Anda di halaman 1dari 10

ANALISA PERBANDINGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR

DENGAN METODE ANALISIS KOMPONEN SKBI 1987 DAN


METODE MANUAL DESAIN PERKERASAN JALAN 2017
(Studi Khasus : Jalan Lingkar Stadion Palaran)
Rama Wijaya
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Kalimantan Timur – Indonesia
ramawijaya538@gmail.com

INTISARI

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, pertumbuhan


ekonomi di suatu daerah juga semakin meningkat. Hal ini menuntut adanya
infrastruktur yang cukup memadai dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi di
suatu daerah. Jalan merupakan salah satu infrastuktur yang sangat penting dalam
suatu Negara yang memfasilitasi sarana transportasi antar daerah atau kota. Dengan
semakin meningkatnya lalu lintas yang melewati suatu ruas jalan, maka ruas jalan
tersebut haruslah nyaman dan aman jika dilalui oleh pengguna jalan. Dalam
penelitian ini akan dilakukan perbandingan antara Metode perencanaan tebal
perkerasan jalan Metode Komponen SKBI 1987 dan Metode Manual Desain
Perkerasan Jalan 2017 pada Proyek Perencanaa Tebal Perkerasan Jalan Lingkar
Stadion Palaran Sta (0+000) sampai Sta (3+000).
Hasil perhitungan didapatkan nilai Metode Analisa Komponen SKBI 1987
Lapisan Laston AC-WC (MS 744)= 6cm, Lapisan Laston AC-BC (MS 744)= 6cm,
Lapisan Pondasi Atas, Batu Pecah (CBR 100)=35cm, Lapisan Pondasi Bawah,
Sirtu/Pirtun (CBR 50)=25cm dengan anggaran Rp.88. 050.290.615,00; Metode
Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 Lapisan AC-WC=4cm , Lapisan AC-BC= 6
cm, Lapisan AC Base=18cm, Lapisan Pondasi Atas Kelas A=30cm dengan
anggaran Rp.47.220.194.568,00.

