3V
Seorang pakar komunikasi, Prof Albert Mahrebian
meneliti faktor yang amat diperhatikan audiens dari seorang pembicara dan faktor ini mempengaruhi persepsi dan daya tangkap audiens. Hasilnya adalah Verbs 7%, Voice 38% dan Visual 55%.
Verbs adalah kata-kata yang kita ucapkan. Pilihlah kata
yang sederhana yang dikenal audiens anda. Hindari jargon-jargon yang hanya dapat dipahami oleh beberapa kelompok/orang.
Kata oral dan anal sudah biasa dalam istilah kedokteran,
tetapi ibu-ibu muda di pedesaan mungkin akan terbengong mendengarnya.
Voice. Suara memegang peranan kedua, untaian kata
yang sudah anda pilih dengan cermat akan kehilangan makna jika tidak dapat didengar audiens baik karena terlalu cepat diucapkan atau terlalu lemah disuarakan. Pastikan posisi berdiri anda strategis sedemikian rupa sehingga semua audiens anda dapat mendengar anda dengan jelas.
Cara yang mudah untuk menyetel suara adalah dengan
menanyakan kepada audiens apakah suara sudah jelas didengar.
Visual. Unsur ketiga yang paling utama dalam
menanamkan kesan pada audiens adalah visual. Lebih dari separuh audiens anda akan memperhatikan segala yang mereka lihat pada diri seorang pembicara.
Training Jargon No 5: Primacy and recency
Selama belajar, Audience akan mengingat lebih baik
tentang apa-apa yang anda sajikan diawal dan diakhir, dan sedikit yang diingat pada sajian pertengahan (How The Brain Learns-David A Sousa).
Pastikan materi utama anda diuraikan didepan dan diulas
pada sesi akhir, gunakan sesi latihan, simulasi dan praktik pada pertengahan sesi karena pada sesi pertengahan inilah penerimaan Audience anda berkurang.
Training Jargon No 6: Powerpoints
Dari namanya, Powerpoint adalah point-point yang
mempunyai power. Pastikan tampilan slide anda tidak berisi kalimat panjang, tetapi beberapa kata dan gambar yang relevan.
Pastikan audience anda melihat slide anda, bukan
membaca slide anda!
Presentasi yang berdampak adalah ketika anda dapat
memukau audience anda dengan suara dan penampilan anda, bukan dari slide anda, kemudian anda berikan transcript presentaasi anda dan atau slide Powerpoint anda sesaat sebelum anda menutup sesi. Anda adalah presentasi sesungguhnya!
(Baca using MS Powerpoint pada bagian belakang buku