Anda di halaman 1dari 2

Nama : Gabilla Mutia Putri

NIM : B3219021
Prodi/smt/kls : Usaha Perjalanan Wisata/3/A

UTS PENANGANAN CARGO

1. Apa isi Konvensi Penerbangan Dunia di Warsawa Th. 1929 ?

Konvensi Warsawa 1929 adalah Konvensi Internasional yang mendasari adanya tanggung
jawab pengangkut udara (air carrier) terhadap penumpang. Konvensi ini mengalami beberapa
kali perubahan dan dimuat dalam protokol Den Haag 1955. Kemudian dimuat pula dalam
Protokol Guatemala City 1971 dan Protokol Montreal 1975. AS tidak meratifikasi Protokol
Den Haag 1955, malah AS merancang suatu kesepakatan sendiri dengan perusahaan-
perusahaan penerbangan yang tergabung dalam International Air Transport Association
(IATA) di Montreal tahun 1966. Montreal Agreement ini menyatakan bahwa pesawat yang
pergi menuju daratan AS, atau dari dan melalui AS, wajib tunduk pada sistem tanggung jawab
yang berbeda dengan sistem tanggung jawab yang dianut Konvensi Warsawa 1929. Aturan
tentang tanggung jawab ini merupakan jantung Konvensi Warsawa 1929, dianggap sebagai
aturan yang paling penting dari seluruh isi konvensi

2. Diantara 9 Class “Dangerous Goods”, menurut anda mana yang paling sulit
penanganannya? Berilah alasanya !

Menurut saya, diantara 9 class Dangerous Goods yang paling berbahaya adalah benda-benda
yang tergolong pada Kelas VII Radioaktif, dimana bahan/zat maupun kombinasinya dapat
mengeluarkan radiasi sehingga dapat membahayakan manusia, binatang, dan lingkungan
sekitar. Contoh benda yang termasuk dalam Dangerous Goods kelas VII Radioaktif yaitu
uranium dan plutonium.

Uranium sendiri merupakan bahan bakar utama untuk pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN),
tapi dapat juga dipakai untuk membuat bom atom. Jika pengiriman benda tersebut terdapat
sedikit saja kesalahan, maka dampak yang ditimbulkan akan sangat fatal dan bisa berdampak
jangka panjang.
3. Beberapa pengguna jasa angkuta udara datang ke kantor anda, masing – masing membawa
rencana mengirimkan sejumlah barang, semua menggunakan cara pembayaran “Collect”
setelah itu anda di kontak oleh “Airport Of Destination” bahwa disana tidak menggunakan cara
pembayaran tersebut.
Pertanyaan : Dari data tersebut buatlah uraian tentang penyelesaian atau
penanganannya!

Pertama, sebelum pengirim mengirimkan barang tersebut, kita harus memberitahukan kepada
pengirim barang tentang kebijakan dari Airport of Destination yang tidak menerima cara
/metode pembayaran tersebut. Lalu kita menawarkan kepada pengirim barang untuk
menggunakan cara/metode pembayaran yang lain dan memberikan informasi tentang metode
pembayaran tersebut.

Anda mungkin juga menyukai