NOMOR : ……………………………………………..
TENTANG
PANDUAN MANAJEMEN DATA
Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Klinik adalah Klinik Wijaya Husada Singosari.
2. Direktur Klinik adalah Direktur Klinik Wijaya Husada Singosari.
3. Manajemen data adalah suatu pencapaian sasaran-sasaran
organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui
perencanaan pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian
sumberdaya organisasi.
Pasal 2
Panduan Manajemen Data adalah Klinik Wijaya husada bertujuan
untuk akan menghasilkan akumulasi data serta informasi.
Pasal 3
Pembinaan dan pengawasan dalam pelaksanaan peraturan ini
dilaksanakan oleh Tim Mutu
Pasal 4
Panduan ini digunakan untuk semua Unit Kerja.
Pasal 5
Panduan Manajemen Data Klinik Wijaya Husada tercantum dalam
lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Direktur ini.
Pasal 7
Panduan Manajemen Data di lingkungan Klinik Wijaya
husadaSingosari digunakan dalam pemindahan pelayanan pasien dari
satu unit kerja ke unit kerja lain di Klinik Wijaya husadaSingosari.
Pasal 8
Peraturan Direktur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Singosari
Pada Tanggal : 7 April 2023
Direktur,
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
Penyelenggara pelayanan kesehatan di klinik mempunyai karateristik dan organisasi yang sangat
kompleks. Berbagai jenis tenaga kesehatan dengan perangkat keilmuan yang beragam, dan
berinteraksi satu sama lain. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.9
Tahun 2014 tentang Klinik , bahwa pelayanan di klinik harus berorientasi pada keselamatan
pasien. Dengan kompleksnya pelayanan di klinik dan seiring dengan kemajuan bidang teknologi
informasi, manajemen informasi mutlak diperlukan sebagai pengambilan keputusan dalam
rangka pembembangan klinik maupun peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
B. LATAR BELAKANG
Manajemen data merupakan suatu bentuk kegiatan pengelolaan sumber daya informasi
yang meliputi, pertama proses pengumpulan data dan pencatatatn ke dalam dokumen yang
berfungsi sebagai masukan (input) bagi sistem. Kedua, proses penyimpanan sumber daya
informasi ke dalam suatu berkas dokumen. Ketiga, pemeliharaan proses penambahan data baru
dan perubahan data yang ada supaya sumber daya informasi tetap mutakhir. Keempat, mengatur
(organize) proses penyusunan data sedemikian rupa untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi
para pemakai. Dalam konteks ini Manajemen data yang dilakukan dari ketiga proses manajemen
Sistem manajemen data dan informasi adalah sumber penting untuk mendukung penelusu
ran resiko , angka angka kecenderungan dalam infeksi terkait pelayanan kesehatan. fungsi manaje
men informasi mendukung analisis dan intrepetasi data, penyajian data serta penyajian temuan-
temuan. Data dan informasi mutu di klinik saling terintegrasi . Program peningkatan mutu
dan keselamatan pasien dapat terintegasi dengan program unit lainnya termasuk program PPI
(Pencegahan dan Pengendalian Infeksi). Oleh karena itu Manajemen Data harus dapat
dilaksanakan dengan baik dan benar.
BAB II
DEFINISI
A. PENGERTIAN
Definisi manajemen menurut L.Daft (2002) manajemen adalah Suatu pencapaian sasaran-
sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan pengorganisasian,
kepemimpinan dan pengendalian sumberdaya organisasi.
Definisi data menurut Jogiyanto (2005), data merupakan bahan yang berupa huruf, simbol,
angka gambar, suara atau penggambaran dari kejadian.
Manajemen data menurut Jogiyanto (2005) manajemen data merupakan suatu bentuk
kegiatan pengelolaan sumber daya informasi yang meliputi, pertama proses pengumpulan data
dan pencatatatn ke dalam dokumen yang berfungsi sebagai masukan (input) bagi sistem. Kedua,
proses penyimpanan sumber daya informasi ke dalam suatu berkas dokumen. Ketiga,
pemeliharaan proses penambahan data baru dan perubahan data yang ada supaya sumber daya
informasi tetap mutakhir. Keempat, mengatur (organize) proses penyusunan data sedemikian
rupa untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi para pemakai. Dalam konteks ini Manajemen
data yang dilakukan dari ketiga proses manajemen.