Kata Kunci : analisis komponen SKBI 1987, manual desain perkerasan jalan 2017,
RAB
jalan yang aman dan nyaman.
Peraturan yang dikeluarkan oleh
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
merupakan peraturan yang sudah
PENDAHULUAN sering digunakan pada perencanaan
Latar Belakang perkerasan jalan.Adapun jenis
Jalan merupakan salah satu perkerasan jalan, dapat berupa
prasarana perhubungan darat yang Perkerasan lentur (flexible
mempunyai peranan penting bagi pavement), Perkeraaan kaku (rigid
pertumbuhan perekonomian, sosial pavement),dan Perkerasan Komposit
budaya, pengembangan wilayah (composite pavement) yang
pariwisata, dan pertahanan keamanan menggabungkan perkerasan kaku dan
untuk menunjang pembangunan perkerasan lentur.
nasional. Transportasi sebagai salah Jalan Lingkar Stadion Palaran (
satu sarana penunjang dalam jalan kolektor ) yang menghubungkan
pembangunan suatu negara. Dalam antara akses masuk atau keluar jalan
hal ini sarana dan prasarana Tol, yang dimana kedua jalan tersebut
transportasi adalah salah satu faktor terletak di Kota Samarinda. Pada ruas
yang utama. Jalan Lingkar Stadion Palaran
Untuk itu diperlukan tersebut sebagian masih memiliki
pembangunan jaringan jalan yang existing jalan beraspal. Pada ruas
memadai agar mampu memberikan jalan ini cukup ramai dilewatin oleh
pelayanan yang optimal sesuai kendaraan ukuran sedang dan
dengan kapasitas yang diperlukan. kendaraan masyarakat umum
Selain perencanaan geometric jalan, disekitar ruas jalan tersebut saat
perkerasan jalan merupakan bagian melakukan aktivitas sehari – hari baik
dari perencanaan jalan yang harus itu bekerja maupun berpergian antar
direncanakan secara efektif dan kota ke kota yang lainnya.
efisien, karena kebutuhan tingkat Sehubungan dengan uraian
pelayanan jalan semakin tinggi, maka diatas, maka penulis menyusun
perlu adanya peningkatan kualitas skripsi dengan judul ANALISA
system dan prasarana jalan, PERBANDINGAN TEBAL
diantaranya adalah kebutuhan akan PERKERASAN LENTUR
DENGAN METODE ANALISIS perhitungan perkerasaan
KOMPONEN SKBI 1987 DAN lentur dengan metode analisis
METODE MANUAL DESAIN komponen SKBI 1987 dan
PERKERASAN JALAN 2017 Studi metode Manual Desain
Khasus : Jalan Lingkar Stadion Perkerasan Jalan 2017.
Palaran. 2. Jalan yang menjadi objek
Rumusan Masalah penelitian hanya Jalan
Lingkar Stadion Palaran.
Berdasarkan latar belakang diatas,
3. Hanya menghitung Rencana
maka rumusan masalah dalam
Anggaran Biaya (RAB).
penelitian ini adalah:
4. Tidak menghitung geometrik.
1. Bagaimana menganalisa
Maksud dan Tujuan
perbandingan perhitungan
Adapun maksud dalam penelitian
perkerasan jalan dengan
ini adalah :
menggunakan metode
1. Dapat menganalisa
Analisis Komponen SKBI
perbandingan perhitungan
1987 dan metode Manual
perkerasan jalan
Desain Perkerasan Jalan 2017
menggunakan metode
di Jalan Lingkar Stadion
Analisis Komponen SKBI
Palaran ?
1987 dan metode Manual
2. Rekapitulasi anggaran biaya
Desain Perkerasan Jalan 2017
(RAB) manakah yang lebih
di Jalan Lingkar Stadion
efisien antara metode Analisis
Palaran.
Komponen SKBI 1987 dan
2. Dapat menentukan
metode Manual Desain
rekapitulasi anggaran biaya
Perkerasan Jalan 2017 di Jalan
(RAB) manakah yang lebih
Lingkar Stadion Palaran?
efisien antara metode Analisis
Batasan Masalah
Komponen SKBI 1987 dan
Batasan masalah yang akan
metode Manual Desain
dibahas pada penelitian ini antara
Perkerasan Jalan 2017 di Jalan
lain:
Lingkar Stadion Palaran.
1. Dalam penelitian ini hanya
Manfaat Penelitian
menjelaskan tentang cara
menganalisa perbandingan
Manfaat yang diberikan pada 1. Perkerasan lentur (flexible
penelitian ini antara lain : pavement), yaitu perkerasan
1. Mengetahui metode mana yang menggunakan aspal
yang lebih efektif dari hasil sebagai bahan pengikat.
perbandingan perhitungan Lapisan – lapisan
perkerasan lentur dengan
perkerasannya bersifat
menggunakan metode
memikul dan menyebarkan
Analisis Komponen SKBI
beban lalu lintas ke tanah
1987 dan metode Manual
dasar.
Desain Perkerasan Jalan 2017
2. Perkerasan kaku (rigid
di Jalan Lingkar Stadion
Palaran. pavement), yaitu perkerasan

2. Mengetahui hasil yang menggunakan semen


perbandingan harga mana (portland cement) sebagai
yang lebih efisien digunakan bahan pengikat. Plat beton
antara metode analisis dengan atau tanpa tulangan
komponen SKBI 1987 dan diletakkan diatas tanah dasar
metode Manual Desain dengan atau tanpa lapisan
Perkerasan Jalan 2017 di Jalan fondasi bawah. Beban lalu
Lingkar Stadion Palaran. lintas sebagian besar dipikul
Dasar Teori
oleh plat beton.
Perkerasan Jalan
3. Perkerasan komposit
Perkerasan jalan merupakan
(composite pavement), yaitu
konstruksi yang diperuntukkan bagi
perkerasan kaku yang
lalu lintas yang terletak diatas tanah
dikombinasikan dengan
dasar, terdiri dari beberapa lapisan
perkerasan lentur, dapat
bahan dengan kualitas yang berbeda –
berupa perkerasan lentur
beda. Menurut Sukirman (1999),
diatas perkerasan kaku atau
berdasarkan bahan pengikatnya
perkerasan kaku diatas
konstruksi perkerasan jalan dapat
perkerasan lentur.
dibedakan yaitu :
Perkerasan Lentur
Menurut Sukirman (1999),
perkerasan lentur (flexible pavement)
adalah perkerasan yang
Struktur perkerasan lentur (flexible
menggunakan aspal sebagai bahan
pavement)
pengikat. Lapisan – lapisan
perkerasannya bersifat memikul dan
menyebarkan beban lalu lintas ke Lokasi Penelitian
tanah dasar. Konstruksi perkerasan
Lokasi penelitian merupakan suatu
lentur terdiri dari beberapa lapisan –
tempat atau wilayah dimana
lapisan yang diletakkan diatas tanah
penelitian tersebut akan dilakukan.
dasar yang telah dipadatkan tersebut
Adapun penelitian yang dilakukan
berfungsi untuk menerima beban lalu
oleh penulis mengambil lokasi di
lintas dan menyebarkannya ke lapisan
Jalan Lingkar Stadion Palaran.
dibawahnya.
Konstruksi perkerasan menurut
Sukirman (1999) terdiri dari
1. Lapis permukaan (surface
course) adalah lapisan yang
terletak paling atas.
2. Lapis pondasi (base course)
atas adalah bagian perkerasan Gambar edit Lokasi Penelitian
yang terletak antara lapis Bagan Alir Penelitian
pondasi bawah dan lapisan Mulai

permukaan.
3. Lapis Pondasi Bawah Tinjauan Pustaka

(subbase course) adalah Data Sekunder :


1. Data Harga Satuan
Pengumpulan Data
Data Primer : 2. Peta Lokasi
bagian perkerasan yang 1. Data Observasi Penelitian
2. Dokumentasi 3. Data Volume lalu

terletak antara lapis pondasi lintas


4. Data tanah (CBR)
5. Data Jumlah

atas dan tanah dasar. Penduduk

Pengolahan data

Analisa menggunakan Analisa menggunakan


Metode Analisis Metode Manual Desain
Komponen SNI 1987 Perkerasan Jalan 2017

Perhitungan RAB

Kesimpulan dan cara


penanganannya
a) Lalu Lintas Harian Rata–rata
dan Rumus–rumus Lintas
Ekivalen: (5882,361 kend/hr)
b) Lintas Ekivalen Permulaan
(LEP) : (352,19 kend/hr)
Gambar Bagan Alir Penelitian c) Lintas Ekivalen Akhir (LEA) :
Analisis dan Pembahasan (2479,48 kend/hr)
Gambaran Umum Proyek d) Lintas Ekivalen Tengah (LET)

Adapun kondisi pembangunan Jalan : (1415,84 kend/hr)

Lingkar Stadion Palaran diberikan e) Lintas Ekivalen Rencana


pada tabel dibawah ini (LER) : (2831,68 kend/hr)
f) Data CBR didapat sebagai
Tabel Data Kondisi Pembangunan
berikut : 8,16 % (CBR
Jalan
Segmen)
g) DDT = 4,30 Log (CBR) + 1,7
= 4,30 Log (8,13)+1,7= 5,613
h) Faktor Regional (FR)
Perhitungan faktor regional
(FR) ditentukan sebagai
Perhitungan Perkerasan Lentur
Metode Analisa Komponen SKBI berikut :