Manajemen data dalam hal ini dilakukan dengan dukungan teknologi informasi. Sehingga,
semua proses yang ada di dalamnya dilakukan secara otomatis. Mulai dari proses pencatatan data
dilakukan sebagai input data ke dalam sistem. Kemudian setelah dilakukan pencatatan baru
kemudian disimpan ke dalam suatu database. Dari data yang di dalam database dapat dilakukan
PEMERIKSA 1 PEMERIKSA 2 PEMERIKSA 3 OTORISASI NASKAH
B. RUANG LINGKUP
Pengukuran fungsi klinis dan fungsi manajemen di klinik akan menghasilkan akumulasi data
serta informasi. Untuk memahami seberapa baik kemampuan klinik bergantung pada hasil
analisis data dan informasi yang terkumpul dibanding dengan klinik lain. Pada klinik besar dan
kompleks sifatnya dibutuhkan teknologi dan/atau staf yang mempunyai kompetensi mengelola
data. Klinik memahami prioritas pengukuran dan perbaikan sebagai dukungan yang penting.
Mereka memberikan dukungan secara konsisten sesuai dengan sumber daya klinik dan
peningkatan mutu.
1. Karena itu klinik perlu mempunyai sistem manajemen data yang didukung dengan teknologi
informasi yang mulai dari pengumpulan, pelaporan, analisis, validasi, serta publikasi data
untuk internal klinik dan eksternal klinik. Publikasi data tetap harus memperhatikan
kerahasiaan pasien sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
2. Data yang dimaksud meliputi data dari indikator mutu pelayanan nasional, indikator mutu
prioritas unit dan indikator mutu unit
3. Data hasil surveilen pencegahan dan pengendalian infeksi
4. Data dari pelaporan insiden keselamatan pasien
5. Data hasil monitoring kinerja staf klinis (bila monitoring kinerja menggunakan indikator mutu)
6. integrasi seluruh data di atas baik di tingkat klinik dan unit kerja meliputi:
a. Pengumpulan
b. Pelaporan
c. Analisis
d. Validasi
e. Publikasi Indikator Mutu
Dalam sistem manajemen data ada tahap pemilihan data, Data yang akan dikumpulkan dan
dianalisa adalah:
1. Indikator mutu unit
Adalah indikator yang diusulkan oleh unit untuk jadi indikator mutu unit. Indikator tersebut
dapat diambil permasalahan yang dialami unit dan yang akan diperbaiki.
2. Indikator mutu prioritas
BAB II
RUANG LINGKUP
B. Kerahasiaan Data
1. Publikasi data tetap harus memperhatikan kerahasiaan pasien sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
2. Data yang akan di publikasi wajib di validasi tim mutu wajib menjaga keamanan,
kerahasiaan data internal dan eksternal serta benchmark data.
C. ANALISA DATA
Analisis data merupakan salah satu kegiatan program peningkatan mutu serta keselamatan
pasien untuk mendukung asuhan pasien dan manajemen klinik.
Untuk mencapai simpulan dan membuat keputusan maka data harus digabungkan,
dianalisis, dan diubah menjadi informasi yang berguna. Analisis data melibatkan individu di dalam
tim mutu yang memahami manajemen informasi, mempunyai keterampilan dalam metode
pengumpulan data, dan mengetahui cara menggunakan berbagai alat statistik. Hasil analisis data
harus dilaporkan kepada para pimpinan yang bertanggung jawab akan proses atau hasil yang
diukur dan yang mampu menindaklanjuti. Dengan demikian, data menyediakan masukan
berkesinambungan yang membantu individu itu mengambil keputusan dan terus-menerus
memperbaiki proses klinis serta manajerial.
Pengertian terhadap teknik statistik dapat berguna dalam proses analisis data, khususnya
dalam menafsirkan variasi dan memutuskan area yang paling membutuhkan perbaikan. Run
charts, diagram kontrol (control charts), histogram, dan diagram Pareto adalah contoh metode
statistik yang sangat berguna untuk memahami pola dan variasi dalam pelayanan kesehatan.
Berikut penjelasan tentang alat statistic yang berguna untuk melihat perubahan:
1. Run charts:
a. Sangat bermanfaat tergantung berapa banyak data yang dikumpulkan, sangat sederhana
dan mudah diinterpretasikan
b. Harus dibuat pada awal kegiatan dan di update dengan data baru sesuai kegiatan yang
berjalan
c. Merupakan grafik yang mengilustrasikan perubahan mutu dari waktu ke waktu
d. Pengukuran dilakukan pada titik tertentu dan dihubungkan dengan garis. Hal ini akan
menghasilkan grafik variasi dari waktu ke waktu, dan membantu tim melihat apakah
perubahan yg terjadi mengarah pada perbaikan
e. Run chart memilik komentar dengan panah yang menunjuk waktu bila ide-ide perubahan
untuk perbaikan diuji
2. Control charts:
a. Merupakan cara analisa hasil yang lebih rumit dan memerlukan data lebih banyak
D. VALIDASI DATA
1. Validasi data adalah alat penting untuk memahami mutu data dan untuk menetapkan tingkat
kepercayaan (confidence level) para pengambil keputusan terhadap data itu sendiri.