1987 FR= (∑ Kendaraan


berat)/(∑LHR 20 tahun) x
100%
= 2727,59/5882,36 x 100%
=46,369%> 30%

Sumber : Data Lapangan dan Analisa


i) Indeks Permukaan (IP)
Perhitungan
 indeks permukaan Penyelesaian : Dengan ITP = 12,4,
pada awal (IPo) : maka dihitung nilai D3sebagai
Laston = ≥4 berikut ini :
 indeks permukaan
ITP = (a1 x D1) + (a2 x D2) + (a3
pada akhir (IPt) : LER x D3)
˃1000 = 2,5 12,4 = (0,40 x D1) + (0,14 x 35) +
 Diperoleh ITP = 12,4 (0,12 x 25)
j) Koefisien Kekuatan Relatif (a) 12,4 = (0,40 x D1) + 4,9 + 3
dan Tebal Lapisan Perkerasan 12,4 – 4,9 – 3 = (0,4 x D1)
Diketahui :
4,54= 0,4 x D1
 Lapis permukaan :
D1 = 12 cm
Laston(ms744), a1 =
0,40
 Lapis pondasi atas : Perhitungan Perkerasan Lentur
Dengan Metode Manual Desain
Batu pecah (CBR
Perkerasan Jalan 2017
100),a2 = 0,14
 Lapis pondasi bawah : a) Umur Rencana
Sirtu/pirtun (CBR 50), Tabel 4.14 Umur Rencana
a3 = 0,12 Perkerasan Jalan Baru (UR)
 Tebal minimum lapis Jenis Umur Rencana
Elemen Perkerasan
Perkerasan (tahun)
permukaan, Lapisan aspal dan Lapisan berbutir 20
Fondasi jalan
Semua perkerasan untuk daerah yang
D1 = ? Perkerasan
Lentur
tidak dimungkinkan (overlay ), seperti :
jalan perkotaan, underpass, jembatan,
40

terowongan.
Tebal minimum lapis Cement Treated Based (CTB)
Perkerasan Lapis fondasi atas, lapis fondasi bawah,

pondasi atas, kaku


Jalan tanpa
lapis beton semen, dan fondasi jalan
Semua elemen (termasuk fondasi jalan) Minimum 10
penutup
D2 = 35cm
Sumber edit : Bina Marga MDPJ No.
 Tebal minimum lapis
04/SE/Db/2017
pondasi bawah,
b) Analisis Volume Lalu Lintas :
D3 = 25 cm
CESA5 = 4x10^6
c) Data CBR didapat sebagai Proyek
No. Paket Kontrak
:

Nama Paket : Peningkatan Jalan Lingkar Stadion Palaran

berikut : 8,16 % (CBR Prop / Kab / Kodya : Kota Samarinda

Segmen) Jumlah Harga


No. Divisi Uraian Pekerjaan
(Rupiah)
d) Penentuan Tebal Lapis
1 Umum 1.011.810.000
Perkerasan 2 Pekerjaan Tanah 0
STRUKTUR PERKERASAN 3 Pekerasan Non Aspal 22.670.087.019
4 Perkerasan Aspal 19.245.552.588
FFF1 FFF2 FFF3 FFF4 FFF5 FFF6 FFF7 FFF8 FFF9 (A) Jumlah Harga Pekerjaan ( termasuk Biaya Umum dan Keuntungan ) 42.927.449.607
Solusi yang dipilih Lihat catatan 2 (B) Pajak Pertambahan Nilai ( PPN ) = 10% x (A) 4.292.744.961
(C) JUMLAH TOTAL HARGA PEKERJAAN = (A) + (B) 47.220.194.568

Kumulatif beban sumbu 20 tahun Sumber : Data Analisa Perhitungan


6 <2 ≥2-4 >4- 7 > 7 - 10 > 10 - 20 > 20 - 30 > 30 - 50 > 50 - 100 > 100 - 200
pada lajur rencana (10 ESA5)
Kesimpulan
KETEBALAN LAPIS PERKERASAN (mm)
AC WC
AC BC
40
60
40
60
40
60
40
60
40
60
40
60
40
60
40
60
40
60
Berdasarkan hasil analisis
AC Base 0 70 80 105 145 160 180 210 245 data pada pekerjaan Jalan Lingkar
LPA Kelas A 400 300 300 300 300 300 300 300 300
Catatan 1 2 3 Stadion Palaran, maka dapat
Sumber edit :Bina Marga MDPJ No. disimpulkan sebagai berikut :
04/SE/Db/2017
Hasil perbandingan tebal lapis
RAB Metode Analisa Komponen
perkerasan lentur berdasarkan
SKBI 1987
metode Analisa Komponen
Tabel Rekapitulasi Perkiraan Harga
SKBI 1987 dan metode
Pekerjaan
Manual Desain Perkerasan
Jalan 2017 pada Jalan Lingkar
Stadion Palaran sebagai
berikut :
Metode Analisa Komponen
SKBI 1987
 Lapisan Laston AC-
WC (MS 744) = 6 cm
Sumber : Data Analisa Perhitungan  Lapisan Laston AC-
BC (MS 744) = 6 cm
Metode Manual Desain Perkerasan
 Lapisan Pondasi Atas,
Jalan 2017
Batu Pecah (CBR 100)
Tabel Rekapitulasi Perkiraan Harga
= 35 cm
Pekerjaan
 Lapisan Pondasi
Bawah, Sirtu/Pirtun
(CBR 50) = 25 Dari hasil kesimpulan diatas,
cm maka dapat dibuat saran dalam
Metode Manual Desain penelitian ini sebagai berikut :
Perkerasan Jalan 2017 1. Dalam menganalisa
 Lapisan AC-WC perbandingan tebal
= 4 cm perkerasan lentur harus
 Lapisan AC-BC mengacu pada peraturan
= 6 cm – peraturan yang berlaku.
 Lapisan AC Base Seperti Analisa
= 18 cm Komponen SKBI 1987
 Lapisan Pondasi Atas dan Metode Manual
Kelas A= 30 cm Desain Perkerasan Jalan
Berdasarkan hasil perhitungan 2017.
Rencana Anggaran Biaya 2. Berdasarkan pembahasan
(RAB) didapatkan harga Metode Manual Desain
pekerjaan sebagai berikut ; Perkerasan Jalan 2017
 Metode Analisa lebih efisien dalam
Komponen SKBI Rekapitulasi Anggaran
1987 = Biaya (RAB).
Rp.88.050.290.615,00 Daftar Pustaka

 Metode Manual Departemen Pekerjaan Umum


Desain Perkerasan Perencanaan Tebal
Jalan 2017 = Perkerasan Lentur Jalan
Rp.47.220.194.568,00
Raya Dengan Metode Analisis
Jadi, didapat harga yang
Komponen SKBI
paling efisien menggunakan
No.2.3.26/1987
Metode Manual Desain
Perkerasan Jalan 2017 dengan
Kementerian Pekerjaan Umum dan
rekapitulasi anggaran biaya
(RAB)sebesar = Perumahan Rakyat Direktorat

Rp.47.220.194.568,00 Jenderal Bina Marga Manual


Saran Desain Pekerjaan Jalan
(Revisi Juni 2017), Perkerasan Jalan 2013 Dinas
No.04/SE/Db/2017. Pekerjaan Umum Bina Marga
Serta Perhitungan Rencana
https://dpupr.grobogan.go.id/info/arti Anggaran Biaya dan Time
kel/29-konstruksi-perkerasan- Schedule. Tugas Akhir
lentur-flexible-pavement Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta.
https://id.wikibooks.org/wiki/Penera
pan_Geometrik_Jalan_Raya/ Tata Cara Perencanaan Geometrik
Kelas_Jalan Jalan Antar Kota (Direktorat
Jenderal Bina Marga :1997).
https://www.neliti.com/id/publication
s/281582/analisis-tebal- Baharuddin Kadir, 2019, Analisa
perkerasan-lentur Perbandingan Perkerasan
menggunakan-metode- Jalan Menggunakan Metode
analisa-komponen-dan- Analisis Komponen SKBI
metode-aashto pada ruas 1987 Dengan Manual Desain
jalan Nagrak Kabupaten Perkerasan Jalan 2017 (studi
Bogor. khasus : pada jalan simpang
TBA-pusat perkantoran
Ibrahim, H.Bachtiar, 1993, Rencana kabupaten Mahakam Ulu).
Dan estimasi Real Of Cost. Tugas Akhir Universitas 17
Cetakan ke-2. Jakarta : Bumi agustus 1945.
Aksara

Listyaningrum, 2014, Perbandingan


Perencanaan Tebal
Perkerasan Lentur
Menggunakan Metode
Analisis Komponen SKBI
1987 Dengan Manual Desain

Anda mungkin juga menyukai