2. Validasi data menjadi salah satu langkah dalam proses menetapkan prioritas penilaian,
memilih apa yang harus dinilai, memilih dan mengetes indikator, mengumpulkan data, validasi
data, serta menggunakan data untuk peningkatan.
3. Keabsahan dan ketepercayaan pengukuran adalah inti dari semua perbaikan dalam program
peningkatan mutu.
Keterangan:
n = Jumlah sampel minimal
N = ukuran populasi
α = toleransi ketidaktelitian (5%)
Contoh:
Berapa ukuran sample minimum yang harus diambil dari populasi yang berukuran 1000
dengan taraf signifikasi α = 0,05
Jawab:
N 1000
n= = =2285,7143=286(dibulatkan ke atas)
1+ N α 1−1000(0,05)2
2
b. Rumus Cochran
Dinyatakan sebagai berikut:
2
t × p× q
n 0= 2
d
Keterangan :
nₒ = sampel awal
n = jumlah sampel minimal
N = ukuran populasi
t = tingkat kepercayaan (digunakan 0,95 sehingga nilai t=1,9
d = taraf kekeliruan (digunakan 0,05)
p = proporsi dari karakteristik tertentu (golongan)
q = 1–p
1 = Bilangan Konstan
E. PELAPORAN DATA
1. Pengertian
Pelaporan adalah proses penyusunen dan distribusi laporan dari Unit bagian yang lebih tinggi
sebagai bahan pertanggung jawaban data dan bahan informasi ke unit yang membutuhkan.
2. Laporan kegiatan PMKP terkait terkait pengumpulan data dan informasiyang dimaksud
meliputi :
a. lndikator Nasional Mutu
b. lndikator Mutu Prioritas Klinik
c. lndikator Mutu Unit
d. Data dari pelaporan insiden keselamatan pasien; danbudaya keselamatan pasien
e. Monitoring Dan Evaluasi Mnajemen Risiko
3. Laporan dari PIC data ke PIC Mutu serta Tim mutu sesuai regulasi di klinik
4. Tim mutu mengirimkan laporan kepada Direktur sebagai berikut :
a. Indikator Nasional Mutu
b. lndikator Mutu Prioritas Klinik
c. Indikator Mutu Unit
d. Data IKP dan sentinel paling lambat 2x24 jam
F. FEEDBACK
Feedback adalah tanggapan yang diberikan oleh seseorang penerima laporan ketika
mendapatkan pelaporan. Sehingga harapannya setelah dilakukan pelporan mutu maka tindak
lanjut apakah yang akan diambil terhadap peningkatan mutu tersebut.
G. PUBLIKASI DATA
Publikasi adalah konten yang diperuntukkan bagi publik. Publikasi data indikator mutu
adalah menerbitkan perkembangan data indikator mutu yang di pantau. Publikasi ini bersifat
internal maupun eksternal. Publikasi internal adalah publikasi capaian indkator yang disampaikan
internal klinik. Publikasi Eksternal yaitu data indikator mutu yang sudah valid di umumkan melalui
website klinik dengan persetujuan dikrektur. Publikasi data tetap harus memperhatikan
kerahasiaan pasien sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
H. BENCHMARK
Benchmark dilakukan dengan tujuan membantu klinik dalam memahami perubahan yan
penyebab perubahan yang tidak diinginkan serta membantu memfokuskan upaya perbaikan.
Upaya membandingkan data dilakukan dengan membandingkan data dengan klinik sejenis
1. Klinik Wijaya husada melakukan perbandingan dengan klinik sejenis di area malang
I. INTEGRASI DATA
1. Integrasi seluruh data di atas baik ditingkat klinik dan instalasi/sub bagian meliputi:
a. Pengumpulan,
b. Pelaporan,
c. Analisis,
d. Validasi,
e. Publikasi indikator mutu.
2. Data tersebut tertuang didalam pelaporan RS Wijaya husadaSingosari melakukan
pengelolaan manajemen data untuk mendukung asuhan pasien, manajemen klinik,
pengkajian praktik profesional, serta program mutu dan keselamatan pasien secara
menyeluruh.
Ditetapkan di : Singosari
Pada Tanggal : 7 April 2023
Direktur,
dr. .................................................
NIK. ........................